Anda di halaman 1dari 13

Oleh:

Dina Rachma
SMP Darul Ilmi-Jawa Barat

Sumber gambar:
https://qudsfata.com/pengertian-budaya/

MODUL AJAR
( Pertemuan ke-2)
Nama Dina Rachma Jenjang/Kelas SMP/9 PKN.D.YAS.8.7

Asal SMP Darul Ilmi Depok- Mapel PPKn


Sekolah Jawa Barat

Alokasi 120 Menit Jumlah 32


Waktu 1 X Pertemuan Peserta didik

Profil Bernalar Kritis Moda Tatap Muka


Pelajar Pembelajaran
Pancasila

Fase D Elemen Bhinneka Tunggal Ika

Tujuan
Peserta didik menelaah, menyajikan laporan, dan menghargai tentang makna
Pembelajaran
keberagaman masyarakat Indonesia dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.

Konsep Keberagaman suku bangsa


Utama

Deskripsi a. Peserta didik sudah dibagi tugas pada pertemuan sebelumnya untuk
Umum mengeskplorasi informasi dari internet atau sumber belajar lainnya
Pembelajaran berkaitan dengan suku bangsa. Peserta didik yang memiliki kemampuan
mengoperasikan komputer, diperkenankan untuk membuat laporan dalam
bentuk tayangan Power Point atau membuat laporan dalam bentuk video.
b. Peserta didik menyiapkan laporan tertulis, atau menyiapkan tayangan
Power Point atau video.
c. Peserta didik saling berpasangan, dan saling menyampaikan informasi
tentang suku bangsa yang menjadi bagian tugasnya. Informasi penting
tentang suku bangsa dicatat oleh peserta didik.
d. Setelah selesai dengan satu pasangan, peserta didik berganti dengan
pasangan lainnya. Demikian seterusnya sampai sebagian besar peserta
didik sudah berganti pasangan.
e. Beberapa peserta didik mempresentasikan hasil tugasnya di depan
kelas f. Guru memberikan penguatan.
Materi Materi:
Ajar, alat,
dan Keberagaman suku bangsa di Indonesia dapat diamati pada bentuk rumah
bahan adat, upacara adat, bahasa daerah, pakaian tradisional, tarian adat, alat musik
dan lagu tradisional, senjata tradisional, makanan khas.

Alat dan bahan:


a. Kertas folio bergaris
b. Aplikasi Power Point
c. Aplikasi edit video

Sarana • Ruang kelas dengan pengaturan tempat duduk berkelompok


Prasarana • Papan tulis
• Laptop (Optional)
• Proyektor (Optional)

MODUL AJAR
(Pertemuan ke-2)
1. Informasi Umum Modul Ajar

Nama Penyusun Dina Rachma


(SMP Darul Ilmi Depok-Jawa Barat)
Jenjang : SMP
Kelas
: VIII
Alokasi Waktu
: 120 menit (3 Jam Pelajaran/ 1 kali pertemuan)
Tahun
: 2021

2. Tujuan Pembelajaran

Fase : Fase D
Elemen : Bhinneka Tunggal Ika
Tujuan : 8.7
Pembelajaran Peserta didik menelaah, menyajikan laporan, dan menghargai tentang
makna keberagaman masyarakat Indonesia dalam bingkai Bhinneka
Tunggal Ika.
Indikator a. Menelaah keberagaman budaya pada berbagai suku bangsa di
Capaian Indonesia b. Menyajikan hasil telaah tentang keberagaman budaya pada
Tujuan berbagai suku bangsa di Indonesia.
Pembelajaran : Keberagaman suku bangsa
Konsep Utama : Bagaimana wujud keberagaman suku bangsa pada masyarakat
Pertanyaan Inti Indonesia? : Keterampilan untuk menelaah
Keterampilan Keterampilan untuk menyajikan hasil telaah
yang perlu
dimiliki

3. Profil Pelajar Pancasila yang Berkaitan

Bernalar kritis
4. Sarana dan Prasarana

a. Ruang kelas dengan pengaturan tempat duduk berkelompok


b. Papan tulis
5. Target Peserta didik

Peserta didik reguler/tipikal


6. Jumlah Peserta didik

Maksimum 32 peserta didik


7. Ketersediaan materi

a. Pengayaan untuk peserta didik CIBI atau yang berpencapaian tinggi : YA/TIDAK b.
Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk peserta didik yang sulit memahami
konsep : YA/TIDAK

8. Moda pembelajaran

a. Tatap muka
b. PJJ Daring
c. PJJ Luring
d. Paduan antara tatap muka dan PJJ (blended learning)

9. Asesmen

Kriteria untuk mengukur ketercapaian Tujuan Pembelajaran


a. Asessmen individu
b. Asesmen kelompok
c. Keduanya
Jenis asesmen:
a. Performa
b. Tertulis : Berbentuk tes esai
10. Kegiatan Pembelajaran Utama
Pengaturan peserta didik : a.Individu
b.Berpasangan
c.Berkelompok (>2 orang)
Metode:
a. Diskusi
b. Presentasi
c. Demonstrasi
d. Project
e. Eksperimen
f. Eksplorasi
g. Permainan
h. Ceramah
i. Kunjungan lapangan
j. simulasi

11. Materi Ajar, Alat dan Bahan

a. Materi atau Sumber Pembelajaran yang Utama

Wujud Keberagaman Suku Bangsa di Indonesia

Keberagaman Rumah Adat


Rumah adat dibangun dengan wujud dan cara yang sama dari generasi ke
generasi tanpa atau sedikit mengalami perubahan. Rumah adat merupakan cerminan
budaya yang terbentuk dari tradisi dalam masyarakat, seperti adaptasi atau cara hidup,
ekonomi, dan religinya. isalnya, rumah gadang di Sumatera Barat, gapura candi bentar
yang merupakan rumah adat Bali, rumah joglo khas Jawa Tengah, rumah panjang khas

masyarakat
Kalimann Barat.
Sumber gambar: https://www.pngwing.com/id/search?q=rumah+adat
Keberagaman Upacara Adat
Upacara adat adalah salah satu tradisi yang dianggap memiliki nilai-nilai bagi masyarakat,
sebagai cara manusia untuk berhubungan dengan para leluhur dan Sang Pencipta. Contohnya,
upacara ruwatan dalam tradisi Jawa untuk menyucikan seseorang dari kesialan. Upacara sekaten
oleh masyarakat Yogyakarta dilakukan untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad. Upacara
Ngaben di Bali dengan melakukan kremasi jenazah, dan upacara bakar batu di Papua yang
bertujuan untuk bersyukur, bersilaturahim, atau menyambut tamu penting.

Sumber gambar: https://travel.detik.com/travel-news/d-4929176/7-upacara-adat


di-indonesia-dan-tujuannya-yang-wajib-diketahui
Keberagaman Pakaian Tradisional
Pakaian adat atau tradisional berfungsi untuk mengekspresikan identitas. Pakaian adat ada yang

digunakan untuk acara sehari-hari


maupun untuk upacara-upacara adat. Misalnya, baju bodo khas suku Bugis dan Makassar, ulos
dari Sumatera Utara, pakaian adat betawi khas DKI Jakarta, kebaya Jawa dengan jarik batik khas
Jawa Tengah, pakaian adat king baba dan king bibinge dari Kalimatan Barat.

Sumber gambar: https://perpustakaan.id/pakaian-adat/


Keberagaman Bahasa Daerah
Keberagaman suku bangsa yang ada di Indonesia ditandi juga dengan keberagaman dala
penggunaan bahasa daerah. Menurut Badan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan bahwa terdapat 652 bahasa daerah yang teridentifikasi dan masih aktif digunakan di
Indonesia. Bahasa daerah tersebut contohnya bahasa Aceh di wilayah Aceh, bahasa Batak di
wilayah Sumatera Utara, bahasa Bakumpai di Kalimantan, bahasa Bali di Bali, bahasa Jawa di
Jawa Tengah dan Jawa Timur, bahasa Sunda di Jawa Barat, bahasa Betawi di Jakarta, dan lain
sebagainya.

Keberagaman Tarian Adat


Tarian adat masing-masing daerah memiliki fungsi/peruntukan yang berbeda. Ada tarian
untuk menyambut tamu agung, menyambut panen, upacara kematian, upacara keagamaan, dan
sebagainya. Misalnya tari Saman dari daerah Aceh, tari kecak dan pendet dari Bali, tari jaipong
dari Jawa Barat, tari reog Ponorogo dari Jawa Timur, tari topeng Betawi dari Jakarta, tari piring
dari Sumatera Barat, tari maengket dari Sulawesi Utara, dan sebagainya.
Sumber gambar: https://www.pngwing.com/id/free-png-zttvs

Keberagaman Alat Musik dan Lagu Tradisional


Lagu tradisional adalah lagu yang berasal dari daerah tertentu. Lagu tradisional umumnya
menceritakan nilai kehidupan masyarakatnya dan memiliki makna mendalam. Contoh lagu
tradisional yang terkenal di Indonesia adalah Rasa Sayange asal Maluku, Gundul-gundul Pacul
dan Bapak Pucung dari Jawa Tengah, Bungong Jeumpa dari Aceh, Ayam Den Lapeh dari
Sumatera Barat, Anging Mammiri dari Sulawesi Selatan. Indonesia juga memiliki alat musik
tradisional

khas masing-masing daerah, seperti angklung, bedug, calung, gamelan, kolintang, tifa, tamborin,
saluang, sasando, dan sebagainya.

Sumber gambar: https://kumparan.com/berita update/alat-musik- Keberagaman Senjata Tradisional


tradisional-yang-mendunia-yang mana-musik-favoritmu- Sumber gambar:
1uyeAG5M6OB/full http://www.negerikuindonesia.com/2015/11/tifa-alat musik-
tradisional-dari-maluku.html

Senjata tradisional tak hanya digunakan sebagai alat berlindung dari serangan musuh, tapi
juga digunakan dalam kegiatan berladang dan berburu. Pada saat ini, senjata tradisional telah
menjadi identitas bangsa yang turut memperkaya kebudayaan Nusantara. Misalnya rencong khas
masyarakat Aceh, golok khas Betawi, kujang khas Jawa Barat, keris khas Jawa Tengah, celurit
asli Madura, dan badik dari Sulawesi.

Sumber gambar: https://www.cekaja.com/info/bermacam-senjata-tradisional-khas-dari-berbagai-provinsi-di indonesia


Keberagaman Makanan Khas
Kuliner atau makanan juga merupakan produk budaya berwujud nyata yang sangat mudah
dikenali sebagai identitas suatu masyarakat. Misalnya di Sumatera Selatan terkenal dengan
makanan pempek. Kemudian kerak telor dari Jakarta, nasi lengko khas Cirebon, nasi gudeg khas
Yogyakarta, rujak cingur dari Jawa Timur, ayam betutu dari Bali, ayam taliwang dari NTB,
papeda dari Maluku dan Papua.
Sumber gambar: https://www.blibli.com/friends/blog/5- makanan- Sumber gambar: https://nusadaily.com/food/empek empek-makanan-
tradisional-yang-cocok-untuk-meriahkan pesta-di-rumah/ khas-palembang-yang-bikin-lidah bergoyang-goyang.html

Sumber: Tim CNN Indonesia. (2021). Mengenal 7 Wujud Keragaman Budaya Indonesia,
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210222140901-31-609361/mengenal-7-
wujud-keragaman-budaya-indonesia, di akses pada tanggal 27 April 2021 jam 13.30
WIB.
b. Alat dan Bahan yang Diperlukan
1. Kertas folio bergaris
2. Aplikasi Power Point
3. Aplikasi edit video

c. Perkiraan Biaya
(* Perkiraan biaya untuk masing-masing wilayah silakan sesuaikan dengan kondisi wilayah
setempat)
Kertas folio bergaris 32 X Rp.500,- = Rp16.000,-
Total biaya = Rp16.000,-

Biaya dibebankan kepada peserta didik dalam 1 kelas


12. Persiapan Pembelajaran

a. Menyiapkan instrumen penilaian.


b. Menyiapkan format untuk penilaian.
13. Proses Kegiatan Belajar

Kegiatan

❖ Pendahuluan/Kegiatan Awal (10 Menit)

a. Salam pembuka, dan berdoa.


b. Memeriksa kebersihan kelas, memeriksa kebersihan dan kerapian peserta didik,
memeriksa kehadiran peserta didik.
c. Menyanyikan salah satu lagu wajib nasional, atau permainan, atau yel-yel, atau
bentuk motivasi lainnya.
d. Apersepsi dengan tanya jawab, misalnya: apakah ciri khas suku bangsa kalian?
Apakah kalian bangga dengan semua atribut budaya yang menempel pada suku
bangsa kalian?
e. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan langkah kegiatan pembelajaran.

❖ Kegiatan Inti (100 Menit)

a. Peserta didik membaca materi yang berkaitan dengan wujud keberagaman dalam
setiap suku bangsa.
b. Hal-hal penting yang terdapat dalam bacaan agar diberi tanda supaya menjadi
perhatian, atau ditandai untuk dijadikan pertanyaan.
c. Peserta didik mengajukan pertanyaan dari daftar yang berhasil
disusunya. d. Peserta didik lain mencoba menjawab pertanyaan yang
diajukan.
e. Peserta didik menyimak penjelasan singkat dari guru
f. Guru menanyakan kesiapan peserta didik berkaitan dengan tugas individu yang
berikan pada pertemuan sebelumnya. Peserta didik bersiap untuk
menginformasikan hasil tuganya.

g. Pendalaman materi tentang keberagaman suku bangsa ini dilakukan dengan metode
Tukin (Tukar Informasi). Melalui metode ini peserta didik berpasangan dengan
teman sebangkunya. Mereka saling bertukar informasi tentang suku bangsa yang
menjadi bagian tugasnya. Masing-masing peserta didik mencatat berbagai
informasi penting tentang suku bangsa dari pasangannya.
h. Setelah selesai dengan satu pasangan tersebut, peserta didik berganti pasangan
dengan peserta didik lainya. Bersama pasangan yang baru ini, peserta didik
kembali bertukar informasi. Demikian seterusnya, sampai sebagian besar peserta
didik telah bergiliran berganti pasangan. Melalui metode ini peserta didik akan
mengumpulkan banyak informasi tentang berbagai suku bangsa dari teman-
temannya sendiri.
i. Beberapa peserta didik menyampaikan presentasinya di depan kelas, peserta didik
yang lainnya memberikan tanggapan atau pertanyaan.
l. Guru memberikan apresiasi kepada semua peserta didik karena telah mengeksplorasi
pengetahuan tentang budaya dan membagikan pengetahuan tersebut kepada teman
teman sekelasnya.
m. Guru memberikan penguatan terhadap materi yang telah dipelajari
n. Peserta didik diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan jika ada materi
pembelajaran yang belum dipahami.

❖ Kegiatan Penutup (10 Menit)

a. Guru membimbing peserta didik menyimpulkan materi


pembelajaran b. Peserta didik mengerjakan tes tertulis.
c. Saat peserta didik mengerjakan tes tertulis guru melakukan refleksi pembelajaran
pada diri guru sendiri, dengan membuat catatan pada jurnal harian.
d. Guru mengajak peserta didik untuk merefleksi kegiatan pembelajaran. e. Guru
menjelaskan rencana pembelajaran selanjutnya dan meminta peserta didik untuk
mempelajari kembali materi pembelajaran karena pada pertemuan berikutnya diadakah
penilaian harian untuk bab keberagaman masyarakat ini.
f. Guru mengajak peserta didik menyanyikan salah satu lagu daerah
g. Pembelajaran diakhiri dengan bersama-sama berdoa dan memberi salam kepada guru.
14. Refleksi Guru

a. Apakah peserta didik bersemangat mengikuti kegiatan pembelajaran


b. Apa kelebihan yang dimiliki dari kegiatan pembelajaran ini?
c. Apa yang harus diperbaiki dari kegiatan pembelajaran?
15. Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran dan Asesmennya

a. Kompetensi yang dinilai


1) Kompetensi yang menunjukkan sikap bersikap kritis, mencintai tradisi, santun. 2)
Kompetensi pengetahuan untuk menelaah keberagaman suku bangsa dalam masyarakat
Indonesia.
3) Kompetensi keterampilan: kemampuan menyampaikan gagasan dengan tepat
b. Bagaimana Asesmen dilakukan
1) Penilaian sikap dilakukan dengan teknik observasi/ mengamati sikap peserta didik dalam
kegiatan pembelajaran.
2) Penilaian pengetahuan melalui tes tertulis.
3) Penilaian keterampilan melalui kinerja dalam mengeksplorasi tentang suku bangsa.
c. Kriteria Penilaian
1. Penilaian Sikap
No. Nama Kriteria Sikap Rata-Rata
Nilai
Sikap kritis Mencintai Santun
Tradisi

Pedoman Penskoran:
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1 = kurang
❖ Peserta didik dinyatakan tuntas jika memiliki nilai sikap minimal Baik (3)
(*Kriteria ketuntasan ini silakan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing
masing)

2. Penilaian Pengetahuan
Bila jawaban sangat sempurna diberi skor 4
Bila jawaban sempurna diberi skor 3
Bila jawaban kurang sempurna diberi skor 2
Bila jawaban tidak sempurna diberi skor 1
Jumlah perolehan skor
Nilai = x Nilai ideal (misalnya 100)
Jumlah skor maksimum

❖ Peserta didik dinyatakan tuntas jika memiliki nilai pengetahuan minimal 75


(*Kriteria ketuntasan ini silakan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing
masing)
3. Penilaian Keterampilan
No. Nama Kriteria Keterampilan Rata-Rata
Nilai
Penguasaan Kemapuan Kreatifitas
Materi Berkomunikasi

Pedoman Penskoran:
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1 = kurang
❖ Peserta didik dinyatakan tuntas jika memiliki nilai keterampilan minimal Baik (3)
(*Kriteria ketuntasan ini silakan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing
masing)

16. Refleksi Peserta didik

Pertanyaan refleksi untuk peserta didik


a. Apakah kalian merasa tertarik dengan pembelajaran hari ini?
b. Apakah kalian semakin mencintai budaya bangsa setelah pembelajaran hari ini? c. Apa
yang akan kalian lakukan setelah pembelajaran tentang keberagaman suku bangsa ini?

17. Daftar Pustaka

Antara, Made, dan Yogantari, Made Vairagya. Keberagaman Budaya Indonesia Sumber Inspirasi
Inovasi Industri Kreatif,
https://drive.google.com/file/d/16gaxhnD4ezwNHhWltix3w8ftMt1RfyGN/view?usp=sh
aring
Falah, Muhammad Wasal, dkk. Rumah Indonesia Bernuansa “ Indonesia Negara 1000 Budaya”
Sebagai Sarana Informasi Sekaligus untuk Memperkenalkan Budaya Indonesia pada
Masyarakat di Perbatasan,
https://drive.google.com/file/d/196nGVTMRYMUN0kSbVkmUNGv
sKohmKiL/view?usp=sharing
Tim CNN Indonesia. (2021). Mengenal 7 Wujud Keragaman Budaya Indonesia,
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210222140901-31-609361/mengenal-7- wujud-
keragaman-budaya-indonesia, di akses pada tanggal 27 April 2021 jam 13.30 WIB.

18. Lembar Kerja Peserta didik

Lampiran 1
19. Bahan Bacaan Peserta didik

Falah, Muhammad Wasal, dkk. Rumah Indonesia Bernuansa “ Indonesia Negara 1000 Budaya”
Sebagai Sarana Informasi Sekaligus untuk Memperkenalkan Budaya Indonesia pada
Masyarakat di Perbatasan,
https://drive.google.com/file/d/196nGVTMRYMUN0kSbVkmUNGv
sKohmKiL/view?usp=sharing
20. Bahan Bacaan Guru

Antara, Made, dan Yogantari, Made Vairagya. Keberagaman Budaya Indonesia Sumber Inspirasi
Inovasi Industri Kreatif,
https://drive.google.com/file/d/16gaxhnD4ezwNHhWltix3w8ftMt1RfyGN/view?usp=sh
aring
21. Materi Pengayaan untuk Peserta didik yang Tuntas Belajar

Alternatif bentuk pengayaan adalah sebagai berikut :


a. Peserta didik membantu peserta didik lain yang belum tuntas dengan pembelajaran tutor
sebaya.
b. Guru memberikan tugas untuk mempelajari lebih lanjut tentang konsep utama dari
berbagai sumber dan mencatat hal-hal penting, serta menyajikan dalam bentuk laporan
tertulis atau membacakan di depan kelas.

22. Materi untuk Peserta didik dengan Hambatan Belajar

Alternatif program remedial antara lain:


a. Mengulang konsep utama di luar jam tatap muka bagi peserta didik yang belum tuntas.
b. Memberikan penugasan kepada peserta didik yang belum tuntas.
c. Memberikan kesempatan untuk tes perbaikan.

Lampiran 1

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


(Keberagaman Suku Bangsa di Indonesia)
Nama :
Kelas :
Materi Pokok :
Tanggal :
Jelaskanlah keragaman wujud budaya pada salah satu suku bangsa yang kalian kuasai!

………………………………………………………………………………………………
…...
………………………………………………………………………………………………
…...
………………………………………………………………………………………………
…...
………………………………………………………………………………………………
…..

JAWABAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


(Keberagaman Suku Bangsa di Indonesia)

Peserta didik harus menjelaskan secara singkat namun lengkap tentang suku bangsa
tersebut. Adapun komponen yang harus ada dalam penjelasan yaitu tentang rumah adat
suku yang dimaksud, upacara adat, bahasa daerah, pakaian tradisional, tarian adat, alat
musik dan lagu tradisional, senjata tradisional, serta makanan khas.

Anda mungkin juga menyukai