Anda di halaman 1dari 28

LK : PENCEGAHAN INTOLERANSI

Untukdapat memahami, memaknai, mengiternalisasi, dan mengimplementasikan Pencegahan


Intoleransi, Anda harus melakukan aktivitas belajar dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Bukalah modul atau program belajar pada link yang disediakan


2. Masuk ke beranda program
3. Klik TUGAS UTAMA pilih “Pencegahan Intoleransi”
4. Klik Konten
5. Pelajari semua Topik (1 s/d 5) dengan mengikuti seluruh alur pembelajaran yang
disediakan dengan tahapan MARKA (Mulai dari Diri – Aktivitas – Refleksi –
Konsep – Aplikasi)
6. Tuliskan Hasil belajar Anda pada Lembar Kerja berikut.
Selanjutnya Anda diminta memberikan tanggapan terhadap modul/program belajar
ini

TOPIK MARKA JAWABAN PERTANYAAN/KESIMPULAN

1 Mulai dari Diri 1. Pernahkah Bapak dan Ibu membayangkan apa


KEBINEKAAN jadinya jika dunia ini seragam? (Semua manusia
GLOBAL warna kulitnya, bahasanya, budayanya sama
semua)

2. Apakah Bapak dan Ibu pernah terpikir untuk


dilahirkan kembali dari bangsa lain? Jika ya, ingin
dilahirkan sebagai bangsa apa atau warga negara
apa?

3. Namun jika tidak, kenapa Bapak dan Ibu tetap


memilih dilahirkan sebagai warga negara
Indonesia?

4. Menurut Anda, apakah dunia saat ini damai-damai


saja?

Jawaban

1. Tidak pernah. Terciptanya sebuah keberagaman


budaya dapat menjadikan motivasi untuk
membentuk persatuan bangsa. Keberagaman ini
disikapi dengan baik, akan ada banyak manfaat
yang bisa didapatkan suatu bangsa.

Manfaat keberagaman budaya bagi suatu bangsa, yaitu:


a. Menjadi identitas bangsa di mata dunia

b. Keberagaman budaya menciptakan identitas


bagi suatu bangsa. Identitas tersebut akan
membuat bangsa semakin dikenal di mata
dunia.

c. Memperkaya kebudayaan nasional.

d. Mempererat persaudaraan.

e. Menjadi aset wisata.

f. Menjadi sumber pengetahuan.

g. Menumbuhkan rasa nasionalisme.

2. Tidak pernah, karena sudah menjadi warga pribumi


asli (WNI) sejak lahir. Alasan utama bangga
menjadi bangsa Indonesia adalah karena lahir dan
besar di negeri Indonesia. Maka harus
mempertahankan Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Modal utama tetap tegaknya NKRI
adalah persatuan dan kesatuan di antara bangsa
Indonesia. Selain itu, sebagai WNI hak asasi
manusia itu sudah dilindungi oleh hukum dan
diatur dalam Pancasila serta UUD 1945.

3. Kebanggaan sebagai bangsa Indonesia merupakan


cara berpikir, berperilaku, dan bersikap yang
menunjukkan loyalitas dan perhatian yang tinggi
terhadap bahasa, masyarakat, budaya, ekonomi,
dan politik Indonesia.

Cinta tanah air merupakan perwujudan dari prinsip


persatuan Indonesia, yang dapat diwujudkan dalam
kehidupan sehari-hari. Kesadaran cinta tanah air pada
hakikatnya adalah mendedikasikan diri untuk negara
dan rela berkorban demi membela negara.

Oleh karena itu, setiap warga negara yang menjadi


negara atau bangsa perlu menumbuhkan rasa cinta
tanah air dalam jiwanya guna mencapai tujuan hidup.
Rasa syukur dan bangga menjadi bangsa Indonesia
diwujudkan dalam membela tanah air, menjaga dan
melindungi tanah air, rela berkorban untuk
kepentingan bangsa dan negara, mencintai adat atau
budaya negara, menjaga dan melindungi alam dan
lingkungan.

a. Bangga jadi orang Indonesia.

b. Bangga menggunakan dan menyukai produk


buatan Indonesia.

c. Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang


berlaku.

d. Gunakan hak pilih Anda selama pemilihan


umum.

e. Belajar dengan giat.

f. Menjaga dan tidak merusak fasilitas umum

g. Menciptakan kerukunan antar umat beragama.

Perkara nasionalisme adalah sebuah hal yang selalu


dipertanyakan kepada orang yang pindah negara.
Ketika saya memutuskan pindah ke Eropa, banyak
orang berpikir bahwa saya tidak nasionalis.
Tuduhannya saya tidak loyal kepada negara sebab
saya tidak melanjutkan berkembang biak di negara
kelahiran saya.

Saya harus mengakui, banyaknya orang-orang yang


enggan melanjutkan hidup di negara Indonesia
memang masalah nasionalisme. Negara, harusnya
menjadi alat untuk manusia yang tinggal di
dalamnya menjadi sejahtera. Tapi ultra-
nasionalisme mendoktrin bahwa manusialah yang
harusnya berkontribusi untuk negara.

4. Tidak. Pandemi Covid-19 yang berlangsung


hampir 3 tahun terakhir, telah membawa dampak
yang sangat signifikan di dunia pendidikan.
Kondisi yang memperburuk krisis pembelajaran
yang telah terjadi dalam waktu yang cukup lama.
Pandemi Covid-19 telah memaksa kita untuk
segera melakukan perubahan drastis pola
pembelajaran di kelas. Pembelajaran daring, kata
yang belum pernah kita siapkan sebelumnya.

Untuk memulihkan keadaan ini, diperlukan perubahan


yang sistemik. Salah satunya melalui pengembangan
Kurikulum Merdeka yang bertujuan utama untuk
memulihkan pembelajaran dari krisis (learning lost)
yang sudah lama dialami anak-anak Indonesia.

Kurikulum Merdeka dikembangkan sebagai kerangka


kurikulum yang lebih fleksibel dan berfokus pada
materi esensial serta pengembangan karakter profil
pelajar pancasila dan profil pelajar.

Ia juga menuturkan melalui implementasi Kurikulum


Merdeka, guru memiliki fleksibilitas dan kemerdekaan
yang lebih luas untuk melakukan pembelajaran
berdiferensiasi sesuai kemampuan siswa dan
melakukan penyesuaian dengan konteks dan muatan
lokal.

Melalui pelaksanaan Implementasi Kurikulum


Merdeka (IKM), mampu meningkatkan kompetensi
tenaga pendidik dalam menghadapi IKM yang akan
dimulai pada tahun pelajaran 2022/2023 dan
meminimalisir tingkat kesalahpahaman terhadap
pelaksanaan Kurikulum Merdeka.

Kurikulum Merdeka yang pada pelaksanaan


pembelajarannya menjadi lebih sederhana dan
mendalam diharapkan dapat semakin meningkatkan
potensi dan prestasi siswa. pendidikan memang sangat
penting bagi kehidupan manusia, ketika manusia yang
memang pada dasarnya merupakan makhluk berpikir
digabungkan dengan pendidikan akan menghasilkan
pemimpin terbaik yang ada di dunia ini. Selain dari itu
dengan adanya dunia pendidikan manusia dapat
berkembang jauh lebih baik dan mampu memberikan
hal-hal yang baik terhadap perkembangannya di dunia
ini. Maka dari itu memang pendidikan merupakan hal
yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Seperti
yang kita ketahui pendidikan merupakan tonggak
penting keberhasilan suatu negara, karena generasi
yang cerdas dan maju mampu memperbaiki ekonomi
dan pembangunan nasional suatu negara ke arah yang
lebih baik (maju).

Aktivitas Aktivitas telah dilaksanakan dengan baik

Refleksi 1. Bagaimana jadinya jika manusia di dunia hanya boleh


tinggal di tempat asalnya, tidak boleh ada migrasi?

jawaban:

Tentunya manusia tidak akan mengalami


perkembangan dalam hal taraf hidup, rasa solidaritas,
dan budaya.
2. Apa yang disebut penduduk asli? Apakah yang lahir di
tempat itu?

jawaban:

Penduduk asli merupakan warga asli suatu tempat yang


lahir dan hidup di daerah tersebut, dan mencari nafkah
serta berdomisili di daerah tersebut.

3. Jika Anda adalah seorang yang memiliki kekuasaan,


apa kebijakan Anda tentang ini? Bagaimana agar
manusia bisa hidup damai berdampingan?

jawaban:

membuat peraturan yang dituangkan dalam undang-


undang akan pentingnya toleransi dan menghargai
serta menerima kebinekaan dalam kehidupan.

untuk melakukan TOLERANSI, maka ada prinsip 5


(lima) S yang dapat dipedomani, yaitu: Saling
senyum, Saling sapa/tegur, Saling mengenal, Saling
menghargai/menghormati (Timbul empati), Saling
kerjasama (Gotong Royong) untuk memperoleh
manfaat bersama.

Konsep 1. Apakah keragaman ini ada dampaknya terhadap kita,


apa saja tantangannya, dan bagaimana kita keluar dari
tantangan tersebut?

Jawaban :

Ya, sangat berdampak. 5 topik konsep kebinekaan


global di bawah ini akan menjelaskannya secara rinci.

a. Kita satu kesatuan yang berbeda

Penelitian genetika membuktikan tak ada


pemilik gen murni di dunia. Manusia yang
mendiami dunia ini adalah campuran beragam
genetika. Manusia Indonesia sendiri adalah
campuran beragam genetika yang berasal dari
Afrika. Dilacak dari aspek genetika, tidak ada
satu orangpun yang murni berasal dari satu
daerah. Dengan kata lain, hampir semuanya
adalah campuran berbagai ras, berbagai suku,
dan negara.

b. Ragam manusia, ragam bangsa, ragam bahasa

Keragaman adalah takdir dan kuasa Tuhan,


keragaman atau perbedaan ada supaya antar
yang berbeda bisa saling berjumpa dan
menyapa, saling belajar dan bertanya, saling
melengkapi satu dengan lainnya, untuk
berkolaborasi memakmurkan dunia, sebagai
anugerah terindah dari Tuhan untuk segenap
yang bernyawa. Tak satupun manusia di muka
bumi bisa memilih dilahirkan oleh ibu yang
mana dan bersuku apa, tak seorangpun manusia
bisa berkehendak dia lahir sebagai pangeran
yang kaya raya, ataukah hampa harta. Tuhan
yang mau, perbedaan adalah kuasanya.

c. Keragaman tingkatkan kecerdasan

Keberagaman menjadi salah satu identitas suatu


bangsa yang membedakannya dari bangsa lain.
Keberagaman menjadikan interaksi di dalam
masyarakat berjalan dinamis. Keberagaman
menjadikan hidup sebuah bangsa jauh lebih
berwarna apabila dibarengi dengan toleransi.
Keragaman dalam forum ilmiah contohnya
yang terdapar berbagai macam pola pikir dari
persertanya yang berbeda baik suku, agama,
maupun bangsa dapat memprovokasi lahirnya
pikiran-pikiran segar dan menantang.
keragaman dalam forum diskusi membawa
lebih banyak informasi, perspektif baru, dan
inovasi yang tentunya meningkatkan
kecerdasaan kita sebagai manusia.

d. Tantangan keberagaman dalam kancah global

Faktanya tantangan diskriminasi intoleransi


dalam segala aspek masih terjadi

e. Kunci Sukses di Abad 21

Para ahli merumuskan empat keterampilan


yang harus diasah jika ingin bisa berkontribusi
dalam kancah global. Keempat keterampilan
tersebut meliputi hal berikut ini.

1. Creativity (Kreatifitas)

Kreatifitas sendiri bermakna kemampuan


untuk melahirkan sebuah gagasan, konsep baru
untuk menyelesaikan sebuah masalah, atau
kemampuan melahirkan prototype baru untuk
melahirkan sebuah produk baru yang akan
dihasilkan.

2. Communication (Komunikasi)

Komunikasi adalah kunci sukses dalam posisi


apapun. Dalam bisnis apapun, dalam profesi
apapun, komunikasi merupakan salah satu
bagian yang sangat vital.

3. Critical Thinking (Bernalar Kritis)


Tujuan berpikir kritis sederhana yaitu untuk
menjamin, sejauh mungkin, bahwa pemikiran
kita valid dan benar. Berpikir kritis secara
esensial adalah proses aktif dimana seseorang
memikirkan berbagai hal secara mendalam,
mengajukan pertanyaan untuk diri sendiri,
menemukan informasi yang relevan untuk diri
sendiri daripada menerima berbagai hal dari
orang lain

4. Collaboration (Kolaborasi)

Kolaborasi tiada lain kerjasama dengan


melakukan pertukaran informasi,
mengembangkan berbagai pilihan kegiatan dan
pekerjaan bersama, melakukan sharing sumber
daya, meningkatkan kapasitas dari kompetensi
4c. Tiga komponen penting dalam kolaborasi
adalah jejaring kerja, koordinasi, dan kerjasama
(cooperation).

Aplikasi

2 Mulai dari Diri 1. Apakah Anda berasal dari keluarga yang beragam
sukunya? Jika ya, bagaimana keragaman itu bisa
KEBINEKAAN bersatu dalam harmoni? tidak, saya berasal dari
INDONESIA
keluarga Suku Jawa saja. Tetapi saya tinggal di
lingkungan yang memiliki keberagaman suku, mulai
dari suku Jawa, Sunda, Dayak dan Batak. Kami semua
bisa bersatu dalam harmoni dengan cara
mengedepankan rasa saling toleransi dan saling
menghormati serta menjunjung tinggi rasa
kebhinekaan.

2. Jika keragaman Indonesia itu adalah kekayaan atau


aset, mengapa ada konflik yang dipicu oleh perbedaan
suku dan budaya?

Konflik karena masalah perbedaan suku dan budaya


bisa terjadi karena kurangnya menjunjung rasa
toleransi dan kurangnya rasa saling menghargai suatu
perbedaan antar suku.

3. Daerah atau budaya mana di Indonesia yang ingin


Anda kenali dan pelajari lebih dalam?

Daerah di Indonesia yang ingin saya kenali yaitu


daerah Kalimantan. Karena menurut saya Kalimantan
bisa dikatakan miniaturnya Indonesia. Hampir semua
suku yang ada di Indonesia ada di Kalimantan dan bisa
hidup rukun dengan penuh damai.

Aktivitas Aktivitas tersebut tidak bisa dilakukan sebab tautan permainan


tidak bisa diakses.
Refleksi Refleksi tersebut tidak bisa dijawab karena tautan permainan
tidak bisa diakses.
Konsep 1. Apakah negara kita merupakan contoh terbaik dalam
menerapkan toleransi dan penghormatan terhadap
keberagaman?

Negara kita belum menjadi contoh terbaik dalam


menerapkan toleransi dan penghormatan terhadap
keberagaman. Toleransi adalah kemampuan individu
untuk memperlakukan seseorang dengan baik. Sikap
toleransi ini membiarkan orang lain punya pendapat
berbeda dari kita. Pada hakikatnya, toleransi menjadi
sebuah kesadaran untuk menerima dan menghargai
perbedaan. Di Indonesia, ada 6 agama yang diakui
yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan
Konghucu. Tanpa adanya toleransi umat beragama
akan terjadi diskriminasi, kekerasan, dan konflik antar
masyarakat berbeda keyakinan.

Sikap toleransi dapat menjaga hubungan masyarakat


agar tetap harmonis di tengah perbedaan. Sikap
toleransi perlu dijaga agar kenyamanan dan
ketentraman masyarakat tetap terjaga tanpa adanya
konflik karena perbedaan tertentu. Sikap toleransi
bertujuan untuk mencegah terjadinya perpecahan
akibat banyak terjadi perbedaan.

2. Apa saja tantangan praktik kebinekaan di Indonesia


dan bagaimana solusinya?

Tantangan intoleransi banyak kita temui, misalnya


banyak anak muda sekarang bersikap radikal. Bahklan
sebagian besar orang menganggap bahwa perbuatan
intoleran terhadap minoritas tidak masalah.

Hebat menjadi moderat dengan beberapa prinsip-


prinsip dapat menjadi salah satu solusi yaitu:

a. Komitmen kebangsaan
b. Cara berpikir, bersikap, dan berprilaku moderat
c. Kesetaraan dan kemanusiaan
d. Berpikiran terbuka dan kritis
e. Akomodif terhadap nilai-nilai lokal

Aplikasi

1. Asal batik pada masing-masing gambar:

a. 01 batik Parang berasal dari daerah Yogyakarta.

b. 02 batik Megamendung berasal dari Cirebon.

c. 03 batik Sidomukti berasal dari Solo.

d. 04 batik Kawung berasal dari Yogyakarta.


e. 05 Batik tujuh rupa berasal dari Pekalongan.

2. Tiga perbedaan dan persamaan dari batik tersebut


adalah.
- Persamaan:
a. Pada umunya corak batik diambil dari alam
atau kegiatan masyarakat.
b. Memiliki ciri khas masing-masing daerah.
c. Mempunyai makna filosofi masing-masing
daerah.
- Perbedaan:
a. Batik berasal dari Solo dan Yogyakarta
kebanyakan motif geomitris dan warnanya
cenderung pada warna soga.
b. Batik berasal dari Cirebon menampilkan motif
keratonan yang diambil dari ornamen-
ornamen keraton baik dari unsur bangunan
maupun benda-benda yang ada di sekitar
keraton.
c. Batik berasal dari Pekalongan ini memiliki
warna yang lebih kaya dan bervariasi,
motifnya mayoritas flora.

Secara umum perbedaannya dapat dilihat dari


warna batik, motif batik, dan cara pembuatan
batik.

3. a. Batik yang saya pakai saat ini adalah batik Batang


Garing.

b. Asal batik Batang Garing yang saya pakai berasal


dari Kalimantan Tengah, batik khas masyarakat suku
Dayak di Kalimantan Tengah motif ini merupakan
simbol dari pohon kehidupan.

c. Makna filosofi batik Batang Garing yang saya pakai


adalah Batang Garing atau Batang Haring yang berarti
pohon kehidupan. Batang Haring berbentuk seperti
mata tombak yang mengarah ke atas atau langit. Hal
ini dipercaya melambangkan kepercayaan agama
kaharingan (kepercayaan suku Dayak). Setiap dahan
memiliki tiga buah yang menghadap ke atas dan ke
bawah, dahan tersebut melambangkan tiga kelompok
besar manusia sebagai keturunan Maharaja Sangiang,
Maharaja sangen, dan Maharaja Bunu. Adapun
daunnya melambangkan ekor dari salah satu burung
yang menjadi identitas suku Dayak yaitu burung
Enggang (burung Tingang) sedangkan pada bagian
bawah Batang Haring mempunyai guci berisi air suci
serta dahan berlekuk yang juga melambangkan Jatha
atau dunia bawah atau sering disebut dengan pulau
Batu Nindan Tarung. Pulau yang menjadi tempat
manusia pertama kali sebelum diturunkan ke bumi.

3 Mulai dari Diri 1. Pernahkah Anda merasa malu, tidak


BERDAMAI
DENGAN DIRI percaya diri terhadap identitas diri Anda,

sehingga Anda merasa perlu

menyembunyikan identitas tersebut agar

tidak diketahui orang lain? Menurut saya selama ini, saya


tdk pernah merasa malu dengan identitas saya saya itu.
Tetapi saya memnga wajib untuk menyembunyikannya
karena itu adalah privasi yg tdk boleh orang lain untuk
mengetahuinya. Kalau identidas saya publikan takutnya
akan merugikan baik saya sendiri maupun orang lain.
Artinya kalau ada orang lain yg tdk bertanggung jawab dgn
cara penyalah guanaan identitas yang negatif. Namun
identitas diri yang tidak bisa kita sembunyikan dari orang
lain yaitu identitas yang kita bawa sejak lahir.

2. Mengapa muncul perasaan tersebut? Mengapa identitas


tersebut perlu disembunyikan? Karena setiap orang
mempunyai rasa tidak percaya diri, contohnya ada yang
merasa minder karena fisik yang berbeda dari orang lain
atau minder karena tidak memiliki prestasi bahkan minder
dengan keadaan perekonomian keluarga. Pada dasarnya
setiap orang itu unik, setiap orang punya standar masing-
masing, standar orang itu berbeda-beda kadang didapat dari
pengaruh iklan dan lingkungan. Jadi standar itu harus
percaya diri karena standar diciptakan oleh diri sendiri.

3. Apakah Anda merasa percaya diri

menampilkan diri yang utuh tanpa ada

perasaan malu atau diperlakukan tidak

baik karena identitas Anda? Ya, saya merasa percaya diri


menampilkan diri yang utuh tanpaada perasaan malu atau
diperlakukan tidak baik karena identitas saya. Saya
menampilkan diri saya apa adanya tanpa ada yang ditutupi
kecuali masalah privasi yang harus saya sembunyikan tanpa
orang lain ketahui.

Aktivitas Ayo kita mulai dengan bermain IDENTITASKU. Fasilitator


akan menyebutkan satu identitas. Anda boleh bergerak maju
jika Anda termasuk pada identitas tersebut.

Permainan ini dimulai dengan penanaman nilai keberagaman


bagi ekosistem pendidikan melalui Menti.com berkaitan
dengan permainan IDENTITASKU berkaitan dengan perasaan
kita.

1. Tinggi badan atau pendek


2. Warna kulit terang atau kulit gelap.

3. Pendendam atau pemaaf

4. Korban bully atau pembully

3. IPK 3 atau kurang dari 3 (kecerdasan)

Setelah itu kegiatannya adalah memilih bagian termasuk ke


fisik dan nonfisik.

Mulai dari tinggi badan bisa diubah atau tidak (fisik) tidak bisa
diubah.

Warna kulit bisa diubah atau tidak (fisik) tidak bisa diubah.

Pendendam atau pemaaf (non fisik) bisa diubah

Kecerdasan (nonfisik bisa diubah).

Dapat disimpulkan bahwa ada sebagian identitas yang bisa


diubah dan tidak bisa diubah. Identitas yang tidak bisa diubah
yaitu diantaranya suku, fisik, sedangkan yang bisa diubah
adalah alamat rumah, status diri, agama, kecerdasan, sifat.

Adakah dalam permainan itu konsisten dalam permainan


artinya dalam permainan tidak ada yang konsisten atau tetap
pada tempatnya. Artinya kita bisa menanamkan dan menerima
keberagaman dimulai dari diri masing- masing.

Refleksi 1. Apakah Anda selalu berada pada satu sisi identitas


yang sama pada semua putaran permainan? atau berubah-
ubah? Tidak, karena dilihat dari segi warna kulit, umur,
fisik, sehingga identitas bisa berubah.

2. Apakah Anda tadi bertemu dengan seseorang yang satu


identitas pada putaran pertama, tetapi berbeda

identitas pada putaran berikutnya? Ceritakan mengapa itu


terjadi! Bisa, karena tergantung dari pertanyaan –
pertanyan selanjutnya sehingga tidak bisa menetap.

Dari semua identitas tadi, mana yang menurut Anda paling


penting dan berharga buat Anda? Coba urutkan dari satu
sampai lima? Menurut saya yang paling penting yaitu fisik,
prestasi, status social, percaya diri dalam mengembangankan
potensi diri

Konsep 1. Setiap orang banyak identitas, ada identitas yang begitu


saja yang kita terima sejak lahir dan tidak bisa diubah

2. Gunakan standar diri

3. Welas asih kepada diri sendiri

1. Buat tindakan Konkrit: Teruntuk kedua orang tuaku


Aplikasi
terimakasih sudah memberikan hal- hal yang terbaik. Ibu
dan ayah memiliki peran besar. ibu bertugas menjaga dan
merawatmu sejak bayi. Sedangkan ayah rezeki untuk
memenuhi kebutuhanmu.

Cinta kalian sangatlah besar terhadap kami dan tidak dapat


terbalaskan maupun tergantikan dengan cara apa pun. Oleh
karena itu, setidaknya kami harus selalu berusaha untuk
terus bisa membahagiakan kalian. Meskipun jasa kalian
tidak bisa dibalas dengan apa pun, kami hanya bisa
berterima kasih kepada ayah ibu.

2. Galeri Diri

a. Nama : ……….

b. Tempat tanggal Lahir : Sampit, 1 Januari 1983

c. Suku Bangasa : Dayak

d. Agama : Islam
e. Hobi : Menulis

f. Sekolah : S3

g. Club Sepak Bola: U-20

4 Mulai dari Diri 1. Keragaman apakah yang dimiliki oleh sekolah anda
KERAGAMAN
keragaman yang terdapat di sekolah yaitu, keragaman suku,
DI SEKOLAH
budaya, agama, bahasa, dan latar belakang sosial.

2. Praktik-praktik yang dilakukan di sekolah yang


mencerminkan penghargaan untuk keragaman adalah
toleransi, tidak ada tindakan perundungan/buli, rasa
menghargai satu sama lain.

3. Tantangan yang dihadapi dalam mewujudkan budaya


damai dan tolerasi di sekolah adalah menyamakan
persepsi, perbedaan prinsip, dan ideologi yang berbeda,
misalnya tidak memaksakan kehendak dalam bersikap
toleran terhadap keyakinan dan ibadah yang
dilaksanakan oleh yang memiliki keyakinan dan agama
yang berbeda

Aktivitas 1. Apabila ada kunjungan sekolah kristen ke sekolah


kami yang berbasis islam maka yang kami lakukan
adalah:

- Kami akan menerima kunjungan dari sekolah lain


yang beragama non muslim, sebagai bentuk dari
toleransi antar umat beragama.

- Hal-hal yang kami lakukan adalah melakukan


koordinasi dengan pihak terkait, mempersiapkan
penyambutan kegiatan yang dilakukan

- Mengadakan kegiatan yang menunjukan toleransi


antar umat beragama

2. Apabila sekolah diajak oleh sebuah organisasi untuk


terlibat dalam program jelajah bineka yang mengajak
siswa untuk keliling beragam rumah ibadah maka
sekolah yang saya pimpin akan mengikuti kegiatan
tersebut sebagai upaya meningkatkan toleransi dan rasa
kecintaan kita terhadap negara Indonesia yang
mempunyai latar belakang agama yang berbeda-beda
yang bertujuan untuk menambah wawasan dan
pengalaman tentang keberagaman.
3. Di sekolah terdapat calon siswa dari aliran agama atau
kepercayaan minoritas yang oleh sebagian orang
dituduh sesat maka hal yang dilakukan sekolah adalah
akan menerima siswa tersebut dengan catatan:

- Melakukan koordinasi dengan pihak sekolah dan


melakukan observasi terhadap calon siswa

- Membimbing dan memberikan pengarahan sesuai


dengan aturan dari pihak sekolah

4. Di sekolah terdapat pemilihan osis yang salah satu


kandidat kuat dari agama minoritas terdapat beberapa
orang keberatan dan menginginkan ketua osis itu
berasal dari agama mayoritas, pandangan kami
terhadap kasus di atas adalah seluruh kandidat
mempunyai hak yang sama menjadi ketua OSIS dari
berbagai latar belakang yang berbeda baik dari
minoritas maupun mayoritas seluruh kandidat ketua
OSIS harus memenuhi kriteria sesuai dengan ketentuan
yang berlaku. Memberikan pemahaman mengenai
pentingnya kebinekaan terhadap beberapa orang yang
kurang setuju pada pemilihan ketua OSIS

Refleksi 1. Sekolah kami cenderung hiterogen, alasannya terdiri


dari suku, agama, dan bahasa yang berbeda

2. Di sekolah terdapat banyak unsur kebinekaan yaitu


suku, agama dan bahasa yang berbeda

3. Iya menjadi tempat menumbuhkan penghargaan pada


kebinekaan karena kami selalu menghargai tolerasi.

Konsep 1. Implementasi nilai toleransi disekolah. Contoh


toleransi beragama di sekolah adalah menghormati
teman yang berbeda agama. Jangan pernah mengejek,
apalagi mengganggu teman yang sedang beribadah ya.
Karena ini merupakan contoh tidak terpuji dalam suatu
lingkungan disekolah. Dan bergantian dalam
memimpin doa disekolah.

2. Memperkuat budaya sekolah dengan kebhinekaan:

Mpemberdayaan pembelajaran di kelas yang berbasis pada


pembentukan dan pengembangan sikap kebhinekaan.
Praktik pembelajaran dikelas yang dimaksud dalam
konteks ini adalah menanamkan sikap kebhinekaan yang
dimulai dari pengenalan diri secara utuh atas kondisi setiap
peserta didik, pemberlakuan perilaku anti-diskriminatif
antar siswa dan internalisasi sikap kebhinekaan dalam
setiap materi pembelajaran secara konsisten.

3. Area toleransi dikelas:

- Menghargai perbedaan pendapat teman. di kelas


saat diskusi/kerja kelompok

- Tidak membuat gaduh di dalam kelas.

- Mematuhi tata tertib sekolah.

- Menghargai teman yg beribadah.

- Tidak membedakan suku, agama, bahasa, dan latar


belaksng sosial

Aplikasi Program rencana kebhinekaan di kelas:

1. Berdoa sebelum dan sesudah belajar sesuai


kepercayaan masing-masing

2. Bekerjasama dalam menyelesaikan tugas kelas, seperti


melaksanakan tugas piket.

3. Menyanyikan lagu bernuansa patriotik dan cinta tanah air,


baik lagu wajib nasional, lagu daerah maupun lagu-lagu
kebangsaan terkini.

5 Mulai dari Diri 1. Bagaimana lingkungan sekolah yang anda dambakan;


MENUJU
SEKOLAH Ø Yang nyaman, aman, menyenangkan, rindang, suasana
YANG DAMAI yang bersih agar peserta didik bersemangat dalam
mendapatkan ilmu di sekolah untuk diri sendiri
maupun orang lain.

2. Apa saja langkah-langkah yang akan anda lakukan untuk


mewujudkannya;

Ø Sediakan tempat sampah.

Ø Go green (menghijaukan sekolah) dengan menanam


pohon agar sekolah terasa rindang.

Ø Menyediakan kantin sekolah yang sehat.

Ø Menerapkan tata tertib sekolah dengan tegas.

3. Apa saja tantangannya;

Ø Menyediakan tempat sampah sesuai dengan pemilahan


sampah.

Ø Mengajak peserta didik untuk menanam dan merawat


pohon di lingkungan sekolah.

Ø Meminimalisir penggunaan bungkus plastik pada


makanan di kantin sekolah.

Ø Setiap warga sekolah wajib mematuhi peraturan tata


tertib yang sudah ditentukan oleh pihak sekolah.

1. Ayo kita mulai dengan bermain SEKOLAHKU


Aktivitas
2. Dalam permainan ini anda diminta mengidentifikasi Apa
saja ANCAMAN, KERENTANAN, dan KAPASITAS
yang bisa ditingkatkan untuk memperkuatnya, sehingga
sekolah bisa terhindar dari RESIKO
3. Silahkan Anda mainkan game "Sekolah Damaiku"
dengan cara klik TAUTAN ini

Kegiatan pada aktivitas ini tidak bisa kami uraikan karena


tautan tersebut tidak bisa dibuka.

Dari permainan tadi coba diskusikan dan renungkan beberapa


Refleksi
pertanyaan berikut ini:

Ø Mengapa permainan tadi gagal?

Ø Apa yang harus dikuatkan untuk mengurangi risiko?

Ø Jika dibolehkan menambah kartu kapasitas, apa yang


akan kamu tambahkan?

Karena pada kegiatan refleksi juga mengacu pada tautan


permainan yang tidak bisa dibuka maka kegiatan refleksi
inipun tidak bisa kami uraikan.

1. Konsep 1: Menjaga Sekolah Damai


Konsep
Untuk menjaga kedamaian sekolah, kita harus
meningkatkan kapasitas (K), dan mengurangi kerentanan (R
) juga Ancaman (A) , dengan demikian resiko menjadi
kecil.

Ø Ancaman : eksternal dan tidak bisa dikendalikan.

Ø Kerentanan : Internal, bisa dikendalikan, kurangnya


wawasan kesadaran dan keterampilan, titik-titik lemah
yang perlu diperbaiki di sekolah.

Ø Kapasitas : kesadaran, kebijakan, fasilitas dan praktik


baik di sekolah.

2. Konsep 2 : Membangun Sistem Meningkatkan Kapasitas

Ø Sekolah damai adalah sekolah yang aman, nyaman dan


menciptakan budaya damai.

Ø Komponen sekolah Damai adalah kebijakan, interaksi,


promosi, sarana dan partisipasi.

Ø Dimensi budaya damai di sekolah

Dimensi-dimensi yang dikembangkan pada program


tersebut antara lain kedamaian dan anti kekerasan (peace
and non-violence), hak asasi manusia (human rights),
demokrasi (democracy), toleransi (tolerance), pemahaman
antar bangsa dan antar budaya (international and
intercultural understanding), serta pemahaman perbedaan
budaya dan bahasa (cultural and linguistic diversity).

Ø Dasar sekolah damai

Sekolah ramah anak (Children Friendly School model)


merupakan model sekolah yang di kembangkan oleh
UNICEF yang menjadikan konsep ramah anak sebagai
dasar dengan menyediakan sekolah yang nyaman, aman
dan terlindungi, pendidik yang terlatih, sumber daya dan
lingkungan yang memadai. Prinsip utama sekolah yang
aman, nyaman, dan menyenangkan adalah non
diskriminasi kepentingan, hak hidup serta penghargaan
terhadap anak. Sebagaimana dalam bunyi pasal 4 UU
No.23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak, yang
menyebutkan bahwa anak mempunyai hak untuk dapat
hidup tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara
wajar sesuai harkat dan martabat kemanusiaan, serta
mendapatkan perlindungan dari kekerasan dan
diskriminasi.

3. Konsep 3 : Kerentanan Perundungan

Ø Salah satu bentuk kekerasan yang harus hilang dari


dunia pendidikan adalah perundungan. Perundungan
atau bullying adalah perilaku tidak menyenangkan baik
secara verbal, fisik, maupun sosial di dunia nyata
maupun dunia maya yang membuat seseorang merasa
tidak nyaman, sakit hati dan tertekan baik dilakukan
oleh perorangan maupun kelompok. Perundungan
dianggap telah terjadi bila seseorang merasa tidak
nyaman dan sakit hati atas perbuatan orang lain
padanya. Perundungan bisa diibaratkan sebagai benih
dari banyak kekerasan lain, misalnya: tawuran,
intimidasi, pengeroyokan, pembunuhan, dll.
(Kemendikbud, 2018)

4. Konsep 4: Kerentanan kekerasan seksual

Ø Adapun kerentanan dalam hal kekerasan seksual yang


kiranya menjadi bagian yang harus diperhatikan oleh
dunia pendidikan, karena anak anak gemilang adalah
anak anak yang dibesarkan dengan penuh rasa sayang
bukan dengan kekerasan apalagi kekerasan seksual

5. Konsep 5 : Kerentanan Diskriminasi dan Intoleransi

Ø Kerentanan yang lain adalah diskriminasi yaitu


pengucilan baik secara langsung atau tidak langsung
terhadap perbedaan suku, ras, budaya atau agama,
etnis, golongan, status ekonomi dll. dan adanya
pemaksaan memaksa pihak lain untuk berperilaku
secara spontan dengan menggunakan ancaman,
imbalan, intimidasi atau bentuk lainnya.

1. Ancaman, kerentanan dan resiko yang ada di sekolah


Aplikasi
bapak dan ibu?

Ancaman:

Ø Sulit mengenali karakter siswa karena jumlah siswa


yang sangat banyak

Ø Pergaulan yang bebas

Ø kurang menanamkan nilai religius dalam keseharian


siswa

Kerentanan:

Ø Pergaulan siswa di luar sekolah yang kurang baik.

Resiko:

Ø Banyak siswa yang membawa perilaku tidak baik ke


sekolah sehingga menimbulkan permasalahan di
sekolah.

2. Program apa yang sudah ada di sekolah ibu bapak untuk


menumbuhkan sekolah damai?

Ø Program yang sudah ada di sekolah saya adalah


Program P5 (Project Profil Pelajar Pancasila) yang
sudah dijadwalkan setiap hari jumat bagi kelas X dan
XI.

3. Program apa yang ingin ibu bapak harapkan di sekolah


untuk menciptakan sekolah damai?

Ø Seperti halnya yang sudah saya sebutkan di atas


program yang sudah berjalan yakni P5, maka dengan
program tersbut sekolah saya sudah menciptakan
tempat untuk siswa berkreasi sesuai idenya sehingga
terciptalah sekolah yang damai untuk menghindari
berbagai resiko yang ada.

1. Tanggapan kami program ini hadir untuk memperkuat nilai-nilai


TANGGAPAN
keberagaman, penghargaan terhadap nilai-nilai kemanusiaan, memupuk
TERHADAP
budaya saling mengenal dan menghormati terhadap kebinekaan di sekolah,
MODUL/PROGR
mempraktikkan nilai-nilai toleransi di lingkungan sekolah dan ruang-ruang
AM BELAJAR
pembelajaran di kelas.
INI
2. Dengan program ini harapannya bisa berdampak dalam meningkatkan
pemahaman toleransi dan menumbuhkan sikap toleran pada guru dan
tenaga kependidikan dan menjadikan guru dan tenaga kependidikan (GTK)
sebagai agen promosi toleransi kebinekaan.
3. Adapun manfaat yang diharapkan dari program kebinekaan ini bagi guru
baik secara teoritis maupun praktisnya nanti ketika kembali ke Sekolah
adalah:

Dapat memperkuat pemahaman guru baik secara konseptual maupun


praktis akan terciptanya budaya toleransi yang didasarkan atas
penghargaan akan nilai-nilai kemanusiaan, nilai-nilai ajaran agama, nilai-
nilai budaya atau local wisdom, dan praktik baik yang sudah dilakukan
oleh penggerak pendidikan di Indonesia;

Melalui pelatihan ini juga diharapkan dapat memberikan pengalaman


kebinekaan yang diharapkan bisa diterapkan dan diperkuat juga dalam
lingkup lingkungan pendidikan dimana kepala sekolah dan guru bertugas,
sehingga budaya saling menghargai akan keragaman sebagai basis adanya
sekolah yang aman dan nyaman bisa tercipta

Anda mungkin juga menyukai