Setiap manusia merupakan pemimpin bagi dirinya masing-masing. Jiwa kepemimpinan telah
ada sejak manusia dilahirkan dan merupakan bekal yang ada sejak lahir. Setiap individu hanya
perlu mengembngkannya, dan memanfaatkannya dalam kehidupan sehari-hari. Karena dalam
lingkup yang lebih luas manusia yang satu akan memimpin golongan, kelompok, atau bahkan
jutaan manusia lainnya
Tugas pemimpin sangat fungsional untuk mengakomodir berjalannya proses dalam kehidupan
berkelompok atau bermasyarakat . Pemimpin adalah panutan dan teladan bagi anggotanya
dimana setiap kata-kata, sikap, dan tindak tanduknya akan menentukan kebijakan-kebijakan apa
yang akan diambil dalam menyelesaikan semua permasalahan yang ada demi perubahan yang
lebih baik. Dan dengan pemimpin semua proses pemerintahan dapat terpusat atau terkoordinir
dan terevaluasi . Sehingga apa yang telah menjadi visi dan misi dalam suatu kelompok atau
masyarakat tercapai.
Pemerintahan merupakan hal yang terkait dengan pemimpin dan siapa yang dipimpin.
Pemeritahan mengandung makna proses, fungsi, jabatan, dan kepentingan bersama. Pemerintah
adalah salah satu syarat terbentuknya negara atau kedaulatan disamping adanya masyarakat dan
wilayah kekuasaan sesuai apa yang dimaksud dengan pengakuan de facto. Dalam pemerintah
selain fungsi pemimpin masih ada lagi fungsi-fungsi lain yang akan menjalankan proses
pemerintahan.
Fungsi pemerintahan bagi manusia awam adalah apa yang terjadi dalam suatu Negara yang
merdeka. Pada kenyataannya fungsi-fungsi tersebut telah terpraktekkan dalam kehidupan sehari-
hari dalam bermasyarakat dalam cakupan yang lebih kecil dan lebih sederhana tentunya. Dan
semua fungsi yang ada memiliki tanggung jawab yang berbeda dengan tujuan yang sama sesuai
kesepakatan bersama.
Fungsi-fungsi yang terdapat pemerintahan antara lain adalah eksekutif, legilasi, anggran dan
pengawasan. Fungsi Eksekutif adalah fungsi atau wewenang yang dimiliki pemimpin sebagai
seorang yang memutuskan menerima ataupun menolak kesepakatan yang ada dengan
mempertimbangkan fungsi para pengambil keputusan. Fungsi Legilasi, Anggaran, dan
Pengawasan adalah fungsi atau wewenang yang ada pada Dewan legislatif atau DPR (Dewan
Perwakilan Rakyat).
Praktek kepemimpinan ini terjadi di seluruh lapisan masyarakat bahkan salah satunya di suatu
lembaga, instansi, dan salah satunya di perguruan tinggi atau yang sering dikenal Badan
Eksekutif Mahasiswa (BEM). BEM suatu badan yang berdiri tanpa ada kaitan dengan birokrasi
kampus. BEM wujud dari pemerintah dalam lingkup kampus terdiri dari mahasiswa-mahasiswa
yang berada di dalamnya. BEM wadah bagi mahasiswa untuk mengalami kehidupan berpolitik
secara langsung dalam lingkup fakultas maupun kampus. Semua yang dilakukan dalam badan ini
dirancang menyerupai bentuk pemerintahan Negara. Selain BEM terdapat pula BLM (Badan
Legislatif Mahasiswa) yang merupakan badan mendampingi BEM dalam hal check and
Balances, menampung aspirasi mahasiswa, menyatukan mahasiswa dalam gerakan mahasiswa
aktif.
Dalam perannya BLM hampir menyerupai peran DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) seperti kita
ketahui fungsi DPR adalah mentapkan undang-undang, membantu presiden dalam menetapkan
anggaran, dan mengawasi pelaksanaan undang-undang .
BLM (Badan Legislatif Mahasiswa) pada setiap perguruan tinggi memiliki sebutan tersendiri
seperti MAM (Majelis Aspirasi Mahasiswa) atau DPM (Dewan Perwakilan Mahasiswa). Badan
ini memiliki tugas dan wewenang serta hak tersendiri yang berbeda dengan BEM (Badan
Eksekutif Mahasiswa) namun kinerjanya menunjang kinerja BEM (Badan Eksekutif
Mahasiswa). BLM (Badan Legislatif Mahasiswa) telah ada di tingkat fakultas dan fungsinya
membantu BLM (Badan Legislatif Mahasiswa) di tingkat kampus. Tugas dan wewenang BLM
ini diantaranya :
7. Menerima dan membahas usulan RUU yang diajukan DPF yang berkaitan dengan bidang
tertentu dan mengikut sertakannya dalam pembahasan
Pada dasarnya BLM (Badan Legislatif Mahasiswa) terdiri dari mahasiswa yang merupakan
perwakilan dari setiap partai-partai yang ada dalam kampus. Partai inilah yang mengusung para
calon presiden mahasiswa. Dalam prakteknya tak jauh beda seperti PEMILU (Pemilihan Umum)
yang ada di masyarakat umumnya, hanya saja para pemilih adalah mahasiswa dan dengan
sebutan yang berbeda yaitu PEMIRA (Pemilihan Raya). Hak BLM (Badan Legislatif
Mahasiswa) antara lain:
2. Mengajukan pertanyaan
5. Membela diri
Dalam pelaksanaan tugas BLM (Badan Legislatif Mahasiswa) juga mengadopsi teknik-teknik
yang ada di lembaga legislatif negara seperti teknik persidangan. Pembahasannya mencakup
pembuatan konstitusi, pengawasan BEM (Badan Legislatif Mahasiswa), Komisi Pengawasan
Kementrian BEM dan pembahasan lainnya yang berkaitan dengan aspirasi mahasiswa.