Dasar Teori
Analisis kation secara kuantitatif dan sismtematis terus mengalami perkembangan
sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh para analis. Hasil penelitian menujukkan bahwa
Kation-kation golongan III umumnya tidak bereaksi dengan HCI maupun H2S dalam suasana
asam. Namun kation-kation pada golongan ini dapat membentuk endapan dengan pereaksi
(NH4)2S dalam suasana netral atau ammoniakal. Dalam proses pemisahannya, umumnya
kation-kation golongan IlI yang terdiri atas Mn2+, Al3+, Fe3+, Cr3+, Ni2+, Co2+, dan Zn2+ tidak
dapat bereaksi dengan HCl maupun dengan H2S dalam suasana asam. Karena kation-
kationnya memiliki kemampuan dalam membentuk sulfida yang lebih larut. Kation golongan
III A terbagi atas Mn2+, Al3+, Fe3+ , Cr3+, sedangkan golongan III B tersususn atas kation-
kation Ni2+, Co2+, dan Zn2+. Kation kation golongan III diendapkan sebagai sulfida oleh
hydrogen sulfida, kecuali besi, alumunium, dan kromium (sering disertai sedikit mangan)
juga diendapkan sebagai hidroksida oleh larutan amonia dengan adanya amonium klorida
Dalam proses pemisahan golongan secara umum dapat di lakukan dengan tiga cara
yaitu :
a. Tahap Pertama : Pemisahan Kation-Kation ke dalam Golongan
Kation dalam tiap golongan diendapkan sebagai suatu senyawa dengan menggunakan
pereaksi pengendapan golongan tertentu (sesuai dengan tingkat kelarutannya).
Endapan yang terbentuk merupakan kation-kation dalam satu golongan. Pemisahan di
lanjutkan dengan mendekantasi filtrat dari residu. Kemudian pereaksi pengendapan
golongan berikutnya ditambahkan pada larutan hasil dekantasi.
Bahan :
Kristal ammonium tiosianat (NH4SCN)
Larutan DMG 1%
Asam format (HCHO)
Ammonia (NH4OH) 6M
Asam klorida (HCL)
Zikronium nitrat (ZrO(NO3)2)
Kalium klorat
Natrium metaborat (NaBO3)
Natrium asetat (CH3COOH)
Ammonium klorida (NH4Cl)
Kristal natrium florida (NaF)