MODUL Penyakit Kelebihan Gizi
MODUL Penyakit Kelebihan Gizi
MODUL
PENYAKIT
KELEBIHAN
GIZI
MODUL
ii
Kata Pengantar
Daftar Isi
PENTINGNYA GIZI dan DANPAK KEKURANGAN GIZI
Latar belakang
tujuan pembelajaran
Langkah kegiatan
Langkah 1 : Pembukaan
A. Pengertian gizi
B. Pengertian gizi seimbang
C. Empat pila gizi seimbang
Langkah 5: Kesimpulan
Langkah 6: Penutup
Masalah gizi seringkali muncul karena masyarakat memiliki pengetahuan, kepercayaan, nilai
atau norma yang kurang memadai. Contoh umum di masyarakat adalah mentolerir ibu hamil makan
dengan porsi yang jauh lebih sedikit (dibanding masa sebelum hamil); memberi pisang, air atau
makanan padat lainnya pada anak usia di bawah 6 bulan; atau lebih memilih membelanjakan uang
untuk rokok, pulsa HP atau kebutuhan kurang penting lainnya dibandingkan membeli telur, ikan, ayam
untuk ibu hamil, menyusui, dan anak. Makan makanan yang bergizi merupakan perilaku yang penting
untuk kesehatan dan perkembangan anak. Lebih dari sepertiga kematian bayi dan anak, serta 11%
beban penyakit di dunia disebabkan karena kekurangan gizi pada ibu hamil dan anak. Bukan hanya itu,
kekurangan gizi pada ibu hamil dapat nantinya mengganggu perkembangan fisik, mental dan
kecerdasan anak. Bayi yang dilahirkan pendek dan sangat kurus, akan tumbuh di bawah normal dan
menjadi orang dewasa bertubuh pendek dengan mempunyai kecerdasan dan penghasilan rendah. Agar
anak menjadi pintar dan tumbuh optimum, keluarga perlu memperhatikan masa penting, yakni 1000
Hari Pertama Kehidupan (HPK), mulai selama kehamilan (9 bulan atau 270 hari) sampai 2 tahun
pertama sejak anak dilahirkan (730 hari pertama). Seribu hari pertama merupakan periode penting di
mana gangguan yang muncul pada masa ini akan berakibat secara menetap dan tidak dapat diperbaiki.
Sesi ini akan membahas perilaku sehat apa yang perlu dilakukan selama ibu menjalani masa
kehamilan (9 bulan atau 270 hari). Untuk mendalami sesi ini, pendamping dianjurkan untuk membaca
bahan bacaan yang ada di belakang sesi.
Tujuan pembelajaran
Indikator
Setelah mengikuti materi pembelajaran diharapkan peserta mampu memahami pentingnya gizi,
memahami dampak kesehatan yang akan terjadi bila kekurangan dan kelebihan gizi, dan dapat mengerti
penyakit yang akan timbul bila kekurangan gizi dan kelebihan gizi.
Indikator Keberhasilan
1.1. Menyebutkkan
dampak bila kelebihan
2 Dampak bila kita kelebihan gizi gizi
1.2. Menjelaskan cara
menangani kelebihan gizi
1.1. Menyebutkan
penyakit kelebihan gizi
3 Penyakit yang timbul bila kelebihan gizi 1.2. Menjelaskan penyakit
kelebihan gizi
1.3. Cara mengatasi
kelebihan gizi
Langkah Kegiatan
Langkah 1
8
Memantau dan mempertahankan berat badan normal
Salah satu indikator yang menunjukkan bahwa telah terjadi keseimbangan gizi di dalam
tubuh adalah memiliki berat badan yang normal dalam Indeks Masa Tubuh (IMT).
Pemantauan berat badan dalam pola hidup gizi seimbang dapat mencegahnya kelebihan atau
kekurangan.
Kelebihan gizi berdampak buruk pada pertumbuhan dan kesehatan. Setiap zat
mengandung manfaat yang mendukung pertumbuhan dan menjaga kesehatan tubuh.
Pemenuhan gizi sangat penting dalam hidup manusia.
1. Kekurangan Yodium
2. Kekurangan Vitamin A
Melalui peringatan Hari Gizi Nasional yang jatuh tiap 25 Januari, Hizkia
menekankan perlunya pemahaman yang baik mengenai gizi. Makan, lanjutnya,
bukan hanya soal kenyang, tetapi makan juga berarti bagaimana memenuhi
kebutuhan tubuh akan nutrisi yang penting. Ia mengakui membuat masyarakat
untuk memahami pentingnya pemenuhan gizi tidak mudah. Oleh karena itu
dibutuhkan edukasi yang terus menerus untuk hal ini.
“Selain pemahaman masyarakat yang harus terus diperbaiki, harga pangan juga
harus dibuat terjangkau oleh semua kalangan. Selama ini harga komoditas
pangan tinggi dan menyulitkan mereka yang masuk dalam kategori miskin
untuk mendapatkannya. Hal ini juga memengaruhi kualitas hidup anak dan
anggota keluarga mereka,” ungkap Hizkia.
Hidup sehat dan berkualitas adalah salah satu hal yang ingin dicapai
selama hidup. Menurut World Health Organization (WHO), yang dikatakan
sehat adalah keadaan di mana mental, fisik dan kesejahteraan sosial terjaga
dengan stabil. Jadi sehat bukan hanya diartikan sebagai keadaan dimana tubuh
terbebas dari penyakit.
Atau ketika seseorang terlalu banyak mengonsumsi zat gizi tertentu seperti
protein atau lemsk. Hal ini kemudian memicu over weight atau obesitas. Perlu
dipahami bahwa overweight tidak sama dengan obesitas. Overweight adalah
kelebihan berat badan, sedangkan obesitas adalah penumpukan lemak berlebihan
di dalam tubuh yang dapat menggganggu kesehatan. Anda dapat mengetahui status
gizi anda dengan melihat Indeks Massa Tubuh (IMT). Jika seseorang memiliki
IMT yang menunjukan dia overweight dan tidak ada usaha untuk menurunkan
berat badannnya hal ini bias berkembang menjadi obesitas.
2.
Genetic
3.
Aktivitas fisik
4.
Kurangnya pemahaman tentang makanan bergizi seimbangan
5.
Sering mengonsumsi makanan yang serba instan dan Fast food
6.
Serta dipengaruhi oleh tingkat social ekonomi.
Di zaman yang berkembang pesat seperti ini, tidak hanya orang
dewasa yang mengalami giziz lebih, melainkan juga anak-anak, pada
keadaan gizi berlebih, jumlah lemak kita dalam tubuh akan meningkat
sehingga menyebabkan prubahan metabolism lemak dan gula dalam skala
besar. Baik anak-anak maupun orang dewasa. Kelebihan gizi tidak
selamanya baik, bertumbuh subur tidak menandakan anda hidup makmur.
Justru tubuh anda malah lebih mudah untuk diserang penyakit.
Lemak yang ada didalam tubuh akan membentuk plak didalam
pembukuh darah yng akan memengaruhi aliran darah ke seluruh organ.
Apabila plak itu terlepas yang menyumbat ke organ jantung, serangan
janung pun akan terjdi. Begitu juga ketika menyumbat ke otak, maka stroke
akan terjadi.
Selai memici penyakit-penyakit yang berbahaya kelebihan gizi juga
membuat seseorang mengalami gangguan psikologis, bertubuh besar dan gemuk
akan menjadi perbincangan banyak orang, membuat seseorang merasa tidak
percaya diri, menjadi antisosial, dan bila dibiarkan akan berujung depresi.
Namun, penentuan apakah seseorang obesitas atau tidak dapat dilakukan secara
spesifik, yakni dengan menghitung persentase lemak tubuh. Hal ini dapat meningkatkan
keakuratan penentuan obesitas. Karena bila hanya menggunakan IMT, seseorang dengan
massa otot yang tinggi dapat terkategorikan sebagai obesitas juga, dan ini tentunya
kurang sesuai. Jika Anda termasuk obesitas, lakukanlah perubahan gaya hidup sesegera
mungkin. Obesitas dapat menimbulkan berbagai jenis komplikasi, seperti diabetes,
tekanan darah tinggi, penyakit jantung, serta kanker.
Faktor metabolik
Faktor genetik
Tingkat aktivitas fisik
Faktor hormonal
Faktor usia, jenis kelamin, dan ras
Pola makan
Merokok
Kehamilan dan menopause
Obesitas dapat cukup jelas terlihat dari segi fisik. Sebagian besar pasien datang
dengan masalah terkait peningkatan berat badan yang berlebihan dan bentuk tubuh yang
tidak proporsional. Ada juga sebagian pasien obesitas yang memiliki gangguan asupan
makanan, seperti makan berlebihan, tidak merasa kenyang, kebiasaan makan sebelum
tidur, dan sebagainya. Namun, terkadang gejala yang timbul dapat diakibatkan oleh
komplikasi dari obesitas itu sendiri, seperti:
Pada komplikasi serangan jantung: nyeri dada, dada terasa berat, dan sebagainya.
Pada komplikasi diabetes: rasa sering lapar, rasa sering haus, sering buang air kecil,
dan peningkatan atau penurunan berat badan berlebihan yang tidak dapat dijelaskan.
Pada komplikasi penyakit paru-paru: sesak napas.
Secara umum, dokter akan melakukan wawancara medis yang mengarah terhadap
diagnosis obesitas. Misalnya: pola makan, riwayat gangguan makan sebelumnya, dan
sebagainya. Pemeriksaan fisik juga dapat dilakukan dari bentuk tubuh dan evaluasi
proporsi lemak dalam tubuh. Pemeriksaan ini dapat dilakukan secara manual maupun
elektronik. Untuk mendiagnosis obesitas, dokter juga menggunakan penilaian IMT
seperti yang sudah dicantumkan sebelumnya. Namun, perlu ditekankan bahwa IMT saja
belum lengkap untuk mendiagnosis obesitas.
Selain itu, karena obesitas terkait dengan berbagai komplikasi, beberapa
pemeriksaan penunjang juga disarankan. Seperti profil lipid, tes fungsi hati, tes fungsi
kelenjar tiroid, gula darah puasa dan hemoglobin A1c (HbA1c).
2. Penyakit degenerative
Penyakit degeneratif adalah kondisi kesehatan saat tubuh penderitanya
mengalami penurunan fungsi jaringan dan organ. Penyakit degeneratif dapat
memburuk seiring berjalannya waktu.
Penyakit ini dapat memengaruhi sistem saraf otak, sumsum tulang belakang,
tulang, pembuluh darah, sampai jantung.
penyebab penyakit degeneratif yang utama adalah pola hidup yang tidak sehat. Di
antaranya kebiasaan merokok, minum alkohol, pola makan tak sehat, obesitas, kurang
bergerak, stres, dan pencemaran lingkungan.
Selain itu, faktor usia juga bisa menyebabkan masalah kesehatan ini. Menurut Organisasi
Kesehatan Dunia (WHO), penyakit degeneratif merupakan penyebab kematian terbesar di dunia.
Penyakit ini telah menjadi epidemi global, terutama di negara dengan tingkat pendapatan sedang
dan kecil. Di Indonesia, tren penyakit degeneratif menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun.
Berikut beberapa jenis penyakit degeneratif yang umum dan perlu diwaspadai:
1. Penyakit jantung
Melansir Healthfully, penyakit jantung bisa terjadi karena penyumbatan pembuluh darah
sampai gangguan detak jantung. Penyakit jantung yang tidak mendapatkan penanganan medis
tepat dapat berkembang menjadi gagal jantung, serangan jantung, dan stroke.
2. Osteoporosis
Hilangnya massa tulang penderita osteoporosis terjadi secara berkelanjutan dan dalam
jangka panjang. Osteoporosis adalah penyakit degeneratif yang membuat massa tulang menurun
dari waktu ke waktu. Penyebab osteoporosis yang utama karena kurangnya asupan kalsium dan
kekurangan hormon estrogen setelah wanita mengalami menopause.
3. Radang sendi
Dilansir dari Better Health, terdapat lebih dari 100 jenis penyakit radang sendi atau artritis.
Penyakit ini dapat memengaruhi otot, tulang, dan sendi. Sejumlah penyakit radang sendi tidak
dapat diobati. Namun, bisa dikelola dengan fisioterapi dan teknik manajemen diri.
4. Multiple sclerosis
Multiple sclerosis (MS) adalah penyakit yang menyerang sistem saraf pusat. Gejala
penyakit ini sangat bervariasi dan tidak dapat diprediksi. Penyebab pasti multiple sclerosis tidak
diketahui. Penyakit ini juga belum ada obatnya. Tapi, perawatan yang tepat dapat meringankan
gejala dan memperlambat keparahan penyakit.
5. Penyakit parkinson
Penyakit parkinson menyerang satu dari 100 orang yang berusia di atas 60 tahun. Gejala
penyakit parkinson di antaranya tremor, kaku, gerakan lambat dan lesu, sampai gangguan tidur.
Penyebab pasti parkinson belum diketahui. Perawatan medis dengan terapi pengobatan,
pembedahan, sampai olahraga bisa memperlambat penurunan kondisi karena masalah kesehatan
ini.
6. Penyakit alzheimer
Menurut Mayo Clinic, penyakit alzheimer adalah kelainan yang membuat sel otak terus-
menerus mengalami penurunan fungsi. Penyakit ini menjadi penyebab utama demensia yang
kerap menyerang kalangan lansia. Penyakit alzheimer dapat membuat penderitanya mengalami
gangguan berpikir dan berperilaku, sehingga penderitanya tidak bisa mandiri.
7. Kanker
Penyakit kanker terjadi saat ada pertumbuhan sel tidak normal yang merusak jaringan
tubuh sehat. Penyebab kanker adalah mutasi gen.
Kesimpulan
Penutup
Daftar Pustaka
https://www.suaramerdeka.com/kesehatan/baca/838/pentingnya-gizi-seimbang-untuk-hidup-sehat-
danberkualitas#:~:text=Setiap%20zat%20mengandung%20manfaat%20yang,hidupnya%20untuk
%20mendukung%20kesehatan%20raganya.
https://www.alodokter.com/obesitas
https://www.jpnn.com/news/apa-jadinya-bila-tubuh-kelebihan-gizi
https://www.klikdokter.com/penyakit/obesitas