Anda di halaman 1dari 16

ANGGARAN DASAR

HIMPUNAN PELAJAR MAHASISWA/I PAPUA BARAT


SUL-SEL
(HPM-PB SUL-SEL)

Mukadimmah
HIMPUNAN PELAJAR MAHASISWA/I PAPUA BARAT yang dilahirkan pada
tanggal 28 Juni 2014 mempunyai motivasi dasar untuk mempertahankan negara kesatuan
Republik Indonesia ini mempertinggi derajat rakyat Indonesia serta menegakkan dan
mengembangkan nilai kebenaran motivasi dasar inilah yang menjadi wawasan dan komitmen
kebangsaan bagi pengembangan organisasi.
Sebagai organisasi yang beridentitas Kedaerahan senantiasa oleh nilai-nilai kebenaran
baik dalam kehidupan organisasi maupun tercermin dalam pola pikir, sikap dan tindakan
anggota HPM-PB SUL-SEL sehingga nilai kebenaran tidak hanya menjadi sumber inspirasi
dan motivasi tetapi sekaligus menjadi tujuan yang ingin diwujudkan.
Nilai agama dan kearifan lokal bagi HPM-PB SULSEL harus diwujudkan dalam
kehidupan yang baik dalam rangka pengabdian kepada masyarakat maupun terhadap Tuhan
Yang Maha Kuasa.Organisasi HPM-PB SULSEL berupaya secara nyata untuk mewujudkan
cita-cita kemanusiaan yaitu masyarakat adil dan makmur yang diridhoi Tuhan Yang Maha
Kuasa serta mampu menjaga Esensi dan eksistensi daerahnya di tengah interaksi daerah-
daerah NKRI.
HPM-PB SUL-SEL merupakan wadah sekaligus instrumen harus mampu
memberikan sumbangan yang bermanfaat bukan hanya untuk para anggotanya namun
sekaligus untuk masyarakat, bangsa, negara dan agama.Untuk mewujudkan tujuan HPM-PB
SUL-SEL maka perlu dirumuskan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga organisasi.

BAB I
NAMA, WAKTU, TEMPAT DAN KEDUDUKAN

Pasal 1

Nama
Organisasi ini bernama HIMPUNAN PELAJAR MAHASISWA/I PROVINSI PAPUA
BARAT SUL-SEL yang disingkat HPM-PB SUL-SEL
Pasal 2
Waktu
HPM-PB SUL-SEL didirikan di Makassar pada tanggal 28 Juni 2014

Pasal 3
Tempat dan Kedudukan
HPM-PB SUL-SEL bertempat di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Pasal 4
Kedudukan
HPM-PB SUL-SEL berkedudukan di kota Makassar Sulawesi Selatan

BAB II
AZAS, TUJUAN, SIFAT DAN PERAN
Pasal 5
Asas
HPM-PB SUL-SEL berasaskan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.

Pasal 6
Tujuan
Tujuan organisasi HPM-PB SUL-SELMembina Mahasiswa/i Provinsi Papua Barat yang
berstudi di Sulawesi Selatan.

Pasal 7
Sifat
HPM-PB SUL-SEL merupakan organisasi yang bersifat kedaerahan.

Pasal 8
Peran
1. Memberikan kesadaran untuk berorganisasi, berilmu, beriman dan bertakwa dalam
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
2. Mengembangkan wawasan kedaerahan, kebangsaan, dan kenegaraan.
3. Menumbuhkan suasana demokratis, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebenaran dan
keadilan, baik dalam organisasi maupun dalam masyarakat.
BAB III
KEANGGOTAAN
Pasal 9
1. Keanggotaan HPM-PB SUL-SEL terdiri dari :
a. Anggota Biasa
b. Anggota Penuh
c. Anggota Istimewa
d. Anggota Kehormatan

2. Mengenai syarat-syarat keanggotaan selanjutnya diatur dalam ART HPM-PB SUL-SEL

BAB IV
STRUKTUR, KEKUASAAN DAN STATUS

Pasal 10
Struktur
1. Dewan Pertimbangan Organisasi (DPO)
2. Badan Pengurus
3. Anggota
Pasal 11
Kekuasaan
Kekuasaan tertinggi berada pada DPO dan dilaksanakan sepenuhnya oleh Badan Pengurus.

Pasal 12
Status
1. Badan Kehormatan HPM-PB SUL-SEL selanjutnya disingkat DPO-HPM-PB SUL-SEL
2. BKHPM-PB SUL-SEL adalah Lembaga Yudikatif.

BAB V
TUGAS, FUNGSI, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB

Pasal 13
Dewan Pertimbangan Organisasi
Ayat 1
1. HPM-PB SUL-SELmempunyai tugas :

b. Melantik ketua umum, sekretaris umum, bendahara umum dan pengurus


lainnya.HPM-PB Sul-Sel
c. Menerima, menampung, menidaklanjuti dan menyalurkan aspirasi Anggota HPM-PB
Sul-Sel
d. Merumuskan agenda yang dianggap perlu dan tidak bertentangan dengan statuta
HPM-PB Sul-Sel
Ayat 2
2. DPO-HPM-PB Sul-Sel mempunyai fungsi :
a. Mengawasi pelaksanaanAD/ART,GBHKO,Pedoman Administrasi,Petunjuk
Pelaksanaan Organisasi.
b. mengevaluasi kegiatan BP HPM-PB SUL-SEL setiap triwulan (3 bulan).

Ayat 3
3. DPO-HPM-PB SUL-SEL mempunyai wewenang :
a. Bertindak memberi teguran dan mengambil keputusan tentang kepengurusan HPM-
PB SUL-SEL apabila melakukan pelanggaran AD/ART,GBHKO,Pedoman
Administrasi dan Petunjuk Pelaksanaan Organisasi.
b. Memberi usulan, saran dan pendapat kepada DPOHPM-PBSUL-SEL dalam
mengambil sikap kelembagaan.
c. Menolak kebijakan DPO HPM-PB SUL-SELyang melanggar AD/ART.
d. Meminta penjelasan kepada DPOHPM-PB SUL-SELtentang hal-hal yang tidak sesuai
dengan roda kepengurusan, dan apabila penjelasan DPOHPM-PBSUL-SEL konstitusi
serta tidak rasional, maka DPOHPM-PB SUL-SELdapat membekukan kepengurusan
DPOHPM-PB.SUL-SEL

Pasal 14
DPO HPM-PBSUL-SEL
Ayat 1

1. DPO-HPM-PB SUL-SEL mempunyai tugas :


a. Melaksanaan AD/ART - GBHKO, Pedoman Administrasi, petunjuk pelaksanaan dan
program-program kerja organisasi .
b. Menerima dan melaksanakan usulan, saran, dan pendapat yang tidak bertentangan
dengan statuta organisasi.
c. Melaporkan agenda kegiatan organisasi yangtelah dan belumdilakukan setiap triwulan
(3 bulan) kepada DPOHPM-PB.SUL-SEL
d. Melaksanakan Musyawarah Besar (MUBES) setelah selesai masa kepengurusan
setiap satu (1) periode.
e. Merencanakn, menetapkan dan melaksanakan program kerja dan amanah
Musyawarah Besar HPM-PBSUL-SEL

Ayat 2
2. DPO-HPM-PB SUL-SEL mempunyai fungsi :
a. Menampung, mengevaluasi dan menyalurkan aspirasi DPO dan anggotaHPM-PB
SUL-SEL.
b. Memberikan saran dan usul kepada Pemerintah Daerah dan pihak lain sepanjang tidak
bertentangan dengan AD/ART dan Aturan-aturan HPM-PB SUL-SEL.
Ayat 3
3. DPO-HPM-PB SUL-SEL mempunyai wewenang :
b. Membuat keputusan dan kebijakan yang berhubungan dengan amanah, sepanjang
tidak bertentangan dengan AD/ART dan Aturan-aturan HPM-PBSUL-SEL.
c. DPOHPM-PB SUL-SELbertanggung jawab kepada BK dan anggotaHPM-PB secara
tertulis dihadapan dan atau forum yang ditentukan.

BAB VI
WAKTU KEPENGURUSAN
Pasal 15
a. Kepengurusan DPO dan BPHPM-PB SUL-SEL selama 1 (satu) periode.
b. 1 (satu) periode terhitung 2 tahun sekali.
c. Apabila telah berakhir masa periode kepengurusan maka harus diadakan pemilihan ulang
dalam forum MUBES.

BAB VI
PEMILIHAN

Pasal 16
1. Pemilihan DPO-HPM-PB SUL-SEL :
a. DPOHPM-PB SUL-SELdipilih oleh anggota HPM-PB SUL-SEL dalam forum
MUBES
b. Koordinator BK HPM-PB SUL-SELdipilih oleh anggota DPOHPM-PB SUL-
SELsetelah melalui forum MUBES.
2. Pemilihan DPO-HPM-PB SUL-SEL :
a. BPHPM-PB SUL-SEL dipilih dengan sistem formatur tunggal dalam forum MUBES.
b. Formatur tunggal (Ketum difinitif) yang memilih dan mengangkat sekretaris umum,
bendahara umumHPM-PB SUL-SEL, serta pengurus lainnya.

Pasal 17
Forum-Forum
HPM-PB SUL-SEL memiliki Forum yang terdiri dari :
1. Musyawarah besar 2. Musyawara Luar Biasa
3. Sidang umum
a. Sidang triwulan I d.Triwulan IV g.Triwulan VII
b. Sidang triwulan II e.Triwulan
c. Sidang triwulan III F.Triwulan VI
3. Sidang kehormatan DPO DPO
4. Sidang istimewa DPO BP
5. Sidang luar biasa BP BP
6. Sidang biasa DPO BP Anggota

Pasal 18
Quorum
1. Sidang dinyatakan quorum apabila dihadiri 1/2+1 anggota HPM-PB SUL-SEL.
2. Apabila ayat 1 yang dimaksud tidak terpenuhi maka sidang ditunda sekurang-kurangnya
30 menit.
3. Apabila ayat 2 yang dimaksud di atas telah terpenuhi maka sidang dapat dinyatakan
quorum.
4. Apabila sidang ayat 2 yang dimaksud tidak terpenuhi maka forum yang memutuskan
sesuai dengan kesepakatan.

Pasal 19
Pengambilan Keputusan
1. Setiap pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat.
2. Apabila tidak mencapai mufakat maka keputusan dapat diambil berdasarkan suara
terbanyak/voting

Pasal 20
Mekanisme Pertanggungjawaban
1. Dewan Pertimbangan Organisasi
a. DPO bertanggung jawab kepada seluruh anggota HPM-PB SUL-SEL lewat sidang
Biasa.
b. DPO meminta pertanggung jawaban kepada Badan Pengurus dalam forum triwulan.
2. Badan Pengurus
BP bertanggung jawab kepada DPO dan anggota HPM-PB SUL-SEL

Pasal 21
Asas Pemilihan

Asas pemilihan DPO dan BP HPM-PB SUL-SEL diselenggarakan berdasarkan bebas,


langsung, umum, rahasia serta jujur dan adil yang disingkat LUBER dan JURDIL.

Pasal 22
Keuangan
I. Keuangan diperoleh dari :
a. Pemerintahan Provinsi Papua Barat.
b. Usaha-usaha pengurus dan kepanitiaan.
c. Usaha-usaha lain yang halal dan tidak mengikat.
BAB VII
BENDERA DAN LAMBANG

Pasal 23
Bendera dan lambang adalah Bendera dan lambang yang disahkan oleh Mubes.

Pasal 24
Atribut
Atribut organisasi terdiri dari :
1. Lambang dan logo organisasi
2. Lagu Organisasi
2. PDH organisasi
3. Bendera
4. Ditetapkan lebih lanjut di ART.

Pasal 25
Perubahan Anggaran Dasar

Perubahan Anggaran Dasar :


Perubahan anggaran HPM-PB SUL-SEL hanya dapat dilakukan melalui Musyawarah
Besar.

Pasal 26
Pembubaran Organisasi
Pembubaran HPM-PB SUL-SEL dapat dilakukan melalui forum MUBES dan disetujui
sekurang-kurangnya ½+1jumlah anggota HPM-PB SUL-SELatas persetujuan BKHPM-PB
SUL-SEL dan ditetapkan pada sidang MUBES, dan ditindak lanjuti ke Pemerintah Daerah.

Pasal 27
Aturan Tambahan
Aturan yang belum diatur dalam AD akan dijabarkan pada ART organisasi HPM-PB SUL-
SEL dan aturan-aturan yang ditetapkan.

Pasal 28
Penutup
AD ini akan di tinjau kembali jika terdapat kekeliruan di dalamnya berdasarkan kesepakatan
forum.
ANGGARAN RUMAH TANGGA
HIMPUNAN PELAJAR MAHASISWA/I PAPUA BARAT
SUL-SEL PERIODE 2014-2016

BAB I
KEANGGOTAAN

Pasal 1
Anggota
Anggota biasa : Mahasiswa yang berasal dari Provinsi Papua Barat yang sedang berstudi di
kota Provinsi Sul-Sel.

Pasal 2
Anggota Penuh : Mahasiswa yang berasal dari Provinsi Papua Barat yang telah mengikuti
latihan pengkaderan yang diadakan oleh pengurus HPM-PB SUL-SEL.

Pasal 3
Anggota istimewa : Mahasiswa Provinsi Papua Barat yang berjasa kepada HPM-PB SUL-
SEL.

Pasal 4
Anggota kehormatan :HPM-PB SUL-SEL. Senior Yang Terlibat dalam komposisi DPO
HPM-PB Sul-Sel

SYARAT-SYARAT KEANGGOTAAN

Pasal 5
a. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
b. Terdaftar sebagai anggota HPM-PB SUL-SEL.
c. Wajib Mengikuti Pengkaderan yang diselenggarakan oleh pengurus HPM-PB SUL-SEL
dan dibuktikan secara tertulis atau secara administrasi.

HAK DAN KEWAJIBAN

Pasal 6
I. Hak Keanggotaan
a. Setiap anggota HPM-PB SUL-SEL mempunyai hak suara mengeluarkan pendapat
dan mengajukan usul atau saran sesuai dengan ketentuan yang ada.
b. Setiap anggota HPM-PB SUL-SEL mempunyai hak memilih dan dipilih sesuai
dengan ketentuan yang ada.
c. Setiap anggota HPM-PB SUL-SEL memanfaatkan fasilitas organisasi dengan izin
pengurus.
d. Setiap anggota HPM-PB SUL-SEL mempunyai kesempatan yang sama untuk
berpartisipasi dalam kepengurusan dan kepanitiaan sesuai dengan ketentuan yang ada.

Pasal 7
Kewajiban Anggota
Kewajiban Anggota
a. Setiap anggota HPM-PB SUL-SELberkewajiban menaati AD/ART, serta ketentuan-
ketentuan yang berlaku.
b. Setiap anggota HPM-PB SUL-SEL menjaga nama baik.organisasi
c. Setiap anggota berkewajiban melaksanakan tugas dan kewajibannya, melaksanakan tugas
dan tanggung jawabnya pada kepengurusan atau kepanitiaan bila dipercayakan untuk itu.
d. Setiap anggota HPM-PB SUL-SEL berkewajiban memelihara dan menjaga fasilitas
berupa inventaris organisasi.

Pasal 8
Berakhirnya Masa Keanggotaan

Masa keanggotaan berakhir apabila :


1.Meninggal dunia
2. Keluar atas permintaan sendiri dan diajukan secara tertulis
3.Dicabut masa keanggotaannya atau dinonaktifkan karena melanggar ketentuan dari
AD/ART.
7. Pada poin (3) diputuskan oleh Badan Pengurus dan disahkan oleh DPO

BAB II
KEPENGURUSAN DAN STRUKTUR
Pasal 9
Kepengurusan
Kepengurusan HPM-PB SUL-SEL terdiri dari :
3. DPOHPM-PB SUL-SEL terdiri dari :
a. Satu (1) orang coordinator
b. Satu (1) orang sekretaris
c. Tiga (3) orang angggota
4. Pengurus HPM-PB SUL-SEL terdiri dari tiga (3) bidang, antara lain :
a. Ketua umum satu (1) orang
b. Sekretaris umum satu (1) orang
c. Bendahara umum satu (1) orang
d. Koordinator-koordinator DEPARTEMEN terdiri dari :
1) Koordinator Departemen Pendidikan dan Kaderisasi
2) Koordinator Departemen Spiritual
3) Koordinator Departemen Minat dan Bakat
4) Koordinator Departemen Humas dan Publikasi
5) Koordinator Departemen Kesekretariatan
5. Masing-masing Departemen terdiri dari :
a. Koordinator 1 orang
b. Anggota disesuaikan dengan kebutuhan organisasi

Pasal 10

Bagan Struktur Organisasi HIMPUNAN PELAJAR MAHASISWA/I


PAPUA BARAT

DEWAN PELINDUNG KETUA UMUM DPO

PEMERINTA PB SEKRETARIS

PEMERINTA DAERAH PB
BENDAHARA

DEPARTEMEN-
DEWAN ADAT PB

ALUMNI HPM-PB

DEPT. DEPT. DEPT. MINAT DEPT. HUMAS DEPT. PEND DEP.


KESEKRETARIATAAN SPIRITUAL DAN BAKAT DAN PUBLIKASI DAN AKSI/ ATVOKASI

ANGGOTA
.
KETT: =GARIS KOMANDO
=GARIS KORDINASI

BAB III
KEDUDUKAN BADAN PENGURUS DAN BADAN KEHORMATAN
Pasal 11
Kedudukan
1. Badan Kehormatan berkedudukan sebagai :
Badan pengontrol dan pengawas
2. Badan Pengurus berkedudukan sebagai :
Pelaksana tugas tertinggiHPM-PB SUL-SEL.

BAB IV
TUGAS, FUNGSI DAN WEWENANG

Pasal 12
Tugas Ketua Umum
1. Bertugas sebagai pemegang kendali organisasi
2. Mengatur dan menjalankan program kerja yang telah dirumuskan dalam organisasi
3. Menerima dan menindaklanjuti saran dan usul yang disampaikan oleh anggota melalui
Badan Kehormatan maupun secara langsung.
4. Menjalankan dan memegang teguh amanah AD/ART dan GBHKO HPM-PB SUL-SEL.

Pasal 13
Fungsi Ketua Umum
1. Ketua Umum berfungsi sebagai pengkoordinir penggerak dan pengawas kegiatan HPM-
PB.
2. Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan HPM-PB SUL-SEL

Pasal 14
Wewenang Ketua Umum
1. Ketua Umum berwenang melakukan kerjasama dengan organisasi lain melalui
persetujuan DPO.
2. Meminta pertanggung jawaban kepada pengurus dan anggotanya.
3. Merumuskan serta mengambil kebijakan-kebijakan organisasi yang dapat dipertanggung
jawabkan secara konstitusi dan rasional.

Pasal 15
Tugas Sekretaris Umum
1. Bertugas melaksanakan, mengkoordinir dan memeriksa administrasi
kesekretariatan
2. Mengatur dan menata arsip dan dokumen organisasi agar lebih tertib.
3. Membuat surat-surat yang dibutuhkan HPM-PB SUL-SEL.

Pasal 16
Fungsi Sekretaris Umum
1. Sekretaris umum berfungsi sebagai pelaksana administrasi dan kesekretariatan.
2. Sekretaris umum bertanggung jawab atas pelaksanaan administrasi dan kesekretariatan
HPM-PB SUL-SEL.

Pasal 17
Wewenang Sekretaris Umum
Berwenang untuk merencanakan, mengelolah, dan mengembangkan kegiatan organisasi
sesuai dengan PedomanKesekretariatan dan Administrasi HPM-PB SUL-SEL.

Pasal 18
Tugas Bendahara
1. Sebagai pelaksana dan pengawas keuangan HPM-PB SUL-SEL.
2. Mengatur alokasi keuangan HPM-PB SUL-SEL disesuaikan dengan kebutuhan aktifitas
kegiatan HPM-PB SUL-SEL.
3. Berupaya mencari sumber-sumber pendapatan HPM-PB SUL-SEL.

Pasal 19
Fungsi Bendahara
1. Berfungsi sebagai pelaksana dan pengawas keuangan HPM-PB SUL-SEL.
2. Bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pengawasan keuangan HPM-PB SUL-SEL

Pasal 20
Wewenang Bendahara
Berwenang untuk merencanakan, mengelola, dan mengembangkan kegiatan HPM-PB SUL-
SELsesuai kondisi keuangan.

Pasal 21
Tugas Koordinator Departemen
1. Merumuskan dan merencanakan serta mengkoordinir program kerja pada masing-masing
departemen pada yang dibawahinya.
2. Mengevaluasi dan merencanakan strategi kebijakan baru demi lancarnya program kerja.
Pasal 22
Fungsi Koordinator Departemen
1. Berfungsi mengkoordinir dan membantu pelaksanaan program-program kerja pada
masing-masing departemen lainnya.
2. Bertanggung jawab atas kegiatan masing-masing departemen..

Pasal 23
Wewenang Koordinator Departemen
1. Memberikan usulan Resafel anggota-anggota departemen kepada Ketua Umum.
2. Mengatur segala urusan tentang program kerja pada masing-masing departemen yang di
bawahinya.
3. Memberikan Resafel Kordinator Departemen kepada Ketua Umum

Pasal 24
Tugas Anggota Departemen
1. Melaksanakan dan mengamankan program kerja.
2. Saling bekerjasama yang baik, untuk kesuksesan program kerja
Pasal 25
Fungsi Anggota Departemen
1. Agar lebih mudah terlaksananya program kerja.
1. Membantu koordinator departemen dalam melaksanakan program kerja.

Pasal 26
Wewenang Anggota Departemen
Menerima dan melaksanakan program kerja masing-masing dengan batasan-batasan pada
tugasnya.

BAB V
SIDANG-SIDANG

Pasal 27
1.Musyawarah besar adalah keputusan forum tertinggi dan dilaksanakan setiap 2 (dua) tahun
masa kepengurusan.
2.Memberikan Resfel kordinator departemen.

Pasal 28
Sidang Umum
1. Sidang Triwulan I
Sidang Triwulan I adalah sidang yang digelar Badan Kehormatan untuk mengevaluasi
program kerja Badan Pengurus dalam 3 bulan pertama.
2. Sidang Triwulan II
Sidang Triwulan II adalah sidang yang digelar Badan Kehormatan untuk mengevaluasi
program kerja Badan Pengurus dalam 6 bulan masa kepengurusan.
2. Sidang Triwulan III
Sidang Triwulan III adalah sidang yang digelar Badan Kehormatan untuk mengevaluasi
program kerja Badan Pengurus dalam 9 bulan masa kepengurusan.

Pasal 29
Sidang Kehormatan
1 Sidang DPO
Sidang Kehormatan adalah sidang pertemuan yang digelar oleh Badan Kehormatan dalam
membahas masalah internalnya.

Pasal 30
Sidang Istimewa
1 Sidang Istimewa
Sidang Istimewa adalah sidang pertemuan yang digelar antara Badan Kehormatan dan
Badan Pengurus.
Pasal 31
Sidang Luar Biasa
2 Sidang Luar Biasa
Sidang Luar Biasa adalah sidang pertemuan yang digelar oleh Badan Pengurus dalam
membahas masalah internalnya.

Pasal 32
Sidang Biasa
1 Sidang Biasa
Sidang Biasa adalah sidang pertemuan yang digelar oleh Badan Pengurus, Badan
Kehormatan dan anggota.

BAB VI
BENDERA, LOGO DAN LAGU

BENDERA

Keterangan :
1. Ukuran Bendera
a. Panjang :150
b. Lebar :1

2. Warna Bendera
a. Merah
b. Hitam
c. Putih
Pasal 34
Logo

Keterangan :
1. Bentuk

2. Gambar

Pasal 35
Lagu
Mars HPM-PB

Pasal 36
Perubahan Anggaran Rumah Tangga (ART) HPM-PB

Perubahan Anggaran Rumah Tangga organisasi hanya dapat dilakukan melalui musyawarah
besar HPM-PB

Pasal 37
Aturan Tambahan
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga akan diatur dalam Aturan
Tambahan yang telah ditetapkan dengan senantiasa menunjukan pada AD/ART organisasi
HPM-PB
.

Pasal 38
Penutup
Anggaran Rumah Tangga (ART) ini berlaku setelah disahkan melalui forum Musyawarah
Besar HPM-PB
.

Anda mungkin juga menyukai