Anda di halaman 1dari 20

ANALISIS KATION

Kation
o Kation dibagi menjadi 5 golongan berdasarkan perbedaan kelarutan
terhadap reagensia golongan.
o Reagensia pemisah kation ke dalam gololongan yang digunakan
antara lain adalah : HCl, H2S dalam HCl encer, buffer amonia, H2S
dalam buffer amonia, Amonium Karbonat dalam buffer amonia.
GOL REAGENSIA SIFAT ENDAPAN
I HCl encer Sebagai endapan klorida yang tdk larut dalam
HCl encer dingin
II H2S dalam HCl encer Sebagai endapan sulfida yang tidak larut
dalam HCl encer dan amonium polisulfida
(IIA) dan yang larut dlm amonium polisulfida
(IIB)

III Buffer Amonia (NH3) (IIIA) Tdk bereaksi dengan HCl encer atau
dan H2S/(NH4)2S dlm H2S.Sebagai endapan hidroksida ( IIIA) dan
buff Amonia (IIIB) sebagai Sulfida ( IIIB) dengan (NH4)2S
IV Amonium Karbonat dalam Sebagai endapan Karbonat yang terbentuk
buffer Amonia dalam suasana netral atau sedikit asam

V - Tidak mengendap dalam reagensia


pengendap golongan I s/d IV.
Penggolongan Kation
GOL KATION DALAM GOLONGAN
I Ag+ ; Pb2+ ; Hg+
II IIA : Hg2+; Pb2+; Bi3+; Cu2+; Cd2+
IIB : Sn2+; Sn4+; As3+; As5+; Sb3+; Sb 5+
III IIIA : Al3+; Cr3+; Fe3+
IIIB : Ni2+; Co2+; Mn2+; Zn2+
IV Ba2+; Sr2+; Ca2+
V Mg2+; Na+; K+; NH4+
Contoh Persamaan Reaksi
Gol 1 (HCl)
Ag+ + HCl  AgCl ↓ + H +
Pb2+ + 2Cl-  PbCl2 ↓
Gol 2A
Hg2+ + H2S  HgS2 ↓ +
2H+
Gol 2B
2As3+ + 3H2S  As2S3 ↓ +
6H+
Gol 3A
Al 3+ + NH + H O 
Al(OH) 3 ↓ + 3NH4
3 2
+

Gol 3B
Ni2+ + S2-  NiS ↓ senyawa (NH4)2S
Contoh Persamaan Reaksi
Gol 4
Ba2+ + CO3  BaCO3
2-
Golongan I
◦Membentuk endapan jika
direaksikan dengan HCl encer
◦Pb2+, Hg+, Ag+
Skema Pemisahan Kation Golongan I
Hg( ) + HgNH2Cl
Hg 2Cl2
Hg2Cl2 black white
White
NH3 + H2 O
Hg 22+ hot
H2 O HNO3 AgCl
HCl AgCl [Ag(NH3)2+ + Cl-] white
Ag+ AgCl
White

Pb2+ CrO42- PbCrO4


PbCl2 PbCl2 yellow
White

CrO42- PbCrO4
PbCl2 yellow
Golongan II
◦ Tidak bereaksi dengan asam klorida tetapi membentuk
endapan dengan hidrogen sulfida dalam suasana asam
mineral encer.
◦ Sulfida dari kation golongan II (A) tidak dapat larut dalam
amonium polisulfida, golongan II (B) dapat larut.
Golongan III
◦Tidak Bereaksi dengan asam encer ataupun dengan
hydrogen sulfida dalam suasana asam mineral
encer
◦Kation ini membentuk endapan dengan amonium
sulfida dalam suasana netral atau amoniakal
◦Kobalt(II), nikel(II), besi(II), besi(III), kromium(III),
aluminium, zink, mangan(II)
Golongan IV
◦Tidak bereaksi dengan reagensia golongan I, II, III.
◦Kation-kation ini membentuk endapan amonium
karbonat dengan adanya amonium klorida dalam
suasana netral atau sedikit asam
◦Kalsium, stronsium, barium
Golongan
V
◦Kation-kation yang umum, yang tidak bereaksi
dengan reagensia-reagensia golongan sebelumnya
merupakan golongan kation yang terakhir.
◦Ion-ion magnesium,natrium, kalium, amonium, litium
dan hidrogen
Analisis Kation Golongan I
Uji Gol I (Pb2+) Pengamatan Keterangan
1. HCl Endapan Putih Pb2+ + 2Cl-  PbCl2 ↓
+ NH3 Tidak ada perubahan Tidak ada kompleks amina tetapi
membentuk Pb (OH)2
+ air panas Larut 33,4 g PbCl2 larut per L pada
100°C
2. H2S + HCl Endapan Hitam Pb2+ + H2S  PbS ↓ + 2H+
+ HNO 3 pekat Endapan
+ dididihkan Hitam
Endapan Hitam
3. NH3 Endapan putih
+ berlebih tetap
4. NaOH Endapan putih
+ berlebih Endapan larut
5. KI Endapan kuning
+ berlebih Tidak ada perubahan
Reagensia Pb(II) Hg(I) Ag(I)
+HCl Putih Putih Putih
+ NH3 Hita
+ air panas Teta m Laru
p tetap t
larut tetap
+ H2S Hita Hita Hita
+ HNO 3 didihkan m m m
Putih Putih Larut
+ NH3 sedikit Putih Hitam Coklat
berlebih tetap tetap tetap
+ NaOH sedikit Putih Hitam Coklat
berlebih larut tetap tetap
+ KI Kunin Hijau Kunin
sedikit g tetap Abu- g
berlebih Abu Tetap
+ K2CrO4 Kunin Mera Mera
+ NH3 g h h
Tetap Hitam larut
KCN sedikit Putih Hitam Putih
berlebih Tetap Tetap Larut
+ Na2CO3 Putih Putih kekuningan Putih kekuningan
mendidih tetap hitam coklat
Na HPO Putih Putih Kuning
Analisis Kation Golongan II
◦Reagensia umum yang digunakan: Hidrogen sulfida (gas atau larutan air jenuh)
Kation Endapan Warna
Hg (II) HgS Hitam
Pb (II) PbS Hitam
Bi (III) Bi2S3 Hitam
Cu (II) CuS Kuning
Cd (II) CdS Coklat
As (III) As2S3 Kuning
As (V) As2S5 Kuning
Sb (III) Sb2S3 Jingga
Sb (V) Sb2S5 Jingga
Sn (II) SnS Coklat
Sn (IV) SnS2 Kuning
◦Kation golongan II dibagi menjadi 2 sub
golongan yaitu sub golongan tembaga dan sub
golongan arsenik.
◦Sub golongan tembaga, endapan sulfidanya
tak larut dalam reagensia amonium polisulfida
◦Sub golongan arsenik, endapan sulfidanya
larut dengan membentuk garam tio
Sub Golongan Tembaga
◦Terdiri dari Cu(II), Hg(II), Pb(II), Bi(III), Cd(II).
◦Klorida, nitrat, dan sulfat dari kation-kation ini sangat
mudah larut dalam air.
◦Sulfida, hidroksida dan karbonatnya tak larut.
◦Hg(II), Cu(II), Cd(II) cenderung membentuk
kompleks misalnya(amonia, ion sianida)
Sub Golongan
Arsenik
◦Terdiri dari As(III), As(V), Sb(III), Sb(V), Pb(II),
Pb(IV)
◦Bersifat membentuk amfoter
◦Oksidanya membentuk garam baik dengan asam
maupun dengan basa
◦Dapat dioksidasi maupun direduksi dengan mengatur
pHnya.
Analisis Kation Golongan III
◦Reagensia umum : Hidrogen sulfide (gas atau larutan air jenuh) dengan adanya ammonia dan
ammonium
klorida atau larutan ammonium sulfida
Kation Endapan Warna
Fe (II) FeS Hitam
Fe (III) Tidak ada endapan Jingga
Al (III) Al(OH)3 Putih
Cr (III) Cr(OH)3 Hijau
Cr (IV) Tidak ada endapan Kuning
Co (II) NiS Hitam
Ni (II) CoS Hitam
Mn (II) MnS Merah Jambu
Mn (VII) Tidak ada endapan Kebiruan
Zn (II) ZnS Putih
◦Logam-logam golongan III tidak dapat diendapkan
dengan reagensia untuk golongan I dan II tetapi
semuanya diendapkan dengan adanya amonium
klorida.
◦Fe, Al dan Cr dapat diendapkan sebagai hidroksida
oleh larutan amonia dengan adanya amonium
klorida.
◦Ni,Co, Mn, Zn tetapberada dalam larutan dan dapat
diendapkan sebagai sulfida oleh hidrogen sulfida

Anda mungkin juga menyukai