Anda di halaman 1dari 14

ANALISIS KATION

(III)

Masdiana Tahir, S. Farm.,M.Si.,Apt.


 Untuk tujuan analisis kualitatif sistematik
kation-kation diklasifikasikan dalam lima
golongan berdasarkan sifat-sifat kation itu
terhadap beberapa reagensia.

 Dengan memakai reagensia golongan secara


sistematik, dapat kita tetapkan ada tidaknya
golongan-golongan kation, dan dapat juga
memisahkan golongan-golongan ini untuk
pemeriksaan lebih lanjut
• Reagensia golongan yang dipakai untuk klasifikasi
kation yang paling umum adalah asam klorida,
hidrogen sulfida, amonium sulfida, dan amonium
karbonat.

• Klasifikasi ini didasarkan atas apakah suatu kation


bereaksi dengan reagensia-reagensia ini dengan
membentuk endapan atau tidak.

• Jadi klasifikasi kation yang paling umum adalah


didasarkan atas perbedaan kelarutan dari klorida,
sulfida, dan karbonat dari kation tersebut
Lima golongan kation dan ciri-ciri khas golongan-golongan
ini adalah sebagai berikut :

 Golongan I. Kation golongan ini membentuk endapan


dengan asam klorida encer. Ion-ion golongan ini adalah
timbel, merkurium (raksa), dan perak.

Golongan II. Kation golongan ini tak bereaksi dengan


asam klorida, tetapi membentuk endapan dengan
hidrogen sulfida dalam suasana asam mineral encer.
Ion-ion golongan ini adalah
merkurium (II), tembaga, bismut,
kadmium, arsenik (III), stibium (III),
stibium(V), timah(II), dan timah(III).
• Keempat ion yang pertama merupakan sub-golongan
IIa dan keenam yang terakhir sub-golongan IIb.
• Sementara sulfida dari kation dalam Golongan IIa tak
dapat larut dalam amonium polisulfida, sulfida dari
kation dalam golongan IIb justru dapat larut
Golongan III. Kation ini tak bereaksi dengan
asam klorida encer, ataupun dengan hidrogen
sulfida dalam suasana asam mineral encer.
Namun kation ini membentuk endapan
dengan amonium sulfida dalam suasana netral
atau amoniakal. Kation-kation golongan ini
adalah kobalt(II), nikel(II), besi(II), besi(III),
aluminium, zink, dan mangan(II)
 Golongan IV. Kation golongan ini tidak bereaksi dengan
reagensia Golongan I, II, dan III. Kation-kation ini
membentuk endapan dengan amonium karbonat dengan
adanya amonium klorida, dalam suasana netral atau sedikit
asam
Kation-kation golongan ini adalah kalsium, strontium, dan
barium.

 Golongan V. Kation-kation yang umum, yang tidak bereaksi


dengan reagensia-reagensia golongan sebelumnya,
merupakan golongan kation yang terakhir, yang meliputi
ion-ion magnesium, natrium, kalium, amonium, litium.
Prosedur analisis kualitatif
1. Pemeriksaan pendahuluan
Meliputi pemeriksaan organoleptis (bentuk, warna, dan
bau ) dan kelarutan dalam pelarut air, asam, basa, dan atau
garam.
2. Pemeriksaan ion logam (kation) dalam larutan
Meliputi pemeriksaan kation berdasarkan penambahan,
HCl, H2S (tioacetamid) dalam suasana asam, NH4S dalam
suasana basa (NH4OH), serta penambahan NH4CO2 dalam
suasana sedikit asam (NH4Cl), untuk membedakan golongan

3. Pemeriksaan anion dalam larutan


Meliputi pemeriksaan anion berdasarkan penambahan,
AgNO3 atau BaNO3 dalam suasana asam (HNO3) untuk
menentukan golongan
Pemeriksaan pendahuluan
Beberapa senyawa yang dapat diidentifikasi berdasarkan warna :
Merah : Pb3O4, As2S2,HgO, HgI2,HgS, Sb2S4,CrO3,dan Cu2O, K3[Fe(CN)6]
Merah jingga : dikromat
Ungu kemerahan : permanganat dan tawas krom
Kuning : CdS, As2S3, SnS2, PbI2, HgO, K4[Fe(CN)6].3H2O, kromat, besi III klorida
dan nitrat.
Hijau : Cr2O3, Hg2I2, garam-garam besi (II), garam-garam nikel, CrCl3. 6 H2O,
CuCO3, CuCl2.6H2O, K2MnO4.
Biru : garam-garam kobalt, dan garam-garam tembaga (II) berhidrat
Coklat : PbO2, CdO, Fe3O4, Ag3AsO4, SnS, Fe2O3, dan Fe(OH)3
Hitam : PbS, CuS, CuO, HgS, FeS, MnO2, Co3O4, CoS, NiS, Ni2O3, Ag2S, dan C
Beberapa senyawa yang dapat diidentifikasi berdasarkan warna saat terlarut:

Biru : tembaga (II) Hijau : nikel, besi (II), kromium (III), dan
manganat
Kuning ; kromat, heksasianoferat(II),
Merah jingga : dikromat Ungu : Permanganat
Merah jambu : kobalt, Mangan (II)
Pemeriksaan kation
Buat larutan zat uji

1. Zat dilarutkan dalam air suling, dipanaskan bila perlu

2. Jika tidak larut dengan air, dilarutkan dengan HNO3 encer


1. Larutan uji ditambahkan HCl encer Endapan putih

Tidak ada Endapan Golongan I = Ag +, Pb2+, Hg22+

2. Larutan no.1 ditambahkan H2S/NH2S/Tioacetamid Endapan hitam/kuning


Tidak ada Endapan Golongan II :
Endapan hitam = Hg 2+, Cu2+, Bi3+
Endapan kuning = Cd2+

3. Larutan uji ditambahkan NH4Cl padat dan NH4OH sampai alkalis Endapan

Tidak ada Endapan Golongan IIIa :


Endapan merah coklat = Fe 3+,
Endapan hijau kotor = Fe2+
Endapan putih = Al3+
Endapan hijua = Cr3+
4. Larutan no 3 ditambahkan H2S/NH2S/Tioacetamid 1 ml Endapan

Tidak ada Endapan Golongan IIIb :


Endapan hitam = Ni 2+, atau Co2+
Endapan putih kotor = Zn2+, atau Mn2+

5. Larutan no 4 ditambahkan NH4(CO3)2 padat, dipanaskan tidak sampai mendidih

Tidak ada Endapan Endapan putih

Golongan IV = Ca2+, Sr2+, Ba2+ ,

6. Golongan V = Na +, K+, Mg2+ ,NH4+


Uji penegasan 3 – 5 Pereaksi

Golongan I Pereaksi Kation


Pb2+ Hg22+ Ag+
HCl Endapan putih Endapan putih Endapan putih
dipanaskan Endapan larut Endapan tetap Endapan tetap

NaOH 1-2 tetes Endapan putih Endapan hitam Endapan coklat


berlebih Endapan larut Endapan tetap Endapan tetap
PENGGOLONGAN DAN
PEMISAHAN KATION

Sampel uji

+ HCl
+ H2S (pH 0,5)
Gol I (gol.klorida) Ag, Pb, Hg
Penambahan HCl

Gol II (gol. H2S) :


Bi,Cu,Cd,Pb,As,(III)(V),Sb,Sn +NH4Cl + NH4OH+(NH4)2S
(II)(IV), Hg(II)

Gol.III (NH4)2S : Co,Ni,Mn, + (NH4)CO3 + NH4OH (pH 9,5)


Zn,Fe(II),Al(OH)3,Cr(OH)3

Gol IV. (Golb(NH4)2CO3 : CaCO3,


Gol. V (Gol.Sisa) : Mg, Na, K
BaCO3,SrCO3
Tugas
Membuat tabulasi analisis kation golongan I-V
dilengkapi dengan pereaksi spesifiknya

Anda mungkin juga menyukai