Anda di halaman 1dari 65

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Sekolah : SMK PUTRA BANGSA


Mata pelajaran : Seni Budaya
Kelas/Semester : X/Gasal
Alokasi Waktu : 9 x 45 Menit

A. Kompetensi Inti
1. Pengetahuan:
Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa keingintahuannya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
2. Ketrampilan:
Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar:
1. Memahami konsep budaya.
2. Mempresentasikan konsep budaya.

A. Indikator Pencapaian kompetensi


1. Menjelaskan konsep budaya.
2. Menjelaskan unsur-unsur budaya
3. Membuat kliping secara tentang konsep budaya
4. Mempresentasikan konsep dan ciri budaya

B. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi, peserta didik dapat
1. Menjelaskan pengertian budaya secara umum dengan rasa tanggung jawab
2. Menjelaskan pengertian budaya menurut para ahli seni dengan rasa tanggung jawab
3. Menjelaskan unsur-unsur budaya secara umum dengan rasa tanggung jawab
4. Menjelaskan unsur-unsur budaya menurut para ahli seni dengan rasa tanggung jawab
5. Membuat kliping konsep dan ciri budaya
6. Mempresentasikan konsep dan ciri budaya

C. Materi Pembelajaran
Secara Umum, Pengertian Budaya adalah mengatur agar manusia dapat mengerti bagaimana
seharusnya bertindak, berbuat, menentukan sikapnya kalau mereka berhubungan dengan orang
lain. Istilah Budaya berasal dari kata Culture yang merupakan istilah bahasa asing yang sama
artinya dengan kebudayaan, berasal dari kata latin "colere" yang berarti mengolah atau
mengerjakan, yaitu mengolah tanah atau petani.
Pengertian Budaya Menurut Para Ahli
 E. B Taylor dalam Soekanto (1996:55) memberikan definisi mengenai kebudayaan ialah:
"kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan kepercyaan, kesenian, moral,
hukum, adat istiadat dan lain kemampuan-kemampuan yang didapatkan oleh manusia
sebagai anggota masyarakat".
 Selo Soemardjan dan Soelaeman Somardi dalam Soekanto (1996:55) merumuskan
"kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat.
 Koentjaraningrat Dari asal arti tersebut yaitu "colere" kemudian "culture" diartikan sebagai
segala daya dan kegiatan manusia untuk mengolah dan mengubah alam (Koentjaraningrat
dalam Soekanto, 1969: 55).
 Linton, Budaya adalah keseluruhan sikap & pola perilaku serta pengetahuan yang
merupakan suatu kebiasaan yang diwariskan & dimilik oleh suatu anggota masyarakat
tertentu.
 KBBI, Budaya adalah sebuah pemikiran, adat istiadat atau akal budi. Secara tata bahasa, arti
dari kebudayaan diturunkan dari kata budaya dimana cenderung menunjuk kepada cara pikir
manusia.
 Effat Al-Syarqawi mendefinisikan bahwa pengertian budaya dari pandangan agama islam,
adalah khzanah sejarah sekelompok masyarakat yang tercermin didalam kesaksian &
berbagai nilai yang menggariskan bahwa suatu kehidupan harus mempunyai makna dan
tujuan rohaniah.
Unsur-Unsur Budaya
Terdapat beberapa pendapat ahli mengenai komponen atau unsur kebudayaan atau budaya yaitu
sebagai berikut...
1. Melville J. Herkovits, menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok yaitu:
 alat-alat teknologi
 sistem ekonomi
 keluarga
 kekuasaan politik
2. Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi
 sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk
menyesuaikan diri dengan alam yang ada disekelilingnya
 organisasi ekonomi
 alat-alat, dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah
lembaga pendidikan utama)
 organisasi kekuatan (politik)
3. C. Kluckhohn, mengemukakan terdapat 7 unsur budaya atau kebudayaan yang sifatnya secara
universal yaitu...
 bahasa
 sistem pengetahuan
 sistem teknologi, dan peralatan
 sistem kesenian
 sistem mata pencaharian hidup
 sistem religi
4. Unsur-Unsur Budaya Secara Umum, Berdasarkan dari beberapa unsur budaya yang
dikemukakan oleh para ahli maka dapat ditarik kesimpulan bahwa unsur-unsur kebudayaan adalah
sebagai berikut..
 Perilaku-perilaku tertentu
 Gaya berpakaian
 Kebiasaan-kebiasaan
 Adat istiadat
 Kepercayaan http://www.pengertianpakar.com/2015/09/pengertian-budaya-unsur-dan-ciri-
cirinya.html
 Tradisi
Ciri-Ciri Budaya
ciri-ciri budaya adalah sebagai berikut..
 Merupakan budaya sendiri yang berada di daerah tersebut dan dipelajari
 Dapat disampaikan kepada setiap orang dan setiap kelompok serta diwariskan dari setiap
generasi
 Bersifat dinamis, artinya suatu sistem yang berubah sepanjang waktu
 Bersifat selektif, artinya mencerminkan pola perilaku pengalaman manusia secara terbatas
 Memiliki unsur budaya yang saling berkaitan
Etnosentrik artinya menggangap budaya sendiri sebagai budaya yang terbaik atau menganggap
budaya yang lain sebagai budaya standar.

D. Pendekatan, model dan Metode Pembelajaran


Pendekatan:
Pendekatan: Saintifik
Model :
Model pembelajaran:Discovery Learning
Metode:
1. Tanya jawab
2. Diskusi kelompok
3. Pemberian tugas
E. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan
Alokasi
1,2,3 Deskripsi Kegiatan
Waktu
Kegiatan
1. Peserta didik merespon salam dan pertanyaan dari guru
berhubungan dengan kondisi siswa.
2. Berdoa sebelum memulai pelajaran dipimpin oleh ketua
kelas.
3. Peserta didik dicek kehadirannya satu persatu dan diminta 30
menyiapkan perlengkapan dan peralatan yang diperlukan. menit
Pendahuluan 4. Peserta didik dan guru bertanya jawab tentang keterkaitan
pembelajaran atau apersepsi dengan pembelajaran yang
akan dilaksanakan, tentang tujuan, langkah, dan manfaat
pembelajaran

Mengamati :
Guru memberi stimulus berupa contoh gambar budaya
1. Peserta didik dapat melihat gambar-gambar budaya lokal

Menanyakan :
1. Peserta didik menaya tentang budaya ke peserta didik lain
2. Peserta didik menaya tentang budaya ke guru

Mengumpulkan/mencari informasi :
1. Siswa mengidentifikasi masalah – masalah melalui contoh
gambar dan hasil browsing yang diberikan oleh guru
mengenai budaya
Inti 2. Guru memfasilitasi peserta didik dalam berdiskusi tentang
budaya 330
Mengasosiasi/Menalar : menit
1. Guru menugaskan siswa untuk membuat kliping tentang
konsep budaya secara rinci.
2. Siswa lain memberikan tanggapan terhadap presentasi.
3. Siswa menerima tanggapan dari siswa lain dan guru.
4. Siswa memperbaiki hasil presentasi dan membuat simpulan.

Mengkomunikasikan:
1. Peserta didik untuk menyampaikan hasil kesimpulan kepada
siswa lain.
2. Siswa lain memberikan tanggapan terhadap presentasi.
3. Siswa menerima tanggapan dari siswa lain dan guru.
4. Siswa memperbaiki hasil presentasi dan membuat simpulan.
5. Guru menguatkan kesimpulan hasil diskusi peserta didik

Penutup
1. Guru membantu siswa mengkonfirmasikan hasil diskusi
2. Guru menanyakan pengalaman serta yang didapat peserta
Penutup didik pada pembelajaran kali ini. 45
3. Guru memberikan penugasan kepada siswa untuk menit
mempelajari materi untuk pertemuan berikutnya.
4. Mengakhiri pertemuan dengan mengucap terima kasih dan
memberi salam.
F. Penilaian Pembelajaran, Remedial dan Pengayaan
1. Instrument dan Teknik Penilaian
Jenis/teknik penilaian : penilaian pengetahuan dan ketrampilan
Bentuk instrument dan instrument : tes tertulis, tugas

2. Analisis Penilaian
Kompetensi Jenis
Indikator Indikator Soal Soal
Dasar soal

 Siswa dapat Menjelaskan Essay 1. Dalam masyarakat perlu


Memahami  Menjelask pengertian budaya secara mewujudkan norma-norma
Konsep an konsep umum dengan rasa dan nilai-nilai budaya
budaya Budaya. tanggung jawab masyarakat, jelaskan
Pengertian budaya secara
umum?
 Siswa dapat Menjelaskan Essay
2. Berbagai macam pendapat
pengertian budaya menurut
tentang definisi Budaya,
salah satu ahli seni dengan
Jelaskan pengertian budaya
rasa tanggung jawab Essay menurut Koentjaraningrat?
 Menjelask  Siswa dapat Menjelaskan 3. Budaya dalam kehidupan
an unsur- unsur-unsur budaya secara masyarakat kita
umum dengan rasa mempunyai beberapa
unsur
tanggung jawab. Essay unsur. Sebutkan 5 unsur
budaya
 Siswa dapat Menjelaskan budaya secara umum?
unsur-unsur budaya 4. Beberapa pendapat tentang
menurut salah satu ahli unsur-unsur Budaya,
seni dengan rasa tanggung diantaranya yaknipendapat
jawab menurut Melville J.
Herkovits , Jelaskan
pendapat Melville J.
Herkovits mengenai unsur
budaya?

Kunci jawab
1. Secara Umum, Pengertian Budaya adalah mengatur agar manusia dapat mengerti bagaimana
seharusnya bertindak, berbuat, menentukan sikapnya kalau mereka berhubungan dengan orang
lain.
2. Koentjaraningrat Dari asal arti tersebut yaitu "colere" kemudian "culture" diartikan sebagai
segala daya dan kegiatan manusia untuk mengolah dan mengubah alam (Koentjaraningrat dalam
Soekanto, 1969: 55).
3. unsur-unsur kebudayaan adalah sebagai berikut:
 Perilaku-perilaku tertentu
 Gaya berpakaian
 Kebiasaan-kebiasaan
 Adat istiadat
 Kepercayaan
 Tradisi
4. Melville J. Herkovits, menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok yaitu: alat-alat
teknologi, sistem ekonomi, keluarga dan kekuasaan politik.
Kreteria penskoran : nilai = skor soal no.1 + skor saol no.2 + skor soal no.3+ skor soal no.4

No soal Skor Kriteria

1 20 Jika jawaban benar dan tepat


15 Jika jawaban kurang tepat
10 Jika jawaban kurang tepat dan kurang benar
5 Jika jawaban salah
0 Tidak menjawab

2 20 Jika jawaban benar dan tepat


15 Jika jawaban kurang tepat
10 Jika jawaban kurang tepat dan kurang benar
5 Jika jawaban salah
0 Tidak menjawab

3 40 Jika menjelaskan 5 jawaban dengan benar dan tepat


30 Jika menjelaskan 4 jawaban dengan benar dan tepat
20 Jika menjelaskan 3 jawaban dengan benar dan tepat
10 Jika menjelaskan 2 jawaban dengan benar dan tepat
5 Jika menjelaskan 1 jawaban dengan benar dan tepat

4 20 Jika jawaban benar dan tepat


15 Jika jawaban kurang tepat
10 Jika jawaban kurang tepat dan kurang benar
5 Jika jawaban salah
0 Tidak menjawab

KISI – KISI SOAL PENILAIAN KETRAMPILAN

Kompetensi Dasar Indikator Indikator Soal Jenis soal Lembar kerja

4.1 Mempresentasikan 4.1.1 Membuat kliping peserta didik dapat


Portofolio 1. Buatlah
konsep budaya konsep budaya  Membuat kliping
kliping
tentang konsep
tentang
budaya local(batik
konsep
banyumasan)
budaya!
dengan penuh rasa
tanggung jawab.

4.1.2Mempresentasika  Mempresentasikan 2. Presentasi


n konsep dan ciri konsep dan ciri hasil diskusi!
budaya budaya dengan
percaya diri

Lembar Kerja Siswa

1. Membentuk kelompok yang terdiri maksimal 5 siswa


2. Amatilah beberapa materi seni dan gambar budaya baik di internet maupun di buku !
3. Diskusikan hasil pengamatan di kelompok Anda
4. Buatlah kliping hasil pengamatan kelompok Anda
5. Presentasikan hasil diskusi kelompok Anda di depan kelompok lain.
Norma penilaian keterampilan

Aspek yang
No Kreteria jawaban Skor
dinilai

1. Ketepatan waktu  Kurang dari jangka waktu yang ditentukan


10
 Sesuai dari waktu jangka waktu yang
8
ditentukan
3
 Lebih lama jangka waktu yang ditentukan
2.  Amat memahami dan lengkap 20
Perencanaan  Memahami , luas dan lengkap 10 – 19
kegiatan  Memahami secara terbatas 5–9
 Tidak memahami isi 4

 Amat memahami dan lengkap 60


3. Hasil diskusi  Memahami ,secara luas dan lengkap 50 – 59
 Memahami secara terbatas 11 – 49
 Tidak memahami isi 10

 Bersih dan rapi 10


4. Pelaporan berupa  Bersih tapi tidak rapi 4-9
kliping  Tidak bersih dan tidak rapi 3

Nilai Maksimal 100

Penilai Presentasi
Aspek yang
No Kreteria jawaban Skor
dinilai
70
 Amat memahami materi
Pengusahaan  Memahami materi 60 – 69
1
Materi  Memahami terbatas 30 – 59
 Tidak memahami
0

 Amat komunikatif dan benar 15


 Komunikatif dan benar
2 Bahasa 10 – 14
 Kurang komunikatif dan benar
 Tidak komunikatif dan salah 6-9
5

 Amat terorganisasi, percaya diri, 15


menggunakan media
 Terorganisasi, percaya diri, menggunakan 10 - 14
media
3 Penampilan 6-9
 Kurang terorganisasi, percaya diri,
menggunakan media
 Tidak terorganisasi, percaya diri, 5
menggunakan media

Nilai Maksimal 100


3. Remedial dan Pengayaan
 Program remidial : Mengerjakan soal tes
 Program Pengayaan : Kliping konsep budaya kirim ke email: nisya.sun@yahoo.com

G. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran :


1. Media : Lcd, power point.
2. Alat dan bahan : Kertas, laptop, Lcd, bulpoint.
3. Sumber Belajar :
a. Kemendikbud, 2014, Seni Budaya SMK/SMA Kls.X Kurikulum 2013,Puskurbuk
Balitbang Kemendikbud, Jakarta.
b. Modul Guru.
c. Contoh Gambar.
Internet, www.gambar.com

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


KOMPETENSI KEAHLIAN : FARMASI
MATA PELAJARAN : SENI BUDAYA
SEMESTER : 1 (GASAL)
KELAS : X
KOMPETENSI DASAR : 3.2 Memahami konsep seni

4.2 Mempresentasikan konsep seni


MATERI POKOK : Jenis-jenis seni rupa
ALOKASI WAKTU : 9 JP (@45Menit)

A. Kompetensi Inti (KI)


KI.3 Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup
kajian/kerja Seni Budaya pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan internasional.

KI.4 Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kajian/kerja Seni
Budaya.

Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur
sesuai dengan standar kompetensi kerja.

Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,


produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,


menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.

B. Kompetensi Dasar (KD)


3.2 Memahami konsep seni
4.2 Mempresentasikan konsep seni

C. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


3.2.1 Mempresentasikan konsep seni.
3.2.2 Menjelaskan tentang cabang-cabang seni
4.2.1 Membuat laporan secara tertulis tentang konsep seni dan cabang-cabang seni
4.2.2 Mempresentasikan secara lisan tentang konsep seni dan cabang-cabang seni

D. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan diskusi dan menggali informasi dari berbagai sumber peserta didik
dapat :
1. Menjelaskan tentang pengertian seni secara umum dengan bertanggungjawab.
2. Menjelaskan 4 cabang-cabang seni dengan bertanggungjawab.
Melalui kegiatan diskusi kelompok peserta didik dapat :
1. Membuat laporan tertulis tentang konsep seni secara umum, cabang-cabang seni berserta
contoh karyanya di daerah setempat dengan bertanggungjawab
2. Mempresentasikan secara lisan tentang konsep seni secara umum, cabang-cabang seni beserta
contoh karyanya di daerah setempat dengan santun dan percaya diri

E. Materi Pembelajaran
1. Pengertian seni budaya menurut para ahli
2. Cabang-cabang seni budaya
(Materi pelajaran terlampir)
F. Pendekatan, Model, dan Metode
1. Pendekatan berfikir : Sientific
2. Model Pembelajaran : Discovery learning
3. Metode Pembelajaran : Observasi, diskusi dan tanya jawab.

G. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan ke 1,2,3
Langkah-Langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
2. Melakukan pengkondisian peserta didik 45
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. menit
4. Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
5. Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
6. Melakukan Pre test.
2. Kegiatan Inti
A. Pemberian  Guru meminta peserta didik untuk membaca buku
rangsangan pegangan siswa terkait materi konsep seni secara
(Stimulation); umum
 Guru menjelaskan gambaran umum mengenai
konsep seni dan cabang-cabang seni
 Guru bertanya kepada peserta didik tentang
informasi yang diperoleh dari bacaan tersebut, dan
peserta didik menjawab
 Peserta didik bertanya kepada guru mengenai hal-
hal yang kurang dipahami terkait penjelasan guru.
B. Pernyataan/identifika  Guru memberi tugas kepada peserta didik secara
si masalah (problem berkelompok untuk mencari definisi seni rupa dari
statement) berbagai ahli dan jenis-jenis seni rupa dari berbagai
sumber beserta contoh karyanya yang ada di daerah
setempat

C. Pengumpulan data  Peserta didik melakukan diskusi secara


(Data Collection) berkelompok terkait tugas yang diberikan guru.
 Guru mengamati peserta didik yang sedang
melakukan diskusi dan membimbing kelompok
diskusi yang belum paham mengenai tugas yang 330
diberikan
 Peserta didik mencari informasi/mengumpulkan menit
data dari berbagai media (buku, internet atau
wawancara langsung)

D. Pembuktian  Peserta didik mendiskusikan kembali dan


(verification) menguraikan secara tertulis terkait informasi yang
telah diperoleh.
 Guru mengecek perkembangan hasil diskusi
kelompok, dan memberikan masukan/arahan
apabila ada hal-hal yang belum sesuai dengan
tujuan pembelajaran
 Peserta didik secara berkelompok melengkapi tugas
yang belum sesuai
E. Menarik kesimpulan  Peserta didik mengumpulkan laporan tertulis terkait
(generalization) hasil diskusi kepada guru
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi
secara berkelompok
 Kelompok lain dan guru menanggapi dan
mengevaluasi hasil presentasi
 Kelompok yang telah presentasi memperbaiki hasil
laporan yang telah dibuat.
3. Penutup (30 menit)
1. Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang jenis-jenis seni rupa
2. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil pembelajaran.
3. Guru memberikan evaluasi (post test) dan menyuruh siswa secara individu untuk
mengerjakannya.
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk
mempelajari materi berikutnya.
5. Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.

H. Alat, dan media Pembelajaran


1. Media
LCD projector, Video karya seni rupa, gambar jenis karya seni rupa murni dan terapan
melalui media cetak dan internet, karya seni rupa murni dan terapan
2. Alat / Bahan
Alat tulis

I. Sumber Belajar
Klasifikasi Karya Seni Rupa
Seni rupa merupakan hasil interpretasi dan tanggapan pengalaman manusia dalam bentuk
visual dan rabaan. Seni rupa berperanan dalam memenuhi tujuan-tujuan tertentu dalam
kehidupan manusia maupun semata-mata memenuhi kebutuhan estetik. Karya seni rupa dapat
menimbulkan berbagai kesan (indah, unik, atau kegetiran) serta memiliki kemampuan untuk
membangkitkan pikiran dan perasaan. Dengan memahami makna tentang bentuk-bentuk seni
rupa, akan diperoleh rasa kepuasan dan kesenangan.
Kenyataan seperti di atas memang dapat terjadi pada sebagian karya seni rupa. Namun,
jika kita lihat pendekatan secara umum kita dapat menggolongkan karya-karya seni rupa
sebagai berikut:
1. Karya Seni Rupa Murni (fine art)
Karya seni rupa murni merupakan jenis karya seni rupa yang dibuat dengan tujuan
memenuhi kebutuhan estetik atau nilai-nilai keindahan semata, terlepas dari fungsi praktis.
Karya semacam ini dibuat untuk kepentingan mengekspresikan emosi atau perasaan
penciptanya, Yang tergolong karya seni murni yaitu seni lukis, seni patung, dan seni grafis.
Seni lukis merupakan karya yang umumnya berbentuk dua dimensi dan dibuat di atas
permukaan kertas, kanvas, dinding, kaca dan bahan lain yang memungkinkan untuk itu.
Bahan pewarna yang digunakan dpat menggunakan cat, tinta, arang, pensil dan lain-lain.
Ada pula karya seni lukis yang dibuat pada tubuh manusia yang lazim disebut body
painting. Teknik melukis dapat beragam. Secara konvensional dengan menyapukan bahan
pewarna menggunakan alat berupa kuas, namun ada pula teknik melukis yang
memanfaatkan plototan cat dari tubenya, atau bahkan dengan sapuan jari-jari tangan
senimannya.
2. Seni Rupa Terapan (applied-art)
Berbeda dengan seni rupa murni, seni rupa terapan dibuat dengan mengutamakan
tujuan praktis, dengan kata lain dimanfaatkan fungsi pakainya untuk memenuhi kebutuhan
fisik manusia. Namun demikian karya seni rupa terapan diupayakan memilki nilai artistik
pula. Membuat karya seni rupa terapan tidak sebebas membuat karya seni rupa murni
karena di dalamnya harus mempertimbangkan persyaratan-persyaratan tertentu, seperti
syarat keamanan (security), kenyamanan (comfortable), dan keluwesan dalam penggunaan
(flexibility).
Mengingat banyaknya jenis karya tersebut, maka karya seni rupa terapan dapat
digolongkan menjadi dua kelompok, yaitu desain dan kriya. Desain merupakan karya seni
yang dibuat berdasarkan pesanan atau permintaan clien (pemesan). Yang termasuk dalam
karya desain yaitu; desain grafis (desain komunikasi visual), desain arsitektur (rancang
bangun), dan desain produk. Karya desain grafis adalah karya yang dibuat untuk
mengkomunikasikan pesan tertentu kepada publik atau khalayak umum seperti poster,
iklan, baliho, selebaran, pamflet, banner, kartu ucapan, desain undangan dan lain-lain.
Desain arsitektur adalah karya seni rupa yang bertujuan memenuhi kebutuhan akan hunian
atau tempat tinggal dan fasilitas umum seperti rumah, gedung, tempat ibadah, jembatan dan
lain-lain. Sedangkan desain produk merupakan karya seni rupa yang berupaya memenuhi
kebutuhan hidup sehari-hari seerti perabot rumah tangga, alat elektronik, alat komunikasi,
alat transportasi, aksesoris, busana, dan lain-lain.
J. Penilaian Hasil Belajar (PHB)
a. Teknik : Non Test dan Test
b. Bentuk :
 Penilaian pengetahuan : Tes tertulis uraian
 Penilaian keterampilan : Pembuatan ringkasan materi tentang jenis seni rupa
Mempresentasikan hasil ringkasan materi tentang jenis seni
rupa
K. kisi-kisi, soal dan penilaian
1. PENGETAHUAN :
 Kisi-kisi soal pengetahuan
Kompetensi Bentuk No.
IPK Materi Indikator Soal
Dasar Soal Soal

3.2 Memahami 3.2.1 Menjelask  Pengertian  Menjelaskan Uraian 2


konsep seni an tentang seni budaya tentang
pengertian menurut para pengertian seni
seni rupa ahli secara umum
secara  Jenis-jenis  Menjelaskan
umum seni rupa tentang jenis-
3.2.2 Menjelask berdasarkan jenis seni rupa
an tentang fungsi berdasarkan
jenis-jenis fungsi
seni rupa
berdasarka
n fungsi

 Soal / perintah tes Pengetahuan


No Soal Kunci Jawaban Skor

1 Dalam konsep seni rupa, jenis seni rupa Seni Rupa Murni yaitu karya seni rupa yang
debedakan menjadi beberapa bagian, hanya berfungsi sebagai pemuas batin atau
dilihat dari segi bentuk dan fungsi karya hanya sebagai hiasan saja. Contoh : lukisan, Vas
seni rupa,sebutkan dan jelaskan jenis- Bunga, Patung
jenis karya seni rupa berdasarkan Seni Rupa Terapan yaitu karya seni rupa yang
fungsinya ! mempunyai nilai praktis (nilai guna) atau
manfaat. contoh : rumah, pakaian, gerabah, craft
terapan

2. KETERAMPILAN
 Kisi-kisi Penilaian Keterampilan

No
Kompetensi Bentuk
Materi Bahasan Indikator Indikator Soal Soa
Dasar Soal
l
4.2 Mempresen  Diskusi tentang  Membuat  Membuat laporan Tes 1
tasikan konsep seni rupa laporan secara tertulis tentang Praktik
konsep seni secara umum tertulis tentang konsep seni rupa
konsep seni secara umum, jenis-
 Jenis-jenis seni rupa dan jenis- jenis seni rupa
rupa beserta jenis seni rupa berdasarkan fungsi
contoh karyanya berdasarkan
di daerah fungsi  Mempresentasikan
setempat. secara lisan tentang
 Mempresentasi konsep seni rupa
kan secara lisan secara umum, jenis-
 Presentasi hasil
tentang konsep jenis seni rupa
diskusi
seni dan jenis- beserta contoh
jenis seni rupa karyanya di daerah
berdasarkan setempat dengan
fungsi santun dan percaya
diri

 Soal / perintah tes keterampilan :


No Soal Kunci Jawaban Skor

1 Susunlah dan presentasikan laporan tertulis tentang konsep Kunci jawaban lihat rubrik
seni rupa secara umum dan jenis-jenis seni rupa
Laporan tertulis meliputi :
1. Pengertian seni rupa secara umum
2. Karakteristik/ciri karya seni rupa
3. Jenis-jenis seni rupa berdasarkan bentuk dan
berdasarkan fungsinya
4. Contoh karya seni rupa dari masing masing jenis seni
rupa
5. Bentuk dan fungsi karya seni rupa yang ada di
lingkungan sekolah

 Rubrik penilaian :
KATEGORI DAN SKOR
IPK
1 2 3 4

4.2.1 Membuat laporan secara tertulis Tata bahasa, Tata bahasa, Tata bahasa, Tata bahasa,
tentang konsep seni dan jenis-jenis seni tata tulis, tata tulis, tata tulis, tata tulis,
rupa kebenaran kebenaran kebenaran kebenaran
isi, dan isi, dan isi, dan isi, dan
4.2.2 Mempresentasikan secara lisan tentang penyajian penyajian penyajian penyajian
konsep seni dan jenis-jenis seni rupa laporan serta laporan serta laporan serta laporan serta
cara cara cara cara
berbicara, berbicara, berbicara, berbicara,
kerapian kerapian kerapian kerapian
pakaian, pakaian, pakaian, pakaian,
penguasaan penguasaan penguasaan penguasaan
materi dan materi dan materi dan materi dan
penggunaan penggunaan penggunaan penggunaan
media tidak media media baik media sangat
baik kurang baik baik

 Penskoran :
 Pengolahan Nilai Keterampilan 1 :
Nilai Praktik (NP)
Proses dan Hasil
PENSKORAN Persiapan Sikap Kerja Waktu ∑ NK
Kerja
1 2 3 4 5
Skor Perolehan
Skor Maksimal 10 60 20 10 100
Bobot 10% 60% 20% 10% 100%
NK

Keterangan:
 Skor Perolehan merupakan penjumlahan skor per komponen penilaian
 Skor Maksimal merupakan skor maksimal per komponen penilaian
 Bobot diisi dengan persentase setiap komponen. Besarnya persentase dari
setiap komponen ditetapkan secara proposional sesuai karakteristik kompetensi
keahlian. Total bobot untuk komponen penilaian adalah 100
 NK = Nilai Komponen merupakan perkalian dari skor perolehan dengan bobot
dibagi skor maksimal

 NP = Nilai Praktik merupakan penjumlahan dari NK

 Pengolahan Nilai Keterampilan 2 :


Dengan skala nilai : 1 – 4

Nilai = jumlah skor perolehan : skor maksimum x skala nilai tertinggi (100)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


KOMPETENSI KEAHLIAN : FARMASI
MATA PELAJARAN : SENI BUDAYA (SENI RUPA)
SEMESTER : (GASAL)
KELAS : X
KOMPETENSI DASAR : 3.3 Memahami konsep keindahan

4.3 Mengapresiasi konsep keindahan


MATERI POKOK : Menggambar alam benda
ALOKASI WAKTU : 9 JP (@45 menit)

L. Kompetensi Inti (KI)

KI.3 Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,


konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup
kajian/kerja Seni Budaya pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan internasional.

KI.4 Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kajian/kerja Seni
Budaya.

Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur
sesuai dengan standar kompetensi kerja.

Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,


produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.

M. Kompetensi Dasar (KD)


3.1 Memahami konsep keindahan
4.1 Mengapresiasi konsep keindahan

N. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


. 3.3.1 Menjelaskan tentang pengertian gambar alam benda
4.3.1 Membuat sketsa gambar alam benda secara proporsional
4.3.2 Menebalkan sketsa menjadi gambar yang lengkap dan detail
4.3.3 Membuat arsiran gelap terang sesuai arah sinar dengan tepat

O. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan kegiatan pengamatan peserta didik dapat menggambar alam benda
menggunakan pensil dengan benar
.
.

P. Materi Pembelajaran
1. Pengertian menggambar alam benda
2. Langkah-langkah menggambar alam benda
3. Manfaat lain menggambar alam benda
(Materi pelajaran terlampir)

Q. Pendekatan, Model, dan Metode


4. Pendekatan pembelajaran : Saintifik
5. Model Pembelajaran : Project base learning
6. Metode Pembelajaran : Pengamatan, tanya jawab dan pemberian tugas

R. Kegiatan Pembelajaran
2. Pertemuan ke 1,2,3
Langkah-Langkah Pembelajaran
Waktu
4. Pendahuluan
7. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
45
8. Melakukan pengkondisian peserta didik
9. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Menit
10. Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
11. Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
5. Kegiatan Inti
F. Pemberian rangsangan Peserta didik melihat gambar/foto/tayangan video
(Stimulation); tentang menggambar alam benda

 Power point tentang pengertian menggambar


alam benda
 Video tutorial menggambar alam benda
Peserta didik duduk mengamati tayangan v ideo

G. Pernyataan/identifikasi  Guru mempersilahkan siswa untuk melakukan


masalah (problem identifikasi terhadap Gambar/Foto/ tayangan
statement) video mengenai cara menggambar alam benda
 Peserta didik melakukan identifikasi terhadap
gambar alam benda 330
menit
H. Pengumpulan data .  Siswa melakukan analisa terhadap .hasil
pengamatannya tentang langkah-langkah
menggambar alam benda

I. Pembuktian  Guru mempersilahkan siswa untuk menuliskan


(verification) hasil informasi dari pengamatan video tentang
langkah-langkah menggambar alam benda
J. Menarik kesimpulan
(generalization)
 Siswa menyimpulkan hasil pengamatan
 Guru memberikan pemantapan terhadap hasil
kesimpulan siswa
K. Guru memberi tugas  Guru bersama siswa menentukan projek
menggambar alam  Siswa mengerjakan projek dengan monitoring

benda dari guru.


 Siswa menunjukkan karyanya di depan kelas
untuk di kritisi dan diapresiasi temannya serta
di beri masukan dari guru

6. Penutup (30 menit)

6. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil pembelajaran.
7. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi belajar pada
siswa.
8. Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.

S. Penilaian Hasil Belajar (PHB)


c. Teknik : Non Test dan Test
d. Bentuk :
 Penilaian pengetahuan : Tes tertulis uraian
 Penilaian keterampilan : Pembuatan karya berupa gambar
PENILAIAN PENGETAHUAN
 TES TERTULIS : ESSAY
Kisi-kisi soal
1. Jelaskan yang dimaksud dengan menggambar alam benda
2. Kemampuan apa saja yang harus dikuasahi dalam proses menggambar alam benda?
3. Bandingkan antara teknik menggambar alam benda dengan menggambar pemandangan.
Carilah perbedaan dan persamaannya

Kunci Jawaban :
1. Menggambar alam benda adalah menggambar benda-benda alam atau buatan manusia yang
ditata agar lebih menarik
2. –Menata komposisi
_Membuat sketsa.
_Mengarsir dan mengatur gelap terang
3. _Persamaan:Sama-sama menggambar bentuk dan mengarsir
_Perbedaan : Kalau menggambar alam benda kemiripan dan kejelian sangat penting, sedang
menggambar pemandangan kreatifitas lebih bebas
Kriteria Penskoran :
No. Soal Skor

1 10

2 10

3 20

Jadi skor ideal = 100

PENILAIAN KETERAMPILAN
 PRODUK

Indikator penilaian keterampilan :


Membuat karya

Instrumen :

1. Buatlah gambar alam benda berupa botol dan gelas dengan menggunakan media pensil

 KRITERIA PENILAIAN KARYA

INSTRUMEN ANALISIS KARYA GAMBAR ALAM BENDA DENGAN MEDIA PENSIL


Nama siswa : ……….
Aspek yang dinilai skor

B M M M
T T B K

1. Ekspresi unsur garis, arsir, pencahayaan 1 2 3 4

2. Organisasi unsur visual 1 2 3 4

3. Penerapan teknik:arsir, proporsi, gelap terang 1 2 3 4

4. Kedalaman dan keunikan 1 2 3 4

T. Media, Alat, Bahan dan Sumber Belajar


1. Alat dan media pembelajaran : LCD, Laptop, whiteboard, bahan tayang .
2. Sumber belajar :
- Buku modul PLPG 2017
- Internet : tutorial menggambar alam benda, download youtube 18-11-2017 jam
14.25

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


KOMPETENSI KEAHLIAN : FARMASI
MATA PELAJARAN : SENI BUDAYA
SEMESTER : 1 (GASAL)
KELAS : X
KOMPETENSI DASAR : 3.4 Menganalisis jenis fungsi dan unsur seni
budaya nusantara

4.4 Memilah jenis fungsi dan unsur


budaya nusantara
MATERI POKOK : Karya seni 2 deminsi ( Patung )
ALOKASI WAKTU : 9 JP (@45Menit)

U. Kompetensi Inti (KI)


KI.3 Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup
kajian/kerja Seni Budaya pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan internasional.

KI.4 Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kajian/kerja Seni
Budaya.

Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur
sesuai dengan standar kompetensi kerja.

Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,


produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,


menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.

V. Kompetensi Dasar (KD)


3.4 Menganalisis jenis, fungsi dan unsur seni budaya nusantara
4.4 Memilah jenis fungsi dan unsur budaya nusantara

W. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


3.4.1 Mendiskripsikan jenis karya seni patung
3.4.2 Mendiskripsikan fungsi seni patung
3.4.3 Mendiskripsikan unsur seni patung
4.4.1 Membuat patung hiasan dinding dari kayu sengon( lunak )

X. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan diskusi dan menggali informasi dari berbagai sumber,serta penayangan
vidio peserta didik dapat ;
3. Mendiskripsikan jenis karya seni patung
4. Mendiskripsikan fungsi seni patung
5. Menjelaskan unsur seni patung
6. Membuat patung hiasan dinding dari kayu

Y. Materi Pembelajaran
3. Karya seni 3 demensi ( patung )
4. Fungsi patung
5. Unsur unsur patung
6. Cara dan teknik pembuatan patung kayu
Z. Pendekatan, Model, dan Metode
7. Pendekatan berfikir : Sientific
8. Model Pembelajaran : Projec Based learning
9. Metode Pembelajaran : Observasi, diskusi dan tanya jawab.

AA. Kegiatan Pembelajaran


3. Pertemuan ke 1,2,3
Langkah-Langkah Pembelajaran
Waktu
7. Pendahuluan
12. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai 30
pembelajaran menit
13. Presensi peserta didik
14. Melakukan pengkondisian peserta didik
15. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
16. Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
17. Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
18. Melakukan Pre test.
8. Kegiatan Inti
L. Penentuan  Mengamati tayangan vidio
pertanyaan mendasar
 Memilih media bahan dan alat berkarya patung

 Menyiapkan media bahan dan alat


M. Mendesain Peserta didik dapat mendesain cotoh karya patung
perencanaan proyek dengan media sketsa

Guru menyeleksi contoh karya desain patung

N. Menyusun jadwal  Guru menentukan jadwal kepada peserta didik


untuk praktek membut patung dengan media kayu
 Peserta didik menyipkan media ( alat dan bahan )
untuk praktek membuat patung dari kayu
O. Memonitor kemajuan  Guru membimbing peserta didik pada proses 330
peserta didik praktek membuat patung dari kayu
 menit
 Peserta didik dapat melaksanakan tugas praktek
membuat patung dengan percaya diri dan penuh
kreatifitas.
P. Menguji hasil  Peserta didik menyelesaikan karya pembuatan
patung dari kayu tepat waktu

Q. Mengevaluasi
pengalaman  Peserta didik memamerkan karya patung hasil
buatan nya di depan kelas

9. Penutup (30 menit)

9. Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang jenis karya seni patung
10. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil pembelajaran.
11. Guru memberikan evaluasi (post test) dan menyuruh siswa secara individu untuk
mengerjakannya.
12. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk
mempelajari materi berikutnya.
13. Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.

BB. Alat, dan media Pembelajaran


3. Media
LCD projector, Video karya seni rupa, gambar jenis karya seni rupa murni dan terapan
melalui media cetak dan internet, karya seni rupa murni dan terapan
4. Alat / Bahan
Alat tulis
CC. Sumber Belajar
Buku paket SMK Kelas X
DD. Penilaian Hasil Belajar (PHB)
e. Teknik : Non Test dan Test
f. Bentuk :
 Penilaian pengetahuan : Tes tertulis uraian
 Penilaian keterampilan : Pembuatan Patung Hiasan dari Kayu
A. PENILAIAN PENGETAHUAN
Kisi-kisi soal pengetahuan
Bentuk Jumla
KompetensiDasar IPK Materi IndikatorSoal
Soal h Soal

3.4. Menganalisis 3.4.1  Karya seni  Karya seni tiga


jenis, fungsi dan unsur mendeskripsikan 3 demensi dimensi
seni budaya Nusantara jenis karya seni ( patung ) Tes Tulis 1
patung
 Fungsi
3.4.2 patung  Fungsi seni tiga
mendeskripsikan
dimensi
fungsi seni
patung
 Unsur  Unsur seni tiga
3.4.3 unsur dimensi
mendeskrpsikan patung
unsure seni
patung
3.3 . Memilah 4.4.1 Membuat Membuat  Peserta didik
jenis, patung hiasan Patung dapat
fungsi dan dinding Hiasan melaksanakan
unsur seni dari Kayu tugas praktek
budaya membuat patung Praktek 1
Nusantara

Soal / perintah tes Pengetahuan

Laporan tertulis meliputi :


1. Patung yang ada di tengah kota contohnya patung selamat datang di kota Jakarta,patung
Pangeran Diponegoro di depan markas komando kodam IV di Semarang dan patung pak
Karno di jalan Soekarno Hatta Semarang. .Patung tersebut termasuk dalam jenis patung ..
2. Patung dewi Kwan in di klenteng Kudus,patung Budha di candi Borobudur Magelang,Patung
dewa Siwa Di India merupakan patung dalam bentuk ukuran besar yang berada di
lingkungan tempat ibadah,patung-patung tersebut memilki fungsi sebagai patung.......
3. Patung yang akan kelihatan indah dan menarik perhatian seperti

Patung cheng di gedung batu Semarang Ho, Bunda Maria,di


B. PENILAIAN KETERAMPILAN
Kisi-kisi Penilaian Keterampilan

No
Kompetensi Bentuk
Materi Bahasan Indikator Indikator Soal So
Dasar Soal
al
4.4 Memilah 4.4.1 Membuat patung Membuat Patung Membuat Patung Tes 1
jenis, fungsi hiasan dinding Hiasan dari Kayu Hiasan dari Kayu Praktek
dan unsur seni
budaya
Nusantara

Soal / perintah tes keterampilan :

Membuat patung hiasan dari kayu.

Pengolahan Nilai Keterampilan :

Nilai Praktik(NP)
Persiapan Proses dan Sikap Waktu ∑ NK
Hasil Kerja Kerja
1 2 3 5 6
Skor Perolehan

Skor Maksimal

Bobot 10% 60% 20% 10%

NK

Keterangan:
 Skor Perolehan merupakan penjumlahan skor per komponen penilaian
 Skor Maksimal merupakan skor maksimal per komponen penilaian
 Bobot diisi dengan persentase setiap komponen. Besarnya persentase dari setiap komponen
ditetapkan secara proposional sesuai karakteristik kompetensi keahlian. Total bobot untuk
komponen penilaian adalah 100
 NK = Nilai Komponen merupakan perkalian dari skor perolehan dengan bobot dibagi skor
maksimal

 NP = Nilai Praktik merupakan penjumlahan dari NK

RUBRIK PENILAIAN :

KATEGORI DAN SKOR


IPK
1 2 3 4

4.2.1 Membuat laporan Tata bahasa, tata Tata bahasa, tata Tata bahasa, tata Tata bahasa, tata
secara tertulis tentang tulis, kebenaran tulis, kebenaran tulis, kebenaran tulis, kebenaran
konsep seni dan cabang- isi, dan isi, dan isi, dan isi, dan
cabang seni penyajian penyajian penyajian penyajian
laporan serta laporan serta laporan serta laporan serta
4.2.2.Mempresentasikan
cara berbicara, cara berbicara, cara berbicara, cara berbicara,
secara lisan tentang
kerapian kerapian kerapian kerapian
konsep seni dan cabang-
pakaian, pakaian, pakaian, pakaian,
cabang seni
penguasaan penguasaan penguasaan penguasaan
materi dan materi dan materi dan materi dan
penggunaan penggunaan penggunaan penggunaan
media tidak baik media kurang media baik media sangat
baik baik

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


KOMPETENSI KEAHLIAN : FARMASI
MATA PELAJARAN : SENI BUDAYA
SEMESTER : 1 (GASAL)
KELAS : X
KOMPETENSI DASAR : 3.5 Menganalisis perkembangan seni budaya
nusantara

4.5 Merumuskan perkembangan seni


budaya Nusantara
MATERI POKOK : Motif batik tradisional dan motif batik
modern
ALOKASI WAKTU : 9 JP (@45Menit)

EE. Kompetensi Inti (KI)


KI.3 Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup
kajian/kerja Seni Budaya pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan internasional.

KI.4 Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kajian/kerja Seni
Budaya.

Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur
sesuai dengan standar kompetensi kerja.

Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,


produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,


menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.

FF. Kompetensi Dasar (KD)


3.5 Menganalisis perkembangan seni budaya nusantara
4.5 Merumuskan perkembangan seni budaya Nusantara

GG. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


3.5.1 Menjelaskan motif batik tradisional dan motif batik modern secara bertanggung jawab
3.5.2 Menjelaskan tentang perbedaan motif tradisional dengan motif modern
4.5.1 Membandingkan motif batik tradisional dengan motif batik modern
4.5.2 Mendiskusikan motif batik tradisional dengan motif batik modern

HH. Tujuan Pembelajaran


Melalui kegiatan diskusi dan menggali informasi dari berbagai sumber peserta didik
dapat :
1. Menjelaskan motif batik tradisional dan motif batik modern secara bertanggung jawab
2. Menjelaskan tentang perbedaan motif tradisional dengan motif modern

Melalui kegiatan diskusi kelompok peserta didik dapat :


3. Menjelaskan motif batik tradisional dan motif batik modern secara bertanggung jawab
4. Menjelaskan tentang perbedaan motif batik tradisional dengan motif batik modern
5. Menyebutkan perbedaan motif tradisional dengan motif batik modern
6. Mempresentasikan perbedaan motif batik tradisional dan motif modern

II. Materi Pembelajaran


1. Pengertian Motif batik tradisional dan motif batik modern
2. Sejarah perkembangan batik nusanta
3. Macam-macam motif batik tradisional dan motif batik modern
4. Ciri-ciri motif batik tradisional dan motif batik modern

JJ. Pendekatan, Model, dan Metode


10. Pendekatan berfikir : Sientific
11. Model Pembelajaran : Discovery learning
12. Metode Pembelajaran : Observasi, diskusi dan tanya jawab.

KK. Kegiatan Pembelajaran


4. Pertemuan ke 1,2,3
Langkah-Langkah Pembelajaran
Waktu
10. Pendahuluan
19. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
20. Melakukan pengkondisian peserta didik 30
21. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. menit
22. Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
23. Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
24. Melakukan Pre test.
11. Kegiatan Inti
R. Pemberian  Guru menjelaskan tentang perbedaan motif batik
rangsangan tradisional dan modern
(Stimulation);  Guru meminta peserta didik untuk mengamati dan
melihat contog gambar motif batik tradisional dan
contoh motif batik modern
 Guru bertanya kepada peserta didik berkaitan
dengan informasi yang diperoleh setelah melihat
gambar-gambar motif batik tradisional dan modern
 Peserta didik bertanya kepada guru mengenai
materi yang kurang dipahami terkait penjelasan
Guru

S. Pernyataan/identifika Guru memberikan tugas secara kelompok untuk


si masalah (problem mencari perbedaan dri beberapa jenis motif batik
statement) tradisional dan modern

330
T. Pengumpulan data  Guru meminta siswa untuk mencari ciri-ciri motif
batik tradisional dan modern lewat buku maupun menit
(Data Collection)
internet
 Guru meminta siswa untuk mencari gambar-
gambar motif batik tradisional dan modern

U. Pembuktian 2. Guru mengecek perkembangan diskusi kelompok


(verification) dan memberikan arahan jika diperlukan

V. Menarik kesimpulan 3. Peserta didik melengkapi tugas diskusi berdasarkan


(generalization) arahan dari guru.
4. Pesrta didik mempresentasikan hasil diskusi tentang
motif batik modern dan tradisional
5. Pesrta didik memberikan tanggapan kepada
kelompok lain tentang materi yang disampaikan
6. Peserta didik mengumpulkan hasil diskusi
kelompoknya sesuai dengan arahan guru.
12. Penutup (30 menit)

14. Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang motif batik tradisional
dan motif batik modern
15. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil pembelajaran.
16. Guru memberikan evaluasi (post test) dan menyuruh siswa secara individu untuk
mengerjakannya.
17. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk
mempelajari materi berikutnya.
18. Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.

LL. Alat, dan media Pembelajaran


5. Media
LCD projector,video sejarah perkembangan batik nusantara, gambar-gambar motif batik
tradisional dan motif batik modern, ciri-ciri batik tradisional dan motif batik modern, jenis
motif batik tradisional dan modern.
6. Alat / Bahan
Alat tulis

MM. Sumber Belajar


3. Sejarah Perkembangan Batik Nusantara
kesenian batik ini di Indonesia telah dikenal sejak zaman kerjaan Majapahit dan terus
berkembang kepada kerajaan dan raja-raja berikutnya. Adapun mulai meluasnya kesenian
batik ini menjadi milik rakyat Indonesia dan khususnya suku Jawa ialah setelah akhir abad
ke-XVIII atau awal abad ke-XIX. Batik yang dihasilkan ialah semuanya batik tulis sampai
awal abad ke-XX dan batik cap dikenal baru setelah perang dunia kesatu habis atau sekitar
tahun 1920. Adapun kaitan dengan penyebaran ajaran Islam. Banyak daerah-daerah pusat
perbatikan di Jawa adalah daerah-daerah santri dan kemudian Batik menjadi alat
perjaungan ekonomi oleh tokoh-tokoh pedangan Muslim melawan perekonomian Belanda.

Kesenian batik adalah kesenian gambar di atas kain untuk pakaian yang menjadi salah satu
kebudayaan keluaga raja-raja Indonesia zaman dulu. Awalnya batik dikerjakan hanya
terbatas dalam kraton saja dan hasilnya untuk pakaian raja dan keluarga serta para
pengikutnya. Oleh karena banyak dari pengikut raja yang tinggal diluar kraton, maka
kesenian batik ini dibawa oleh mereka keluar kraton dan dikerjakan ditempatnya masing-
masing.

Lama-lama kesenian batik ini ditiru oleh rakyat terdekat dan selanjutnya meluas menjadi
pekerjaan kaum wanita dalam rumah tangganya untuk mengisi waktu senggang.
Selanjutnya, batik yang tadinya hanya pakaian keluarga kraton, kemudian menjadi pakaian
rakyat yang digemari, baik wanita maupun pria. Bahan kain putih yang dipergunakan waktu
itu adalah hasil tenunan sendiri.

4. Seni Batik Berdasarkan cara pembuatannya


Ada dua jenis batik dilihat dari cara pembuatannya, kedua jenis batik tersebut
sering disebut dengan batik tradisional dan batik modern. Batik tulis termasuk kategori
jenis batik tradisional sedangkan batik cap, batik printing dan batik sablon, termasuk jenis
batik modern.
Batik memang merupakan sebuah hasil seni budaya Indonesia yang sangat
mengagumkan. Batik telah digunakan lebih banyak orang saat ini dengan berbagai macam
varian motif yang telah dikerjakan dengan berbagai macam cara. Batik juga telah banyak
dikembangkan dengan lebih banyak motif dan disesuaikan dengan model baju yang lebih
modern.
Selain itu terdapat juga jenis batik yang tetap memegang akar budaya dan aturan
yang tradisional agar tidak terlupakan akar asli dari budaya batik tersebut. Di pasaran saat
ini, banyak ditemui berbagai macam batik tradisional dan batik modern yang menjadi
pilihan. Namun apa yang membedakan batik tradisional dan batik modern?
Batik tradisional adalah sebuah seni membuat garis dan titik yang akan membentuk suatu
motif yang susunan motifnya terikat dengan suatu aturan dan dengan isen-isen tertentu.
Memang banyak aturan-aturan tertentu yang harus dipatuhi dalam pembuatan susunan motif
tradisional tertentu.
Selain itu pengerjaan batik tradisional memang lebih rumit dan memakan waktu
yang lebih banyak. Oleh karena itu batik tradisional cenderung memiliki sisi eksklusif yang
lebih tinggi dan cenderung memiliki harga yang lebih mahal. Beberapa macam batik
tradisional adalah batik Becak, Batik Radioan, Batik Pekalongan, dll.
Sedangkan batik modern memiliki cara pengerjaan yang tidak terikat oleh aturan
tertentu baik dalam hal pembuatan susunan motif maupun warna yang digunakan. Sehingga
batik modern lebih mudah dalam teknik pengerjaannya dan lebih menyesuaikan dengan
perkembangan jaman. Batik modern lebih menonjolkan sisi keindahan dan menyesuaikannya
dengan model baju yang lebih modern agar tidak terlihat terlalu kuno. Batik ini cenderung
lebih mudah ditemui di pasaran dibandingkan keberadaan batik tradisional. Dan harganya
pun tidak terlalu mahal.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang mencolok
dalam hal pengerjaannya. Dari segi motif dan aturan yang berlaku memang batik tradisional
terkesan lebih terikat. Batik tradisional dalam pengerjaan motifnya terikat pada aturan dan
isen-isen tertentu. Sedangkan batik modern lebih mudah di dalam teknik pengerjaan dan
terkesan lebih bebas karena tidak ada suatu aturan yang membatasinya. Batik ini memang
lebih menyesuaikan dengan perkembangan jaman. Banyak yang lebih menonjolkan sisi
keindahan dan menyesuaikannya dengan model baju yang lebih modern agar tidak terlihat
terlalu kuno. Perbedaan cara pengerjaan ini tentu saja berdampak pada sisi eksklusif dari
batik ini. Batik tradisional cenderung memiliki sisi eksklusif yang lebih tinggi dan memang
batik tradisional cenderung memiliki harga yang lebih mahal bila dijumpai di pasaran.

5. Ciri-ciri motif batik tradisional dan motif batik modern


Batik tradisional memilki ciri-ciri sebagai berikut:
a. Ragam hias motif ular, barong,geometris, pagoda
b. Coraknya memilki arti simbolik
c. Warna cenderung gelap
d. Motif ciri khas daerah asal
Batik modern memilki ciri-ciri sebagai berikut
 Ragam hias bebas
 Corak tidak memilki arti simbolik
 Penggunaan warna bebas
 Motif tidak memilki ciri khas daerah tertentu.
NN. Penilaian Hasil Belajar (PHB)
g. Teknik : Non Test dan Test
h. Bentuk :
 Penilaian pengetahuan : Tes tertulis uraian
 Penilaian keterampilan : Pembuatan ringkasan materi tentang motif batik tradisional
dan motif batik modern
A. Penilaiaan Pengetahuan
1. Kisi-kisi soal pengetahuan
No Soal Kunci Jawaban Skor

1.

Perkembangan batik di Indonesia sangatlah pesat baik Motif batik tradisional 30


dari segi teknik, media dan motif batik itu sendiri. Jika merupakan motif batik yang
dilihat dari sejarah batik pada zaman dulu menggunakan berpedoman pada kaidah-
motif batik tradisional banyak dipakai oleh orang kaidah tertentu. Pembuatan
berdarah biru karena batik jaman dulu memilki nilai motif batik tradisional lebih
filosofi. Jelaskan pengertian motif batik tradisional dan memiliki tingkat kerumitan
motif batik modern? yang lebih tinggi.

Tiap motif batik memilki karakter dan kekhasan sendiri Motif batik modern merupakan
yang membuat motif batik itu memilki karakter yang motif batik yang tidak terikat
belum tentu dimiliki oleh motif batik yang lain sehingga oleh pedoman-pedoman
menjadi ciri khas dari batik tersebut. Jelaskan perbedaan tertentu. Pembuatan motif
2 motif batik tradisional dan motif batik modern? batik modern tidak memiliki
tingkat kerumitan yang tinggi.

perbedaan yang mencolok


30
antara batik tradisional dan
modern yakni dalam hal
pengerjaannya. Dari segi motif
dan aturan yang berlaku
memang batik tradisional
terkesan lebih terikat. Batik
tradisional dalam pengerjaan
motifnya terikat pada aturan
dan isen-isen tertentu.
Sedangkan batik modern lebih
mudah di dalam teknik
pengerjaan dan terkesan lebih
bebas karena tidak ada suatu
aturan yang membatasinya.
Batik ini memang lebih
menyesuaikan dengan
Perkembangan batik di Indonesia sangat maju dari batik perkembangan jaman. Banyak
tradisional dan modern.Sebutkan perbedaan batik yang lebih menonjolkan sisi
tradisional dan batik modern keindahan dan
menyesuaikannya dengan
model baju yang lebih modern
agar tidak terlihat terlalu kuno.
Perbedaan cara pengerjaan ini
No Soal Kunci Jawaban Skor

3. tentu saja berdampak pada sisi 40


eksklusif dari batik ini. Batik
tradisional cenderung memiliki
sisi eksklusif yang lebih tinggi
dan dijumpai di pasaran.

Batik tradisional memilki ciris


ebagai
Ciri batik tradisional:
a. Ragam hias
motif ular,
barong,geometri
s, pagoda
b. Coraknya
memilki arti
simbolik
c. Warna
cenderung gelap
d. Motif ciri khas
daerah asal
Batik modern memilki
ciri-ciri sebagai berikut

 Ragam hias
bebas
 Corak tidak
memilki arti
simbolik
 Penggunaan
warna bebas

Pedoman pensekoran Pengetahuan

No soal Skor Kriteria

1 30 Jika jawaban benar dan tepat


20 Jika jawaban kurang tepat
10 Jika jawaban kurang tepat dan kurang benar
5 Jika jawaban salah
0 Tidak menjawab

2 30 Jika jawaban benar dan tepat


20 Jika jawaban kurang tepat
10 Jika jawaban kurang tepat dan kurang benar
5 Jika jawaban salah
0 Tidak menjawab

3 40 Jika menjelaskan 5 jawaban dengan benar dan tepat


30 Jika menjelaskan 4 jawaban dengan benar dan tepat
20 Jika menjelaskan 3 jawaban dengan benar dan tepat
10 Jika menjelaskan 2 jawaban dengan benar dan tepat
5 Jika menjelaskan 1 jawaban dengan benar dan tepat
B. PENILAIAN KETERAMPILAN
Kisi-kisi Penilaian Keterampilan
BentukSoal Jumlah
KompetensiDasar IPK Materi Indikator Soal
Soal

4.5 Merumuskan 4.5.1.Membandingkan  Macam-  Menyebutkan TES


perkembanga motif batik tradisional macam perbedaan PRAKTEK
n seni budaya dengan motif batik motif batik motif
Nusantara modern tradisional tradisional
dan motif dengan motif
4.5.2 Mendiskusikan batik batik modern
motif batik tradisional modern
 Mempresentas
dengan motif batik  Ciri-ciri
ikan
modern motif batik perbedaan
tradisional motif batik
dan motif tradisional
batik dan motif
modern modern
 Memilah
motif batik
tradisional
dan motif
batik modern
 Menyimpulka
n motif batik
tradisional
dan motif
modern

Soal / perintah tes keterampilan :

Presentasikan secara lesan macam-macam motif batik tradisional dan motif modern ,ciri-ciri motif
batik tradisional dan motif batik ,modern dan jenis-jenis batik tradisional dan modern dan perbedaan
dari masing-masing motif.

RUBRIK PENILAIAN :

Soal / perintah tes keterampilan :

Presentasikan secara lisan tentang konsep seni dan jenis-jenis seni rupa berdasarkan fungsi

Pengolahan Nilai Keterampilan :

Nilai Praktik(NP)
Persiapan Proses dan Sikap Waktu ∑ NK
Hasil Kerja Kerja
1 2 3 5 6
Skor Perolehan

Skor Maksimal

Bobot 10% 60% 20% 10%

NK

Keterangan:
 Skor Perolehan merupakan penjumlahan skor per komponen penilaian
 Skor Maksimal merupakan skor maksimal per komponen penilaian
 Bobot diisi dengan persentase setiap komponen. Besarnya persentase dari setiap komponen
ditetapkan secara proposional sesuai karakteristik kompetensi keahlian. Total bobot untuk
komponen penilaian adalah 100
 NK = Nilai Komponen merupakan perkalian dari skor perolehan dengan bobot dibagi skor
maksimal

 NP = Nilai Praktik merupakan penjumlahan dari NK

RUBRIK PENILAIAN :

KATEGORI DAN SKOR


IPK
1 2 3 4

4.2.1 Membuat laporan Tata bahasa, tata Tata bahasa, tata Tata bahasa, tata Tata bahasa, tata
secara tertulis tentang tulis, kebenaran tulis, kebenaran tulis, kebenaran tulis, kebenaran
konsep seni dan cabang- isi, dan penyajian isi, dan penyajian isi, dan penyajian isi, dan penyajian
cabang seni laporan serta cara laporan serta laporan serta cara laporan serta cara
berbicara, cara berbicara, berbicara, kerapian berbicara,
4.2.2.Mempresentasikan
kerapian pakaian, kerapian pakaian, kerapian pakaian,
secara lisan tentang
penguasaan pakaian, penguasaan materi penguasaan materi
konsep seni dan cabang-
materi dan penguasaan dan penggunaan dan penggunaan
cabang seni
penggunaan materi dan media baik media sangat baik
media tidak baik penggunaan
media kurang
baik
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KOMPETENSI KEAHLIAN : FARMASI
MATA PELAJARAN : SENI BUDAYA
SEMESTER : (GASAL)
KELAS : X
KOMPETENSI DASAR : 3.6 Memahami konsep keindahan

4.6 Mengapresiasi konsep keindahan


MATERI POKOK : 12 Definisi Keindahan Menurut Ahli
ALOKASI WAKTU : 9 JP (@45MENIT)

OO. Kompetensi Inti (KI)

KI.3 Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,


konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup
kajian/kerja Seni Budaya pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan internasional.

KI.4 Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kajian/kerja Seni
Budaya.

Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur
sesuai dengan standar kompetensi kerja.

Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,


produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,


menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.

PP. Kompetensi Dasar (KD)


3.1 Memahami konsep keindahan
4.1 Mengapresiasi kosep keindahan

QQ. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


3.3.1 Menjelaskan tentang pengertian keindahan secara umum
3.3.2 Menjelaskan tentang jenis jenis keindahan dalam berbagai cabang seni
4.3.1 Membuat laporan secara tertulis tentang konsep keindahan dalam cabang-cabang seni
4.3.2 Mempresentasikan secara lisan tentang konsep keindahan dalam cabang-cabang seni

RR. Tujuan Pembelajaran


Setelah melakukan kegiatan observasi, diskusi, dan tanya jawab, diharapkan peserta didik
dapat:
 Menjelaskan tentang pengertian keindahan secara umum dengan bertanggungjawab.
Menjelaskan jenis konsep keindahan dengan bertanggungjawab.
 Membuat laporan tertulis tentang konsep keindahan secara umum, cabang-cabang seni berserta
contoh karyanya di daerah setempat dengan bertanggungjawab
Mempresentasikan secara lisan tentang konsep keindahan secara umum, cabang-cabang seni
beserta contoh karyanya di daerah setempat dengan santun dan percaya diri

SS. Materi Pembelajaran


4. Konsep Keindahan
5. Keserasian
6. Teori Perimbangan
7. Keindahan dan Kebudayaan
(Materi pelajaran terlampir)

TT. Pendekatan, Model, dan Metode


13. Pendekatan berfikir : Sientific
14. Model Pembelajaran : Discovery learning
15. Metode Pembelajaran : Observasi, diskusi dan tanya jawab.

UU. Kegiatan Pembelajaran


5. Pertemuan ke 1,2,3
Langkah-Langkah Pembelajaran
Waktu
13. Pendahuluan
25. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
26. Melakukan pengkondisian peserta didik 45
27. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Menit
28. Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
29. Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
30. Melakukan Pre test.
14. Kegiatan Inti
W. Pemberian rangsangan Peserta didik melihat gambar/foto/tayangan video 330
(Stimulation); tentang keidahan yang berbeda. menit

 Gambar/Foto/Video 1 : Keidahan alam


 Gambar/Foto/Video 2 : Lukisan/patung/seni
kerajinan
Peserta didik duduk berkelompok (satu kelompok
terdiri dari 4 orang)
X. Pernyataan/identifikasi  Guru mempersilahkan siswa untuk melakukan
masalah (problem idetifikasi terhadap Gambar/Foto/ tayangan
statement) video mengenai dua jenis keindahan yang
berbeda disertai alasannya.
 Peserta didik melakukan identifikasi terhadap
jenis keindahan yang berbeda disertai
alasannya..
 Peserta didik melakukan proses identifikasi
melalui diskusi kelompok dan menulisakan
hasil identifikasinya dalam lembar notulensi.

Y. Pengumpulan data  Siswa melakukan analisa terhadap .hasil


(Data Collection) pengamatannya
 Guru mempersilahkan siswa untuk mencari
informasi dan data-data tambahan dari referensi
(buku / internet)
 Siswa melakukan proses pengumpulan data dan
informasi dari buku sumber dan internet, lalu
mencatatkannya pada lembar notulensi.
Z. Pembuktian  Guru mempersilahkan siswa secara
(verification) berkelompok untuk menuliskan hasil pencarian
data dan informasi dari observasi, (buku /
internet)
 Siswa secara berkelompok berdiskusi membuat
perbandingan dan verifikasi terhadap data dan
informasi yang diperoleh.dan menuliskannya
dalam bentuk laporan presentasi
AA. Menarik  Guru mempersilahkan siswa secara
kesimpulan berkelompok untuk membuat kesimpulan
(generalization) mengenai materi yang dikaji.
 Siswa (perwakilan kelompok)
mempresentasikan hasil kesimpulannya di
depan kelas secarabergiliran.
 Siswa dari kelompok lain menanggapi
presentasi yang di tampilkan.
 Siswa menyimpulkan hasil pengamatan
 Guru memberikan pemantapan terhadap hasil
kesimpulan siswa
15. Penutup (30 menit)

19. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil pembelajaran.
20. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi belajar pada
siswa.
21. Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.

VV. Penilaian Hasil Belajar (PHB)


i. Teknik : Non Test dan Test
j. Bentuk :
 Penilaian pengetahuan : Tes tertulis uraian
 Penilaian keterampilan : Pembuatan materi presentasi dan mempresentasikannya

PENILAIAN PENGETAHUAN
 TES TERTULIS : ESSAY
Kisi-kisi soal
KompetensiDasar IPK Tujuan Pembelajaran Materi
Pembelajaran
3.3 Memahami 3.3.1 Menjelaskan Melalui kegiatan diskusi dan  Pengertian
konsep tentang pengertian menggali informasi dari konsep
keindahan keindahan secara berbagai sumber peserta keindahan
umum didik dapat : menurut para
3.3.2 Menjelaskan  Menjelaskan tentang ahli
tentang jenis jenis pengertian keindahan secara  Jenis-jenis
keindahan dalam umum dengan keindahan
berbagai cabang seni bertanggungjawab.
 Menjelaskan jenis konsep
keindahan dengan
bertanggungjawab.
4.3 4.3.1 Membuat Melalui kegiatan diskusi  Diskusi
Mempresentasikan laporan secara tertulis kelompok peserta didik dapat tentang
konsep keindahan tentang konsep : konsep
keindahan dalam  Membuat laporan tertulis keindahan
cabang-cabang seni tentang konsep keindahan secara
4.3.2 secara umum, cabang-cabang umum, jenis
Mempresentasikan seni berserta contoh karyanya keindahan
secara lisan tentang di daerah setempat dengan dalam
konsep keindahan bertanggungjawab berbagai
dalam cabang-cabang cabang-seni
 Mempresentasikan secara
seni beserta
lisan tentang konsep
contoh
keindahan secara umum,
karyanya di
cabang-cabang seni beserta
daerah
contoh karyanya di daerah
setempat.
setempat dengan santun dan
percaya diri  Presentasi
hasil diskusi

Kunci Jawaban :
(belum ada)
Kriteria Penskoran :
No. Soal Skor

1 10

2 10

3 20

4 20

5 20

6 20

Jadi skor ideal = 100


PENILAIAN KETERAMPILAN
 PRODUK

Indikator penilaian keterampilan :


4.7.1 Membuat konsep materi presentasi

Instrumen :

1. Buatlah materi presentasi tentang jenis-jenis keindahan dalam seni rupa.

 KRITERIA PENILAIAN MATERI PRESENTASI


Aspek yang dinilai Skor
Ketepatan Ketepatan
No. Nama/Kelompok Isi (materi) ketatabahasaan
sasaran waktu Perolehan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Keterangan :
Point Keterangan Aspek Yang Dinilai

Isi (materi) Ketatabahasaan Ketepatan Ketepatan waktu


sasaran

1 Kurang menarik Kurang sistematis Kurang tepat Kurang tepat

2 Cukup menarik Cukup sistematis Cukup tepat Cukup tepat

3 Menarik Sistematis Tepat Tepat

4 Sangat menarik Sangat sistematis Sangat tepat Sangat tepat

WW. Media, Alat, Bahan dan Sumber Belajar


3. Alat dan media pembelajaran : LCD, Laptop, whiteboard, bahan tayang (PPT)
4. Sumber belajar :
- Artikel Pengertian Estetika atau Keindahan Seni Menurut para Ahli (Senibudayaku,
10 Februari 2017)
- Internet

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


KOMPETENSI KEAHLIAN : FARMASI
MATA PELAJARAN : SENI BUDAYA
SEMESTER : (GASAL)
KELAS : X
KOMPETENSI DASAR : 3.7 Memahami konsep keindahan

4.7 Mengapresiasi konsep keindahan


MATERI POKOK : 12 Definisi Keindahan Menurut Ahli
ALOKASI WAKTU : 9 JP (@45MENIT)

XX. Kompetensi Inti (KI)

KI.3 Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,


konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup
kajian/kerja Seni Budaya pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan internasional.

KI.4 Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kajian/kerja Seni
Budaya.

Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur
sesuai dengan standar kompetensi kerja.

Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,


produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,


menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.

YY. Kompetensi Dasar (KD)


3.1 Memahami konsep keindahan
4.1 Mengapresiasi kosep keindahan

ZZ. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


3.3.1 Menjelaskan tentang pengertian keindahan secara umum
3.3.2 Menjelaskan tentang jenis jenis keindahan dalam berbagai cabang seni
4.3.1 Membuat laporan secara tertulis tentang konsep keindahan dalam cabang-cabang seni
4.3.2 Mempresentasikan secara lisan tentang konsep keindahan dalam cabang-cabang seni

AAA. Tujuan Pembelajaran


Setelah melakukan kegiatan observasi, diskusi, dan tanya jawab, diharapkan peserta didik
dapat:
 Menjelaskan tentang pengertian keindahan secara umum dengan bertanggungjawab.
Menjelaskan jenis konsep keindahan dengan bertanggungjawab.
 Membuat laporan tertulis tentang konsep keindahan secara umum, cabang-cabang seni berserta
contoh karyanya di daerah setempat dengan bertanggungjawab
Mempresentasikan secara lisan tentang konsep keindahan secara umum, cabang-cabang seni
beserta contoh karyanya di daerah setempat dengan santun dan percaya diri

BBB. Materi Pembelajaran


8. Konsep Keindahan
9. Keserasian
10. Teori Perimbangan
11. Keindahan dan Kebudayaan
(Materi pelajaran terlampir)

CCC. Pendekatan, Model, dan Metode


16. Pendekatan berfikir : Sientific
17. Model Pembelajaran : Discovery learning
18. Metode Pembelajaran : Observasi, diskusi dan tanya jawab.

DDD. Kegiatan Pembelajaran


6. Pertemuan ke 1
Langkah-Langkah Pembelajaran
Waktu
16. Pendahuluan
31. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
32. Melakukan pengkondisian peserta didik 45
33. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Menit
34. Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
35. Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
36. Melakukan Pre test.
17. Kegiatan Inti
BB.Pemberian rangsangan Peserta didik melihat gambar/foto/tayangan video 330
(Stimulation); tentang keidahan yang berbeda. menit

 Gambar/Foto/Video 1 : Keidahan alam


 Gambar/Foto/Video 2 : Lukisan/patung/seni
kerajinan
Peserta didik duduk berkelompok (satu kelompok
terdiri dari 4 orang)

CC.Pernyataan/identifikasi  Guru mempersilahkan siswa untuk melakukan


masalah (problem idetifikasi terhadap Gambar/Foto/ tayangan
statement) video mengenai dua jenis keindahan yang
berbeda disertai alasannya.
 Peserta didik melakukan identifikasi terhadap
jenis keindahan yang berbeda disertai
alasannya..
 Peserta didik melakukan proses identifikasi
melalui diskusi kelompok dan menulisakan
hasil identifikasinya dalam lembar notulensi.
DD. Pengumpulan data  Siswa melakukan analisa terhadap .hasil
(Data Collection) pengamatannya
 Guru mempersilahkan siswa untuk mencari
informasi dan data-data tambahan dari referensi
(buku / internet)
 Siswa melakukan proses pengumpulan data dan
informasi dari buku sumber dan internet, lalu
mencatatkannya pada lembar notulensi.
EE. Pembuktian  Guru mempersilahkan siswa secara
(verification) berkelompok untuk menuliskan hasil pencarian
data dan informasi dari observasi, (buku /
internet)
 Siswa secara berkelompok berdiskusi membuat
perbandingan dan verifikasi terhadap data dan
informasi yang diperoleh.dan menuliskannya
dalam bentuk laporan presentasi
FF. Menarik kesimpulan  Guru mempersilahkan siswa secara
(generalization) berkelompok untuk membuat kesimpulan
mengenai materi yang dikaji.
 Siswa (perwakilan kelompok)
mempresentasikan hasil kesimpulannya di
depan kelas secarabergiliran.
 Siswa dari kelompok lain menanggapi
presentasi yang di tampilkan.
 Siswa menyimpulkan hasil pengamatan
 Guru memberikan pemantapan terhadap hasil
kesimpulan siswa
18. Penutup (30 menit)

22. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil pembelajaran.
23. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi belajar pada
siswa.
24. Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.

EEE. Penilaian Hasil Belajar (PHB)


k. Teknik : Non Test dan Test
l. Bentuk :
 Penilaian pengetahuan : Tes tertulis uraian
 Penilaian keterampilan : Pembuatan materi presentasi dan mempresentasikannya

PENILAIAN PENGETAHUAN
 TES TERTULIS : ESSAY
Kisi-kisi soal
KompetensiDasar IPK Tujuan Pembelajaran Materi
Pembelajaran
3.3 Memahami 3.3.1 Menjelaskan Melalui kegiatan diskusi dan  Pengertian
konsep tentang pengertian menggali informasi dari konsep
keindahan keindahan secara berbagai sumber peserta keindahan
umum didik dapat : menurut para
3.3.2 Menjelaskan  Menjelaskan tentang ahli
tentang jenis jenis pengertian keindahan secara  Jenis-jenis
keindahan dalam umum dengan keindahan
berbagai cabang seni bertanggungjawab.
 Menjelaskan jenis konsep
keindahan dengan
bertanggungjawab.
4.3 4.3.1 Membuat Melalui kegiatan diskusi  Diskusi
Mempresentasikan laporan secara tertulis kelompok peserta didik dapat tentang
konsep keindahan tentang konsep : konsep
keindahan dalam  Membuat laporan tertulis keindahan
cabang-cabang seni tentang konsep keindahan secara
4.3.2 secara umum, cabang-cabang umum, jenis
Mempresentasikan seni berserta contoh karyanya keindahan
secara lisan tentang di daerah setempat dengan dalam
konsep keindahan bertanggungjawab berbagai
dalam cabang-cabang cabang-seni
 Mempresentasikan secara
seni beserta
lisan tentang konsep
contoh
keindahan secara umum,
karyanya di
cabang-cabang seni beserta
daerah
contoh karyanya di daerah
setempat.
setempat dengan santun dan
percaya diri  Presentasi
hasil diskusi

Kunci Jawaban :
(belum ada)
Kriteria Penskoran :
No. Soal Skor

1 10

2 10

3 20

4 20

5 20

6 20

Jadi skor ideal = 100

PENILAIAN KETERAMPILAN
 PRODUK

Indikator penilaian keterampilan :


4.7.1 Membuat konsep materi presentasi

Instrumen :
1. Buatlah materi presentasi tentang jenis-jenis keindahan dalam seni rupa.

 KRITERIA PENILAIAN MATERI PRESENTASI


Aspek yang dinilai Skor
Ketepatan Ketepatan
No. Nama/Kelompok Isi (materi) ketatabahasaan
sasaran waktu Perolehan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Keterangan :
Point Keterangan Aspek Yang Dinilai

Isi (materi) Ketatabahasaan Ketepatan Ketepatan waktu


sasaran

1 Kurang menarik Kurang sistematis Kurang tepat Kurang tepat

2 Cukup menarik Cukup sistematis Cukup tepat Cukup tepat

3 Menarik Sistematis Tepat Tepat

4 Sangat menarik Sangat sistematis Sangat tepat Sangat tepat

FFF. Media, Alat, Bahan dan Sumber Belajar


5. Alat dan media pembelajaran : LCD, Laptop, whiteboard, bahan tayang (PPT)
6. Sumber belajar :
- Artikel Pengertian Estetika atau Keindahan Seni Menurut para Ahli (Senibudayaku,
10 Februari 2017)
- Internet

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


KOMPETENSI KEAHLIAN : FARMASI
MATA PELAJARAN : SENI BUDAYA
SEMESTER : 1 (Genap)
KELAS : X
KOMPETENSI DASAR : 3.8. Menganalisis karya seni budaya
Nusantara
4. 8. Mengeksplorasi karya seni budaya
Nusantara
MATERI POKOK : Jenis-jenis seni rupa
ALOKASI WAKTU : 9 JP (@45Menit)

GGG. Kompetensi Inti (KI)


KI.3 Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup
kajian/kerja Seni Budaya pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan internasional.

KI.4 Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kajian/kerja Seni
Budaya.

Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur
sesuai dengan standar kompetensi kerja.

Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,


produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,


menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.

HHH. Kompetensi Dasar (KD)


3.8. Menganalisis karya seni budaya Nusantara
4. 8. Mengeksplorasi karya seni budaya Nusantara
III. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.8.1 Menganalisis karya seni budaya nuantara, lukis cat minyak
3.8.2. Membedakan karya budaya nusantara lukis cat minyak sesuai dengan aliranya
4.8.1Membuat menseketsa salah satu contoh karya seni lukis cat minyak budaya nusantara.
48.2 Membuat karya seni lukis cat minyak budaya nusantara.

JJJ. Tujuan Pembelajaran


Melalui kegiatan diskusi peserta didik dapat :
7. Menelaah tentang media ((alat dan bahan ) karya seni lukis cat minyak nusantara dengan
bertanggung jawab.
8. Membedakan tentang aliran jenis karya seni lukis cat minyak nusantara dengan bertanggung
jawab
Melalui kegiatan diskusi kelompok peserta didik dapat :
7. Mencontoh karyanya di daerah setempat dengan santun dan percaya diri
8. Menseketsa karya seni lukis cat minyak budaya nusantara dengan teliti dan bertanggung
jawab
9. Membuat salah karya seni lukis cat minyak budaya nusantara dengan penuh kreatifitas dan
bertangunggung jawab.

KKK. Materi Pembelajaran


7. Aliran seni lukis cat minyak nusantara
8. Berkarya melalui media lukis cat minyak budaya nusantara

LLL. Pendekatan, Model, dan Metode


19. Pendekatan berfikir : Sientific
20. Model Pembelajaran : Projek Based Learning (PjBl)
21. Metode Pembelajaran : Observasi, diskusi dan tanya jawab.

MMM. Kegiatan Pembelajaran


7. Pertemuan ke 1,2,3
Langkah-Langkah Pembelajaran
Waktu
19. Pendahuluan
37. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
38. Melakukan pengkondisian peserta didik 45
39. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. menit
40. Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
41. Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
42. Melakukan Pre test.
20. Kegiatan Inti
MENGAMATI 330
menit
GG. Penetuan
 Guru meminta peserta didik untuk melihat
pertanyaan mendasar
penyangan vidio terkait materi tentang media
((alat dan bahan ) karya seni lukis cat minyak
nusantara.
MENANYA
 Guru bertanya kepada peserta didik tentang
informasi yang diperoleh dari melihat penayangan
vidio tersebut tentang media ((alat dan bahan )
karya seni lukis cat minyak nusantara dan peserta
didik menjawab
 Peserta didik bertanya kepada guru mengenai hal-
hal yang kurang dipahami terkait media ((alat dan
bahan ) karya seni lukis cat minyak nusantara
kepada guru.

MENGUMPULKAN INFORMASI
HH. Mendasaian  Peserta didik dapat membuat sketsa jenis karya
perencanaan proyek. seni lukis cat minyak nusantara dengan
bertanggung jawab
 Peserta didik dapat mendesain jenis karya seni
lukis cat minyak nusantara dengan percaya diri.
 Guru menyeleksi contoh karya seni lukis cat
minyak nusantara tepat
MENALAR
II. Menyusun jadwal
 Guru menentukan jadwal kepada peserta didik
untuk praktek membut.
 Peserta didik menyiapkan media ( alat dan bahan )
untuk praktek membuat karya seni lukis cat
minyak nusantara
JJ. Memonitor peserta  Peserta didik membuat membuat karya seni lukis
didik dan kemajuan cat minyak nusantara.
proyek  Peserta didik menkonstruksi karya seni lukis cat
minyak nusantara
 Guru mengecek perkembangan hasil karya seni
lukis cat minyak nusantara.

KK. Menguji hasil MENGOMONOKASIKAN


 Peserta didik mengumpulkanla hasil karya seni
lukis cat minyak nusantara
 Peserta didik mempresentasikan hasil karya seni
lukis cat minyak nusantara
 Kelompok lain dan guru menanggapi dan
mengevaluasi hasil presentasi
 Kelompok yang telah presentasi memperbaiki hasil
LL. Mengevaluasi
laporan yang telah dibuat.
pengalaman

21. Penutup (30 menit)

25. Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang media ((alat dan bahan )
karya seni lukis cat minyak nusantara dan alirannya
26. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap hasil karya seni lukis cat minyak
budaya nusantara
27. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk
mempelajari materi berikutnya.
28. Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.

NNN. Alat, dan media Pembelajaran


7. Media
LCD projector, Video karya seni rupa, gambar karya seni lukis cat minyak nusantara
8. Alat / Bahan
Alat tulis

OOO. Sumber Belajar


ALIRAN SENI LUKIS CAT MINYAK NUSANTARA
Seni rupa merupakan hasil interpretasi dan tanggapan pengalaman manusia dalam bentuk
visual dan rabaan. Seni rupa berperanan dalam memenuhi tujuan-tujuan tertentu dalam
kehidupan manusia maupun semata-mata memenuhi kebutuhan estetik. Karya seni rupa dapat
menimbulkan berbagai kesan (indah, unik, atau kegetiran) serta memiliki kemampuan untuk
membangkitkan pikiran dan perasaan. Dengan memahami makna tentang bentuk-bentuk seni
rupa, akan diperoleh rasa kepuasan dan kesenangan.
Ragam seni rupa murni di wilayah Nusantara sangat bervariasi jenisnya. Ragam seni rupa
murni tersebut dipengaruhi oleh budaya yang ada di masing-masing daerah. Sehingga karya
seni rupa tersebut merupakan hasil karya seni rupa daerah setempat. Seni rupa murni
merupakan hasil karya seni rupa yang hanya dinikmati keindahannya saja. Sedangkan karya
seni rupa terapan merupakan hasil karya seni rupa yang berfungsi sebagai benda pakai untuk
kehidupan sehari-hari. Karya seni rupa murni daerah setempat merupakan karya seni rupa yang
dihasilkan oleh masing-masing daerah di wilayah Nusantara. Sehingga seni rupa murni ini
memiliki sifat kedaerahan atau tradisional.
Seni rupa murni masing-masing daerah memiliki ciri khas tersendiri. Ciri khas tersebut
menjadikan karya seni rupa murni daerah setempat memiliki keunikan. Keunikan tersebut dapat
berupa tema, corak, teknik, bahan, dan bentuk karyanya. Seni rupa murni daerah setempat
merupakan karya seni rupa murni yang memiliki nilai-nilai budaya daerah setempat. Seperti
karya seni lukis Ubud (Gianyar, Bali), seni lukis Sokaraja (Banyumas), seni patung Muntilan
(Magelang), seni patung keramik (Bantul, Yogyakarta), patung Asmat (Papua),. Masing-masing
karya seni rupa murni tersebut memiliki keunikan yang dapat menjadi ciri khas suatu daerah.

PPP. Penilaian Hasil Belajar (PHB)


m. Teknik : Test dan Proyek
n. Bentuk :
 Penilaian pengetahuan : Tes tertulis uraian
 Penilaian keterampilan : Berkarya seni budaya nusantara melukis cat minyak
A. PENILAIAN PENGETAHUAN
Kisi-kisi soal pengetahuan
Bentuk Jumla
KompetensiDasar IPK Materi IndikatorSoal
Soal h Soal

3.8. Menganalisis 3.8.1 karya seni Menelaah


karya seni budaya Menganalisis budaya tentang media
Nusantara karya seni nusantara, ((alat dan uraian 1
budaya nuantara, lukis cat bahan ) karya
lukis cat minyak minyak seni lukis cat
minyak
3.8.2.
nusantara.
Membedakan karya seni
karya budaya budaya
Membedakan
nusantara lukis nusantara,
tentang aliran
cat minyak sesuai lukis cat
jenis karya seni
dengan aliranya. minyak
lukis cat
minyak
nusantara

Soal / perintah tes Pengetahuan

1. Dalam berkarya untuk mendapatkan hasil yang baik memerlukan alat dan bahan. Coba
sebutkan alat dan bahan yang digunakan dalam berkarya seni lukis cat minyak nusantara!
PENILAIAN KETERAMPILAN
Kisi-kisi Penilaian Keterampilan

No
Kompetensi Bentuk
Materi Bahasan Materi Indikator Soal So
Dasar Soal
al
4.8.Mengeksplor 4.8.1 Membuat Berkarya seni Menseketsa karya Tes 1
asi karya seni menseketsa salah satu budaya nusantara, seni lukis cat Praktek
budaya contoh karya seni lukis lukis cat minyak minyak budaya
Nusantara cat minyak budaya nusantara dengan
nusantara. teliti dan
48.2 Membuat karya bertanggung
seni lukis cat minyak jawab.
budaya nusantara Membuat salah
karya seni lukis cat
minyak budaya
nusantara dengan
penuh kreatifitas
dan
bertangunggung
jawab.

Soal / perintah tes keterampilan :

Buatlah karya seni lukis cat minyak budaya nusantara. Kemudian buatlah laporannya

Pengolahan Nilai Keterampilan :

Nilai Praktik(NP)
Persiapan Proses dan Sikap Waktu ∑ NK
Hasil Kerja Kerja
1 2 3 5 6
Skor Perolehan

Skor Maksimal

Bobot 10% 60% 20% 10%

NK

Keterangan:
 Skor Perolehan merupakan penjumlahan skor per komponen penilaian
 Skor Maksimal merupakan skor maksimal per komponen penilaian
 Bobot diisi dengan persentase setiap komponen. Besarnya persentase dari setiap komponen
ditetapkan secara proposional sesuai karakteristik kompetensi keahlian. Total bobot untuk
komponen penilaian adalah 100
 NK = Nilai Komponen merupakan perkalian dari skor perolehan dengan bobot dibagi skor
maksimal

 NP = Nilai Praktik merupakan penjumlahan dari NK

RUBRIK PENILAIAN :

KATEGORI DAN SKOR


IPK
1 2 3 4
4.8.1 Membuat
menseketsa salah
satu contoh karya
seni lukis cat
minyak budaya
nusantara.
48.2 Membuat
karya seni lukis cat
minyak budaya
nusantara
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KOMPETENSI KEAHLIAN : FARMASI
MATA PELAJARAN : SENI BUDAYA
SEMESTER : 1 (GASAL)
KELAS : X
KOMPETENSI DASAR : 3.9Mengevaluasi karya seni budaya nusantara

4.9 Mempresentasikan hasil ealuasi karya seni


budaya nusantara
MATERI POKOK : Seni rupa 2 dmensi
ALOKASI WAKTU : 15 JP (@45Menit)

QQQ. Kompetensi Inti (KI)


KI.3 Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup
kajian/kerja Seni Budaya pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan internasional.

KI.4 Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kajian/kerja Seni
Budaya.

Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur
sesuai dengan standar kompetensi kerja.

Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,


produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,


menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.

RRR. Kompetensi Dasar (KD)


SSS. 3.9 Mengevaluasi karya seni budaya nusantara
4.9 Mempresentasikan hasil ealuasi karya seni budaya
TTT. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.9.1 Menilai karya seni 2 dimensi
4.9.2 menyusun laporan apresiasi seni
UUU. Tujuan Pembelajaran

Setelah berdiskusi
1.Pesrta didik dapat merangkum jenis karya seni rupa 2 dimensi dengan penuh tangung
jawab
2.Peserta didik dapat menilai karya seni 2 dimensi dengan penuh kearifan
3.Peserta dapat membuat laporan apresiasi karya seni 2 dimensi tentang lukisan dengan
tanggung jawab
Melalui kegiatan diskusi kelompok peserta didik dapat :
10. Membuat laporan tertulis tentang konsep seni secara umum, cabang-cabang seni berserta
contoh karyanya di daerah setempat dengan bertanggungjawab
11. Mempresentasikan secara lisan tentang konsep seni secara umum, cabang-cabang seni beserta
contoh karyanya di daerah setempat dengan santun dan percaya diri

VVV. Materi Pembelajaran


9. Pengertian seni seni rupa 2 dimensi
10. penyusunan laporan kegiatan

WWW. Pendekatan, Model, dan Metode


22. Pendekatan berfikir : Sientific
23. Model Pembelajaran : Inqury learning
24. Metode Pembelajaran : Observasi, diskusi dan tanya jawab.

XXX. Kegiatan Pembelajaran


8. Pertemuan ke 1,2,3,4,5
Langkah-Langkah Pembelajaran
Waktu
22. Pendahuluan
43. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
44. Melakukan pengkondisian peserta didik 75
45. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. menit
46. Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
47. Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
48. Melakukan Pre test.
23. Kegiatan Inti
MM. Pemberian  Guru meminta peserta didik untuk membaca buku 525
rangsangan pegangan siswa terkait materi konsep seni secara
menit
(Stimulation); umum
 Guru menjelaskan gambaran umum mengenai seni
rupa 2 dimensi
 Guru bertanya kepada peserta didik tentang
informasi yang diperoleh dari bacaan tersebut, dan
peserta didik menjawab
 Peserta didik bertanya kepada guru mengenai hal-
hal yang kurang dipahami terkait penjelasan guru.
NN. Pernyataan/identi  Guru memberi tugas kepada peserta didik secara
fikasi masalah berkelompok untuk dapat mengelompokan karya
(problem statement) seni 2 dimensi dari berbagai sumber beserta contoh
karyanya
OO. Pengumpulan  Peserta didik melakukan diskusi secara
data (Data berkelompok terkait tugas yang diberikan guru.
Collection)  Guru mengamati peserta didik yang sedang
melakukan diskusi dan membimbing kelompok
diskusi yang belum paham mengenai tugas yang
diberikan
 Peserta didik mencari informasi/mengumpulkan
data dari berbagai media (buku, internet atau
wawancara langsung)

PP. Pembuktian  Peserta didik mendiskusikan kembali dan


(verification) menguraikan secara tertulis terkait informasi yang
telah diperoleh.
 Guru mengecek perkembangan hasil diskusi
kelompok, dan memberikan masukan/arahan
apabila ada hal-hal yang belum sesuai dengan
tujuan pembelajaran
 Peserta didik secara berkelompok melengkapi tugas
yang belum sesuai
QQ. Menarik  Peserta didik mengumpulkan laporan tertulis terkait
kesimpulan hasil diskusi kepada guru
(generalization)  Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi
secara berkelompok
 Kelompok lain dan guru menanggapi dan
mengevaluasi hasil presentasi
 Kelompok yang telah presentasi memperbaiki hasil
laporan yang telah dibuat.
24. Penutup (75 menit)

29. Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyiapkan materi tentang karya seni rupa 2
dimensi dan menyusun laporan karya seni rupa 2 dimensi
30. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil pembelajaran.
31. Guru memberikan evaluasi (post test) dan menyuruh siswa secara individu untuk
mengerjakannya.
32. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk
mempelajari materi berikutnya.
33. Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.

YYY. Alat, dan media Pembelajaran


9. Media
LCD projector, Video karya seni rupa, gambar jenis karya seni rupa murni dan terapan
melalui media cetak dan internet, karya seni rupa murni dan terapan
10. Alat / Bahan
Alat tulis

ZZZ. Sumber Belajar


1.Internet
2 buku paket seni budaya bnsn
3 lks
AAAA. Penilaian Hasil Belajar (PHB)
o. Teknik : Non Test dan Test
p. Bentuk :
 Penilaian pengetahuan : Tes tertulis uraian
 Penilaian keterampilan : Pembuatan laporan penyusunan seni rupa
Mempresentasikan hasil ringkasan materi tentang karya seni
rupa
2 dimensi
A. PENILAIAN PENGETAHUAN
Kisi-kisi soal pengetahuan
Bentuk Jumla
KompetensiDasar IPK Materi IndikatorSoal
Soal h Soal

3.9 Mengevaluasi 3.9.1Merangkum  Pengertian  Menjelaskan


karya seni budaya karya seni 2 seni rupa tentang
nusantara dimensi dua di pengertian seni Tes Tulis 1
3.9.2 Menilai mensi secara umum
 Jenis-jenis  tentang seni
karya seni 2
dimensi rupa 2 dimensi
seni rupa 2
dimensi
4.9 Mempresentasikan 4.9.1menyusun  Diskusi  Menyusun
hasil ealuasi laporan apresiasi tentang laporan secara
karya seni budaya seni seni rupa 2 tertulis tentang
nusantara dimensi seni rupa 2
dimensi Tes Lisan 1

 Mempresentasik
an secara lisan
tentang
penyusunan
laporan

Soal / perintah tes Pengetahuan

Buatlah laporan tertulis tentang konsep seni rupa secara umum dan jenis-jenis seni rupa
Laporan tertulis meliputi :
1. Pengertian seni rupa secara umum
2. Karakteristik/ciri karya seni rupa 2 dimensi
3. Jenis-jenis seni rupa 2 dimensi
4. Contoh penyusunqan laporan
5. presentasi secara apresiasi
B. PENILAIAN KETERAMPILAN
Kisi-kisi Penilaian Keterampilan

No
Kompetensi Bentuk
Materi Bahasan Indikator Indikator Soal So
Dasar Soal
al
4.9  Diskusi tentang seni  Membuat laporan  Membuat laporan Tes 1
Mempresentas rupa 2 dimensi secara tertulis tertulis seni rupa Praktek
ikan hasil tentang seni rupa dimensi
 Presentasi hasil
ealuasi karya 2dimensi Mempresentasikan
diskusi
seni budaya secara lisan tentang
 Mempresentasikan
nusantara penyusunan
secara lisan tentang
penyusunan laporan secara
laporan secara apresiatif dengan
apresiatif santun dan percaya
diri

Soal / perintah tes keterampilan :

Presentasikan secara lisan tentang konsep seni dan jenis-jenis seni rupa berdasarkan fungsi

Pengolahan Nilai Keterampilan :

Nilai Praktik(NP)
Persiapan Proses dan Sikap Waktu ∑ NK
Hasil Kerja Kerja
1 2 3 5 6
Skor Perolehan

Skor Maksimal

Bobot 10% 60% 20% 10%

NK

Keterangan:
 Skor Perolehan merupakan penjumlahan skor per komponen penilaian
 Skor Maksimal merupakan skor maksimal per komponen penilaian
 Bobot diisi dengan persentase setiap komponen. Besarnya persentase dari setiap komponen
ditetapkan secara proposional sesuai karakteristik kompetensi keahlian. Total bobot untuk
komponen penilaian adalah 100
 NK = Nilai Komponen merupakan perkalian dari skor perolehan dengan bobot dibagi skor
maksimal

 NP = Nilai Praktik merupakan penjumlahan dari NK

RUBRIK PENILAIAN :

KATEGORI DAN SKOR


IPK
1 2 3 4
4.9.1menyusun laporan Tata bahasa, tata Tata bahasa, tata Tata bahasa, tata Tata bahasa, tata
tulis, kebenaran
apresiasi seni seni rupa 2 tulis, kebenaran tulis, kebenaran tulis, kebenaran
dimensi secara tertulis isi, dan isi, dan isi, dan isi, dan
tentang penyajian penyajian penyajian penyajian
laporan serta laporan serta laporan serta laporan serta
4.9.2Mempresentasikan
cara berbicara, cara berbicara, cara berbicara, cara berbicara,
hasil ealuasi karya seni
kerapian kerapian kerapian kerapian
budaya nusantara
pakaian, pakaian, pakaian, pakaian,
penguasaan penguasaan penguasaan penguasaan
materi dan materi dan materi dan materi dan
penggunaan penggunaan penggunaan penggunaan
media tidak baik media kurang media baik media sangat
baik baik

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KOMPETENSI KEAHLIAN : FARMASI


MATA PELAJARAN : SENI BUDAYA
SEMESTER : 1 (GASAL)
KELAS : X
KOMPETENSI DASAR : 3.10 Merancang karya seni budaya nusantara

4.10 Mengkreasi karya seni budaya nusantara


MATERI POKOK : Seni rupa 2 dmensi
ALOKASI WAKTU : 15 JP (@45Menit)

B. Kompetensi Inti *)
1. Pengetahuan : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan
bidang dan lingkup kerja Seni Lukispada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks,
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan internasional.
2. Keterampilan : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja
Seni Lukis. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur
sesuai dengan standard kompetensi kerja Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan
menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif
dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan
keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak
alami dalam ranah konkretterkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
C. Kompetensi Dasar *)
1. KD pada KI pengetahuan :
Menerapkan seni lukis realistik dengan teknik kering
2. KD pada KI keterampilan :
Melukis realistik binatang berkaki empat dengan teknik kering

D. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Indikator KD pada KI pengetahuan :
1. Menjelaskan pengertian seni lukis realistik
2. Mengidentifikasi tehnik seni lukis realistik teknik kering
3. Mengidentifikasi media alat dan bahan seni lukis realis teknik kering
2. Indikator KD pada KI keterampilan :
1. Membuat lukisan realistik binatang berkaki empat dengan tehnik kering
2. Mendemonstrasikan seni lukis realistik dengan tehnik kering.

E. Tujuan Pembelajaran :
1. Melalui proses pengenalan alat, bahan, media seni lukis realistik peseta didik
diharapkan mampu:
a. Menunjukan ke khasan media teknik kering lukis realistik
b. Mencoba Membuat karya lukis realis dari beragam media.
2. Melalui melukis realis dengan berbagai tehnik siswa diharapkan mampu:
a. Menggunakan berbagai tehnik seni lukis realis
b. Menggunakan beragam media seni lukis realis

F. Materi Pembelajaran :

Pengertian Seni Lukis Realistik

Seni lukis realis adalah salah satu isme didalam seni lukis yang dalam pengungkapannya
berusaha menggambarkan suatu obyek seperti apa adanya, yang dijadikan sebagai subjek yang
tampil dalam suatu karya seni lukis. Subyek tersebut divisualkan sebagaimana tampil dalam
kehidupan sehari-hari tanpa tambahan apapun yang dapat mengarah pada interpretasi tertentu.
Seni lukis realis juga dapat diartikan sebagai suatu upaya untuk menunjukkan kenyataan,
realita sesungguhnya tanpa adanya usaha untuk menutupi hal yang jelek sekalipun. Semua tampil
apa adanya. Pelukis realis selalu berusaha untuk menampilkan subyek lukisannya tidak hanya
sekedar mirip dengan obyek aslinya, namun juga berupaya sampai mencapai pada tingkat karakter
obyek, bahkan nuansa, dan suasananya pun seolah ikut direkam. Hal ini dilakukan tidak ada tujuan
lain kecuali untuk memberi kesan hidup atau istilah asingnya lively. Ada kecenderungan pada diri
pelukis realis sejati pantang untuk menampilkan hal-hal yang sifatnya didramatisir, karena ada
dorongan emosional yang mengarahkan untuk dapat menggambarkan tema lukisan berdasarkan
pengalaman yang dia lihat ataupun alami dalam kehidupan ini.
Pengertian seni lukis realisme sering rancu dengan seni lukis naturalisme. Ada yang
mengatakan sama antara keduanya, hanya beda dalam istilah penyebutannya. Namun ada yang
mengatakan berbeda aliran (isme) antara keduanya, dengan alasan lukisan realisme itu lukisan yang
cara pengungkapannya lebih mengutamakan kenyataan (real=nyata), sedangkan lukisan naturalisme
pengungkapannya cenderung meniru alam (nature=alam). Persepsi kebanyakan orang bila
disebutkan lukisan naturalisme, yang terbayang dipikiran mereka adalah lukisan pemandangan alam
yang indah permai. Apabila disebut lukisan realisme yang terbayang adalah lukisan yang obyeknya
terlihat nyata, tapi yang bukan pemandangan. Sehingga kalau melukiskan sesuatu sampai betul-
betul terlihat nyata, itu realisme. Sedangkan bila melukiskan sesuatu terlihat alamiah itu naturalisme.
Akibatnya perbedaan antara seni lukis realisme dan seni lukis naturalisme belum sepenuhnya pas
dan tidak lengkap.

2. Konsep Seni Lukis Realistik


Konsep seni lukis realis pada prinsipnya adalah menggambarkan suatu objek sesuai dengan realitas
obyektif. Dengan demikian, para seniman lukis realis tulen tidak akan pernah memanipulasi
penerapan berbagai bahan, alat dan teknik untuk mengubah tampilan objek. Atau dengan perkataan
lain, seorang seniman yang mengikuti tradisi seni realis tidak akan pernah
menambah-nambah bagus penampilan obyek ataupun menghilangkan sama sekali kelemahan
tampilan obyek atau adegan yang sedang dilukisnya Seni lukis realis menolak keras subjektivitas
dan imajinasi pelukisnya mempengaruhi penggambaran suatu obyek, karena mengutamakan
penggambaran kehidupan sehari-hari dengan akurasi semaksimal mungkin, secara realis tanpa ada
tendensi penambahan atau pengurangan realita.

Sebagai contoh lukisan karya pelukis terkenal Jean François Millet dikenal Millet , dengan judul
“The Gleaners”, dibuat pada tahun 1857, setelah revolusi industry,dengan menggunakan bahan cat
minyak,menggambarkan pekerja yang melakukan tugas mereka sebagai buruh tani di sawah.

Pelukis Millet menggambarkan para pekerja buruh tani seperti apa adanya. Seniman yang termashur
pada jamannya ini, Nampak sekali dengan jujur dalam menggambarkan kondisi sebenarnya.Sejelek
apapun lingkungan yang menjadi latar belakang ditampilkan dengan seadanya.

Contoh dari karya seni lukis realistik fauna berkaki empat adalah sebagai berikut :

"Lion and Tiger Fighting" , Raden Saleh, Year: 1811-1880


" Dahaga " karya Anang, 90cm x 140cm, oil on canvas, 2016

Seni lukis realistik teknik kering menggunakan pensil HB, 5B dan 7B


Seni lukis realistik teknik kering menggunakan pensil warna

Seni Lukis Realisme Indonesia, erat sekali kaitannya dengan perkembangan seni lukis modern
Indonesia yang dirintis oleh Raden Saleh (1878-1914), kemudian tumbuh dan berkembang
dengan sangat pesat sejak era naturalisme-realis Mooi Indie, dengan munculnya sejumlah nama
pelukis Indonesia yang dianggap sebagai penerus Raden Saleh, di antara mereka yang sangat
menonjol adalah Abdullah Suriosubroto ( 1878-1914 ),Wakidi( 1889-1979 ) dan Raden Mas
Pirngadi(1875-1936 )

3. Teknik melukis realistik


Penciptaan lukisan merupakan visualisasi ide yang disertai dengan penggunaan media, bahan
dan teknik oleh seseorang. Ada 2 pilihan bahan dan teknik yang digunakan yaitu teknik kering dan
basah. Alat yang digunakan dalam teknik kering adalah seperti pensil, crayon, arang gambar atau
charcoal dan lain-lain. Sedangkan media yang sering digunakan adalah kertas atau karton.
Sementara itu alat yang digunakan dalam teknik basah adalah kuas. Media dengan teknik basah ini
adalah kertas, karton, atau kain. Dalam penggunaan teknik basah diperlukan bahan pencair seperti
air atau minyak. Fungsi cairan itu adalah untuk mengencerkan pigmen cat.

4. Teknik Visualisasi Seni Lukis Realistik


Pelukis realis pada umumnya menerapkan teknik visualisasinya dengan cara meniru apa adanya,
tanpa menambahdan mengurangi, baik diambil dari model langsung ataupun dari foto.
Hal inilah yang menjebabkan mengapa seniman realisme tulen mengikuti tradisi meniru apa adanya,
tidak menjadikan dewa, dewi, atau tokoh pahlawan besar sebagai sumber inspirasi.
G. Model dan Metode
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model pembelajaran : Project based learning
3. Metode : Penyelidikan, Penemuan, Diskusi, Tanya jawab,
Praktek
Terbimbing
H. Media Pembelajaran
1. Hand out tentang materi seni lukis realistik teknik kering.
2. Power point tentang materi seni lukis realistik teknik kering.
3. Video intraktif youtube, karya lukis realis
I. Alat dan Sumber Pembelajaran
1. Alat dan Bahan
ALAT BAHAN

 Pensil H atau HB  Kertas gambar


 Pensik 5B dan 7B
 Penggaris
 Penghapus

2. Sumber belajar : Arsana ,Banu,2013.Seni Lukis realis kelas XI, semester1.yogyakarta:


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ,Direktorat Pembinaan Menengah Kejuruan.

J. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Ke 1,2,3,4,5
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI WAKTU

Pendahuluan 1.Merencanakan Produk 150 menit

7. Guru meminta siswa untuk melihat


contoh lukisan,video tentang
lukisan realis
8. Guru menugaskan siswa
memperhatikan contoh karya lukis
realis dengan seksama.
9. Siswa melihat bahan tayang yang
disajikan oleh Guru.
10. Siswa membaca buku
berkaitan dengan berbagai hal yang
menyangkut lukis realis
11. Siswa mengidentifikasi ciri-
ciri lukis realis

Kegiatan inti 1.melaksanakan proses produksi 15jp x 45’

12. Guru menugaskan siswa untuk


menentukan satu tema yang akan
di jadikan judul lukisan
13. Siswa berdiskusi tentang
beragam tehnik visualisasi lukis
realis
14. Siswa mengidentifikasi
perbedaan karakter dari masing
masing media dan bahan lukis
realis
15. Siswa menentukan tema dan
media karya lukis realis yang akan
di jadikan produk jadi.
16. merumuskan hal-hal apa saja
yang harus diperhatikan dalam
proses pembuatan lukis realis baik
dari sisi bahan dan alat serta
pendukung yang diperlukan
17. Siswa mulai berproses
dalam pembuatan lukisan realis
di mulai dari tahap penyiapan
alat,bahan dan media di
lanjutkan dengan tahap sketsa,
pewarnaan sampai tahap
finishing karya.
18. Melakukan tahap finishing
akhir seperti pemasangan frame
dan pemberian lapisan fixative.
penutup 1. Mengevaluasi produk (melakukan 15jpx 45’

kendali mutu)

19. Guru meminta siswa untuk


mencoba melakukan evaluasi
terhadap karya yang telah
dihasilkan
20. Siswa diminta untuk
membandingkan karya yang telah
dihasilkan dengan contoh karya
yang di dapat dari lukisan teman,
ataupun dari contoh yang
didapatkan dari berbagai media
21. Guru dan siswa bersama sama
mengevaluasi karya yang telah jadi
apakah ada yang perlu diperbaiki
ataupun di revisi ulang.
22. Guru menugaskan siswa untuk
melaksanakan pemajangan karya
secara temporer di ruang pamer
sementara.
23. Siswa membuat catalog karya
sederhana

2.Mengembangkan rencana
pemasaran

24. Siswa melaksanakan


presentasi karya masing masing
25. Siswa bersama sama mencoba
memasarkaan karya yang sudah
dihasilkan baik lewat media online
maupun lewat brosur.

K. Penilaian Pembelajaran, Remedial dan Pengayaan


1. Teknik Penilaian : penilaian dilakukan selama dan setelah kegiatan pembelajaran.
NO ASPEK YANG DI NILAI TEKNIK BENTUK KETERANGAN
PENILAIAN PENILAIAN

1 SIKAP Penilaian sikap observasi Dilakukan


afektif selama proses
pembelajaran
agar peserta
didik dapat
mematuhi
prosedur operasi
kerja dan
keselamatan
kerja.

2 PENGETAHUAN Tes koqnitif Dilakukan pada


awal
pembelajaran
dengan free tes
awal untuk
mengetahui
kesiapan peserta
didik memahami
pelajaran yang
akan didapatkan.

3 KETRAMPILAN Penilaian Dilakukan pada


analitik/psikomotor saat kegiatan
praktik berkarya
sampai hasil
final dan proses
keseluruhan
pelajaran
berakhir.

2. Instrumen penilaian
Instrumen Penilaian Sikap
Pedoman Penskoran Observasi
No Kriteria Skor
1 Sikap bekerjasama dalam kegiatan diskusi kelompok
Siswa sama sekali tidak berusaha untuk 1
bekerjasamadalamkegiatankelompok.
Siswa ada sedikit usaha untuk 2
bekerjasamadalamkegiatankelompok tetapi masih sedikit dan
belum ajeg/konsisten.
Siswa sudah ada usaha untuk 3
bekerjasamadalamkegiatankelompok cukup sering dan sudah
mulai ajeg/konsisten.
Menunjukkan adanya usaha 4
bekerjasamadalamkegiatankelompok secara terus menerus dan
ajeg/konsisten
2 Sikap disiplin dalam kegiatan pembelajaran maupun mengumpulkan
tugas yang diberikan
Siswa sama sekali tidak disiplin dalam kegiatan pembelajaran 1
maupun mengumpulkan tugas yang diberikan.
Siswa menunjukkan ada sedikit sikap disiplin dalam kegiatan 2
pembelajaran maupun mengumpulkan tugas yang diberikan tetapi
masih sedikit dan belum ajeg/konsisten.
Siswa menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap disiplin 3
dalam kegiatan pembelajaran maupun mengumpulkan tugas yang
diberikan cukup sering dan sudah mulai ajeg/konsisten
Siswa menunjukkan adanya usaha untuk selalu disiplin dalam 4
kegiatan pembelajaran maupun mengumpulkan tugas yang
diberikan.
3 Sikap jujur dalam melaksanakan tugas atau tes yang diberikan
Siswa tidak pernah berprilaku jujur dalam melaksanakan tugas 1
atau tes yang diberikan
Siswa jarang berprilaku jujur dalam melaksanakan tugas atau tes 2
yang diberikan
Siswa sering berprilaku jujur dalam melaksanakan tugas atau tes 3
yang diberikan
Siswa selalu berprilaku jujur dalam melaksanakan tugas atau tes 4
yang diberikan
4 Sikap kritis dalam berpikir saat mengajukan pertanyaan atau
memecahkan permasalahan
tidakmenunjukkan sama sekali sikap kritis dalam berpikir saat 1
mengajukan pertanyaan atau memecahkan permasalahan
Siswa menunjukkan ada sedikit sikap kritis dalam berpikir saat 2
mengajukan pertanyaan atau memecahkan permasalahan tetapi
masih sedikit dan belum ajeg/konsisten
Siswa menunjukkan sudah ada sikap kritis dalam berpikir saat 3
mengajukan pertanyaan atau memecahkan permasalahan cukup
sering dan sudah mulai ajeg/konsisten.
Siswa menunjukkan usaha untuk sikap kritis dalam berpikir saat 4
mengajukan pertanyaan atau memecahkan permasalahan secara
terus menerus dan ajeg/konsisten.

Instrumen Penilaian Pengetahuan


Kisi-Kisi, Soal Pengetahuan Objektif, Kunci Jawaban, dan Cara Pengolahan Nilai
Mata Pelajaran :Dasar Desain
NO SOAL KUNCI JAWABAN SKOR

1 Seni lukis realis adalah Kunci Jawaban: A


salah satu “isme”
dengan ciri senimanya Selalu berusaha
dalam berkarya, menampilkan obyek apa
pengungkapan adanya.
obyeknya lebih
cendrung…..
a. Selalu berusaha
menampilkan
obyek apa adanya.
b. Menampilkan
hanya sisi
landscape/naturalis
c. Melebihkan obyek
yang dijadikan
model
d. Menggayakan atau
mendistorsi
bentuk.
e. Berusaha
mengaburkan
obyek yang di
ungkapkan.
2 Jelaskanlah bagaimana Pelukis realis Skor 4 : Jika jawaban
seorang seniman realis mengungkapkan tehnik lengkap dan benar
mengungkapkan tehnik visualisasinya dengan cara
visualisasinya ? meniru apa adanya tanpa Skor 3 : Jika jawaban
mengurangi ataupun benar tetapi tidak
menambah,baik yang di lengkap
ambil dari obyek langsung Skor 2 :Jika jawaban
maupun dari sumber foto. lengkap tetapi tidaktepat

Skor 1 : Jika jawaban


salah

3 Buatlah lukisan gaya Bentuk tagihan/Pedoman Point penilaian


realis dengan media penilaian :
berbahan kering dan 1. Pengungkapan tema
1 Lukisan menampilkan (pemilihan obyek
pilihan wajib media lukisan) skor 0-25
adalah pensil warna/ fauna berkaki empat
conte serta tema lukisan sendiri ataupun 2. Komposisi gambar
fauna berkaki 4. berkelompok. (pengambilan
2 Obyek lukisan di buat angel,penempatan
sesuai dengan keadaan obyek gambar pada
sesungguhnya/real. bidang gambar) skor
3 Obyek Boleh diambil 0-25
secara langsung atau
3. Keteknikan
menggunakan foto
(keragaman arsiran,
4 Lukisan menggunakan
pewarnaan, gelap
media kering pilihan terang,proporsi) skor
wajib pensil warna/conte 0-25
5 Di buat di atas kertas
linen 4. Orisinalitas
6 Ukuran 40 x60 cm ,kreatifitas,penampila
7 Keteknikan pensil bebas n akhir skor 0-25
(arsir, dusel,pointilis)

Instrumen Penilaian Ketrampilan


Komponen/Sub
No Indikator Skor
Komponen Penilaian
1 Persiapan Kerja
a. Penggunaan alat dan Penggunaan alat dan bahan sesuai
91 - 100
bahan prosedur
Penggunaan alat dan bahan kurang
80 - 90
sesuai prosedur
Penggunaan alat dan bahan tidak
sesuai prosedur 70 - 79

b. Ketersediaan alat dan Ketersediaan alat dan bahan lengkap 91 - 100


bahan Ketersediaan alat dan bahan cukup
80 - 90
lengkap
Ketersediaan alat dan bahan kurang
70 - 79
lengkap
2 Proses dan Hasil Kerja
a. Kemampuan Kemampuan tinggi 91 - 100
Kemampuan cukup 80 - 90
Kemampuan kurang 70 - 79
b. Kelengkapan Lengkap 91 - 100
cukup lengkap 80 - 90
kurang lengkap 70 - 79
d. Ketepatan Tepat 91 - 100
Komponen/Sub
No Indikator Skor
Komponen Penilaian
cukup tepat 80 - 90
kurang tepat 70 - 79
e. Hasil pembuatan Rapih 91 - 100
cukup rapih 80 - 90
kurang rapih 70 - 79
3 Sikap kerja
a. Keterampilan dalam Bekerja dengan terampil 91 -100
bekerja Bekerja dengan cukup terampil 80 - 90
Bekerja dengan kurang terampil 70 - 79
b. Kedisiplinan dalam
91 - 100
bekerja Bekerja dengan disiplin
Bekerja dengan cukup disiplin 80 - 90
Bekerja dengan kurang disiplin 70 - 79
c. Tanggung jawab Bertanggung jawab 91 - 100
dalam bekerja Cukup bertanggung jawab 80 - 90
Kurang bertanggung jawab 70 - 79
d. Konsentrasi dalam Bekerja dengan konsentrasi 91 - 100
bekerja Bekerja dengan cukup konsentrasi 80 - 90
Bekerja dengan kurang konsentrasi 70 - 79

3. Tugas :
a. Terstruktur :
Tugas pembuatan karya lukis realistik
Buatlah lukisan gaya realistik dengan media berbahan kering dan pilihan wajib media
adalah teknik arsir pensil, pensil warna/ conte serta tema lukisan fauna berkaki empat.
Dengan kreteria sebagai berikut :
1. Pengungkapan tema
2. Komposisi gambar
3. Keteknikan ( keragaman arsiran, pewarnaan, gelap terang,proporsi) skor 0-25
4. Orisinalitas ,kreatifitas,penampilan akhir skor 0-25
b. Non terstruktur :
Mencari video berkarya seni lukis realis di youtube, survey ke studio seniman, mencari
model gambar pada buku litratur seni lukis.

4. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


a) Pembelajaran remedial
Berdasarkan hasil analisis ulangan harian, peserta didik yang belum mencapai ketuntasan
belajar diberikan kegiatan pembelajaran remedial dalam bentuk :
 Bimbingan perorangan jika peserta didik yang belum tuntas ≤ 20%
 Belajar kelompok jika peserta didik yang belum tuntas antara 20 % s/d 50%
 Pembelajaran ulang jika peserta didik yang belum tuntas ≥ 50%
b) Pembelajaran pengayaan
Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan
belajar minimal diberi kegiatan pengayaan dalam bentuk penugasan untuk mempelajari
soal-soal PAS.

Mengetahui Salatiga, 10 Juli 2018


Kepala SMK PUTRA BANGSA salatiga Guru mata pelajaran

Rina Ariyanti, s. Farm., Apt., M. Pd. Nasikun, S.Pd.

Anda mungkin juga menyukai