Anda di halaman 1dari 6

1

Assalam
Selamat sore pemirsa dhoho tv dimanapun anda berada, kita berjumpa kembali pada kesempatan kali ini
dalam acara live spesial event – saspri talk show dengan Tema : Peternak Milenial 4.0 bersiap
menghadapi tantangan menjadi peternak rakyat yang maju, handal dan profesional. acara di
inisiasi oleh Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Islam Kadiri (UNISKA) Kediri dan Sekolah
Peternakan Rakyat.

Baik pemirsa sekalian, izinkan saya, Anas Romzy Hibrida, akan memandu jalannya talkshow, dan telah
hadir di tengah tengah kita, dua narasumber kekinian, yang pertama ada Mas Fathul Rozi, S.Pt. Beliau
adalah Ketua Sekolah Peternakan Rakyat Ngudi Rukun Plosoklaten. Selamat sore Mas Rozi, selamat
datang di dhoho tv.

Dan narasumber kita yang kedua, ada Mas Rudi Febri, beliau adalah salah satu peternak handal, dari SPR
Ngudi Rejeki Ngadiluwih. Selamat sore mas Rudi, selamat datang di dhoho tv.

Pemirsa, Seperti pada kesempatan sebelumnya, telah saya sampaikan bahwa Sekolah Peternakan Rakyat
adalah suatu wadah kegiatan yang bertujuan mencerdaskan peternak skala kecil melalui pembelajaran
partisipatif agar dapat mandiri dan berdaulat, tentunya, untuk mengenyam pendidikan di Sekolah
Peternakan Rakyat ini tidaklah terbatas usia. Tidak hanya bagi yang sudah matang usianya, namun justru
2

para pemuda atau kaum milenial harus banyak beraktifitas dengan banyak kegiatan positif salah satunya
menjadi peternak milenial dan sekolah di SPR.

Saya rasa bahwa pemirsa di rumah khususnya anak anak muda pada penasaran, bagaimana ceritanya
bisa menjadi peternak muda yang sukses.

1. Segmen kesatu (flashback)


a) Jika boleh tau, umur berapa dan sudahkah berkeluarga ? apa basic keilmuan yang anda miliki
berdua ? Selain beternak, usahanya dibidang apa saja sih ?
b) Anak muda identik dengan suka coba coba, sebelum bergabung dengan SPR, adakah kegiatan
semacam SPR yang pernah diikuti, kursus ternak misal ? Bagaimana hasilnya ?
c) apa keinginan kuat yang mendorong kedua narasumber dengan peternak lain untuk yakin
kemudian bergabung dan berjamaah membentuk SPR ?
d) Bagaimana kondisi ternak dan kondisi peternak di wilayah masing masing sebelum adanya SPR ?
Sebelumnya ? Sekarang ? Secara nilai ?
e) Siapa yang pertama kali mengajak ikut bergabung atau membentuk SPR atau dapat info dari mana
jika IPB dan UNISKA bekerjasama mendirikan SPR untuk wilayah kediri raya ?
f) SPR Ngudi Rejeki sepertinya sudah lebih berpengalaman dalam bidang peternakan dan SPR,
mengingat SPR ngudi rukun belum lama berdiri. Apakah terjadi komunikasi dan saling sharing
ilmu antar SPR ?
3

g) Mas Rozy, Anda Masih muda, tapi sudah jadi ketua SPR, tentunya selain faktor cerdas, kompeten,
adakah faktor lain yang mendukung ? susah nggak sih jadi ketua SPR ? Bagaimana menghadapi
temen temen peternak sendiri yang mungkin secara usia jauh lebih tua dari kita ?
h) Mas Rudi, samakah tantangan yang dihadapi sebagai pemuda ? Bagaimana anda sebagai
perwakilan kaum muda di SPR ngudi rejeki dalam berkomunikasi kepada peternak yang lebih
tua ?

>>Baik pemirsa, kita jeda iklan sejenak, jangan kemana mana, tetap saksikan spesial event di
dhoho tv

2. Segmen kedua (proses)


a) Selama menjalani proses sekolah, brapa lama jenjang yang ditempuh hingga diwisuda ?
b) Adakah kendala dalam perjalanan mengembangkan SPR ?
c) Selama belajar, tentunya SPR ngudi rejeki masih dibidani oleh IPB saat itu, proses pendampingan
lapang dan pengajaran kira kira dilaksanakan berapa kali dalam setahun ? Kalo SPR Ngudi rukun
sudah dibidani oleh UNISKA Kediri, berapa kali intensitasnya ? Puaskah dengan ilmu yang di
dapat ? Atau masih terus dikembangkan secara kreatif oleh masing masing SPR ?
d) Penambahan jumlah peternak dan ternaknya, tentunya bisa mengakibatkan penambahan pakan ?
apa yang dilakukan SPR masing masing dalam menjaga stabilnya stock pakan ?
4

e) Kita bicara dunia persapian ternak atau cattle, adakah di dalamnya program penggemukan sapi ?
bagaimana trik jitu yang mudah dilakukan atau ditiru peternak lain ? boleh nggak dibagikan
rahasianya ?
f) Sampai saat ini, bagaimana pemerintah daerah serta pemerintah desa terhadap kemajuan yang
dialami Kedua SPR ?
g) Apa variasi output dari ternak yang dimiliki ? apakah dari hulu ke hilir dihandle atau dipantau
oleh peternak sendiri atau ada pihak ketiga ?
h) Maaf sebelumnya, namun saya akhirnya mengiyakan pembicaraan dengan pak joni sebagai wali
kawasan beberapa saat lalu di acara yang sama, bahwa kenyataan peternak tradisional berbeda
dengan peternak modern ? bagaimana anda menanggapi itu ? sudah pada tahap modern dan
mandirikah ? atau kah masih ada banyak tahapan lagi yang perlu dilalui dalam SPR supaya
mandiri dan berdaulat ?

>>Baik pemirsa, kita jeda iklan sejenak, jangan kemana mana, tetap saksikan spesial event di
dhoho tv

3. Segmen ketiga (pasca)


a) Rencana ke depan yang akan dilakukan oleh masing masing SPR ?
b) Kerjasama dengan berbagai pihak tentunya saling menguntungkan, dengan pihak mana saja
sudah bekerjasama ?
5

c) Sudahkah SPR membawa perubahan nyata bagi peternak di wilayah masing masing ?
d) Sebagai Milenial di Era 4.0. Teknologi apa yang sudah digunakan dan direncanakan akan
digunakan pada beberapa tahun ke depan ?
e) Pada masa pandemi covid seperti saat ini, adakah perubahan yang terjadi dalam SPR ? dan
bagaimana solusinya ?
f) Dua Narasumber bisa memberikan closing statement untuk para peternak pemula dan peternak
muda kaum milenial di seluruh nusantara khususnya wilayah kediri raya ?

Baik pemirsa dhoho tv dimanapun berada, Usia muda bukan berarti tidak bisa apa apa, usia muda bukan
berarti tidak ada usaha, dan justru dengan usia muda kita buktikan diri kita bisa, dengan SPR, bisa untuk
menjadi peternak yang berdaulat, sukses dan sejahtera. Banyak manfaat yang dapat kita petik dan kita
aplikasikan demi mewujudkan kedaulatan peternak indonesia.

Saya ucapkan terima kasih kepada mas rozy dan mas rudi, selaku host saya undur diri. Kita berjumpa lagi
di lain kesempatan pada event yang sama.

Wallahumuwafiq ...
Wassalam ...
6

Anda mungkin juga menyukai