Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS KUALITATIF

[IDENTIFIKASI KATION ANION]

KIMIA FARMASI
XII
UT

Analisis kualitatif adalah suatu proses dalam mengidentifikasi keberadaan suatu


senyawa/ zat kimia dalam suatu larutan sampel.
Jenis analisis ada 3 macam, yaitu:
1. Analisis makro [kuantitas zat 0,5 – 1 gram dan volume yang dipakai sekitar
20mL]
2. Analisis semi-mikro [kuantitas zat sekitar 0,05 gram dan volume yang dipakai
sekitar 1 mL]
3. Analisis mikro [kuantitas zat kurang dari 0,01 gram dan volume yang dipakai
kurang dari 1 mL]

Biasanya identifikasi zat dilakukan dengan penambahan zat lain yang susunannya
telah diketahui, sehingga terjadi perubahan (reaksi kimia). Zat yang susunannya telah
diketahui dan yang menyebabkan terjadinya reaksi disebut pereaksi (reagen).

Analisis kualitatif dapat dilakukan dengan dua macam cara, yaitu reaksi kering dan
reaksi basah. Cara kering biasanya digunakan pada zat padat, sedangkan cara basah
digunakan pada zat cair (larutan) yang kebanyakan menggunakan pelarut air. Untuk
mempermudah dalam reaksi identifikasi kation-anion, maka digunakan metode
analisis kualitatif sistematik. metode ini merupakan pengklasifikasian kation-kation ke
dalam 5 golongan.
Penggolongan kation-kation ini didasarkan pada produk hasil reaksi dengan suatu
reagensia. Reagen yang umum digunakan adalah HCl, H2S, (NH4)2S, (NH4)2CO3.
Kation biasanya bereaksi dengan reagen tertentu yang ditandai dengan terbentuknya
endapan atau tdak. Jadi, bisa dikatakan bahwa klasifikasi kation yang paling umum
didasarkan atas perbedaan kelarutan dari klorida, sulfida dan karbonat dari kation
tersebut.
identifikasi kation anion

Klasifikasi sebagai berikut:

a. Golongan I
Kation golongan ini membentuk endapan-endapan dengan asam klorida encer. Kation
pada golongan ini adalah timbal (Pb), merkuri (Hg+) dan perak (Ag).

b. Golongan II
Kation golongan II akan memberikan endapan jika direaksikan dengan hydrogen
sulfida, dalam suasana asam mineral encer. Kation golongan II masih dibedakan
menjadi:
o Kation yang dapat larut dalam polisulfida, yaitu: timah (III), arsenik (III), arsenic (V),
timah (II), stibium (III), stibium (V), dan timah (IV).
o Kation yang tidak dapat larut dalam polisulfida, yaitu: bismuth, tembaga, merkuri
(Hg2+), dan kadmium (Cd2+).

c. Golongan III
Kation golongan III akan membentuk endapan jika direaksikan dengan ammonium
sulfida dalam suasana netral/amoniak. Kation golongan III tidak dapat bereaksi
dengan H2S atau HCl encer. Kation golongan III adalah kobalt (II), nikel (II), besi (II),
kromium (III), alumunium, seng dan mangan.

d. Golongan IV
Kation golongan ini tak bereaksi dengan reagensia golongan I, II, dan III. Kation-kation
ini membentuk endapan dengan adanya ammonium klorida, dalam suasana netral
atau sedikit asam. Kation-kation golongan ini adalah kalsium, strontium dan barium.

e. Golongan V
Kation golongan V tidak bereaksi dengan reagen golongan I, II, III, dan IV. Kation yang
termasuk dalam golongan ini adalah magnesium, natrium, kalium, ammonium, litium,
dan hidrogen.

Cara Hydrogen Sulfida oleh Treadwell merupakan cara yang paling banyak dipakai.
Dalam cara ini kation dibagi dibagi 5 golongan berdasarkan perbedaan reagen-reagen
tertentu yang dapat mengendapkannya yaitu:
I. Golongan HCl : Ag+, Pb+, Hg+
II. Golongan H2S : Hg2+, Pb2+, Bi3+, Cu2+, Cd2+, Sn2+, As3+, Sb3+, Sn4+
III. Golongan (NH4)2S : Al3+, Cr3+, Ni2+, Co2+, Fe3+, Mn2+, Zn2+, Fe2+
IV. Golongan NHCO : Ba2+, Sr2+, Ca2+
V. Golongan sisa : Mg2+, Na+, K+, NH4+

PAGE 2
identifikasi kation anion

Cara Menentukan Kation Pada Larutan


I. Kation Golongan I
1. Timbal (Pb2+)
a. Ambillah 3 tetes larutan Timbal Asetat kemudian tambahkan 2 tetes larutan
Asam Klorida encer maka terjadi endapan putih kemudian tambahkan 8
tetes akuades dan panaskan endapan larut menjadi tidak berwarna setelah
didinginkan endapan putih lagi seperti kristal jarum

Reaksi:

Pb(NO3)2 (aq) + 2HCl (aq)  PbCl2 (s) + 2HNO3 (aq)

b. Ambillah 3 tetes larutan Timbal Asetat kemudian tambahkan 1 tetes larutan


Kalium Kromat maka terjadi endapan kuning

Reaksi:

Pb(NO3)2 (aq) + 2K2CrO4 (aq)  PbCrO4 (s) + 2KNO3 (aq)

2. Perak, Ag+
a. Ambilah 1 mL perak nitrat, kemudian tambahkan asam klorida, akan
terjadi endapan putih perak klorida dan dapat larut dalam ammonium
hidroksida.

Reaksi:

b. Ambilah 1 mL perak nitrat, kemudian tambahkan natrium hidroksida maka


akan terjadi endapan coklat perak oksida.

Reaksi:

c. Ambilah 1 mL perak nitrat, kemudian tambahkan kalium kromat, akan


terjadi endapan coklat merah dari perak kromat.

Reaksi:

PAGE 3
identifikasi kation anion

3. Hidragirum (Hg22+)

Reaksi 1:

Reaksi 2:

II. Kation Golongan II


1. Tembaga (Cu2+)

Reaksi 1:

Reaksi 2:

2. Cadmium (Cd2+)

Reaksi 1:

Reaksi 2:

PAGE 4
identifikasi kation anion

3. Stanno/ Timah (Sn2+)

Reaksi 1:

Reaksi 2:

4. Merkurium (Hg2+)

Reaksi 1:

Reaksi 2:

III. Kation Golongan III


1. Zinc (Zn2+)
a. Ambillah 3 tetes Zinc Sulfat dan tambahkan 2 tetes larutan Natrium Sulfida
maka menjadi endapan putih

Reaksi 1:

b. Ambillah 3 tetes Zinc Sulfat dan tambahkan 2 tetes Kalium Hidroksida


maka menjadi endapan putih koloid

PAGE 5
identifikasi kation anion

Reaksi 2:

2. Ferro (Fe2+)
Ambillah 5 tetes Ferro Sulfat dan tambahkan 1 tetes Natrium sulfida maka
menjadi endapan hitam bila dikocok akan hilang

Reaksi:

3. Ferri (Fe3+)
a. Ambillah 3 tetes larutan Ferri klorida dan tambahkan dengan 1 tetes larutan
Natrium Sulfida maka menjadi endapan hitam ( dikocok hilang) menjadi
endapan putih

Reaksi:

b. Ambillah 3 tetes larutan Ferri klorida dan tambahkan 1 tetes larutan Kalium
Ferrosianida maka menjadi endapan biru Prussian

Reaksi:

4. Kobalt (Co2+)
a. Ambillah 3 tetes Natrium Kobalt Nitrat dan tambahkan 1 tetes Natrium
Sulfida membentuk endapan hitam

Reaksi:

b. Ambillah 5 tetes Natrium Kobalt Nitrat dan tambahkan 3 tetes Natrium


Hidroksida membentuk endapan biru kemudian tambahkan dengan 5 tetes
larutan Natrium Hidroksida, panaskan membentuk endapan coklat muda

Reaksi:

PAGE 6
identifikasi kation anion

5. Aluminium (Al3+)

Reaksi 1:

Reaksi 2:

6. Mangan (Mn2+)

Reaksi 1:

Reaksi 2:

PAGE 7

Anda mungkin juga menyukai