PENDIDIKAN PANCASILA
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti pembelajaran, murid diharapkan mampu:
1. menghargai proses perumusan & penetapan Pancasila sebagai dasar negara;
2. menjelaskan proses pembentukan BPUPK;
3. mendeskripsikan tujuan pembentukan BPUPK;
4. menyajikan laporan tentang pembentukan BPUPK.
KOMPETENSI AWAL
1. Peserta didik telah memiliki kemampuan dalam memahami proses
perumusan dan penetapan Pancasila sebagai dasar negara.
2. Peserta didik telah memiliki pemahaman terhadap isi Pancasila sebagai
dasar negara.
PEMAHAMAN BERMAKNA
Peserta didik memahami bahwa proses perumusan dan penetapan
Pancasila sebagai dasar negara sebagai bagian komitmen warga negara
yang diteladankan oleh para pendiri negara.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
KEGIATAN PENDAHULUAN
a. Persiapan peserta didik secara fisik dan psikis untuk mengikuti pembelajaran
diawali dengan berdoa. Guru menanyakan kehadiran peserta didik, kebersihan
dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar.
b. Guru memotivasi peserta didik dengan menyanyikan lagu wajib nasional Garuda
Pancasila.
c. Peserta didik secara bergiliran membaca sila-sila Pancasila, untuk memotivasi
pembelajaran berikutnya.
d. Melakukan apersepsi dengan tanya-jawab pembentukan Sidang BPUPK.
e. Peserta didik menyimak informasi guru tentang tujuan pembelajaran yang akan
dicapai serta teknik dan bentuk serta proses penilaian pembelajaran yang akan
dilakukan.
KEGIATAN INTI
a. Peserta didik membentuk kelompok bersama guru agar kelompok yang terpilih
sesuai dengan kebutuhan siswa.
b. Masing-masing kelompok diberi gambar tentang sebuah pondasi rumah dan
gambar sidang BPUPK. Tiap kelompok mengamati dan menjawab pertanyaan
sesuai dengan gambar tersebut.
KEGIATAN PENUTUP
a. Peserta didik bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran dan refleksi.
b. Peserta didik menyimak rencana pembelajaran yang akan datang tentang sidang
BPUPK.
c. Pembelajaran di akhiri dengan bersama-sama berdoa dan memberi salam kepada
guru.
REFLEKSI
GURU
a. Apakah kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik?
b. Apakah kegiatan pembelajaran dapat berjalan sesuai tujuan pembelajaran?
c. Apa yang harus diperbaiki dari kegiatan pembelajaran?
d. Apakah peserta didik dapat memahami gambar yang diberikan guru?
e. Apakah peserta didik mampu mengidentifikasi pembentukan BPUPK?
f. Apakah peserta didik mampu memahami proses perumusan dan penetapan
Pancasila sebagai dasar negara?
g. Apakah rencana pembelajaran telah dilaksanakan dengan runut dan
sistematik?
h. Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses pembelajaran?
PESERTA DIDIK
Peserta didik melakukan refleksi pembelajaran melalui link mentimeter berikut ini:
https://www.menti.com/alaj65r2gq7v
DAFTAR PUSTAKA
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas VII, Pusat Kurikulum dan Perbukuan
Balitbang Kemdikbud.
Brata, Ida Bagus. Lahirnya Pancasila Sebagai Pemersatu Bangsa Indonesia. Jurnal
Santiaji Pendidikan, Volume 7, Nomor 1, Januari 2017.
Ilyas. Islam dan Kebangsaan: Pergumulan dalam BPUPKI, PPKI, dan Piagam
Jakarta,
Buletin Al-Turas Vol. 26 No. 1 Januari 2020, Jakarta.
Setialaksana, Nana. Peranan Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) 1945 Dalam Proses Menuju
Kemerdekaan Indonesia, Jurnal
Artefak, Vol. 4 No. 2.Tasikmalaya. 2017. diakses pada tanggal 7 Oktober 2022.
https://www.suara.com/news/2020/12/09/130226/sejarah-pembentukan-bpupki,
diakses pada tanggal 7 Oktober 2022.
https://www.bola.com/ragam/read/4375997/tujuan-dibentuknya-bpupki-ketahui-
tugas-utamanya#, diakses pada tanggal 7 Oktober 2022.
PEMBENTUKAN BPUPK
Perjuangan bangsa Indonesia untuk memerdekakan bangsa ini dilakukan melalui
perjuangan yang sangat hebat. Terbentuklah Badan Penyidik Usaha-usaha
Persiapan Kemerdekaan (BPUPK) merupakan sebuah badan yang dibentuk oleh
Jepang. Pembentukan BPUPK awalnya untuk mendapatkan dukungan dari
Indonesia dalam membantu Jepang dengan menjanjikan kemerdekaan bagi
Indonesia. Pada tanggal 7 September 1944, Perdana Menteri Kyoso memberikan
janji bahwa Indonesia akan merdeka di kemudian hari.
Sumber : https://images.app.goo.gl/AH1NvPGwAnrtPf4m9
Pendirian BPUPK telah diumumkan pada tanggal 1 Maret 1945. Namun BPUPK
baru diresmikan pada tanggal 29 April 1945 yang bertepatan dengan hari ulang
tahun Kaisar Hirohito. BPUPK memiliki nama dalam bahasa Jepang yang
bernama Dokuritsu Junbi Cosakai.
BPUPK memiliki 67 anggota dimana 60 orang adalah Indonesia dan 7 orang dari
Jepang yang bertugas untuk mengawasi. BPUPK diketuai oleh Dr. Radjiman
Wedyodiningrat, Wakil Hibangase Yosia dari Jepang dan Raden Pandji Soeroso.
TUJUAN BPUPK
Tujuan utama dibentuknya BPUPK ialah untuk mengkaji, mendalami, serta
menyelidiki bentuk dasar yang cocok guna kepentingan sistem pemerintahan
negara Indonesia setelah kemerdekaan. Jadi, BPUPK dibentuk untuk
mempersiapkan proses kemerdekaan Indonesia.
Selama tahun 1945, keadaan berbalik. Tentara Jepang mulai mengalami kekalahan
di berbagai medan pertempuran. Pada Perang Pasifik, pasukan Jepang dikalahkan
oleh Amerika. Jepang juga dikalahkan oleh Sekutu pimpinan Inggris di kawasan
Indocina.
Badan ini telah membentuk beberapa panitia kerja yang di antaranya ialah:
a. Panitia Perumus dengan anggota 9 orang. Panitia ini disebut juga Panitia
Sembilan. Diketuai oleh Ir. Soekarno. Panitia Sembilan itu adalah:
1) Ir. Soekarno
2) Drs. Mohammad Hatta
3) Mr. A. A. Maramis
4) Abikusno Cokrosuyoso
5) Abdul Kahar Muzakir
6) Haji Agus Salim
7) Mr. Ahmad Subarjo
8) K. H. A. Wachid Hasyim
9) Mr. MohammadYamin
b. Panitia perancang Undang Undang Dasar diketuai oleh Ir. Soekarno. Panitia
ini kemudian membentuk Panitia Kecil Perancang Undang Undang Dasar
yang diketuai oleh Prof. Mr. Dr. Soepomo.
c. Panitia Ekonomi dan Keuangan, diketuai oleh Drs. Mohammad Hatta.
d. Panitia Pembelaan Tanah Air, diketuai oleh Abikusno Cokrosuyoso.
Dalam melaksanakan tugasnya, kedua panitia telah menghasilkan hal-hal sebagai
berikut: Panitia Perumus berhasil menyusun naskah Rancangan Pembukaan
Undang Undang Dasar pada tanggal 22 Juni 1945. Rancangan Pembukaan UUD
ini kemudian dikenal dengan nama "Piagam Jakarta" Piagam Jakarta terdiri dari
empat alinea. Dalam alinea empat terdapat rumusan Pancasila sebagai dasar
negara.
Pedoman Penskoran :
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
Sumber : https://bosspanel.co.id/wp-content/uploads/2021/06/konstruksi-bangunan.jpg
Sumber : https://images.app.goo.gl/Gm77xqqWJmiwj3dh6
Sumber : https://images.app.goo.gl/AH1NvPGwAnrtPf4m9