FKL 001
FASILITATOR : Koorwil
TEMA :
1. Sharing Hearing PHW & Ketua LEM ILMPI Wil. V
2. Penjelasan dan pengambilan Tender Rakerwil 2021
- [ABSENSI FKL]-
Koorwil : Alfian
BANSEK : Puput
BANKEU : Iis
BPO : Qisti
BPPK : Choirul
BPPM : Halimah
Universitas Brawijaya : Nadhif
Universitas Dhayana Pura Bali : Praba
Universitas Muhammadiyah Malang : Bakhtiar
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya : Gurays
Universitas Bali Internasional : Rangga
Universitas Trunojoyo Madura : Suci
Universitas Teknologi Sumbawa : Zain
IAIN Kediri : Munir
Universitas Yudharta Pasuruan : Misbah
UIN Maliki Malang : Fawaid
[HASIL FKL]
1. SHARING & HEARING PHW & KETUA LEM ILMPI WIL.V
a. Memperkenalkan PHW ILMPI Wil. V
Adapun PHW ILMPI Wil.V sebagai berikut :
Koorwil : Alfian
BANSEK : Puput
BANKEU : Iis
BPO : Qisti
BPPK : Choirul
BANINFOKOM : Giri (berhalangan hadir)
BPPM : Halimah
b. Pertanyaan, Saran dan keluhan LEM
Alfian : oke, mungkin ada yang ingin memberikan tanggapan atau pertanyaan seputar fkl ini?
Misbah (UYP) : untuk internal antara LEM dan PHW ILMPI diperkuat lagi
Zain (UTS) : benefit atau keuntungan menjadi bagian ILMPI ini seperti apa? Apakah kita (LEM)
selalu dilibatkan dalam setiap kegiatan ILMPI? Atau hanya sekedar ikut FKL, RAKERWIL dan
MUSWIL saja? Intinya kita jadi anggota itu ngapain?
Tanggapan :
Alfian (Koorwil) : banyak benefit atau keuntungan yang sebenarnya didapatkan ketika menjadi
bagian dari ILMPI. Beberapa diantaranya bisa sounding kegiatan dan bermedia partner
(memperluas jangkauan kegiatan LEM masing-masing), kemudian ILMPI juga sebagai wadah
dari LEM yang bergabung, sehingga banyak kegiatan-kegiatan yang diadakan untuk
menyatukan berbagai LEM dengan latar belakang universitas yang berbeda-beda, dan
tentunya masih banyak lagi.
Misbah (UYP) : melihat masih banyak juga ketua LEM yang masih awam terkait ILMPI,
bagaimana jika setiap kegiatan yang diadakan ILMPI itu setiap LEM dilibatkan tidak hanya
berdasarkan tender saja. Sehingga semua pihak tau progress dari ILMPI itu seperti apa.
Alfian (Koorwil) : berkaca dari pengalaman yang masih banyak ketua LEM terdahulu yang tidak
mem follow up ILMPI kepada penerusnya, harapan saya juga ketua LEM yang sekarang ini bisa
untuk memperkenalkan ILMPI ini kepada calon-calon penerusnya.
Misbah (UYP) : Harusnya juga ada buku pedoman dari ILMPI yang kemudian di share kepada
setiap ketua LEM (secara administratif), sehingga ada gambaran tentang ILMPI walaupun
masih baru bergabung.
Alfian (Koorwil) : untuk terkait pedoman AD/ART itu baru ada perbaikan dari ILMPI Nasional
juga, sehingga akan segera kami kirim setelah mendapat berkasnya dari BANSEKNAS.
Bakhtiar (UMM) : sebenarnya saya juga masih bingung urgensi ILMPI ini di BEM Psikologi
UMM itu seperti apa, karena memang belum mendapatkan dampak yang sangat berpengaruh.
Alfian (Koorwil) : UMM lumayan banyak delegasinya pada periode ini, justru yang diharapkan
delegasi ini bisa mengkolaborasikan antara kegiatan ILMPI dengan proker LEM. selain itu,
ILMPI juga sudah memiliki hubungan yang mulai membaik dengan HIMPSI, sehingga bisa
membantu nanti kedepannya.
Suci (UTM) : dari UTM mendapat feedback yang luar biasa, sebelumnya pernah kerja sama
dengan BANKEU ILMPI dan kami mendapat profit yang lumayan baik. Selain itu, kami juga
banyak mendapat manfaat dari beberapa proker ILMPI yang kami ikuti.
Alfian (Koorwil) : memang dari ILMPI sendiri membebaskan LEM bisa collab dengan ILMPI
kaya misal bikin merchandise kemudian ILMPI bantu promosi dan keuntungan dibagi 2 atau
sesuai kesepakatan kedua belah pihak yang tertera di MOU.
Zain (UTS) : dari UTS sendiri sudah dapat banyak feedback, tapi yang dipertanyakan itu fungsi
ILMPI sebagai ‘wadah’ itu yang dipertanyakan.
Alfian (Koorwil) : ILMPI ini dianalogikan sebagai perusahaan, dan teman-teman LEM sebagai
pemilik saham yang sebenarnya berhak mengatur kearah mana ILMPI ini mau dibawa kemana.
Jadi kami berharap teman-teman LEM bisa mengkritisi proker-proker yang ditawarkan ILMPI,
sehingga ILMPI bisa berjalan sebagaimana mestinya.
Praba (UNDHIRA) : mungkin bisa ada piket dari pihak LEM ketika ada kegiatan-kegiatan kaya
FKL ini, misal bikin room atau membantu persiapan, sehingga ada rasa memilikinya gitu.
Alfian (Koorwil) : FKL ini sebenarnya arahan nasional, sehingga memang kewajiban BPO untuk
memfasilitasi FKL seperti ini. Tapi mungkin bisa dikoordinasikan kembali.
POIN PENTING :
1. - Kendala : Masih banyak Ketua LEM yang baru bergabung dan masih awam dengan ILMPI
(mempertanyakan benefit dan peran di ILMPI).
- Solusi :
1) LEM dilibatkan dalam setiap kegiatan ILMPI.
2) Mengirimkan buku pedoman terkait ILMPI kepada ketua LEM sebagai gambaran
mengenai ILMPI.
3) Diharapkan juga Ketua LEM periode ini bisa memperkenalkan ILMPI kepada calon
penerusnya.
4) LEM diharapkan dapat secara aktif mengkritisi proker-proker yang ditawarkan ILMPI
demi keberlangsungan ILMPI kedepannya.
5) Meningkatkan hubungan internal antara PHW ILMPI dengan LEM agar sama-sama ada
rasa memiliki terhadap ILMPI.