berikut adalah contoh wawancara dengan narasumber yang bersumber dari situs
tempointeraktif.com. Wawancara berikut dilakukan oleh Dwi Arjanto dan Eka Utami
Aprilia dari Tempo dengan Eric Schmidt, Chief Executive Officer (CEO) Google
periode 2001-2011 sebagai narasumbernya.
Berikut adalah hasil wawancara selengkapnya:
Bagaimana perkembangan Google di Indonesia?
Indonesia adalah negara dengan penetrasi telepon seluler yang besar. Namun
penetrasi Internet hanya 15-20 persen. Kami yakin perkembangan penggunaan
Internet akan sangat cepat dalam beberapa tahun ke depan. Ini bisa menjadi
kesempatan bisnis yang besar untuk Google.
Kapan Google akan membuka kantor di Indonesia?
Kami ingin membuka cabang di sini. Tapi ada beberapa detail dan hukum yang
harus kami pastikan. Dari pelajaran di Cina, kami harus berhati-hati. Misalnya ada
gesekan dengan perusahaan asing di Indonesia, itu bisa menjadi masalah.
Penggunaan produk Google di Android masih bebas biaya. Bagaimana
mendapatkan keuntungan?
Kami mendapatkan uang dari Android. Sebab setiap Android melakukan search,
kami mendapatkan iklan. Jadi, kami bisa menghasilkan banyak uang.
Strategi Google selanjutnya untuk Android khususnya untuk pasar
berkembang?
Generasi berikutnya adalah Android dengan harga yang lebih terjangkau akan
keluar tahun ini. Kami menjual lebih dari 50 ribu aktivasi sekarang. Beberapa ratus
juta per tahun.
Tapi di Indonesia orang lebih banyak menggunakan BlackBerry. Bagaimana
dengan hal itu?
Saya pikir Android akan datang dengan harga lebih rendah, lebih banyak fitur.
Secara umum lebih baik daripada BlackBerry.
Bagaimana menciptakan budaya kerja untuk memunculkan inovasi?
Banyak perusahaan yang bekerja dengan sistem dari atas ke bawah. CEO
mengatakan apa yang harus karyawan lakukan. Itu tidak baik. Akan lebih baik jika
karyawan memberi tahu apa yang akan mereka lakukan, lalu kami bicara tentang
ide.
Apa yang terbaik dari bekerja dengan Google?
Kami punya banyak lelucon. Soal makanan gratis, pijat, dan permainan gratis.
Menyenangkan. Tapi sebenarnya orang di sekitar Anda sangat cerdas. Anda ingin
bekerja sama dengan orang yang cerdas, bukan orang bodoh. Tugas saya adalah
membuat semuanya terjadi.
Tentang Internet, apakah Anda berpikir itu positif atau negatif?
Secara keseluruhan, Internet sangat positif. Itu sumber utama untuk informasi dan
hiburan. Isu Internet adalah privasi, keamanan, dan perbedaan budaya.
Kami percaya Internet baik bagi orang di negara ini. Jika saya tinggal di negara
kepulauan dengan 17 ribu pulau seperti Indonesia, lalu ada Internet, itu akan
mengubah dunia saya.
Melalui pulau saya, saya akan mendapat semua informasi yang ada. Setiap bahasa,
situs, gambar, dan video. Lebih banyak yang bisa didapat daripada sekadar televisi.
Anda bisa melihat setiap bahasa serta budaya.
Apa strategi Google pada bisnis Internet?
Sejauh ini terlihat cukup baik. Ada bisnis iklan dan kami punya semua platform
untuk Android serta Chrome. Kami telah menanamkan investasi yang besar untuk
itu.
Anda bukan CEO lagi. Apa Anda digeser karena dianggap tidak mampu
lagi?
Tentu tidak. Larry Page (pendiri Google) dan saya bekerja sebagai tim. Saya
melakukan hal-hal yang berkaitan dengan eksternal, seperti hubungan dengan
pemerintah, media. Adapun Larry di kantor menjalankan bisnisnya.
Kedua pekerjaan itu dibutuhkan. Yang saya lakukan adalah menghabiskan banyak
waktu untuk perjalanan panjang di pesawat, lalu kembali ke perusahaan di
California. Itu tidak bisa dilakukan keduanya.
Kapan Anda berencana pensiun?
Itu satu-satunya pertanyaan yang tidak saya suka. Saya tidak punya rencana
pensiun. Mengapa saya harus pensiun? Saya suka pekerjaan ini. Apa ada sesuatu
yang salah?
Ketika Anda berinvestasi di Indonesia, apa yang bisa diberikan?
Hal paling penting yang bisa kami berikan kepada Indonesia adalah informasi.
Informasi sangat kuat dan Google bebas biaya. Kami akan mempertahankan tetap
bebas biaya.