Sumber gambar:
MODUL AJAR
( Pertemuan ke-1)
Tujuan Peserta didik menelaah, menyajikan laporan, dan menghargai tentang makna
Pembelajaran keberagaman masyarakat Indonesia dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
2. Tujuan Pembelajaran
Fase : Fase D
Elemen : Bhinneka Tunggal Ika
Tujuan : 8.7
Pembelajaran Peserta didik menelaah, menyajikan laporan, dan menghargai tentang
makna keberagaman masyarakat Indonesia dalam bingkai Bhinneka
Tunggal Ika.
Indikator Capaian a. Menalaah keberagaman suku
Tujuan b. Menelaah keberagaman agama
Pembelajaran c. Menelaah keberagaman ras
d. Menelaah keberagaan antargolongan
e. Menyajikan laporan keberagaman suku, agam, ras, dan antargolongan
Konsep Utama : Keberagaan masyarakat Indonesia
Pertanyaan Inti : Bagaimana keberagaman yang terdapat dalam masyarakat Indonesia?
Keterampilan yang : Keterampilan untuk menelaah
perlu dimiliki Keterampilan untuk menyajikan hasil telaah
7. Ketersediaan materi
a. Pengayaan untuk peserta didik CIBI atau yang berpencapaian tinggi : YA/TIDAK
b. Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk peserta didik yang sulit
memahami konsep : YA/TIDAK
8. Moda pembelajaran
a. Tatap muka
b. PJJ Daring
c. PJJ Luring
d. Paduan antara tatap muka dan PJJ (blended learning)
9. Asesmen
Kriteria untuk mengukur ketercapaian Tujuan Pembelajaran
a. Asessmen individu
b. Asesmen kelompok
c. Keduany
a Jenis
asesmen:
a. Performa
b. Tertulis : Berbentuk tes esai
10. Kegiatan Pembelajaran Utama
Pengaturan peserta didik : Metode :
a. Individu a. Diskusi
b. Berpasangan b. Presentasi
c. Berkelompok (>2 orang) c. Demonstrasi
d. Project
e. Eksperimen
f. Eksplorasi
g. Permainan
h. Ceramah
i. Kunjungan lapangan
j. Simulasi
Keberagaman Suku
Suku bangsa sering juga disebut etnik. Menurut Koentjaraningrat, suku bangsa berarti
sekelompok manusia yang memiliki kesatuan budaya dan terikat oleh kesadaran dan identitas
tersebut. Kesadaran dan identitas biasanya dikuatkan oleh kesatuan bahasa. Jadi, suku bangsa
merupakan gabungan sosial yang dibedakan dari golongan-golongan sosial karena mempunyai
ciri-ciri paling mendasar dan umum berkaitan dengan asal usul dan tempat asal serta kebudayaan.
Ciri-ciri mendasar yang mem bedakan suku bangsa satu dengan lainnya, antara lain bahasa
daerah, adat istiadat, sistem kekerabatan, kesenian daerah, dan tempat asal.
Keberagaman bangsa Indonesia, diakibatkan oleh jumlah suku bangsa yang mendiami
wilayah Indonesia sangat banyak dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Setiap suku bangsa
mempunyai ciri atau karakter tersendiri, baik dalam aspek sosial maupun budaya. Menurut
penelitian Badan Pusat Statistik yang dilaksanakan tahun 2010, di Indonesia terdapat 1.128 suku
bangsa. Antarsuku bangsa di Indonesia memiliki berbagai perbedaan dan itulah yang membentuk
keanekaragaman di Indonesia. Beberapa suku bangsa di Indonesia berdasarkan asal daerah
tempat tinggal antara lain di Pulau Sumatra terdapat suku Aceh, Gayo Alas, Batak, Minangkabau,
dan Melayu. Di Pulau Jawa terdapat suku Jawa, Sunda, Badui, Samin, sedangkan di Kalimantan
terdapat suku Dayak. Di Sulawesi terdapat suku Bugis, Manado, Gorontalo, Makasar. Kawasan
Maluku terdapat suku Ambon, Sangir Talaud, Ternate. Kawasan Bali dan Nusa Tenggara antara
lain suku Bali, Lombok, Bima, dan Timor. Sedangkan di Papua terdapat suku Asmat, dan suku
Dani.
Kehidupan sosial budaya masyarakat Indonesia sangat beragam. Hal itu dibentuk oleh
kondisi geografis dan kondisi sosial di setiap daerah di seluruh Indonesia. Kondisi suatu daerah
dengan daerah lainnya memiliki berbagai perbedaan. Masyarakat yang tinggal di daerah pe
gunungan akan lebih banyak menggantungkan kehidupan nya dari pertanian. Oleh karena itu,
akan berkembang kehidupan sosial budaya masyarakat petani. Sementara itu, daerah pantai akan
memengaruhi masyarakatnya untuk memiliki mata pencarian sebagai nelayan dan
berkembanglah kehidupan sosial masyarakat nelayan. Keragaman bangsa Indonesia tampak pula
dalam seni sebagai hasil kebudayaan daerah di Indonesia, misalnya dalam bentuk tarian dan
nyanyian. Hampir semua daerah atau suku bangsa mempunyai tarian dan nyanyian yang berbeda.
Begitu juga dalam bidang seni rupa, setiap daerah mempunyai hasil karya yang berbeda dan
menjadi ciri khas daerahnya masing-masing.
Keberagaman suku bangsa dan budaya tidak menghalangi terwujudnya persatuan dan
kesatuan bangsa. Hal itu akan terwujud apabila ada sikap toleran yang dimiliki oleh setiap warga
negara. Mereka harus menyadari bahwa keberagaman suku bangsa dan budaya merupakan salah
satu kekayaan bangsa yang menjadi dasar persatuan dan kesatuan. Harapannya, semoga di dalam
perbedaan suku bangsa dan budaya, seluruh warga negara tetap dapat menjalin persahabatan.
Sumber gambar:
https://jabar.idntimes.com/news/jabar/debbie- sutrisno/makin- Sumber gambar: Dokumen Pribadi
banyak-anak-indonesia-tak-tahu-budaya- tradisional
Keberagaman Ras
Menurut Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras
dan Etnis, menyebutkan bahwa ras adalah golongan bangsa berdasarkan ciri-ciri fisik dan garis
keturunan. Setiap manusia memiliki perbedaan ras dengan manusia lainnya karena ada
perbedaan ciri-ciri fisik, seperti warna kulit, warna dan bentuk rabut, bentuk muka, ukuran badan,
bentuk badan badan, bentuk dan warna mata, dan ciri fisik lainnya.
Masyarakat Indonesia memiliki keberagaman ras. Hal ini disebabkan oleh kedatangan
bangsa asing ke wilayah Indonesia, sejarah penyebaran ras di dunia, serta letak geografis wilayah
Indonesia. Beberapa ras yang ada dalam masyarakat Indonesia antara lain ras Malayan-
Mongoloid yang ada di Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan, dan Sulawesi.
Kedua adalah ras Melanesoid yang mendiami daerah Papua, Maluku, dan Nusa Tenggara Timur.
Ketiga adalah ras Asiatic Mongoloid seperti orang Tionghoa, Jepang, dan Korea. Ras ini tersebar
di seluruh Indonesia. Ras Kukasoid, yaitu orang India, Timur Tengah, Australia, dan Amerika.
Sumber gambar:
https://www.suara.com/tekno/2019/05/19/021500/kebodohan-
terbesar-ilmuwan-pembagian-manusia-berdasarkan-ras?page=all
Keberagaman Antargolongan
Keberagaman masyarakat di Indonesia dapat dilihat dari struktur masyarakatnya. Struktur
masyarakat Indonesia menurut Syarif Moeis (2008) ditandai dengan dua ciri atau dua titik
pandang. Pertama, secara horizontal ditandai oleh kenyataan adanya kesatuan-kesatuan sosial
berdasarkan perbedaan-perbedaan suku bangsa, agama, adat istiadat, dan kedaerahan. Secara
vertikal, ditandai dengan adanya lapisan atas dan lapisan bawah yang cukup tajam. Dalam
sosiologi, adanya lapisan dalam masyarakat itu disebut ”Social Stratification” atau biasa disebut
dengan kelas sosial. Adanya perbedaan kelas dalam lapisan masyarakat menyebabkan terjadinya
penggolongan kelas-kelas secara bertingkat. Hal itu diwujudkan dalam kelas tinggi, kelas sedang,
dan kelas rendah dengan ditandai oleh adanya ketidakseimbangan dalam pembagian hak dan
kewajiban individu dan kelompok di dalam suatu sistem sosial. Dengan demikian, dalam kelas
sosial terdapat pengolongan manusia secara bertingkat atas dasar kedudukan atau status sosial
sehingga menyebabkan perbedaan antara hak dan kewajiban.
Selain dilihat dari lapisan masyarakat atau kelas sosial, keberagaman masyarakat ditandai
adanya segmentasi dalam bentuk kelompok-kelompok yang memiliki kebudayaan yang berbeda
satu sama lain. Kelompok-kelompok tersebut dapat berupa kesatuan-kesatuan sosial dan
organisasi kemasyarakatan. Adanya kelas sosial dan kesatuan sosial membentuk golongan-
golongan di masyarakat. Setiap golongan terdiri dari atas dua orang atau lebih yang mempunyai
hubungan satu sama lain dalam sebuah struktur.
Sumber gambar: Sumber gambar:
http://www.peerfear.org/potret-kemiskinan-di- https://www.dream.co.id/dinar/orang-kaya-dunia-
indonesia/ bosan-hidup-mewah-1407155.html
1. Kertas manila
2. Spidol/pensil warna/krayon
3. Penggaris
4. Isolatif/lem
5. Kertas asturo beragam warna
c. Perkiraan Biaya
(* Perkiraan biaya untuk masing-masing wilayah silakan sesuaikan dengan kondisi wilayah
setempat)
Kertas manila 4 lembar X Rp2.500,- = Rp10.000,-
Spidol berwarna 1 Pak/pensil warna/krayon = Rp15.000,-
Isolatif/lem = Rp5.000,-
Penggaris 4 buah x Rp3.000,- = Rp12.000
Kertas asturo = Rp6.000,-
a. Peserta didik membentuk 4 kelompok yang heterogen dalam hal jenis kelamin dan
heterogen dalam hal kemapuan tinggi, sedang, rendah.
b. Guru mengajak peserta didik menyimak tayangan video dari Link Youtube:
https://www.youtube.com/watch?v=YL28FOR0pVM tentang prinsip kedaulatan
negara.
c. Guru mengingatkan peserta didik untuk menghargai hasil karya orang lain dengan
like dan subscribe pada Youtube yang telah di tonton, sebagai bentuk terima kasih
kepada pembuat konten karena telah menyediakan konten yang bermanfaat.
d. Guru menanyakan keragaman apa saja yang terdapat dalam video tersebut. Setiap
kelompok harus mampu menyebutkan minimal 4 kekayaan budaya yang ada
dalam video Youtube tersebut.
e. Guru mempersilakan siswa untuk membaca materi tentang keragaman masyarakat
Indonesia dari buku sumber, dengan fokus utama pada jenis keragaman
masyarakat Indonesia berdasarkan suku, agama, ras, dan antargolongan.
f. Hal-hal penting yang terdapat dalam bacaan agar diberi tanda supaya menjadi
perhatian, atau ditandai untuk dijadikan pertanyaan.
g. Peserta didik mengajukan pertanyaan dari daftar yang berhasil disusunya.
h. Peserta didik lain mencoba menjawab pertanyaan yang diajukan.
i. Peserta didik menyimak penjelasan singkat dari guru
j. Pendalaman materi di lakukan dalam diskusi kelompok dengan metode Depok
(Duta Kelompok). Melalui metode ini, dari setiap kelompok akan ada dua Duta
Kelompok yang akan menjadi duta untuk berkeliling ke kelompok lainnya, dan
menjelaskan materi yang menjadi tugas kelompok duta tersebut, serta menerima
penjelasan dari kelompok yang dikunjunginya.
k. Peserta didik melaksanakan diskusi kelompok. Setiap kelompok mendapat tugas
untuk membahas topik yang berbeda-beda:
2. Ukuran kekuasaan
dan wewenang
3. Ukuran
kehormatan
4. Ukuran ilmu
pengetahuan
l. Setelah penyusunan laporan selesai, dua orang Depok dari setiap kelompok mulai
berkeliling dari satu kelompok kepada kelompok lainnya untuk memberikan
penjelasan tentang materi yang menjadi tugas kelompoknya, serta menerima
penjelasan materi dari kelompok yang dikunjunginya. Jadi Depok ini bergantian
mengunjungi kelompok-kelompok, hingga semua kelompok tuntas dikunjungi.
m. Setelah selesai berkeliling, dua orang Depok ini kembali ke kelompoknya masing-
masing, dan mengelaborasi hasil materi yang di dapatkan dari kelompok yang
dikunjunginya dengan hasil materi yang diperoleh oleh anggota kelompoknya dari
tamu Depok yang datang ke kelompoknya tersebut.
n. Setiap kelompok menyampaikan presentasi di depan kelas, dan siswa kelompok lain
memberikan tanggapan atau mengajukan pertanyaan.
o. Guru memberikan apresiasi kepada siswa yang aktif dalam kegiatan kelompok, dan
apresiasi kepada kelompok dengan hasil terbaik.
p. Guru memberikan penguatan terhadap materi yang telah dipelajari
q. Peserta didik diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan jika ada materi
pembelajaran yang belum dipahami.
Kegiatan Penutup (10 Menit)
Pedoman Penskoran:
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1 = kurang
Peserta didik dinyatakan tuntas jika memiliki nilai sikap minimal Baik (3)
(*Kriteria ketuntasan ini silakan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing-
masing)
2. Penilaian Pengetahuan
Bila jawaban sangat sempurna diberi skor 4
Bila jawaban sempurna diberi skor 3
Bila jawaban kurang sempurna diberi skor 2
Bila jawaban tidak sempurna diberi skor 1
Jumlah perolehan skor
Nilai = x Nilai ideal (misalnya 100)
Jumlah skor maksimum
Catatan:
Tujuan Pembelajaran 8.7 ini akan dilanjutkan pada pertemuan ke-2 untuk menuntaskan
seluruh materinya.
LAMPIRAN
Lampiran 1
Keragaman Penjelasan
……………………………………………………………………………...
Suku ……………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………...
Agama ……………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………...
Ras ……………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………...
Antargolongan ……………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………...
JAWABAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(Keberagaman Masyarakat Indonesia dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika )