DISUSUN OLEH :
LIONITA WULANDARI (202107T047)
Contoh Kasus
Seorang anak perempuan usia 2 tahun, BB 12 kg, dengan keluhan berak 10 kali cair,
tidak berdarah, tidak berlendir, haus, keadaan umum lemas, suhu 37,5̊C, nafas 30x/menit,
nadi 80 x/menit, kelopak mata cekung, perut lemas, turgor kulit kurang/menurun.
1. Cara Mengidentifikasi :
Mengidentifikasi dengan mengkaji riwayat diare, riwayat makanan yang dikonsumsi
sebelumnya, terapi apa yang sudah diberikan, , menunjang dengan dilakukan
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan diagnostic.
2. Terapi yang diberikan :
Berikan Oralit dalam 3 jam pertama,
Jumlah Oralit = 75 ml/kg BB =75 x 12 = 900 ml
Bila anak menginginkan lebih banyak oralit, berikanlah
a. Untuk bayi < 6 bulan yang tidak menyusu, beri juga 100-200 ml air matang
selama periode ini.
b. Untuk anak > 6 bulan, tunda pemberian makan selama 3 jam kecuali ASI dan
Oralit
c. Berikan oralit sedikit tapi sering dari gelas
d. Bila muntah, tunggu 10 menit lalu lanjutkan sedikit demi sedikit.
Kebutuhan Air dan elektrolit pada anak sesuai dengan perhitungan di bawah ini :
a. Berat badan : Sampai 10 kg 100 ml/kgBB ( untuk tiap kg diatas 10 kg) >20
Kebutuhan kalium 2,5 mEq/kgBB/hari, Kebutuhan natrium 2-4 mEq/kgBB/hari
kg
b. Kebutuhan air perhari : 11-20 kg 1000 ml + 50 ml/kgBB 1500 ml + 20 ml/kgBB (
untuk tiap kg >20 kg)