Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM

ANALISIS KUALITATIF
IDENTIFIKASI KATION DAN ANION
Diajukan Untuk Memenuhi Laporan Praktikum
Kimia Dasar

Dosen Pengampu :

NIA KURNIASIH, M.Sc.,Apt

SITI RAHMAH, M.Si.,Apt

Disusun Oleh :

DEWI MIRAWATI
Kelas 1B

PROGRAM STUDI D - III FARMASI


STIKes MUHAMMADIYAH CIAMIS
2019
ANALISIS KUALITATIF
IDENTIFIKASI KATION DAN ANION
I. TUJUAN
A. Mahasiswa mampu mengidentifikasi anion dan kation dari senyawa
tunggal
B. Mahasiswa mampu menggolongkan anion dan kation berdasarkan
pereaksi

II. DASAR TEORI


A. Kation
Kation merupakan ion bermuatan positif. Regensia yang
umumnya dipakai adalah asam klorida(HCl), hidrogen sulfida (H2S),
amonium sulfida (NH4)2S, dan amonium karbonat (NH4) 2CO3.
Klasifikasi kation berdasarkan reaksinya terbentuk endapan atau tidak
dengan suatu reagensia. Golongan kation dibagi dalam lima
golongan sebagai berikut :
1. GOLONGAN I
Contoh : Timbal, Mercuriu (I) Rakasa, dan perak (Ag +).
Membentuk endapan dengan HCl encer.
2. GOLONGAN II
Contoh : Merkurium (II), tembaga, bismuth, dan timah (II) (III) (IV).
Tidak bereaksi dengan asam klorida, tetapi membentuk endapan
dengan hidrogen sulfida dalam suasana asam mineral encer.
3. GOLONGAN III
Contoh : kobalt (II), nikel (II), besi (II), besi (III), dan aluminium.
Tidak bereaksi dengan asam klorida encer, ataupun dengan
hidrogen sulfida dalam suasana asam mineral encer.
4. GOLONGAN IV
Contoh : kalsium, strontium, dan barium.
Tidak bereaksi dengan reagensia golongan I, II, dan III.
5. GOLONGAN V
Contoh : magnesium, natrium, kalium, ammonium, dan hidrogen.
Tidak bereaksi dengan reagensia-reagensia golongan
sebelumnya.

B. Anion
Anion adalah ion negatif yang terbentuk ketika atom non logam
memperoleh satu atau lebih elektron. Anion dinamakan demikian
karena mereka tertarik ke anoda (bidang positif) dalam medan listrik.
Atom biasanya mendapatkan elektron sehingga mereka akan memiliki
konfigurasi elektron seperti gas mulia. Semua unsur dalam kelompok
17 memiliki tujuh elektron valensi karena konfigurasi ns2np5 di bagian
terluarnya. Oleh karena itu setiap unsur akan mendapatkan satu
elektron dan menjadi anion dengan muatan -1. Demikian juga
kelompok 16 unsur membentuk ion dengan muatan -2, dan kelompok
15 non logam membentuk ion dengan muatan -3.
Peranan anion sedikit berbeda dari penamaan kation. Akhir dari
nama unsur tersebut dihilangkan dan diganti dengan akhiran-ida.
Misalnya, F- adalah ion fluorida, sedangkan O2-adalah ion oksida.
Seperti halnya dengan kation, muatan anion ditandai dengan
superscript mengikuti simbol. Anion yang umum tercantum dalam
tabel dibawah ini :

NAMA ANION SIMBOL DAN MUATAN


Fluorida F-
Klorida Cl-
Bromida Br-
Iodida I-
Oksida O2-
Sulfida S2-
Nitrida N3-

Penggunaan Anion
Ion fluorida secara luas digunakan dalam pasokan air untuk
membantu mencegah kerusakan gigi. Klorida merupakan komponen
penting dalam keseimbangan ion dalam darah. Ion iodida yang di
butuhkan oleh kelenjar tiroid untuk membuat hormon tiroksin.

III. ALAT DAN BAHAN


A. Alat
1. Gelas ukur
2. Tabung reaksi
3. Pipet tetes

B. Bahan
Sejumlah larutan pereaksi, sejumlah pelarut, dan bahan kimia lain.

IV. PROSEDUR KERJA


A. Kation
1. Perak (Ag+)
Ambil 1 ml perak nitrat, masukan ke dalam tabung reaksi dan
kemudian tambahkan :
 Asam klorida, akan terjadi endapan putih dari perak klorida.
Endapan ini dapat larut dalam amonium hidroksida.
2. Seng (Zn++)
Ambil larutan seng sulfat (ZnSO4) masukan ke dalam tabung reaksi
dan tambahkan :
 Natrium hidroksida, akan terjadi endapan putih Zn(OH)2. Endapan
larut dalam pereaksi berlebihan.
3. Barium (Ba++)
Ambil 1 ml larutan barium klorida masukan ke dalam tabung reaksi
dan tambahkan :
 Kalium kromat, terjadi endapan kuning barium kromat. Endapan
larut dalam asam mineral tapi tidak larut dalam asam asetat.
B. Anion
1. Klorida
Ambil 1 ml larutan natrium klorida atau garam klorida yang lain,
masukan ke dalam tabung reaksi dan tambahkan :
 Perak nitrat, akan terjadi endapan putih dari perak nitrat yang larut
dalam ammonia berlebihan.
2. Bromida (Br-)
Ambil 1 ml larutan kalium bromida atau garam bromida yang lain,
masukan ke dalam tabung reaksi dan tambahkan :
 Perak nitrat, timbul endapan kuning yang tidak larut dalam asam
nitrat, tetapi larut dalam ammonia dan natrium fosfat.
3. Iodida (I-)
Ambil 1 ml larutan kalium iodida atau garam iodida yang lain,
masukan ke dalam tabung reaksi dan tambahkan :
 Perak nitrat, timbul endapan kuning yang tidak larut dalam asam
nitrat, tetapi larut dalam ammonia dan natrium tiosulfat.
4. Karbonat (CO32-)
Ambil 1 ml larutan natrium karbonat, masukkan ke dalam tabung
reaksi dan tambahkan :
 Perak nitrat akan terjadi endapan putih perak karbonat. Bila
ditambah dengan perak nitrat berlebihan maka larutan berubah
menjadi kuning.
5. Asam oksalat (C2O42-)
Ambil 1 ml larutan natrium oksalat masukan ke dalam tabung reaksi
dan tambahkan :
 Perak nitrat akan terjadi endapan putih dari perak oksalat.
Endapan tersebut dapat larut dalam ammonia dan asam nitrat
encer.
6. Tiosulfat (S22O3)
Ambil 1 ml larutan natrium tiosulfat masukkan dalam tabung reaksi
dan tambahkan :
 Perak nitrat, terjadi endapan putih yang segera berubah menjadi
kuning coklat akhirnya hitam karena terbentuknya perak sulfida.
7. Borak (BO32-)
Ambil 1 ml larutan natrium tetraborat (boraks) masukan dalam tabung
reaksi dan tambahkan :
 Perak nitrat, akan terjadi endapan putih dari perak metaborak.
Pada pemanasan akan terjadi endapan Ag2O yang berwarna
hitam.

V. HASIL PENGAMATAN

A. Kation
Nama Perubahan hasil
Pereaksi Gambar
sampel reaksi

Perak (Ag+) HCl Endapan putih

Natrium
Seng (Zn++) Endapan putih
hidroksida

Barium (Ba+) Kalium kromat Endapan kuning

B. Anion
Nama Perubahan
pereaksi Gambar
sampel hasil reaksi
Klorida Perak nitrat Endapan putih

Iodida Perak nitrat Endapan putih

Karbonat Perak nitrat Endapan putih

Asam
Perak nitrat Endapan putih
oksalat

Tidak ada
Borak Perak nitrat
Endapan

VI. PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini kami melakukan praktikum kation dan
anion. Untuk praktikum kation sampel yang di amati adalah perak(Ag ++),
seng(Zn++), dan barium(Ba+). Perak (Ag++) di reaksikan dengan HCl
menghasilkan endapan putih, hasil endapan ini sesuai dengan teori. Seng
(Zn++) di reaksikan dengan natrium hidroksida menghasilkan endapan putih,
hasil endapan ini sesuai dengan teori. Barium (Ba +) di reaksikan dengan
kalium kromat menghasikan endapan kuning, hasil ini sesuai dengan teori.
Untuk praktikum anion sampel yang digunakan adalah klorida, bromida,
iodida, karbonat, asam oksalat, tiosulfat, dan borak. Klorida di reaksikan
dengan perak nitrat menghasilkan endapan putih, hasil endapan sesuai
dengan teori. Iodida di reaksikan dengan perak nitrat menghasilkan endapan
putih, hasil endapan tidak sesuai dengan teori, mungkin di karenakan ada
kesalahan dalam prosedur. Karbonat di reaksikan dengan perak nitrat
menghasilkan endapan putih, hasil sesuai dengan teori. Asam oksalat di
reaksikan dengan perak nitrat menghasilkan endapan putih, hasil endapan
sesuai dengan teori. Borak di reaksikan dengan perak nitrat tidak
menghasilkan endapan mungkin di karenakan ada kesalahan dalam prosedur.
LAPORAN PRAKTIKUM
ANALISIS KUALITATIF
IDENTIFIKASI KATION DAN ANION
Diajukan Untuk Memenuhi Laporan Praktikum
Kimia Dasar

Dosen Pengampu :

NIA KURNIASIH, M.Sc.,Apt

SITI RAHMAH, M.Si.,Apt

Disusun Oleh :

PERA RAHMAWATI
Kelas 1B

PROGRAM STUDI D - III FARMASI


STIKes MUHAMMADIYAH CIAMIS
2019
LAPORAN PRAKTIKUM
ANALISIS KUALITATIF
IDENTIFIKASI KATION DAN ANION
Diajukan Untuk Memenuhi Laporan Praktikum
Kimia Dasar

Dosen Pengampu :

NIA KURNIASIH, M.Sc.,Apt

SITI RAHMAH, M.Si.,Apt

Disusun Oleh :

RIZKY MOHAMMAD FAUZI


Kelas 1B

PROGRAM STUDI D - III FARMASI


STIKes MUHAMMADIYAH CIAMIS
2019

Anda mungkin juga menyukai