Anda di halaman 1dari 3

KIMIA ANALITIK

14 September 2020

A. Reaksi – Reaksi Penetapan Kation


1. Kation Golongan I
- Ion Perak (Ag+)
a. Dengan larutan Asam Nitrat Encer (HNO3)  endapan atau uap putih 
warna violet atau ungu bila terkena matahari.
b. Reaksi Tananaeff, endapan AgCl di sentrifuge, lalu ditaruh pada KS,
diberi setetes Mangan Sulfat (MnSO4) dan Kalium Hidroksida (KOH),
jika mengandung Ag+ maka akan timbul noda hitam. Untuk mereaksikan
usahakan saat menggunakan tabung reaksi dan pipet tetes, pereaksi tidak
menyentuh dinding tabung reaksi agar tidak menyulitkan dalam
menganalisis sample, kecuali ada arahan pada petunjuk contoh nya seperti
pada pereaksi Asam Pekat.
c. Dengan Kalium Cromat (K2CrO4)  endapan merah, larut dalam Asam
Nitrat (HNO3) dan Amonium Hidroksida (NH4OH)
- Ion Raksa/Merkuro (Hg22+)
a. Hg22+ ditambah Asam Klorida (HCl)  endapan Hg2Cl2 putih yang tidak
larut di dalam air panas dan asam encer tapi larut dalam Aquaregia
menjadi Merkuri Klorida (HgCl2)
b. Sampel raksa ditambah 1 tetes Kalium Iodida (KI)  endapan merah
Merkuri Iodida (HgI2), jika diberikan KI terlalu banyak atau berlebihan
maka endapan akan hilang dan larutan juga tidak berwarna (Endapan larut
dalam reaksi berlebih)
c. Reaksi Tananaeff, setetes larutan di kertas saring + setetes Timah Klorida
(SnCl2) 5% lalu setetes Anilin  terbentuk endapan putih yang nantinya
berubah menjadi Hg logam berwarna Hitam
- Ion Plumbum atau Timbal (Pb2+)
a. Pb2+ ditambah Kalium Kromat (K2CrO4) kurang lebih 1 – 2 tetes
kemudian lihat reaksi yang terjadi  endapan kuning dan jika
ditambahkan larutan Asam Nitrat maupun Basa Kuat akan mudah larut.
b. Pb2+ ditambah beberapa tetes H2SO4 pekat  endapan PbSO4 putih
c. Pb2+ ditambah KI (Kalium Iodida, jika didiamkan selama beberapa waktu
maka akan berbentuk endapan kuning bentuk ristal PbI2
2. Kation Golongan IIA
- Ion Merkuri (Hg2+)
a. Hg2+ ditambahkan H2S  akan terbentuk HgS endapan hitam tetapi
melalui beberapa tahapan warna yaitu putih, kuning, coklat, lalu hitam,
tidak larut dalam Asam Nitrat HNO3, larut dalam Aquaregia dan
membentuk Sublimat HgCl2
b. Hg2+ ditambah KI sesedikit mungkin  endapan merah
c. Reaksi Tananaeff, stetes KS + setetes SnCl2 5%, lalu setetes Anilin, akan
membuat noda hitam
d. Dengan kawat Cu yg telah dibersihkan, Hg2+ diasamkan dengan HCl 0,5
N, didiamkan beberapa saat, lalu gunakan kawat Cu yang umumnya ada di
kabel yang dijual umum, lalu masukan ke dalam sampel yg ada di tabung
reaksi  akan timbul amalgam (lapisan logam), jika dilap dengan tisu
maka akan mengkilap (zat yang sangat berbahaya)
- Ion Bismut (Bi3+)
a. Bi3+ + H2S  membentuk endapan Bi2S3 warna coklat, tidak larut dalam
asam encer dingin dan (NH4)4S , endapan larut dalam HNO3, panas dan
HCl mendidih
b. Bi3+ + larutan KI sesedikit mungkin  endapan BiI berwarna coklat tua
atau jingga.
c. Bi3+ ditambah Air H2O berlebih  endapatn akan putih, yang warna
awalnya keruh akan menjadi putih, dan jika ditambah asam – asam mineral
akan membuat warna kembali jernih.
d. Bi3+ ditambah larutan Cinehonin Nitrat – KI, satu tetes sampel diteteskan
pada KS lalu ditambahkan 1 tetes ragen maka akan membentuk endapan
Bi – Cinehonin Nitrat – KI merah oranye
- Ion Tembaga (Cu2+)
a. Cu2+ ditambah Asam Sulfida H2S  membentuk endapan berwarna hitam
yang larut dalam Asam Nitrat dil. Panas. Tidak larut dalam Asam Sulfat
dil. Panas berbeda dengan CdS.
b. Cu2+ ditambah Kalium Hexacyanoferat (II) K2Fe(CN)6  endapan
coklat merah dari larutan netral atau asam. Larut dalam NH4OH 
berwarna biru
c. Cu2+ ditambah KI  endapan CuI putih dan terjadi gas I2 bebas  Coklat
d. Cu2+ ditambah Kalium Tiosianat KCNS atau Amonium Tiosianat
NH4CNS  endapan atas hitam kupro 2 Tiosianat Cu(CNS)2+ dan
bagian bawah endapan putih kupro 1 tiosianat Cu(CNS).
- Ion Cadmium (Cd2+)
a. Dengan Asam Sulfida akan membentuk endapan CdS warna kuning yang
larut HNO3 dil. Panas dan H2SO4 dil panas, berbeda dengan Cu.
b. Dengan Dinitro-diphenil Carbazide reagen, 1 tetes larutan
asam/netral/amoniakal diteteskan pada KS dan dengan 1 tetes Natrium
Hidroksida 10% ditambahkan KCN 10% ditambah 1 tetes Reagen.
c. Cadmium ditambahkan dengan asam Oksio-Oksalat dan menghasilkan
kristal Cadmium-Oksalat
3. Kation Golongan II B
- Ion Arsen (As3+)
a. Dengan AgNO3 terbentuk endapan kuning yang sebelumnya sampel harus
diuji pH agar netral, endapan larut dalam Amoniak dan Asam Nitrat
b. Gutzeit’s Test, kedalam tabung reaksi ditambah zink lalu tambah 1-2
tetes H2SO4 dil tambah sampel, lalu ditutup dengan kapas Pb Act. Dan
mulut tabung ditutup dengan KS yang dibasahi AgNO3 20% setelah 20
menit akan menimbulkan noda coklat lalu hitam pada KS

Anda mungkin juga menyukai