Anda di halaman 1dari 2

Sowan DPM FKIP - Jumat, 16 Juli 2021

1. 04:03 - Pembukaan oleh Stefanie (DPM FKIP)


2. 04:08 - Doa Pembuka oleh Adi
3. 04:09 - Pemaparan Rundown
4. 04:12 - Laporan Proker BEM FKIP oleh Gubernur BEM FKIP
5. 04:19 - Tanya Jawab.

Komisi 1: Selama menjalankan tugas/Proker apakah ada kendala selain kurangnya minat mahasiswa FKIP untuk
berpartisipasi dalam kepanitiaan Fakultas?
Gubernur FKIP: Kesulitan dalam dana, karena keterbatasan pengajuan dana proposal. Max LPJ yg tertunda hanya 2.
Ini membuat Proker FKIP tertunda. Lalu, mengenai proposal, terkadang di pihak dekanat sudah aman, namun di
WR II banyak revisi. Kendala sebagian besar ada di teknis.
Komisi 1: Secara garis besar, kendala Proker tidak melulu mengenai iuran?
Gubernur: Tidak melulu. Dana memang sudah disiapkan dari kampus, namun jika ada kekurangan, berkolaborasi
dengan KWU.
Komisi 1: Mengenai GBHF. Apakah open recruitment ini hasilnya dilaporkan dengan hmj dan hmps terkait?
Gubernur: Kami mengumumkan hasil di Instagram. Kami tidak memberikan informasi kepada HMJ dan HMPS.
Namun, kami selalu terbuka mengenai hasil (ntah itu Open Recruitment maupun Close Recruitment) dan presentasi
diterima dan tidak diterimanya.
Komisi 1: Pengurus DPM FKIP dan BEM FKIP tidak diperkenankan mengikuti kepanitiaan dalam Fakultas kecuali SC
yang ditunjuk. Bagaimana tentang ini?
Gubernur: Sudah berkonsultasi dengan Mayang selaku Ketua DPM FKIP. Hasilnya, yg mengelola ya teman2 BEM
FKIP sendiri namun tidak ada sertifikat.
Komisi 1: DPM FKIP dan BEM FKIP boleh mengikuti kepanitiaan max 2 atas ijin DPM FKIP dan BEM FKIP. Bagaimana?
Gubernur: Sejauh ini, teman2 BEM FKIP selalu konsultasi kepada Gubernur dan Wakil Gubernur. Setelah Gubernur
dan Wakil Gubernur berdiskusi, melaporkan kepada Mayang selaku ketua DPM. Jika diperbolehkan, maka bisa.
7. 04:30 - Laporan HMJ JPMIPA oleh Ragil selaku Ketua HMJ.
8. 04:35 - Tanya Jawab
Komisi 1: Dalam Oprec ada kesimpangan aturan dengan GBHF. Tindak lanjut nya bagaimana?
HMJ (Patricia Vina dan Ragil): Kami kurang teliti membaca GBHF. Baru sadar ketika panitia sudah terbentuk dan ada
progress. Pertimbangannya mengapa kami ambil kepanitiaan dari panti HMJ sendiri, karena kurang mahasiswa
yang mendaftar kepanitiaan. Padahal kami butuh panitia dengan jumlah besar. Kami sudah menawarkan dan
meminta bantuan kepada para HMPS. Namun, mereka telah memiliki Proker yang bersamaan dengan Proker HMJ.
Oleh karena itu, kami melakukan kesimpangan tersebut. Kami menerima jika ada sanksi daripada mengorbankan
jerih payah yang sudah dilalui.
Komisi 1: Mengenai masalah ini, DPMF berkonsultasi dengan DPMU. Ada 2 options saat itu, merombak keseluruhan
atau yang bermasalah saja. Oleh karena itu, DPMF mengusulkan untuk merombak yang bermasalah saja. GBHF
diterima setelah pelantikan atau sebelum pelantikan ya?
HMJ (Ragil): Setelah pelantikan.
Komisi 1: Apakah laporan keuangan telah mengikuti prosedur yang tepat?
HMJ (Ragil dan Patricia): Kami selama ini hanya Konsul di Waka Prodi. Kami belum memberikan kepada DPMF.
Namun, kami langsung ke PIC kami untuk langsung di input ke sistem dan langsung ke dekanat.
Komisi 1: Harus dikonsultasikan kepada BEMF.
9. 04:50 - Laporan oleh HMPS Pendidikan Biologi oleh Mr. Fox
10. 04:55 - Tanya Jawab
Komisi 1: Apakah ada hambatan selama pandemi? dan bagaimana cara menanganinya?
HMPS: Kami mengatasinya adalah dengan harapan semester selanjutnya akan offline. Namun, karena masih online,
maka kami merombak lagi acaranya agar dapat dilakukan secara online. Memang peminatnya kurang, terutama
antusias para Mahasiswa Baru.
Komisi 1: Dalam pemilihan SC?
HMPS: SC nya dari panti HMPS sendiri. Mengingat peminatnya juga sedikit. Serta mahasiswa Pbio juga sedikit.
Melihat hal ini, maka kami memilih SC Dies dari Panti HMPS.
Komisi 1: Apakah sudah mengetahui mengenai GBHF dan KOK sebelum menjalankan Proker?
HMPS: Kami telat mengetahuinya, karena telah membentuk kepanitiaan.
Komisi 1: Bisa disosialisasikan untuk lebih memperhatikan lagi mengenai GBHF dan KOK. Garis besar MOU
Kepanitiaan kalian seperti apa sih?
HMPS: Untuk MOU, seperti MOU pada umumnya. Kalo ada kendala atau apa dibicarakan dulu dengan Panti. Jika
ada pelanggaran yang kurang diterima akan ditindaklanjuti.
Komisi 1: Apakah HMPS Pbio sebelumnya belum di beritahu tentang GBHF?
HMPS: Iya diberi, namun kami berfikir apakah ini masih berlaku?
11. 05:04 - Pemaparan poin2 oleh DPM FKIP
12. 05:38 - Pendapat mengenai GBHF oleh Gubernur. Perlu dibuat peraturan darurat/khusus mengenai, tidak apaa2
melibatkan pengurus organisasi dalam kepanitiaan, mengingat keterbatasan SDM dsb.
13. 05:40 - Pendapat mengenai GBHF oleh HMJ JPMIPA. Diharapkan untuk mengotak atik kembali mengenai GBHF,
lihat apa yang telah terjadi. Liat situasi. Teman2 JPMIPA sendiri kesulitan karena SDM nya kurang.
14. 05:44 - Pendapat mengenai GBHF oleh HMPS Pbio. Tanggapan sama dengan Gubernur dan HMJ JPMIPA.
15. 05:50 - Ada info tambahan oleh Komisi 3 DPM FKIP.
16. 05:53 - Penutup

Anda mungkin juga menyukai