Anda di halaman 1dari 2

Nama : Siti Fatimah

Npm : 1906103010023

Unit : 03

 Era Printisan yang dimulai sejak zaman prasejarah sampai dengan tahun 1850. Pada masa
ini para ahli mencari jawaban tentang permasalahan yang timbul dilingkungannya yang
berkaitan dengan peranan mikroba, temuan dan konflik juga terjadi pada masa rintisan ini. 
 Era Perintisan Tahun 1850
Pada periode perintisan ini timbul fenomena, batasan (postulat) tentang segala sesuatu
yang berhubungan dengan mikrobiologi secara umum maupun secara khusus, yang
berkaitan dengan bidang kesehatan lingkungan, pertanian, dan lain sebagainya. Dalam
periode ini para ahli mencoba mencari jawaban dari berbagai permasalahan yang timbul
di lingkungannya yang mungkin berkaitan dengan mikroba, antara lain dari mana asal
mula kehidupan yang pertama, kenapa makanan menjadi rusak (membusuk, berlendir),
bagaimana suatu penyakit dapat menular dan menyebar (masalah kontagion), kenapa bila
terjadi luka bisa membengkak dan mengeluarkan nananh, dan bagaimana proses
fermentasi terjadi.
 Anthony Van Leeuwenhoek (1632-1723)
Penemu mikroba pertama adalah Anthony Van Leeuwenhoek (1632-1723). Penemuan ini
diawali oleh penemuan mikroskop. Lensa mikroskop buatannya masih sangat terbatas
perbesarannya (200-300 kali). Mikroskopnya mempunyai sedikit mempunyai persamaan
dengan mikroskop sekarang. Lensa berbentuk bola yang dipasang diantara dua pelat
logam yang kecil. Benda yang akan di amati diletakkan di ujung jarum tumpul yang
diletakkan di pelat belakang dan difokuskan dengan memutar dua sekrup yang dapat
mengubah letak jarumterhadap lensa. Dengan sarana ini dia dapat mengamati
mikroorganisme di dalam air hujan, air laut, bahan pengorekan dari sela-sela gigi,
campuran yang sedang berfermentasi dan berbagai bahan lainnya, kemudian ia menamai
hewan temuan pertamanya ini dengan nama hewan kecil (animalcule) .
Anthony Van Leeuwenhoek sebenarnya adalah seorang pedagang Belanda, tidak pernah
mengenyam pendidikan formal, dan hanya tahu tentang bahasa belanda saja. Sekalipun
demikian, hasil penemuannya membuka cakrawala baru tentang adnya mikroorganisme.
Mikroba didefenisikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang organisme mikroskopis.
Mikroorganisma juga muncul sebagai sumber produk dan proses yang menguntungkan
masyarakat, misalnya: alkohol yang dihasilkan melalui proses fermentasi dapat digunakan
sebagai sumber energi (gasohol). Strain-strain baru dari mikroorganima yang dihasilkan
melalui proses rekayasa genetika dapat menghasilkan bahan yang penting bagi kesehatan
manusia seperti insulin. Sebelumnya hanya insulin yang diekstrak dari pancreas lembu yang
dapat menerimanya. Sekarang, insulin manusia dapat diproduksi dalam jumlah yang tak
terhingga oleh bakteri yang telah direkayasa. Mikroorganisma juga mempunyai potensi yang
cukup besar untuk membersihkan lingkungan, misal: dari tumpikan minyak di lautan atau dari
herbisida dan insektisida di bidang pertanian. Hal ini dikarenakan mikroorganima mempunyai
kemampuan untuk mendekomposisi/menguraikan senyawa kompleks. Kemampuan
mikroorganisma yang telah direkayasa untuk tujuan tertentu menjadikan cabang.

 Masa Keemasan yang diperkirakan berlangsung sejak 1850 sampai dengan 1910. Pada
masa ini banyak perkembangan terjadi dalam bidang mikrobiologi terutama setelah adanya
penemuan-penemuan baru oleh Robert Koch.

Era Keemasan
Periode keemasan ini dikaitkan dengan penemuan-penemuan baru terutama oleh Robert
Koch, tentang piaraan murni. Berdasarkan hal tersebut ia mengemukakan 4 dalil (postulat)
yang terkenal dengan “Postulat Koch”. Penyelidikan lebih lanjut mengatakan bahwa, keempat
dalil itu tidak selalu berlaku. Misalnya, basil tipus Salmonellatyphosa dapat dipiara secara
murni,tetapi hasil yang dipiara itu tidak dapat lagi menimbulkan penyakit tipus pada hewan
yang masih sehat. Basil yang telah dipeliara itu telah kehilangan keganasannya. Kelemahan
lain dari postulat koch adalah bahwa tidak setiap bakteri patogen dipiara secara murni.
Penelitian-penelitian Koch yang lain adalah pembiakan kuman antraxs (1876). Koch juga
menenukan cara pewarnaan dan cara-cara memperoleh bakteri dalam biakan murni dengan
menggunakan pembiakan padat. Disamping itu mmenemukan kuman Tuberkolosis (1882),
Vibrio cholerae (1883), dan menemukan hipersensifitas pada kuman Mycobacterium
tubercolusis. Pada periode keemasan juga ditemukan cawan petri (petri disk)di dalam cara
teknik mikroba oleh Petri (salah seorang asisten Koch). Penemuan Gram (1844) untuk sistem
pewarnan baakteri, sehingga bakteri terbagi menjadi dua kelompok besar, yakni Gram positif
dan Garam negatif. Penemuan Chamberland, yakni bahan dengan sistem saringan atau filter
(1887) secara fisik.

Sumber

Krisno, Agus. 2013. Karya “SEJARAH MIKROBIOLOGI DALAM MENJAWAB PERANAN


BIDANG MIKRO MODERN.” 8(02): 3-6.
Sembiring. 2013. Karya “PENGUMPULAN PEMIKIRAN DALAM SEJARAH
PERKEMBANGAN KONSEP KEANEKARAGAMAN MIKROBIOLOG DALAM
KEMAJUAN PERADABAN MANUSIA.” 9(03): 6-8.

Anda mungkin juga menyukai