Anda di halaman 1dari 12

RESUME ALKUNA

Untuk Memenuhi Tugas Semester Antara Mata Kuliah Kimia


Organik I
Dosen Pengampu : Khoirun Nisyak, S.Si.,M.Si

Oleh:
NAMA KELOMPOK :
1. WULAN AMALIYAH : (18020200076)
2. NIA AVIVATUL C : (18020200077)
3. WAFA RAFIF P : (18020201080)
4. GUNTUR PURWANTORO : (18020200045)

PROGRAM STUDI S1 FARMASI

STIKES RUMAH SAKIT ANWAR MEDIKA

2020
ALKUNA

Pada senyawa alkuna, keisomeran dimulai dari


senyawa butuna dengan rumus kimia (C4H6) memiliki jenis
isomer yaitu isomer struktur. Pada pembahasan berikut akan
dijelaskan mengenai isomer struktur senyawa alkuna.
Perhatikan dua isomer yang dimiliki butuna (C4H6).

ISOMER

Keisomeran Alkuna Alkuna hanya mempunyai keisomeran struktur,


tidak mempunyai keisomeran geometri (mengapa?). Keisomeran alkuna
dimulai dari C4 H6 . Contoh:

1. Isomer Posisi

Senyawa-senyawa yang merupakan isomer posisi


mempunyai rumus molekul dan gugus fungsi yang
sama, namun posisi gugus pada kerangka berbeda.

Contoh :
1- Butuna
2- Butuna

2. Isomer Kerangka / Rantai

Senyawa-senyawa yang merupakan isomer


kerangka mempunyai rumus molekul dan gugus
fungsi yang sama, namun kerangka (rantai karbon
utama) berbeda.
Contoh :

1-pentuna
3- metil 1-pentuna

3. Isomer Gugus Fungsi

Keisomeran gugus fungsi terdapat pada senyawa-senyawa


dengan rumus molekul sama, namun berbeda gugus fungsi.

Contoh :

Reaksi – reaksi Alkuna


1. Reaksi Hidrogenasi / adisi hydrogen

Reaksi alkena dengan H2 dikenal juga dengan nama reaksi hidrogenasi. Pada
reaksi ini melibatkan katalis Pt, Ni, atau Pd.

2. Adisi halogen

Reaksi adisi dengan halogen dapat terjadi pada alkena maupun alkuna. Reaksi
adisi dengan halogen dikenal juga dengan nama reaksi halogenasi. Reaksi ini
umumnya terjadi pada brom dan klor. Karena fluor akan bereaksi meledak dengan
senyawa organik sedangkan iod akan membentuk reaksi yang tidak stabil.
3. Adisi oleh hidrogen halida (HX)

HX akan mengadisi ikatan rangkap pada alkena dan menghasilkan alkil


halida. Begitu juga dengan alkuna akan mengalami reaksi adisi dengan HX
seperti pada alkena. Reaksi dengan HX dapat terjadi pada HBr, HCl, maupun
HI.
4. Reaksi Reduksi
Reduksi logam-ammonia

5. Reaksi Hidrasi
Kereaktifan alkuna

Reaksi- reaksi pada alkuna mirip dengan alkena, hanya berbeda pada kebutuhan
jumlah pereaksi untuk penjenuhan ikatan rangkap. Alkuna membutuhkan jumlah
pereaksi dua kali kebutuhan pereaksi pada alkena untuk jumlah ikatan rangkap
yang sama.
Alkuna juga sama seperti alkana dan alkena, tidak dapat larut dalam air. 

Titik didih alkuna mirip dengan alkana dan alkena. Semakin bertambah jumlah
atom C harga Mr makin besar maka titik didihnya makin tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
Fessenden , Ralp J . dan Joan S.Fessenden . 1997.
Kimia Organik , Jilid 1 . Diterjemahkan : Aloysius
H.P.Jakarta:Penerbit Erlangga

Hart, Harold, 2003, Kimia Organik, Jakarta: Erlangga

http://www.chem-is-
try.org/materi_kimia/kimia_organik_dasar/sifatsifat/al
kuna/www.freewebs.com/kimiadb2/MateriBab7Sem20
708.doc

http://www.susilochem04.co.cc/2010/07/sifat-alkana-
alkena-alkuna.html

H. Hart/Suminar Achmad; (1987), Kimia Organik,


Suatu Kuliah Singkat. Jakatra: Penerbit Erlangga
Tim dosen kimia, 2013. Kimia organic. MKU unhas,
Makassar.

http://www.scribd.com/doc/27160848/KIMIA-
ORGANIK-1
smartchem1.files.wordpress.com/2010/02/hidrokarbon
-3-alkuna.ppt

Anda mungkin juga menyukai