Anda di halaman 1dari 3

FUNGSI DPM :

1. Fungsi legislasi.

Ini adalah fungsi paling dasar dari DPM. Fungsi ini maksudnya
adalah DPM adalah lembaga kemahasiswaan yang berwenang
membuat undang-undang. Tujuan dari fungsi ini agar DPM dapat
membuat peraturan perundang-undangan yang baik. Ada beberapa
proses dalam fungsi legislasi ini. DPM sebagai lembaga mahasiswa
akan menampung aspirasi dari masyarakat. Aspirasi dari masyarakat
ini kemudian akan dirapatkan dalam rapat DPM. Setelah itu, DPM
akan membuat peraturan perundang-undangan sesuai dengan aspirasi
mahasiswa. Satu-satunya lembaga kemahasiswaan yang berhak
menentukan anggaran LK adalah DPM. Undang-undang ini
diasumsikan sebagai representasi mahasiswa banyak. Hal ini akan
mempermudah lembaga kemahasiswaan untuk menyejahterakan
mahasiswa

2. Fungsi anggaran.

Selain membuat produk undang-undang, DPM memiliki fungsi yang


kedua yaitu fungsi anggaran. Sesuai dengan namanya, fungsi DPM ini
adalah untuk menentukan anggaran lembaga kemahasiswaan bersama
dengan LK lain.

3. Fungsi Pengawasan.

Selain kedua fungsi tersebut diatas, DPM juga memiliki fungsi


pengawasan. DPM mengawasi anggaran sesuai dengan fungsi DPM
sebagai fungsi anggaran. Kemudian, DPM juga mengawasi
pelaksanaan undang-undang dan kebijakan LK . Kedua membahas
dan menindaklanjuti hasil pengawasan yang disampaikan oleh
mahasiswa umum lewat fasilitas yang disediakn oleh DPM . Hal-hal
yang diawasi adalah kinerja dan program LK yang berjalan. Oleh
karena itu, DPM dibagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan
bidang keahlian masing-masing. Semua pengawasan ini didasarkan
oleh DPM adalah representasi dari mahasiswa sehingga DPM
dianggap mampu untuk mengawasi jalannya pemerintahan.
Atau versi singkat :

* Fungsi legislasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf a


dilaksanakan sebagai perwujudan DPR selaku pemegang kekuasaan
membentuk undang-undang.
* Fungsi pengawasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1)
huruf c dilaksanakan melalui pengawasan atas pelaksanaan undang-
undang dan APBO.
* Fungsi anggaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf
b dilaksanakan untuk membahas dan memberikan persetujuan atau
tidak memberikan persetujuan terhadap rancangan undang-undang
tentang APBO yang diajukan oleh Gubernur BEM FIP.

Tugas dpm :

-Mengawasi pelaksanaan AD/ART

-Menampung dan mempertimbangkan aspirasi anggota & mahasiswa.

- Menyosialisasikan program kerja DPM

- Mendengar dan memberikan tanggapan terhadap laporan


pertanggung jawaban ketua BEM , HIMA

- Mengawasi pelaksanaan tugas BEM , HIMA

- meminta pertanggung jawaban ketua BEM dan HIMA pada akhir


masa jabatannya

Peran dan wewenang DPM :


- Jika dalam penilaian DPM , Ketua BEM tidak melaksanakan
tugasnya dan atau melanggar AD/ART, maka DPM dapat melakukan
rapat untuk mengeluarkan memorandum I dengan kesepakatan 2/3
jumlah anggota dan jika dalam batas waktu 2 minggu Ketua BEM
masih melakukan kesalahan maka DPM dapat melakukan rapat untuk
mengeluarkan memorandum II dengan kesepakatan 50 % + 1 jumlah
anggota DPM. Jika dalam batas waktu 2 minggu setelah batas waktu
tersebut Ketua BEM tidak memperbaikinya, maka DPM dapat
mengajukan usulan diadakannya MUSWA Istimewa;

- Apabila dianggap darurat, MUSWA Istimewa dapat diadakan atas


usulan 2/3 jumlah anggota DPM sesuai dengan ketentuan yang
terdapat dalam AD/ART ;

- Mengajukan/menganjurkan, memberikan persetujuan, memberikan


pertimbangan dan melakukan konsultasi

- membuat rancangan perubahan AD/ART jika diperlukan

Anda mungkin juga menyukai