Anda di halaman 1dari 22

Oleh:

TIA SETIAWATI, S.SOS., M.PD.


SMPN 1 Cimalaka Kab. Sumedang-Jawa Barat

Sumber gambar:
https://greatnesia.id/contoh-keragaman-budaya-indonesia/
MODUL AJAR
( Pertemuan ke-1)

Nama Tia Setiawati, S.Sos., M.Pd. Jenjang/Kelas SMP/9 PKN.D.YAS.8.7

Asal SMPN 1 Cimalaka Mapel PPKn


Sekolah Kab. Sumedang-Jawa Barat

Alokasi 120 Menit Jumlah 32


Waktu 1 X Pertemuan Peserta didik

Profil Moda Tatap Muka


Pelajar Bernalar Kritis Pembelajaran
Pancasila

Fase D Elemen Bhinneka Tunggal Ika

Tujuan Peserta didik menelaah, menyajikan laporan, dan menghargai tentang makna
Pembelajaran keberagaman masyarakat Indonesia dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.

Konsep Keberagaman Masyarakat Indonesia


Utama

Deskripsi a. Peserta didik membaca referensi tentang konsep keberagaman dalam


Umum masyarakat Indonesia
Pembelajaran b. Peserta didik menyimak tayangan video
c. Peserta didik berkelompok sebanyak 4 kelompok, setiap kelompok
membahas topik yang berbeda.
d. Peserta didik menyusun laporan pada kertas manila
e. Dari setiap kelompok akan ada dua orang Duta Kelompok (Depok) untuk
berkeliling kepada kelompok lain untuk menjelaskan hasil diskusi
kelompoknya..
f. Peserta didik secara bergiliran mempresentasikan hasil kerja kelompoknya.
g. Guru memberikan penguatan.

Materi Ajar, Materi:


alat, dan
bahan Keberagaman masyarakat Indonesia dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika:
a. Keberagaman suku
b. Keberagaman agama
c. Keberagaman ras
d. Keberagaman antargolongan
Alat dan bahan:
a. Kertas manila
b. Spidol/pensil warna/krayon
c. Penggaris
d. Isolatif/lem
e. Kertas asturo beragam warna

Sarana • Ruang kelas dengan pengaturan tempat duduk berkelompok


Prasarana • Papan tulis
• Laptop (Optional)
• Proyektor (Optional)
MODUL AJAR
(Pertemuan ke-1)

1. Informasi Umum Modul Ajar


Nama Penyusun : Tia Setiawati, S.Sos., M.Pd.
(SMP Negeri 1 Cimalaka Kabupaten Sumedang-Jawa Barat)
Jenjang : SMP
Kelas : VIII
Alokasi Waktu : 120 menit (3 Jam Pelajaran/ 1 kali pertemuan)
Tahun : 2021

2. Tujuan Pembelajaran
Fase : Fase D
Elemen : Bhinneka Tunggal Ika
Tujuan : 8.7
Pembelajaran Peserta didik menelaah, menyajikan laporan, dan menghargai tentang
makna keberagaman masyarakat Indonesia dalam bingkai Bhinneka
Tunggal Ika.
Indikator Capaian a. Menalaah keberagaman suku
Tujuan b. Menelaah keberagaman agama
Pembelajaran c. Menelaah keberagaman ras
d. Menelaah keberagaan antargolongan
e. Menyajikan laporan keberagaman suku, agam, ras, dan antargolongan
Konsep Utama : Keberagaan masyarakat Indonesia
Pertanyaan Inti : Bagaimana keberagaman yang terdapat dalam masyarakat Indonesia?
Keterampilan yang : Keterampilan untuk menelaah
perlu dimiliki Keterampilan untuk menyajikan hasil telaah

3. Profil Pelajar Pancasila yang Berkaitan


Bernalar kritis

4. Sarana dan Prasarana


a. Ruang kelas dengan pengaturan tempat duduk berkelompok
b. Papan tulis
5. Target Peserta didik
Peserta didik reguler/tipikal

6. Jumlah Peserta didik


Maksimum 32 peserta didik

7. Ketersediaan materi
a. Pengayaan untuk peserta didik CIBI atau yang berpencapaian tinggi : YA/TIDAK
b. Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk peserta didik yang sulit memahami
konsep : YA/TIDAK

8. Moda pembelajaran
a. Tatap muka
b. PJJ Daring
c. PJJ Luring
d. Paduan antara tatap muka dan PJJ (blended learning)

9. Asesmen
Kriteria untuk mengukur ketercapaian Tujuan Pembelajaran
a. Asessmen individu
b. Asesmen kelompok
c. Keduanya
Jenis asesmen:
a. Performa
b. Tertulis : Berbentuk tes esai

10. Kegiatan Pembelajaran Utama


Pengaturan peserta didik : Metode :
a. Individu a. Diskusi
b. Berpasangan b. Presentasi
c. Berkelompok (>2 orang) c. Demonstrasi

d. Project

e. Eksperimen

f. Eksplorasi
g. Permainan

h. Ceramah

i. Kunjungan lapangan

j. Simulasi

11. Materi Ajar, Alat dan Bahan


a. Materi atau Sumber Pembelajaran yang Utama

Keberagaman Masyarakat Indonesia dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika

Keberagaman Suku
Suku bangsa sering juga disebut etnik. Menurut Koentjaraningrat, suku bangsa berarti
sekelompok manusia yang memiliki kesatuan budaya dan terikat oleh kesadaran dan identitas
tersebut. Kesadaran dan identitas biasanya dikuatkan oleh kesatuan bahasa. Jadi, suku bangsa
merupakan gabungan sosial yang dibedakan dari golongan-golongan sosial karena mempunyai
ciri-ciri paling mendasar dan umum berkaitan dengan asal usul dan tempat asal serta kebudayaan.
Ciri-ciri mendasar yang mem bedakan suku bangsa satu dengan lainnya, antara lain bahasa
daerah, adat istiadat, sistem kekerabatan, kesenian daerah, dan tempat asal.
Keberagaman bangsa Indonesia, diakibatkan oleh jumlah suku bangsa yang mendiami
wilayah Indonesia sangat banyak dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Setiap suku bangsa
mempunyai ciri atau karakter tersendiri, baik dalam aspek sosial maupun budaya. Menurut
penelitian Badan Pusat Statistik yang dilaksanakan tahun 2010, di Indonesia terdapat 1.128 suku
bangsa. Antarsuku bangsa di Indonesia memiliki berbagai perbedaan dan itulah yang membentuk
keanekaragaman di Indonesia. Beberapa suku bangsa di Indonesia berdasarkan asal daerah
tempat tinggal antara lain di Pulau Sumatra terdapat suku Aceh, Gayo Alas, Batak, Minangkabau,
dan Melayu. Di Pulau Jawa terdapat suku Jawa, Sunda, Badui, Samin, sedangkan di Kalimantan
terdapat suku Dayak. Di Sulawesi terdapat suku Bugis, Manado, Gorontalo, Makasar. Kawasan
Maluku terdapat suku Ambon, Sangir Talaud, Ternate. Kawasan Bali dan Nusa Tenggara antara
lain suku Bali, Lombok, Bima, dan Timor. Sedangkan di Papua terdapat suku Asmat, dan suku
Dani.
Kehidupan sosial budaya masyarakat Indonesia sangat beragam. Hal itu dibentuk oleh
kondisi geografis dan kondisi sosial di setiap daerah di seluruh Indonesia. Kondisi suatu daerah
dengan daerah lainnya memiliki berbagai perbedaan. Masyarakat yang tinggal di daerah pe
gunungan akan lebih banyak menggantungkan kehidupan nya dari pertanian. Oleh karena itu,
akan berkembang kehidupan sosial budaya masyarakat petani. Sementara itu, daerah pantai akan
memengaruhi masyarakatnya untuk memiliki mata pencarian sebagai nelayan dan
berkembanglah kehidupan sosial masyarakat nelayan. Keragaman bangsa Indonesia tampak pula
dalam seni sebagai hasil kebudayaan daerah di Indonesia, misalnya dalam bentuk tarian dan
nyanyian. Hampir semua daerah atau suku bangsa mempunyai tarian dan nyanyian yang berbeda.
Begitu juga dalam bidang seni rupa, setiap daerah mempunyai hasil karya yang berbeda dan
menjadi ciri khas daerahnya masing-masing.
Keberagaman suku bangsa dan budaya tidak menghalangi terwujudnya persatuan dan
kesatuan bangsa. Hal itu akan terwujud apabila ada sikap toleran yang dimiliki oleh setiap warga
negara. Mereka harus menyadari bahwa keberagaman suku bangsa dan budaya merupakan salah
satu kekayaan bangsa yang menjadi dasar persatuan dan kesatuan. Harapannya, semoga di dalam
perbedaan suku bangsa dan budaya, seluruh warga negara tetap dapat menjalin persahabatan.

Sumber gambar: https://jabar.idntimes.com/news/jabar/debbie-


Sumber gambar: Dokumen Pribadi
sutrisno/makin-banyak-anak-indonesia-tak-tahu-budaya-
tradisional

Keberagaman Agama dan Kepercayaan


Kekayaan alam yang dimiliki bangsa Indonesia di perlukan oleh bangsa lain. Hal inilah
yang membuat para pedagang dari bangsa-bangsa lain banyak ber datangan. Selain berdagang,
mereka juga menyebarkan ajaran agama. Ajaran agama Hindu dan Budha dibawa oleh bangsa
India yang sudah lama berdagang dengan Indonesia. Ajaran agama Islam dibawa oleh pedagang
Gujarat dan Parsi sekitar abad ke-13. Kedatangan bangsa Eropa membawa ajaran agama Kristen
dan Katolik, sedangkan pedagang dari Cina menganut agama Kong Hu Chu. Berbagai ajaran
agama diterima oleh bangsa Indonesia karena masyarakat sudah mengenal kepercayaan seperti
animisme dan dinamisme.
Agama mengajarkan kepada umatnya agar berbuat baik dan benar. Melakukan kebaikan
dan menegakkan kebenaran adalah perintah Tuhan yang wajib dilaksanakan. Kesadaran
beragama merupakan perwujudan keyakinan manusia terhadap keberadaan Tuhan Yang Maha
Esa.
Dalam pergaulan sehari-hari, tentu kalian sering menjumpai keberagaman agama. Adanya
keragaman agama tidak boleh menjadi penghambat dalam pergaulan. Setiap pelajar harus
mengembangkan sikap toleran, hormat menghormati, dan bekerja sama antarpemeluk agama
serta kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terwujud kerukunan hidup.

Sumber gambar: Sumber gambar:


https://infohargamesinterbaru.blogspot.com/2020/0 https://www.biem.co/read/2018/05/15/18859/keber
3/keberagaman-dalam-masyarakat-indonesia.html agaman-indonesia-asik/

Keberagaman Ras
Menurut Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras
dan Etnis, menyebutkan bahwa ras adalah golongan bangsa berdasarkan ciri-ciri fisik dan garis
keturunan. Setiap manusia memiliki perbedaan ras dengan manusia lainnya karena ada
perbedaan ciri-ciri fisik, seperti warna kulit, warna dan bentuk rabut, bentuk muka, ukuran badan,
bentuk badan badan, bentuk dan warna mata, dan ciri fisik lainnya.
Masyarakat Indonesia memiliki keberagaman ras. Hal ini disebabkan oleh kedatangan
bangsa asing ke wilayah Indonesia, sejarah penyebaran ras di dunia, serta letak geografis wilayah
Indonesia. Beberapa ras yang ada dalam masyarakat Indonesia antara lain ras Malayan-
Mongoloid yang ada di Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan, dan Sulawesi.
Kedua adalah ras Melanesoid yang mendiami daerah Papua, Maluku, dan Nusa Tenggara Timur.
Ketiga adalah ras Asiatic Mongoloid seperti orang Tionghoa, Jepang, dan Korea. Ras ini tersebar
di seluruh Indonesia. Ras Kukasoid, yaitu orang India, Timur Tengah, Australia, dan Amerika.
Sumber gambar:
https://www.suara.com/tekno/2019/05/19/021500/kebodohan-
terbesar-ilmuwan-pembagian-manusia-berdasarkan-ras?page=all

Keberagaman Antargolongan
Keberagaman masyarakat di Indonesia dapat dilihat dari struktur masyarakatnya. Struktur
masyarakat Indonesia menurut Syarif Moeis (2008) ditandai dengan dua ciri atau dua titik
pandang. Pertama, secara horizontal ditandai oleh kenyataan adanya kesatuan-kesatuan sosial
berdasarkan perbedaan-perbedaan suku bangsa, agama, adat istiadat, dan kedaerahan. Secara
vertikal, ditandai dengan adanya lapisan atas dan lapisan bawah yang cukup tajam. Dalam
sosiologi, adanya lapisan dalam masyarakat itu disebut ”Social Stratification” atau biasa disebut
dengan kelas sosial. Adanya perbedaan kelas dalam lapisan masyarakat menyebabkan terjadinya
penggolongan kelas-kelas secara bertingkat. Hal itu diwujudkan dalam kelas tinggi, kelas sedang,
dan kelas rendah dengan ditandai oleh adanya ketidakseimbangan dalam pembagian hak dan
kewajiban individu dan kelompok di dalam suatu sistem sosial. Dengan demikian, dalam kelas
sosial terdapat pengolongan manusia secara bertingkat atas dasar kedudukan atau status sosial
sehingga menyebabkan perbedaan antara hak dan kewajiban.
Selain dilihat dari lapisan masyarakat atau kelas sosial, keberagaman masyarakat ditandai
adanya segmentasi dalam bentuk kelompok-kelompok yang memiliki kebudayaan yang berbeda
satu sama lain. Kelompok-kelompok tersebut dapat berupa kesatuan-kesatuan sosial dan
organisasi kemasyarakatan. Adanya kelas sosial dan kesatuan sosial membentuk golongan-
golongan di masyarakat. Setiap golongan terdiri dari atas dua orang atau lebih yang mempunyai
hubungan satu sama lain dalam sebuah struktur.
Sumber gambar: Sumber gambar:
http://www.peerfear.org/potret-kemiskinan-di- https://www.dream.co.id/dinar/orang-kaya-dunia-
indonesia/ bosan-hidup-mewah-1407155.html

Sumber: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Pendidikan Pancasila dan


Kewarganegaraan SM/MTs Kelas VII, Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang,
Kemdikbud.
b. Alat dan Bahan yang Diperlukan

1. Kertas manila
2. Spidol/pensil warna/krayon
3. Penggaris
4. Isolatif/lem
5. Kertas asturo beragam warna

c. Perkiraan Biaya
(* Perkiraan biaya untuk masing-masing wilayah silakan sesuaikan dengan kondisi wilayah
setempat)
Kertas manila 4 lembar X Rp2.500,- = Rp10.000,-
Spidol berwarna 1 Pak/pensil warna/krayon = Rp15.000,-
Isolatif/lem = Rp5.000,-
Penggaris 4 buah x Rp3.000,- = Rp12.000
Kertas asturo = Rp6.000,-

Total biaya = Rp48.000,-


Biaya dibebankan kepada peserta didik secara berkelompok.
12. Persiapan Pembelajaran
a. Mencari video pembelajaran yang sesuai dengan materi yang akan pelajari.
b. Menyiapkan instrumen penilaian.
c. Menyiapkan format untuk penilaian.

13. Proses Kegiatan Belajar


Kegiatan

❖ Pendahuluan/Kegiatan Awal (10 Menit)


a. Salam pembuka, dan berdoa.
b. Memeriksa kebersihan kelas, memeriksa kebersihan dan kerapian peserta didik,
memeriksa kehadiran peserta didik.
c. Menyanyikan salah satu lagu wajib nasional, atau permainan, atau yel-yel, atau
bentuk motivasi lainnya.
d. Apersepsi dengan tanya jawab, misalnya: apakah suku bangsa kalian? Apakah ras
kalian? Mengapa kalian menyebut suku bangsa dan ras tersebut untuk diri kalian?
e. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan langkah kegiatan pembelajaran.
❖ Kegiatan Inti (100 Menit)

a. Peserta didik membentuk 4 kelompok yang heterogen dalam hal jenis kelamin dan
heterogen dalam hal kemapuan tinggi, sedang, rendah.
b. Guru mengajak peserta didik menyimak tayangan video dari Link Youtube:
https://www.youtube.com/watch?v=YL28FOR0pVM tentang prinsip kedaulatan
negara.
c. Guru mengingatkan peserta didik untuk menghargai hasil karya orang lain dengan
like dan subscribe pada Youtube yang telah di tonton, sebagai bentuk terima kasih
kepada pembuat konten karena telah menyediakan konten yang bermanfaat.
d. Guru menanyakan keragaman apa saja yang terdapat dalam video tersebut. Setiap
kelompok harus mampu menyebutkan minimal 4 kekayaan budaya yang ada
dalam video Youtube tersebut.
e. Guru mempersilakan siswa untuk membaca materi tentang keragaman masyarakat
Indonesia dari buku sumber, dengan fokus utama pada jenis keragaman
masyarakat Indonesia berdasarkan suku, agama, ras, dan antargolongan.
f. Hal-hal penting yang terdapat dalam bacaan agar diberi tanda supaya menjadi
perhatian, atau ditandai untuk dijadikan pertanyaan.
g. Peserta didik mengajukan pertanyaan dari daftar yang berhasil disusunya.
h. Peserta didik lain mencoba menjawab pertanyaan yang diajukan.
i. Peserta didik menyimak penjelasan singkat dari guru
j. Pendalaman materi di lakukan dalam diskusi kelompok dengan metode Depok
(Duta Kelompok). Melalui metode ini, dari setiap kelompok akan ada dua Duta
Kelompok yang akan menjadi duta untuk berkeliling ke kelompok lainnya, dan
menjelaskan materi yang menjadi tugas kelompok duta tersebut, serta menerima
penjelasan dari kelompok yang dikunjunginya.
k. Peserta didik melaksanakan diskusi kelompok. Setiap kelompok mendapat tugas
untuk membahas topik yang berbeda-beda:

Kelompok 1: Keberagaman Suku.


Lembar Kerja Kelompok
No. Suku Bangsa Uraian
1. Nama bahasa daerah :
Nama rumah adat :
Nama tarian daerah :
Nama pakaian daerah :
2. Nama bahasa daerah :
Nama rumah adat :
Nama tarian daerah :
Nama pakaian daerah :
3. Nama bahasa daerah :
Nama rumah adat :
Nama tarian daerah :
Nama pakaian daerah :
4. Nama bahasa daerah :
Nama rumah adat :
Nama tarian daerah :
Nama pakaian daerah :
5. Nama bahasa daerah :
Nama rumah adat :
Nama tarian daerah :
Nama pakaian daerah :
Kelompok 2: Keberagaman agama.
Lembar Kerja Kelompok
No. Agama Uraian
1. Nama kitab suci :
Nama tempat ibadah :
Hari besar keagamaan :
Upacara keagamaan :
2. Nama kitab suci :
Nama tempat ibadah :
Hari besar keagamaan :
Upacara keagamaan :
3. Nama kitab suci :
Nama tempat ibadah :
Hari besar keagamaan :
Upacara keagamaan :
4. Nama kitab suci :
Nama tempat ibadah :
Hari besar keagamaan :
Upacara keagamaan :
5. Nama kitab suci :
Nama tempat ibadah :
Hari besar keagamaan :
Upacara keagamaan :
6. Nama kitab suci :
Nama tempat ibadah :
Hari besar keagamaan :
Upacara keagamaan :

Kelompok 3: Keberagaman ras.


Lembar Kerja Kelompok
No. Ras Uraian
1. Warna kulit :
Bentuk muka dan mata :
Bentuk dan warna rambut :
Ukuran tinggi bandan :
2. Warna kulit :
Bentuk muka dan mata :
Bentuk dan warna rambut :
Ukuran tinggi bandan :
3. Warna kulit :
Bentuk muka dan mata :
Bentuk dan warna rambut :
Ukuran tinggi bandan :
4. Warna kulit :
Bentuk muka dan mata :
Bentuk dan warna rambut :
Ukuran tinggi bandan :

Kelompok 4: Keberagaman antargolongan.


Lembar Kerja Kelompok
No. Antargolongan Uraian
1. Ukuran kekayaan

2. Ukuran kekuasaan
dan wewenang

3. Ukuran
kehormatan

4. Ukuran ilmu
pengetahuan

l. Setelah penyusunan laporan selesai, dua orang Depok dari setiap kelompok mulai
berkeliling dari satu kelompok kepada kelompok lainnya untuk memberikan
penjelasan tentang materi yang menjadi tugas kelompoknya, serta menerima
penjelasan materi dari kelompok yang dikunjunginya. Jadi Depok ini bergantian
mengunjungi kelompok-kelompok, hingga semua kelompok tuntas dikunjungi.
m. Setelah selesai berkeliling, dua orang Depok ini kembali ke kelompoknya masing-
masing, dan mengelaborasi hasil materi yang di dapatkan dari kelompok yang
dikunjunginya dengan hasil materi yang diperoleh oleh anggota kelompoknya dari
tamu Depok yang datang ke kelompoknya tersebut.
n. Setiap kelompok menyampaikan presentasi di depan kelas, dan siswa kelompok lain
memberikan tanggapan atau mengajukan pertanyaan.
o. Guru memberikan apresiasi kepada siswa yang aktif dalam kegiatan kelompok, dan
apresiasi kepada kelompok dengan hasil terbaik.
p. Guru memberikan penguatan terhadap materi yang telah dipelajari
q. Peserta didik diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan jika ada materi
pembelajaran yang belum dipahami.
❖ Kegiatan Penutup (10 Menit)

a. Guru membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran


b. Peserta didik mengerjakan tes tertulis.
c. Saat peserta didik mengerjakan tes tertulis guru melakukan refleksi pembelajaran
pada diri guru sendiri, dengan membuat catatan pada jurnal harian.
d. Guru mengajak peserta didik untuk merefleksi kegiatan pembelajaran.
e. Guru menjelaskan rencana pembelajaran selanjutnya dan membagi tugas peserta
didik untuk mencari informasi melalui internet tentang berbagai suku bangsa yang
ada di Indonesia. Setiap peserta didik mendapat tugas untuk mengeksplorasi
informasi tentang suku bangsa yang berbeda-beda. Pertemuan berikutnya peserta
didik harus sudah siap untuk menyajikan laporan tentang suku bangsa yang menjadi
tugasnya.
f. Guru mengajak peserta didik menyanyikan salah satu lagu daerah
g. Pembelajaran diakhiri dengan bersama-sama berdoa dan memberi salam kepada
guru.

14. Refleksi Guru


a. Apakah kegiatan pembelajaran terlaksana sesuai rencana?
b. Apakah peserta didik merasa tertarik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran?
c. Apa kelebihan yang dimiliki dari kegiatan pembelajaran ini?
d. Apa yang harus diperbaiki dari kegiatan pembelajaran?

15. Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran dan Asesmennya


a. Kompetensi yang dinilai
1) Kompetensi yang menunjukkan sikap bersikap kritis, toleransi, disiplin.
2) Kompetensi pengetahuan untuk menelaah keberagaman dalam masyarakat Indonesia.
3) Kompetensi keterampilan: Kemampuan kerja dalam kelompok serta kemampuan
menyampaikan gagasan dengan tepat
b. Bagaimana Asesmen dilakukan
1) Penilaian sikap dilakukan dengan teknik observasi/ mengamati sikap peserta didik dalam
kegiatan pembelajaran.
2) Penilaian pengetahuan melalui tes tertulis
3) Penilaian keterampilan melalui kinerja di dalam kegiatan kelompok
c. Kriteria Penilaian
1. Penilaian Sikap

No. Nama Kriteria Sikap Rata-Rata


Sikap kritis Toleransi Disiplin Nilai

Pedoman Penskoran:
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1 = kurang
❖ Peserta didik dinyatakan tuntas jika memiliki nilai sikap minimal Baik (3)
(*Kriteria ketuntasan ini silakan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing-
masing)
2. Penilaian Pengetahuan
Bila jawaban sangat sempurna diberi skor 4
Bila jawaban sempurna diberi skor 3
Bila jawaban kurang sempurna diberi skor 2
Bila jawaban tidak sempurna diberi skor 1
Jumlah perolehan skor
Nilai = x Nilai ideal (misalnya 100)
Jumlah skor maksimum

❖ Peserta didik dinyatakan tuntas jika memiliki nilai pengetahuan minimal 75


(*Kriteria ketuntasan ini silakan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing-
masing)
3. Penilaian Keterampilan
Kriteria Keterampilan
No. Nama Rata-Rata
Penguasaan Kemapuan Keaktifan Nilai
Materi Berkomunikasi
Pedoman Penskoran:
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1 = kurang
❖ Peserta didik dinyatakan tuntas jika memiliki nilai keterampilan minimal Baik (3)
(*Kriteria ketuntasan ini silakan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing-
masing)

16. Refleksi Peserta didik


Pertanyaan refleksi untuk peserta didik
a. Apakah kalian merasa tertarik dengan pembelajaran hari ini?
b. Sebutkan bagian kegiatan pembelajaran yang paling kalian senangi? Mengapa?
c. Sebutkan bagian kegiatan pembelajaran tidak kalian senangi? Mengapa?
d. Apakah manfaat yang kalian dapatkan dari pembelajaran hari ini?

17. Daftar Pustaka


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
SM/MTs Kelas VII, Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.
Suparlan, Pardi. (200). Bhinneka Tunggal Ika: Keanekaragaman Suku Bangsa atau Kebudyaan,
Antropologi Indonesia,
https://drive.google.com/file/d/1gBgIrdLLJYnRdlInq6CerNkCCLiIaxyz/view?usp=shari
ng
https://www.youtube.com/watch?v=YL28FOR0pVM
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210222140901-31-609361/mengenal-7-wujud-
keragaman-budaya-indonesia

18. Lembar Kerja Peserta didik


Lampiran 1

19. Bahan Bacaan Peserta didik


https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210222140901-31-609361/mengenal-7-wujud-
keragaman-budaya-indonesia
20. Bahan Bacaan Guru
https://drive.google.com/file/d/1gBgIrdLLJYnRdlInq6CerNkCCLiIaxyz/view?usp=sharing

21. Materi Pengayaan untuk Peserta didik yang Tuntas Belajar


Alternatif bentuk pengayaan adalah sebagai berikut :
a. Peserta didik membantu peserta didik lain yang belum tuntas dengan pembelajaran tutor
sebaya.
b. Guru memberikan tugas untuk mempelajari lebih lanjut tentang konsep utama dari
berbagai sumber dan mencatat hal-hal penting, serta menyajikan dalam bentuk laporan
tertulis atau membacakan di depan kelas.

22. Materi untuk Peserta didik dengan Hambatan Belajar


Alternatif program remedial antara lain:
a. Mengulang konsep utama di luar jam tatap muka bagi peserta didik yang belum tuntas.
b. Memberikan penugasan kepada peserta didik yang belum tuntas.
c. Memberikan kesempatan untuk tes perbaikan.

Catatan:

Tujuan Pembelajaran 8.7 ini akan dilanjutkan pada pertemuan ke-2 untuk menuntaskan
seluruh materinya.
LAMPIRAN
Lampiran 1

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


(Keberagaman Masyarakat Indonesia dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika)
Nama :
Kelas :
Materi Pokok :
Tanggal :

Telaahlah keberagaman masyarakat Indonesia dengan mengisi tabel di bawah ini!

Keragaman Penjelasan
……………………………………………………………………………...
Suku ……………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………...
Agama ……………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………...
Ras ……………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………...
Antargolongan ……………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………...
JAWABAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(Keberagaman Masyarakat Indonesia dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika )

Keberagaman masyarakat Indonesia adalah sebagai berikut:


Konsep Penjelasan
Suku bangsa berarti sekelompok manusia yang memiliki kesatuan
Suku budaya dan terikat oleh kesadaran dan identitas tersebut. Ciri-ciri
mendasar yang membedakan suku bangsa satu dengan lainnya, antara
lain bahasa daerah, adat istiadat, sistem kekerabatan, kesenian daerah,
dan tempat asal. Beberapa suku bangsa di Indonesia suku Aceh, Gayo
Alas, Batak, Minangkabau, Sunda, Badui, Dayak, Bugis, Ambon,
Sangir Talaud, Bali, Lombok, Asmat, dan suku Dani.

Contoh ciri suatu suku bangsa: SUKU ACEH


Nama bahasa daerah : bahasa Aceh
Nama rumah adat : rumah adat Krong Bade
Nama tarian daerah : tari Seudati, tari Saman
Nama pakaian daerah : pakaian adat Linto Baro dan Ulee Balang
Keberagaman agama di Indonesia dipengaruhi oleh ajaran-ajaran
Agama agama yang berasal dari negara lain. Posisi strategis nusantara
menjadikan para pedagang dari negara lain singgah di nusantara dan
menyebarkan ajaran agaanya. Seperti ajaran agama Hindu dan
Budha dibawa oleh bangsa India, ajaran agama Islam dibawa oleh
pedagang Gujarat dan Parsi sekitar abad ke-13. Kedatangan bangsa
Eropa membawa ajaran agama Kristen dan Katolik, sedangkan
pedagang dari Cina menganut agama Kong Hu Chu.
Contoh ciri salah satu agama: AGAMA ISLAM
Nama kitab suci : Al Quran
Nama tempat ibadah : Masjid
Hari besar keagamaan: Idul Fitri, Idul Adha
Upacara keagamaan : Shalat 5 waktu, Shalat Jum’at
Ras Ras adalah golongan bangsa berdasarkan ciri-ciri fisik dan garis
keturunan, sehingga menimbulkan perbedaan pada ciri-ciri fisik,
seperti warna kulit, warna dan bentuk rabut, bentuk muka, ukuran
badan, bentuk badan badan, bentuk dan warna mata, dan ciri fisik
lainnya.
Masyarakat Indonesia memiliki keberagaman ras karena kedatangan
bangsa asing ke wilayah Indonesia, sejarah penyebaran ras di dunia,
serta letak geografis wilayah Indonesia. Beberapa ras yang ada
dalam masyarakat Indonesia antara lain ras Malayan- Mongoloid, ras
Melanesoid, ras Asiatic Mongoloid dan ras Kukasoid.

Contoh ciri ras yang ada di Indonesia: MALAYAN MONGOLOID


Warna kulit : kuning kecokelatan
Bentuk muka dan mata : bentuk muka oval/bulat, mata biasa.
Bentuk dan warna rambut : rambut hitam lurus, dan bergelombang
Ukuran tinggi badan : ukuran badan sedang

Keberagaman masyarakat di Indonesia dapat dilihat dari struktur


Antargolongan masyarakatnya: secara horizontal ditandai oleh kenyataan adanya
kesatuan-kesatuan sosial berdasarkan perbedaan-perbedaan suku
bangsa, agama, adat istiadat, dan kedaerahan, serta secara vertikal,
ditandai dengan adanya lapisan atas dan lapisan bawah yang cukup
tajam. Dalam sosiologi, adanya lapisan dalam masyarakat itu disebut
”Social Stratification” atau biasa disebut dengan kelas sosial.
Kelas sosial dalam masyarakat ditinjau berdasarkan ukuran kekayaan,
ukuran kekuasaan/wewenang, ukuran kehormatan, dan ukuran ilmu
pengetahuan

Anda mungkin juga menyukai