A. Tujuan Praktikum
Setelah melakukan praktikum ini, diharapkan mahasiswa dapat memahami dan melakukan analisis
golongan II.
B. Dasar Teori
Reaksi golongan : endapan-endapan dengan berbagai warna :merkurium (II)sulfida,
HgS (hitam) ; timbel (II) sulfida, PbS (hitam) ;tembaga (II) sulfida , CuS (hitam); kadmiun sulfida,
CdS (Kuning) ;bismuth (III) sulfida, Bi2S3 (coklat); arsenik (III) sulfida, As2S3 (kuning);arsenik
(V) sulfida (kuning) ; stibium (III) sulfida, Sb2S3 (jingga) ; stibium(V) sulfida, Sb2S5 (jingga);
timah (II) sulfida, SnS( coklat ) ; dan timah(IV) sulfida , SnS2 (kuning).
Kation-kation golongan II menurut tradisi dibagi dua sub-golongan: sub-golongan
tembaga dan sub-golongan arsenik. Dasar pembagian ini adalah kelarutan endapan
sulfida dalam ammonium polisulfida. Sementara sulfida dari sub-golongan tembaga tak larut
dalam reagensia ini, sulfida dari sub-grup arsenik melarut dengan membentuk garam tio. Sub-
golongan tembaga terdiri dari merkurim(II), timbel(II),bismut(III), tembaga(II) dan
kadmium(II). Meskipun sebagian besar iontimbel(II)diendapkan dengan asam klorida encer bersama
ion-ion lain darigolongan I, pengendapan ini kurang sempurna, disebabkan oleh kelarutan 1.
Timbel(II)klorida yang relatif tinggi. Maka dalam pengejaan analisis sistematik, ion-ion
timbel masih akan tetap ada. Reaksi-reaksi iontimbel(II) sudah diuraikan bersama dengan
reaksi-reaksi kation golongan pertama.Klorida, nitrat, dan sulfat dari kation-kation sub-golongan
tembaga, sangat mudah larut dalam air. Sulfida, hidroksida, dan karbonatnya tak larut. Beberapa
kation dari sub-golongan tembaga (merkurium (II),tembaga(II) dan kadmium (II))
cenderung membentuk kompleks (amonia, ion sianida dan seterusnya).Sub-golongan arsenik
terdiri dari ion arsenik(III) & (V), stibium(III) & (V), timah (II) & (IV). Ion-ion ini memiliki
sifat amfoter :oksidanya membentuk garam baik dengan asam maupun basa.
Jadi,arsenik(III) oksida dapat dilarutkan dalam asam klorida dapat dilarutkandalam asam klorida dan
terbentuk kation arsenik(III).
C. Alat dan Bahan
No Nama Alat dan Bahan Jumlah
1 Tabung reaksi 5 buah
2 Rak tabung reaksi 1 buah
3 Spatula 3 buah
4 Batang pengaduk 1 buah
5 CH3COOH 0,1 M 10 mL
6 KSCN 0,1 M 10 mL
7 KI O,1 M 10 mL
8 SnCl2 0,1 M 10 mL
9 Anilin 10 mL
10 K2CrO4 0,1 M 10 mL
11 K4[Fe(CN)6] 0,1 M 10 mL
D. Prosedur Praktikum
F. Reaksi Kimia
- HgCl2 + KI → K2[Hgl4]
- 2HgCl2 + SnCl2 → 2HgCl + SnCl4
- 2CuSO4 + K4[Fe(CN)6] → Cu2[Fe(CN)6]
- 2CuSO4 + 2KSCN → 2CuSCN + K2SO4
- PbCl2 + CH3COOH → [CH3COOH]2 Pb + 2NH4Cl
G. Diskusi dan Pembahasan
Pada praktikum ini, kita menganalisis kation golongan II dengan memakai zat Hg2+ yang
dicampurkan dengan KI 0,1 M, SnCl2 0,1 M dan Anilin, menghasilkan perubahan menjadi larutan
bening endapan merah dan larutan bening endapan coklat kemerahan. Zat Cu2+ yang dicampurkan
dengan CH3COOH 0,1 M , K4[Fe(CN)6] 0,1 M, KSCN 0,1 M dan K4CrO4 0,1 M menghasilkan
perubahan menjadi larutan coklat kemerahan dan larutan bening endapan hitam. Zat Pb2+
dicampurkan dengan CH3COOH 0,1 M , K2CrO4 0,1 M menghasilkan perubahan larutan bening
endapan kuning.