Anda di halaman 1dari 26

PENGUATAN

ORGANISASI
BIDANG ORGANISASI
DPD PPNI KOTA BANDUNG
21 MEI 2022
DASAR PEMIKIRAN
VISI PPNI MISI PPNI
1. Penguatan kepengurusan  pada setiap level termasuk
PPNI sebagai organisasi profesi yang badan dan kelembagaan organisasi.

disayangi anggota, dicintai 2. Mengupayakan  dan mengutamakan kepentingan


anggota dalam pelaksanaan praktik yang
pemerintah dan diperhitungkan profesional, beretika dan bermanfaat selayaknya
organisasi lainnya profesi.
3. Membangun jejaring yang luas dan efektif dalam
melaksanakan peran organisasi.
4. Bekerjasama  dan berkoordinasi dengan  pemerintah
dalam kebijakan yang berkaitan dengan perawat.
PENGUATAN
ORGANISASI 1. PENGUATAN KELEMBAGAAN
Penguatan kelembagaan dapat dilakukan
melalui penguatan konstitusi dan regulasi
internal (AD/ART, Peraturan Organisasi,
Pedoman Organisasi, SOP OP)
2. PENGUATAN PERAN DAN FUNGSI
Penguatan Peran dan Fungsi dapat dilakukan
melalui penguatan keanggotaan, sarana dan
prasarana (Sekretariat, SIMK, dll)
PENGUATAN
KELEMBAGA
AN
DIPERLUKAN
PEMAHAMAN YANG
BAIK TERHADAP
AD/ART PRUBAHAN
MUNAS BALI TAHUN
2021
BAB V
STRUKTUR 1. Dewan Pengurus Pusat
KEPENGURUSAN
2. Perhitungan 5 (lima) tahun sejak tanggal pelantikan
ketua umum/ ketua Dewan Pengurus sesuai tingkatan
kepengurusan dalam kegiatan musyawarah
MASA KEPENGURUSAN
3. Masa Jabatan Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat,
PASAL 15
Ketua Dewan Pengurus Wilayah, Ketua Dewan
Pengurus Daerah, Ketua Dewan Pengurus
Komisariat, dan Ketua Dewan Pengurus Luar Negeri
Persatuan Perawat Nasional Indonesia tidak dapat
dipilih kembali setelah aling banyak 2 (dua) periode
berturut-turut dan dapat dipilih kembali setelah
menjabat.
ANGGARAN
RUMAH TANGGA
PPNNI 1. PATAKA
2. BENDERA
BAB II

IDENTITAS ORGANISASI 3. MARS PPNI


BAGIAN KEEMPAT 4. HYMNE PERAWAT
KELENGKAPAN ORGANISASI
5. STEMPEL DAN KERTAS KOP PPNI
PASAL 5
6. JAS, ROMPI DAN BATIK PPNI
7. LENCANA / PIN
PATAKA 1. Pataka merupakan symbol kekuatan organisasi PPNI dan
lambang komando organisasi
2. Pataka berwarna putih dengan lambang PPNI pada
bagian tengah, bagian sisi samping dan bawah memiliki
aksesoris (umbai) berwarna kuning emas.
3. Pataka berbentuk segi lima dengan ukuran sisi atas 60
cm, sisi kiri dan kanan 70 cm, dan gari tengah 80 cm.
4. Pataka Wajib dimiliki oleh pengurus PPNI dari tingkat
pusat , Provinsi, Kabupaten/Kota, Komisariat dan
Perwakilan Luar Negeri.
5. Pataka digunakan dalam acara pelantikan dan serah
terima Ketua PPNI terpilih dari tingkat pusat , Provinsi,
Kabupaten/Kota, Komisariat dan Perwakilan Luar
Negeri.
BENDERA 1. Bendera PPNI berwarna putih dengan
lambang PPNI dibagian tengah
2. Ukuran panjang 120 cm dan lebar 90 cm
3. Bendera PPNI wajib selalu dipasang di
secretariat pengurus PPNI
4. Pada acara resmi PPNI wajib memasang
Bendera PPNI dan Bendera Merah Putih
yang ditempatkan disebelah kanan podium
dengan susunan Bendeera Merah Putih
paling kanan, diikuti bendera dan Pataka
PPNI
1. Mars PPNI wajib dikumandangkan dalam
setiap pembukaan acara resmi PPNI,
MARS DAN Kolegium, Badan Kelengkapan dan
HYMNE Badan-badan lain.
2. Hymne PPNI wajib dikumandangkan
dalam setiap penutupan acara resmi PPNI,
Kolegium, Badan Kelengkapan dan Badan
–badan lain.
STEMPEL DAN
KOP SURAT
1. Stempel dan Kop surat PPNI digunakan
dalam setiap surat menyurat resmi yang
mengatasnaakan PPNI sesuai jenjang
kepengurusan.
2. KOP surat kolegium, Badan Kelengkapan
dan Badan-badan lain harus menyertakan
lambing PPNI disebelah kanan Atas.
3. Ketentuan mengenai penggunaan stempel
dan kop surat diatur dalam peraturan
organisasi PPNI.
JAS, ROMPI,
BATIK DAN
LENCANA/PIN
1. Jas PPNI wajib dikenakan pada musyawarah, rapat kerja,
PPNI audiensi kepada institusi diluar PPNI, dan saat mewakili PPNI
dalam menghadiri undangan acara resmi.
2. Rompi PPNI digunakan dalam kegiatan pengabdian
masyarakat yang mengatas namakan PPNI
3. Batik PPNI wajib dikenakan pada kegiatan ilmiah yang
diselenggarakan oleh Dewan Pengurus PPNI dan atau
Kolegium, Badan Kelengkapan dan badan-badan lain.
Penggunaan batik PPNI tidak dikenakan secara bersamaan
dengan jas PPNI.
4. Jas, Rompi, dan Batik PPNI berwarna dasar Merah marun.
5. Jas, Rompi dan Batik PPNI sesuai ayat 4 hanya boleh
dikenakan oleh anggota PPNI
6. Lencana / PIN PPNI hanya dikenakan pada saat mengenakan
Jas PPNI dengan posisi dada sebelah kiri atas.
BAB IV
KEANGGOTAAN 1. Menjunjung tinggi marwah organisasi serta
mentaati dan mengamalkan sumpah perawat,
kode etik perawat Indonesia, AD/ART dan
semua peraturan serta keputusan PPNI
BAGIAN KEEMPAT 2. Membayar uang pendaftaran dan iuran
PASAL 20 tahunan kecuali anggota kehormatan.
KEWAJIBAN ANGGOTA 3. Menghadiri rapat-rapat atas undangan
pengurus PPNI
4. Anggota wajib memberikan informasi yang
benar sesuai kebutuhan kepada pengurus
sesuai keanggotaannya.
BAB V
1. DPK adalah pengurus tingkat institusi atau gabungan beberapa
STRUKTUR institusi pada fasilitas pelayanan kesehatan dan atau institusi
ORGANISASI pendidikan
2. DPK dapat dibentuk apabila minimal memiliki jumlah 25 (dua
puluh lima) orang
3. Pengurus Komisariat terdiri dari :
BAGIAN KELIMA
a. Ketua
PASAL 32 b. Sekretaris
DEWAN PENGURUS KOMISARIAT c. Bendahara
d. Seksi-seksi
1) Seksi Organisasi, Kaderisasi dan Hukum
2) Seksi Pelatihan dan Penelitian
3) Seksi Sistem Informasi danKomunikasi
4) Seksi Pelayanan dan Kesejahteraan.
e. Jumlah anggota seksi dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
BAB IX
PELAKSANA TUGAS
PENGURUS 1. Pelaksana tugas (caretaker) merupakan pengurus
(CARETAKER) sementarayang bertugas mempersiapkandan
melaksanakan musyawarah dalam rangka pergantian
kepengurusan.
2. Caretaker hanya di tingkat DPW PPNI, DPD PPNI,
DPK PPNI, DPLN PPNI, dan Badan Kelengkapan
3. Caretaker dewan pengurus sesuai tingkatannya
ditunjuk oleh pengurus PPNI satu tingkat diatasnya
4. Apabila ketua umum DPP PPNI berhenti atau
berhalangan tetap sebelum masa jabatannya maka
ditunjuk pelaksana tugas yang dipilih dari salah satu
anggota pengurus DPP PPNI melalui rapat pleno DPP
PPNI.
BAB IX
PELAKSANA TUGAS
PENGURUS
(CARETAKER) 5. Pelaksana tugas ketua Umum DPP PPNI
Lanjutan,…. bertugas untuk menggantikan ketua
Umum DPP PPNI sampai terpilihnya
ketua Umum Definitif.
6. Pelaksana tugas DPW, DPD, DPK dan
Badan Kelengkapan diangkat oleh Dewan
Pengurus 1 (satu) tingkat diatas nya
melalui rapat Pleno.
7. Masa Kerja Pelaksana tugas diberikan
waktu selama-lamanya 3 (tiga) bulan
BAB X
PELANTIKAN
PENGURUS
Ketua DPK dan Pengurus Lengkap DPK
dilantik oleh Ketua DPD PPNI atau Personel
DPD PPNI yang mendpatkan mandat dari
Pasal 40
Ketua DPD PPNI dalam sidang Pleno
Ayat 5
Musyawarah Anggota.
BAB XI
PENGGANTIAN
PENGURUS ANTAR Pergantian pengurus antar waktu dapat dilakukan apabila :

WAKTU DAN 1. Meninggal dunia


PEMBERHENTIAN 2. Berhenti atas permintaan sendiri
PENGURUS 3. Berhenti sebagai anggota
4. Pindah ke tempat lain yang mengakibatkan yang
bersangkutan tidak dapat aktif dalam waktu 6
(enam)bulan dan atau tidak menghadiri rapat 6 (enam)
Bagian Kesatu
kali berturut-turut dengan alasan yang dapat diterima
Pergantian Pengurus Antar forum rapat
Waktu
5. Tidak melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang
Pasal 41 ditetapkan berdasarkan evaluasi rapat pleno dewan
pengurus, ketentuan perihal ini diatur dalam peraturan
organisasi tentang disiplin pengurus.
BAB XI
PENGGANTIAN
PENGURUS ANTAR 6. Pergantian antar waktu anggota pengurus DPP PPNI melalui
rapat pleno DPP PPNI.
WAKTU DAN
7. Pengusulan pergantian antar waktu pengurus diusulkan
PEMBERHENTIAN berdasrkan rapat pleno DPW, DPD, DPK, DPLN kepada Dewan
PENGURUS Pengurus satu tingkat diatasnya.
8. Dewan pengurus satu tingkat diatasnya dapat menerima atau
menolak usulan dewan pengurus yang mengusulkan PAW
sebagaimana ayat 6 melalui rapat Pleno.
Bagian Kesatu
9. Apabila dewan pengurus satu tingkat diatasnya menolak usulan
Pergantian Pengurus Antar Waktu dewan pengurus yang mengusulkan PAW, sebagaimana pada ayat
7 maka dewan pengurus yang mengusulkan PAW harus
Pasal 41
mengusulkan ulang.
10.Apabila yang dilakukan PAW adalah ketua DPW, DPD, DPK,
atau DPLN maka Dewan pengurus satu tingkat diatasnya
menunjuk Ketua pelaksana tugas (caretaker) sampai dilantiknya
ketua pemngganti antar waktu.
BAB XIV
MUSYAWARAH 1. Status Musyawarah Komisariat (Muskom)
DAN RAPAT Meliputi :
a. Muskom merupakan pelaksana kedaulatan
tertinggi organisasi di tingkat Komisariat,
yang dihadiri oleh DPK dan anggota
BAGIAN KEDELAPAN
komisariat, DPD serta undangan dari DPK.
MUSYAWARAH KOMISARIAT
b. Muskom diadakan sekurang-kurangnya
sekali dalam satu periode kepengurusan
c. Muskom luar biasa dapat dilakukan dalam
keladaan luar biasa yang diusulkan dan
disetujui oleh setengah dari jumlah anggota
di Komisariat tersebut.
BAB XIV 2. Kewenangan Muskom terdiri dari :
MUSYAWARAH a. Menetapkan dan menilai pelaksanaan program kerja
DAN RAPAT DPK serta memperbaiki program yang berjalan untuk
dilaksanakan pada sisa periode kepengurusan
b. Membahas isu-isu yang dianggap penting untuk
kelangsungan dan atau perkembangan organisasi
BAGIAN KEDELAPAN
c. Memilih ketua DPK
MUSYAWARAH KOMISARIAT d. Menetapkan program kerja DPK sebagai penjabaran
garis-garis besar program kerja hasil munas.
3. Pedoman Umum Muskom
a. Muskom diselenggarakan oleh DPK
b. Muskomdihadiri oleh utusan DPD serta seluruh
pengurus dan anggota Komisariat
ALUR DAN
PERSIAPAN
MUSYAWARAH
KOMISARIAT 1. Tiga bulan sebelum masa kepengurusan berakhir , DPK mengadakan
rapat persiapan MUSKOM dan menetapkan tanggal Pelaksanaan
MUSKOM
UNTUK KELANCARAN
PROSES MUSKOM, 2. Menyusun Kepanitiaan yang terdiri dari SC dan OC
DISARANKAN UNTUK 3. Menyusun Laporan Pertanggung Jawaban untuk disampaikan saat
MUSKOM
SETIAP DPK :
4. Membuat surat pemberitahuan MUSKOM kepda DPD PPNI
5. Membuat surat Undangan untuk menghadiri MUSKOM yang
ditujukan kepada Ketua DPD PPNI
6. Panitia SC mempersiapkan :
a. Draft Tata tertib sidang
b. SK-SK Sidang Paripurna/Pleno
7. Panitia OC menyiapkan teknis pelaksanaan sidang
UNTUK SEMUA
BERKAS : • DRAFT TATA TERTIB SIDANG
• TEMPLATE SK-SK SIDANG
MUSKOM

DAPAT DIAKSES MELALUI :


• CONTOH LPJ DPK
https://drive.google.com/drive/folders • TEMPLATE SK PENGURUS
/1-
kS8QWI0QZKsUIUK4TieReBr8kx2i
• TEMPLATE BERITA ACARA
1sA?usp=sharing PELANTIKAN
NO DPK JML ANGGOTA 2020 2021 2022
1 BBPKPM 32 5 8 23
2 BSI
3 DINKES KOTA BANDUNG 581 328 398 499
4 F.KEP UNPAD 165 77 85 148
5 POLTEKKES BANDUNG 210 151 75 187
6 KLINIK-KLINIK 1061 490 564 868
7 PMI 30 2 2 4
8 POLTEKKES TNI AU 224 173 139 168
9 RS KIA BANDUNG 318 69 35 21
10 RS LIMIJATI 191 32 124 157
11 RS MELINDA 2 104 35 35 75
12 RS SANTOSA KOPO 557 224 86 483
13 RS SANTO YUSUF 278 51 52 65
14 RS ADVENT 385 88 117 351
15 RS AL ISLAM 522 136 265 474
16 RS BORROMEUS 783 210 238 640
17 RS EDELWEIS 101 43 16 38
18 RS HALMAHERA SIAGA 72 10 13 23
19 RS HERMINA ARCAMANIK 196 40 22 160
20 RS IMMANUEL 599 64 60 96
21 RS KEBONJATI 190 125 181 177
22 RS MELINDA 44 12 5 44
23 RS MUHAMMADIYAH 231 17 29 176
24 RS RAJAWALI 198 93 92 197
25 RS SALAMUN 279 136 163 247
26 RS SANTOSA BANDUNG C 756 166 59 150
27 RS SARININGSIH 112 54 71 101
28 RS SARTIKA ASIH 174 17 34 136
29 RS GRAHA BUNDA 77 23 56 63
30 RS HUMANA PRIMA 104 41 11 73
31 RS HERMINA PASTEUR 210 84 79 187
32 RS KHUSUS GINJAL 126 45 88 107
33 RS HARAPAN BUNDA 36 8 11 26
34 RS KM CICENDO 178 67 75 114
35 RS ROTINSULU 157 36 40 135
36 RS PINDAD 134 46 77 111
37 RS ASTANA ANYAR 542 490 513 530
38 RSUD KOTA BANDUNG 266 80 170 218
39 RSUP DR. HASAN SADIKIN 1313 227 339 433
40 RS BUNGSU 31 22 17 24
41 STIK IMMANUEL 251 200 145 208
42 STIKEP PPNI 262 205 128 214
43 STIKES AISYIYAH 150 122 105 68
44 UBK 371 339 232 222
45 STIKES DHARMA HUSADA 215 183 119 170
46 STIKES RAJAWALI 88 76 40 73
47 UPI 52 49 17 41
12956 5191 5230 8725
ADA
PERTANYAAN??
TERIMAKAS
IH

Anda mungkin juga menyukai