Anda di halaman 1dari 3

Nama : Azzahra Diva

NIM : 1911223016
Matkul : UTS Pendidikan Gizi

Soal
Desa Pondok Ranji terletak di sepanjang rel kereta api di pinggiran Tangerang, masyarakatnya
hidup dari bertani dan sebagai tukang ojeg. Rata- rata pendidikan masyarakat hanya SD. Hasil
pertanian berupa ubi kayu sangat berlimpah, jika dijual mentah ke pasar induk harganya sangat
murah sehingga penduduk jarang mendapat keuntungan. Hal ini memotivasi kepala desa
menyerukan agar ubi tersebut diolah dahulu menjadi tape dan opak sebelum dipasarkan,
sehingga harga jualnya lebih tinggi. Untuk itu Tenaga Gizi di Puskesmas perlu mensosialisasikan
pengolahan ubi kayu menjadi berbagai olahan pangan lokal agar memiliki nilai ekonomis
melalui penyuluhan dan demontrasi pangan lokal berbahan baku ubi kayu.Sebelum dilakukan
penyuluhan dan demontrasi pangan lokal ke masyarakat diperlukan suatu Diseminasi ditingkat
Kecamatan dengan menghadirkan narasumber yang kompeten untuk itu. Disamping itu juga
diperlukan Konseling Gizi melalui pojok gizi yang ada di Puskesmas yang akan dilakukan oleh
TPG Puskesmas.
1. Strategi yang baik dalam melakukan Diseminasi adalah yang dibuat sendiri (istilah lain
strategi kosong) Jelaskan strategi diseminisasi yang Anda pilih (poin 10)

 Strategi yang saya pilih adalah pendekatan komunikasi transaksional (yang bersifat
diskusi interaktif, kooperatif, egaliter, dan resiprokal). Dengan memilih strategi ini,
saya berniat untuk mendatangkan narasumber ahli dan bisa menarik perhatian
pendengar. Narasumber harus bisa membuat pendengar “mau berbicara” sehingga
terjadi interaksi dan diskusi interaktif antara narasumber dan pendengar. Dalam konteks
strategi komunikasi dan diseminasi informasi publik, prinsip komunikasi adalah
tercapai common interest, yakni bagaimana kepentingan pemerintah dan masyarakat
“bertemu”.
Langkah dari strategi ini adalah :
1. Menentukan dan memahami tujuan.
2. Mengidentifikasi pesan inti atau kunci (key messages) yang akan dikomunikasikan.
3. Mehamami target audience
4. Menentukan media yang paling efektif.
Karena melalui diskusi maka media yang digunakan adalah media komunikasi
langsung (face to face).
5. Memotvasi audiens untuk memberi tanggapan atau masukan.
6. Frekuensi penyampaian pesan.
7. Memperhitungkan dampak, baik negatif atupun positif.
2. Jelas pelaksanaan kegiatan Konseling Gizi yang dilakukan di Pojok Gizi Puskesmas
dengan konsep BIAR TUNTAS. (poin 20)

 Konsep BIAR TUNTAS adalah sebagai berikut :


o Bersahabat
Melakukan pendekatan kepada masyarakat Desa Pondok Ranji.
o Identifikasi dan amati masalah
Masalah yang dihadapi adalah masyarakat tidak tahu bagaimana pengolahan ubi kayu
yang melimpah. Jika dijual mentah ke pasar induk harganya sangat murah sehingga
penduduk jarang mendapat keuntungan.
o Analisis penyebab dan potensi
Karena sebagian masyarakat hanya tamatan SD, jadi kurang paham bagaimana cara
mengolah ubi kayu tersebut.
o Rekam upaya sebelumnya
Kepala desa menyerukan agar ubi tersebut diolah dahulu menjadi tape dan opak
sebelum dipasarkan, sehingga harga jualnya lebih tinggi.
o Tanya harapan
Hasil olahan ubi kayu bisa dijual dengan harga jual yang lebih tinggi.
o Usulkan solusi alternatif
Melakukan sosialisasi dengan tenaga Gizi di Puskesmas bagaimana pengolahan ubi
kayu menjadi berbagai olahan pangan lokal agar memiliki nilai ekonomis melalui
penyuluhan dan demontrasi pangan lokal berbahan baku ubi kayu.
o Niat Berubah
Dengan diadakannya sosialisasi diharapkan pola pikir dan niat masyarakat dapat
berubah. Dari olahan tape atau opak, kemudian juga bisa diolah menjadi olahan
pangan lokal lainnya.
o Tetapkan solusi dan rencana
Meyakinkan masyarakat terhadap solusi yang telah disampaikan.
o Anjurkan secara holistik sesuai kondisi
Solusi yang telah ditetapkan disesuaikan sesuai kondisi masyarakat.
o Semangati klien untuk melakukan
Semangati klien dengan memberikan motivasi supaya masyarakat bisa terbimbing
dan terfokus terhadap tujuan yang akan dicapai.

3. Agar penyuluhan dan demontrasi pangan olahan ubi kayu yang disampaikan ke
masyarakat dapat diukur keberhasilannya jelaskan secara ringkas: (poin 20)
1. Sasaran penyuluhan
 Masyarakat Desa Pondok Ranji.
2. Metoda yang digunakan
 Diskusi interaktif dan sosialisasi.
3. Media dan alat yang dipakai
 Media komunikasi langsung (face to face).
4. Lingkup materi yang disajikan
 Cara pengolahan ubi kayu ke berbagai olahan pangan lokal yang ekonomis.
5. Strategi dan implementasi
 Strategi desiminasi berupa pendekatan komunikasi transaksional (yang bersifat
diskusi interaktif, kooperatif, egaliter, dan resiprokal).
 Masyarakat dapat mengimplementasikan hasil diskusi atau sosialisasi yang telah
dilakukan terkait pengolahan ubi kayu tersebut.
6. Metoda pengukuran keberhasilan
 Metode diskusi dan partisipatif.

Anda mungkin juga menyukai