Anda di halaman 1dari 6

Nama : Nur Sa’idah

Nim : 200602110044
Kelas : Biologi D

Evaluasi : BIOLOGI SEL (Dr. H. Eko Budi Minarno, M.Pd.)


Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini, dan silakan diunggah dalam bentuk PDF

1. Hukum Struktur Mengikuti Fungsi merupakan satu di antara hukum dalam


biologi. Surat dan ayat manakah dari Al-Qur’an yang merupakan sumber
inspirasi hukum ini? Berikan contoh implementasi hukum ini pada organel
mitokondria dengan kristanya disertai penjelasan!

Jawab : Sumber inspirasi hukum ini yaitu terdapat disurat al-imran ayat 191. Struktur
mengikuti fungsi artinya suatu struktur itu tidak perlu ada dalam makhluk hidup jika
memang tidak fungsinya. Oleh karena itu, struktur itu memiliki fungsi yang jelas.
Sebagai contohnya bentuk paruh burung dan kaki burung yang tidak pernah terlepas
dari fungsinya. Paruh burung pemakan serangga berbeda dengan paruh burung
pemakan ikan, begitupu dengan kaki hewan pemangsa berbeda dengan yang tidak
pemangsa.
Biologi yang bersumber dari al quraan surat al-imran 191 yang bukan hanya hal yang
berhubungan dengan morfologi namun juga berhubungan dengan disurat al-imran
ayat 191 : yang berhubungan dengan morfologi namun juga berhubungan dengan
fisilogi.

2. Apa yang dimaksud sistem kompartementasi pada sel, dan apa perannya?
Jelaskan.

Jawab :

Sistem kompartementasi fapat terjadi karena adanya sistem membran sel yang
mampu mencegah difusi atau perpindahan molekul tertentu dari dalam ke luar atau
sebaliknya dari luar ke dalam sistem membran (semi permeabel). Kompartementasi
memungkinkan organela mempunyai fungsi khusus. Perannya dalam sel yaitu
membatasi sel, filter atau penyaring yang sangat selektif,alat transport aktif,
mengontrol masuknya nutrien dan keluarnya hasil metabolisme, menjaga perbedaan
konsentrasi ion didalam dan di luar sel.

3. Apa yang dimaksud dengan Strong Leadership pada sel? Dan apa yang
dimaksud sel mempunyai “janji’ dan melakukan polarisasi?
Jawab :
Strong Leadership pada sel merupakan organisasi yang terdiri dari sel-sel tubuh yang
memiliki kemampuan untuk membuat keputusan ynang kuat dan melakukannya
sebagai bentuk komitmen antara yang satu dengan yang lain.
Sel-sel tubuh membuat janji pada tahap embrio, agar masing-masing sel tersebut
menempati tempat yang sesuai dengan fungsinya, Contohnya: sel telinga menempati
telinga.

4. Sel merupakan unit strutural dan fungsional organisme. Jelaskan maksud


pernyataan ini, dan berikan bukti penjelasannya.
Jawab :
Sel merupakan unit struktural dan fungsional pada organisme. Sel disebut sebagai unit
struktural, karena sel adalah unit terkecil pada tubuh makhluk hidup yang menjadi
komponen dasar penyusun jaringan tubuh makhluk hidup, baik uniseluler (bersel
tunggal), maupun multiseluler (bersel banyak). Sedangkan, sel juga disebut sebagai
unit fungsional, yaitu karena di dalam sel berlangsung proses hidup dan berbagai
reaksi kimia lainnya. Jadi, sel sebagai unit struktural berarti setiap makhluk hidup
tersusun atas sel atau sel-sel. Sedangkan, sebagai unit fungsional berarti semua
fungsi-fungsi kehidupan makhluk hidup berlangsung di dalam sel.

5. Pada saat spermatogenesis dan oogenesis, dapat dicermati bahwa pernyataan


Allah swt dalam Al-Qur’an Surat Al-Qomar ayat 49 dapat dijelaskan melalui
kedua fenomena biologi tersebut. Jelaskan integrasi sains-Qur’annya.
Jawab :
Segala ciptaan Allah s.w.t selalu proporsional dan dalam kapasitas yang yepat sesuai
dengan fungsinya. Sebagai contoh dalam Q.S. Al-Qomar 49 yaitu tentang fenomena
oogenesis (pembentukan ovum) pada wanita. Seharusnya yang diovulasi setiap bulan
adalah 4 buah, namun Allah s.w.t mengaturnya menjadi 1 saja ovum yang
fungsional,sedangkan yang 3 tidak fungsional dan mereduksi menjadi badan kutub
(polosit) atau polar bodies. Seandainya 4 ovum selalu fungsional, maka setiap
melahirkan akan berisi 4 bayi. Di sisi lain spermatozoa pada laki-laki, sekali ejakulasi
dihasilkan jutaan spermatozoa, karena untuk antisipasi banyaknya spermatozoa yang
berguguran pada saat perjalanan menemuiovum

6. Membran sel memiliki fluiditas. Apa yang dimaksud fluiditas membran ini, dan
apa yang menyebabkannya? Apa keuntungan dari fluiditas membran tersebut?
Jawab :
 Fluiditas membran : salah satu sifat membran yang dapat mengadakan suatu
gerakan yang dilakukan oleh ekor rantai yang bersifat seperti cairan, tetapi
tidak cair, melainkan alir, seperti agak kurang cair.
 Penyebab :
a. pergerakan fosfolipid disepanjang bidang membran dengan cepat,
pergerakan lateral (dalam satu lapisan saja), pergerakan fliplop (bertukar
tempat, (dari lapisan luar kedalam) atau sebaliknya. fosfolipid bergerak
untuk mejaga fluiditas memberan.
b. ketidakjenuhan asam lemak : membran sel yang hidup pada suhu yang
rendah mempunyai proporsi asam lemak yang lebih tinggi, asam lemak
jenuh akan memberikan sifat kaku, sedangkan ynag tidak jenuh akan
memeberikan struktur yang lebih cair.
c. Adanya kolesterol : konsentrasi kolesterol yang tinggi mencegah
peregerakan fosfolipid, sehingga kolesterol berlawanan menghambat rantai
asam lemak tidak melakukan pergerakan sehingga membran menjadi
kurang cair.
d. keterikatan protein dan filamen stoskleton : protein ada yang terikat pada
filamen sitoskeleton, sehingga dapat mempertahankan bentuk membran.

 Keuntungan :

a. Memungkinkan adanya mobilitas koomponen membran, dengan tetap


mempertahankan struktur.
b. Interaksi dapat terjadi, memungkinkan terbentuknya struktur tertentu misa
interselular junction. memungkinkan juga adanya interaksi, sehingga
terjadi reaksi, misla beberapa protein pada membran dapat bergabung
membentuk polimer yang akan berikatan dengan ligan sehingga sinyal
ligan diteruskan kedalam sel.
c. berperan dalam perubahan struktur tertentu misalnya dalam pembelahan
sel, pergerakan endositosis, dan sekresi.

7. Membran sel tersusun dari Lipid, Protein dan Karbohidrat. Jelaskan atau
uraikan peran masing-masing komponen tersebut.
Jawab :
 Lipid berperan : Lipida membran menghasilkan beberapa senyawa aktif yang
dapat berfungsi sebagai messenger yang dapat mempengaruhi fungsi sel,
Kombinasi fatty acyl dan gugus hidrofil pada lipid membran menentukan
struktur dan fungsi sel, fleksibilitas lipida membran memungkinkan terjadinya
perubahanpada sel, mis, pada saat pergerakan atau pembelahan sel, lipida
membran berperan untuk mempertahankan komposisi internal sel, dengan cara
membedakan muatan listrik di sepanjang membran (luar – positif; dalam –
negatif).
 Protein : Menentukan bentuk sel, contoh : spektrin pada sel darah merah,
sebagai enzim yang mengkatalisis reaksi-reaksi kimia yang berkaitan dengan
membran plasma, sebagai penghubung struktur membran plasma dengan
sitoskeleton.
 Karbohidrat : Membentuk suatu lapisan pelindung sel terhadap gangguan
kimiawi atau fisik, merupakan senyawa yang dapat mengabsorbsi air,
permukaansel menjadi licin (slimy surface), bantu diapedesis sel darah putih,
sebagai molekul yang akan berikatan dengan suatu protein, spesifik pada
permukaan membran sel lainnya (reseptor)

8. Apa peran kolesterol terhadap sifat lipid bilayer membran? Keberadaan


kolesterol pada membran ini sangat penting sekali terutama pada membran sel
hewan Poikilotherm. Jelaskan.

Jawab : Hewan yang memiliki poikilotherm adalah kelompok hewan yang


dipengaruhi oleh suhu lingkungannya. Jadi, jika suhu lingkungan tinggi, maka suhu
tubuhnya juga akan tinggi, dan sebaliknya jika suhu lingkungannya rendah, maka
suhu tubuhnya juga ikut rendah. Oleh karena itu, Kolesterol mempunyai peran yang
sangat penting bagi hewan polikilotherm. Karena kolestrol berperan dalam menjaga
keenceran zat, serta tempat proses masuk keluarnya suatu zat Fungsi lainnya kolestrol
dalam membrane sel yaitu untuk memodulasi fluiditas membran selama rentang suhu
fisiologis. Selain itu, kolesterol juga membantu mengatur aktivitas protein membran
integral tertentu. Protein membran integral ini berfungsi ketika dimasukkan ke dalam
lapisan ganda lipid, dan mereka disimpan dengan kuat di lapisan ganda lipid dengan
bantuan pelindung lipid annular.

9. Transport pada membran meliputi transport pasif (ada 2 macam), transport


aktif, endositosis, eksositosis. Jekaskan.

Jawab :

1. Transpor aktif, merupakan pergerakan senyawa menembus membran dari


daerah berkonsentrasi rendah ke daerah berkonsentrasi tinggi (melawan
gradien konsentrasi). Pada transpor aktif diperlukan energi terutama
bersumber pada Adenosine Tripospat (ATP). Salah satu contoh transpor aktif
adalah pemompaan ion Na+ dan K+.Konsentrasi ion K+ dalam sel
dipertahankan untuk selalu lebih tinggi daripada ai luar sel. Sebaliknya
konsentrasi ion Na+ di dalam sel diusahakan selalu lebih rendah daripada di
luar sel. Ion Na+ dan K+ dua-duanya dipompa melawan gradien konsentrasi,
dan pemompaan dapat terjadi akibat hidrolisis ATP.
2. Endositosis adalah mekanisme untuk memasukkan makromolekul ke dalam
sel melalui membran sel. Terdapat duajenis proses endositosis. Pertama,
fagositosis. Pada dasarnya fagositosis adalah kebalikan dari eksositosis,
dimana materi ekstraselular melekat di membran dan terjadi plekukan ke
dalam atau cleavage. Zat yang dimasukkan ke dalam sel dengan fagositosis
adalah materi yang berukuran besar. Sebagai contoh suatu amuba yang
”memakan” bakteri dengan menggunakan kaki semu(pseudopodia). Kedua
pseudopodia nantinya akan menyatu di baian ujung dan menyelubungi seluruh
bakteri. Pelekukan yang semakin dalam ini nantinya akan memisahkan diri
dari membran sel dan menjadi vakuola

Kedua, pinositosis. Proses ini hampir sama dengan fagositosis, namun untuk
molekul yang memiliki ukuran lebih kecil. Biasanya berupa droplet atau
tetesan cairan yang di dalamnya mengandung bahan-bahanmakanan. Bisa kita
lihat perbedaan antara fagositosis dan Pinositosis adalah jika fagositosis
partikel padatan yang akan masuk kedalam sel, sedangkan pinositosis adalah
larutan yang masuk kedalam sel

3. Eksositosis, adalah mekanisme untuk mentranspor materi keluar dwri sel.


Organel sel yang memiliki peran dalam proses ini adalah aparatus golgi yang
melakukan pengemasan mejadi vesikula-vesikula untuk disekresikan.
Vesikula yang terbentuk dari aparatus golgi akan dipindahkan menuju
membran sel. Vesikula tersebut nantinya akan mengalami penyatuan dengan
membran dan melepaskan materinya kelingkungan di luar sel.

10. Sistem transportasi pada sel, juga menganut sistem endomembran. Jelaskan. Di
sisi lain Lisosom merupakan juga organel yang termasuk sistem endomembran
yang membawa enzim pencernaan baik untuk protein, lipid maupun
karbohidrat. Mengapa enzim pencernaan tersebut tidak mencerna lisosom yang
membawanya itu sendiri? Kemukakan.
Jawab :

Lisosom merupakan sebuah kantong yang memiliki membran dan didalamnya berisi
enzim enzim hidrolitik yang menghidrolisa setiap makromolekul biologis didalam sel
hewan. Enzim pada lisosom bekerja sangatbaik ketika dalam kondisi asam yang
ditemukan dalam lisosom. Enzim – enzim tersebut banyak ditemukan pada
polisakarida, lipid, fosfolipid, asam nukleat, dan protein. Enzim hidrolitik dan
membran lisosom dibuat oleh RE Kasar dan kemudian ditransfer ke Kompleks Golgi
untuk diproses lebih lanjut. Lisosom yang dihasilkan memiliki protein yang sangat
banyak. Beberapa lisosom timbul melalui pertunasan dari sisi trans. Lisosom yang
tidak tercerna oleh enzim pencernaan dibawa ke protein – protein di permukaan dalam
membran lisosom dan enzim – enzim pencernaan sendiri memiliki bentuk dengan
dimensi tiga yang melindungi ikatan– ikatan yang rawan dari serangan enzim oleh
karena itu diduga tidak mengalami kehancuran atau dicerna oleh enzim yang
dibawanya.

Anda mungkin juga menyukai