KESA
TUAN
INDO
Disusun Oleh:
Dian Ariyani, S.Pd
SMP Negeri 7 Kota Jambi
MODUL AJAR
Nama Dian Ariyani, S.Pd Jenjang/Kelas SMP/7 PKN 7.7
Asal SMP Negeri 7 Kota Jambi Mapel PPKn
Sekolah
Alokasi 120 Menit Jumlah 32
Waktu 1 X Pertemuan Peserta didik
Profil Bernalar kritis Moda Tatap Muka
Pelajar Pembelajaran
Pancasila
Fase D Elemen Bhinneka Tunggal Ika
sehari-harinya. Kita pasti telah akrab dengan kata budaya karena Indonesia juga memiliki
beragam budaya yang terkenal di penjuru wilayahnya. Namun, apakah kamu telah melihat
4. Geert Hofstede
Menurut Geert Hofstede seorang psikolog sosial Belanda dalam bukunya Budaya nasional dan
budaya perusahaan. Dalam LA Samovar & RE Porter (Eds.), Komunikasi Antar Budaya bahwa
budaya adalah kolektif pikiran yang membedakan anggota dari satu kategori orang dari yang
lain.
5. William H. Harviland
Menurut William, budaya merupakan suatu perangkat aturan serta norma yang telah dimiliki
bersama leh para anggota masyarakat. Jika dilaksanakan oleh para anggotanya akan melahirkan
perilaku yang dipandang layak dan dapat diterima oleh semua masyarakat.
6. Melville Jean Herskovits
Herskovits merupakan antropolog Amerika yang membantu membangun studi Afrika dan
Afrika- Amerika di akademisi Amerika memberi definisi budaya sebagai sesuatu yang turun
temurun dari satu generasi ke generasi lain, yang kemudian disebut sebagai superorganik.
Aspek Budaya adalah system nilai yang merupakan hasil cipta, rasa dan kemauan
(karsa) yang menimbulkan gagasan dalam kehidupan.
Sumber: https://brainly.co.id
Pedoman Penskoran:
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1 = kurang
Peserta didik dinyatakan tuntas jika memiliki nilai sikap minimal Baik (3)
(*Kriteria ketuntasan ini silakan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing-
masing)
2. Penilaian Pengetahuan
Bila jawaban sangat sempurna diberi skor 4
Bila jawaban sempurna diberi skor 3
Bila jawaban kurang sempurna diberi skor 2
Bila jawaban tidak sempurna diberi skor 1
Jumlah perolehan skor
Nilai = x Nilai ideal (misalnya 100)
Jumlah skor maksimum
Peserta didik dinyatakan tuntas jika memiliki nilai pengetahuan minimal 75
(*Kriteria ketuntasan ini silakan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing-
masing)
3. Penilaian Keterampi
Pedoman Penskoran:
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1 Nama
= kurang Kriteria Keterampilan
No. Rata-Rata
Penguasaan Kemampuan Tata Bahasa
Peserta didik dinyatakanMateri
tuntas jika memiliki Nilai(3)
nilai keterampilan minimal Baik
Argmumentasi
(*Kriteria ketuntasan ini silakan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing-
masing)
16. Refleksi Peserta didik
Pertanyaan refleksi untuk peserta didik
a. Apakah pengalaman baru yang kalian dapatkan dari pembelajaran ini?
b. Apakah kalian menemukan aspek budaya di sekitar kalian? Sebutkan dan jelaskan!
c. Sebutkan bagian kegiatan pembelajaran yang paling kalian senangi? Mengapa?
d. Sebutkan bagian kegiatan pembelajaran tidak kalian senangi? Mengapa?
17. Daftar Pustaka
Makna Budaya dari para Ahli, https://www.merdeka.com diunduh pada 24 April 2021 jam
14.25 WIB
Aspek Budaya, https://brainly.co.id diunduh pada 24 April 2021 jam 00.17
Dosen Pendidikan 2. (2021). Kebudayaan, https://www.dosenpendidikan.co.id/kebudayaan-
adalah/, diunduh pada 22 April 2021 jam 20.30 WIB.
Sumartini, Ai Tin dan Putra, Asep Sutisna, dkk. 2018. Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaaraan, SMP Kelas IX, Balitbang Kemdikbud, Jakarta.
1.Pengertian budaya berdasarkan etimologi adalah kata budaya sendiri merupakan suatu bahasa
yang berasal dari bahasa Sansekerta yaitu ' budhayah ' yang merupakan sebuah bentuk jamak
dari buddhi yang memiliki arti budi atau akal. Sedangkan di dalam bahasa Inggris budaya
dikenal dengan kata budaya yang berasal dari bahasa latin yaitu warna yang memiliki arti
mengolah atau mengerjakan.
Istilah budaya itu sendiri juga digunakan dalam bahasa Indonesia dengan kata serapan
"kultur". Budaya dengan bagian dari budi dan akal manusia. Budaya pola atau cara hidup yang
terus berkembang sekelompok orang dan diturunkan pada generasi berikutnya.
2. Aspek budaya adalah system nilai yang merupakan hasil cipta, rasa dan karsa yang
menimbulkan gagasan-gagasan dalam kehidupan.
1. Penjelasan tentang Makna budaya menurut para Ahli dan Aspek Budaya
No. Makna Budaya Penjelasan
1. EB Taylor
EB Taylor yang juga merupakan seorang antropolog Inggris
mendefinisikan budaya sebagai sesuatu yang kompleks
mencakup pengetahuan kepercyaan, kesenian, moral,
hukum, adat istiadat dan lainnya yang didapatkan oleh
manusia sebagai anggota masyarakat
2. Louise Damen
Lousie Damen pernah menulis di dalam bukunya yang
berjudul Pembelajaran Budaya: Dimensi Kelima di Kelas
Bahasa, bahwa budaya belajar berbagi pola atau model
manusia untuk hidup seperti pola hidup sehari-hari. Pola dan
model ini termasuk semua interaksi interaksi sosial
manusia. Budaya adalah adaptasi utama umat manusia.
3. Koentjaraningrat
Seorang antropolog Indonesia bernama koentjaraningrat
telah mendefinisikan budaya sebagai suatu gagasan sistem,
sebuah
tindakan serta karya yang dihasilkan oleh manusia yang di
dalam kehidupannya yang bermasyarakat. Selain itu
Koentjaraningrat juga mendefinisikan budaya lewat asal kata
budaya dalam bahasa Inggris yaitu "colere" yang kemudian
menjadi "culture" dan didefinisikan sebagai segala daya dan
kegiatan manusia untuk mengolah dan mengubah alam.
4. Selo Soemardjan
Selo Soemardjan merupakan sosiolog serta tokoh pendidikan
dan pemerintahan di Indonesia. Sedangkan Soelaeman
Somardi merupakan seorang sosiolog Indonesia. Keduanya
merumuskan kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa
dan cipta masyarakat.
5. Ki Hajar
Ki Hajar Dewantara mendefinisikan kebudayaan sebagai
Dweantara
buah budi manusia yang merupakan hasil perjuangan
manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni zaman dan alam.
Hal itu merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk
mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran guna mencapai
keselamatan dan kebahagiaan.
Bentuk-Bentuk Kebudayaan
1. Kebudayaan Materi
Kebudayaan materi terdiri atas benda-benda hasil karya dari suatu kebudayaan yang meliputi
segala sesuatu yang diciptakan dan digunakan oleh manusia dan mempunyai bentuk yang
dapat dilihat dan diraba yang memiliki nilai lisan.
Contoh : Rumah, pakaian, mobil, kapal, gedung, dan pesawat televisi.
Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang satu tidak bisa
dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai contoh: wujud kebudayaan ideal
mengatur dan memberi arah kepada tindakan (aktivitas) dan karya (artefak) manusia.
2. Kebudayaan Non Materi
Kebudayaan non materi terdiri dari kata-kata yang dipergunakan orang, hasil pemikiran adat
istiadat, keyakinan, dan kebiasaan yang diikuti anggota masyarakat. Norma-norma dan adat
istiadat.
Contoh : berbagai norma yang mengatur prilaku manusia (norma agama,norma hukum,
norma kesopanan, dan norma kesusilaan).
Wujud Kebudayaan
1. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai, norma-norma, dan
peraturan.
Wujud pertama adalah wujud ideal dari kebudayaan,sifatnya abstrak, tidak dapat diraba atau
difoto. Isi atau substansinya yaitu pengetahuan, nilai-nilai, etos, pandangan hidup,
kepercayaan, persepsi dsb. Lokasinya ada didalam alam fikiran warga masyarakat dimana
kebudayaan tersebut hidup. Gagasan bukan berada lepas satu dari yang lain, melainkan selalu
berkaitan menjadi system. Ahli antropologi dan sosiologi menyebut dengan system budaya
(Cultural System) dalam bahasa Indonesia disebut adat, atau adat istiadat.
2. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusia
dalam masyarakat
Wujud kedua dari kebudayaan disebut sebagai system sosial (Social System). Wujudnya
adalah berbagai tindakan berpola dari manusia, yaitu aktivitas manusia yang saling
berhubungan, berinteraksi serta bergaul dengan lainnya dari waktu ke waktu yang mengikuti
pola tertentu yang berdasarkan tata kelakuan atau adat istiadat bersifat konkret dapat
diobservasi, difoto, dan didokumentasikan.
3. Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia
Wujud ke tigadari kebudayaan disebut kebudayaan fisik, berupa keseluruhan hasil fisik dari
aktivitas, perbuatan dan karya semua manusia dalam masyarakat. Sifatnya paling konkret,
karena berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat ataupun difoto,contoh:
pabrik baja,menara, kain batik, kancing baju dll.
Komponen-Komponen Kebudayaan
1. Kebudayaan material
Kebudayaan material mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata, konkret.
Termasuk dalam kebudayaan material ini adalah temuan-temuan yang dihasilkan dari suatu
penggalian arkeologi: mangkuk tanah liat, perhisalan, senjata, dan seterusnya. Kebudayaan
material juga mencakup barang-barang, seperti televisi, pesawat terbang, stadion olahraga,
pakaian, gedung pencakar langit, dan mesinbudayaan material mengacu pada semua ciptaan
masyarakat yang nyata, konkret. Termasuk dalam kebudayaan material ini adalah temuan-
temuan yang dihasilkan dari suatu penggalian arkeologi: mangkuk tanah liat, perhisalan,
senjata, dan seterusnya. Kebudayaan material juga mencakup barang-barang, seperti televisi,
pesawat terbang, stadion olahraga, pakaian, gedung pencakar langit, dan mesin cuci.
2. Kebudayaan nonmaterial
Kebudayaan nonmaterial adalah ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke
generasi, misalnya berupa dongeng, cerita rakyat, dan lagu atau tarian tradisional.
3. Lembaga sosial
Lembaga sosial, dan pendidikan memberikan peran yang banyak dalam kontek berhubungan,
dan berkomunikasi di alam masyarakat. Sistem social yang terbantuk dalam suatu Negara
akan menjadi dasar, dan konsep yang berlaku pada tatanan social masyarakat. Contoh Di
Indonesia pada kota, dan desa dibeberapa wilayah, wanita tidak perlu sekolah yang tinggi
apalagi bekerja pada satu instansi atau perusahaan. Tetapi di kota – kota besar hal tersebut
terbalik, wajar seorang wanita memilik karier.
4. Sistem kepercayaan
Bagaimana masyarakat mengembangkan, dan membangun system kepercayaan atau
keyakinan terhadap sesuatu, hal ini akan mempengaruhi system penilaian yang ada dalam
masyarakat. Sistem keyakinan ini akan mempengaruhi dalam kebiasaan, bagaimana
memandang hidup, dan kehidupan, cara mereka berkonsumsi, sampai dengan cara
bagaimana berkomunikasi.
5. Estetika
Berhubungan dengan seni, dan kesenian, musik, cerita, dongeng, hikayat, drama, dan tari-
tarian, yang berlaku, dan berkembang dalam masyarakat. Seperti di Indonesia setiap
masyarakatnya memiliki nilai estetika sendiri. Nilai estetika ini perlu dipahami dalam segala
peran, agar pesan yang akan kita sampaikan dapat mencapai tujuan, dan efektif. Misalkan di
beberapa wilayah, dan bersifat kedaerah, setiap akan membangu bagunan jenis apa saj harus
meletakan janur kuning, dan buah-buahan, sebagai symbol yang arti disetiap derah berbeda.
Tetapi di kota besar seperti Jakarta jarang mungkin tidak terlihat masyarakatnya
menggunakan cara tersebut.
6. Bahasa
Bahasa merupakan alat pengatar dalam berkomunikasi, bahasa untuk setiap walayah, bagian,
dan Negara memiliki perbedaan yang sangat komplek. Dalam ilmu komunikasi bahasa
merupakan komponen komunikasi yang sulit dipahami. Bahasa memiliki sidat unik, dan
komplek, yang hanya dapat dimengerti oleh pengguna bahasa tersebu. Jadi keunikan, dan
kekomplekan bahasa ini harus dipelajari, dan dipahami agar komunikasi lebih baik, dan
efektif dengan memperoleh nilai empati, dan simpati dari orang lain.