Strategi Adaptasi Nelayan Cirebon Jawa Barat
Strategi Adaptasi Nelayan Cirebon Jawa Barat
net/publication/277218222
CITATIONS READS
3 77
1 author:
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
Komposisi, Diversitas dan Produktivitas Sumberdaya Ikan Dasar di Perairan Pantai Cirebon, Jawa Barat View project
All content following this page was uploaded by Eko Sri Wiyono on 12 May 2020.
Oleh:
Eko Sri Wiyono1
ABSTRACT
Key of fisheries management is how to manage fishing efforts which is operated by
fisherman. To understand how fisherman operate their fishing gear, understanding on their
adaptation pattern to changing of external factors are needed. In this study, adaptation strategy of
garuk’s fisherman in Cirebon West Java to response external factors changing was studied.
Results of this study showed that fisherman and captain tend to have similar adaptation pattern.
Conversely, fisherman owners have different adaptation. In detail, this paper will discuss how
fisherman adapts to some external factors which influence their fishing incomes.
Key words: adaptation strategy, Cirebon, fisherman
ABSTRAK
Kunci dari manajemen perikanan adalah bagaimana mengatur upaya penangkapan ikan
yang dioperasikan oleh nelayan. Besarnya upaya penangkapan ditentukan oleh jumlah alat
tangkap yang dioperasikan. Untuk mengetahui bagaimana nelayan memutuskan pengoperasian
alat tangkapnya, maka perlu diketahui pola adaptasi nelayan terhadap perubahan lingkungan di
luar usahanya. Dalam penelitian ini, strategi adaptasi nelayan garuk di Cirebon, Jawa Barat dalam
menghadapi perubahan lingkungan di luar usahanya dipelajari. Hasil penelitian ini menyebutkan
bahwa strategi adaptasi nahkoda dan ABK cenderung sama, sebaliknya nelayan pemilik
mempunyai pola adaptasi yang berbeda. Nahkoda dan ABK cenderung untuk mempertahankan
kegiatan penangkapan ikan meskipun faktor lingkungan mengurangi pendapatan usaha perikanan,
sebaliknya nelayan pemilik cenderung untuk berfikir ekonomis. Secara rinci, tulisan ini akan
membahas bagaimana pelaku perikanan melakukan strategi adaptasi terhadap perubahan
lingkungan luar yang mempengaruhi pendapatan usaha perikanannya.
Kata kunci: strategi adaptasi, Cirebon, nelayan
356
StrategiAdaptasi Nelayan Cirebon…
Buletin PSP. Volume XVII. No. 3. Desember 2008
357
StrategiAdaptasi Nelayan Cirebon…
Buletin PSP. Volume XVII. No. 3. Desember 2008
120
100 100 92.9
Persentase (%)
100
80
60
40
20 7.1
0 0 0.0 0 0 0 0 0.0
0
Modifikasi BBM Menekan Biaya Menambah Beralih Profesi
Pengeluaran Modal Melaut
Usaha
Opsi Adaptasi
Pemilik Nahkoda ABK
3.1.2 Adaptasi menghadapi peningkatan biaya pengeluaran usaha. Opsi adaptasi kedua
biaya usaha penangkapan yang menjadi pilihan nelayan untuk menekan
tingginya biaya pengeluaran usaha adalah me-
Menyikapi peningkatan biaya usaha pe- ngurangi tenaga kerja. Pemilik kapal (33,3%)
nangkapan ikan, hasil penelitian ini menun- dan ABK (14,3%) perahu garuk meyakini efi-
jukkan bahwa 70% nelayan garuk di PPI Mundu siensi tenaga kerja dapat menjadi alternatif
Pesisir yang terdiri dari pemilik perahu (50%), adaptasi. Disamping itu, terdapat 16,7% pemilik
nakhoda (80%), dan ABK (79%) memprio- kapal dan 20% nelayan nahkoda berupaya
ritaskan untuk menekan biaya perbekalan menekan komponen biaya lainnya (pelumas)
sebagai langkah adaptasi atas meningkatnya
358
StrategiAdaptasi Nelayan Cirebon…
Buletin PSP. Volume XVII. No. 3. Desember 2008
untuk beradaptasi. Opsi adaptasi yang paling mengurangi jumlah BBM untuk operasi penang-
sedikit ditempuh ABK nelayan (7%) adalah kapan.
100
80 78.6
Persentase (%)
80
60 50
40 33.3
20
14.3 16.7
20 7.1
0 0.0 0 0.0
0
Mengurangi Mengurangi Menekan Biaya Menekan Biaya
Tenaga Kerja BBM Perbekalan Pelumas
Opsi Adaptasi
Pemilik Nahkoda ABK
100
80
Persentase (%)
80
64.3
60 50 50
40
20 21.4
14.3
20
0 0
0
Diversifikasi Pekerjaan Hubungan Patronase Sistem Penunjang
Sosial
Opsi Adaptasi
Pemilik Nahkoda ABK
359
StrategiAdaptasi Nelayan Cirebon…
Buletin PSP. Volume XVII. No. 3. Desember 2008
ikan merupakan satu-satunya kegiatan ekonomi client dengan kompensasi berupa penyerahan
yang selama ini mereka andalkan untuk hasil tangkapan. Meskipun sering “dirugikan”,
memenuhi kebutuhan keluarga, mereka cende- hu-ungan patronase menjadi pilihan untuk
rung untuk tetap melaut dan membagi resiko beradaptasi menangani krisis ekonomi (karena
usaha bersama. Bentuk pemerataan resiko kenaikan harga kebutuhan pokok seiring ke-
yang dikembangkan adalah pembagian upah naikan harga BBM atau pada masa paceklik)
secara merata sehingga nelayan dapat menik- karena sangat membantu dalam memenuhi
mati keuntungan atau kerugian bersama. Se- kebutuhan hidupnya. Institusi formal seperti
bagai akibatnya, langkah pengurangan tenaga bank dan koperasi tidak menjadi alternatif
kerja atau awak kapal akan dihindari nelayan pilihan, karena hambatan birokrasi atau besar-
untuk menghadapi kesulitan tersebut. nya resiko yang harus ditanggung lembaga
formal tersebut (Mulyadi, 2007).
Berkebalikan dengan sikap ABK dan
nakhoda yang secara langsung melakukan ke-
giatan penangkapan ikan di laut, pemilik kapal
yang cenderung berada di darat mempunyai 4. KESIMPULAN DAN SARAN
kecenderungan untuk memaksimalkan keun- 4.1 Kesimpulan
tungan usahanya. Selain mengurangi biaya,
opsi yang ditempuh pemilik kapal dalam me- Berdasarkan hasil dari penelitian ini
nanggulangi peningkatan biaya operasi pe- dapat disimpulkan bahwa pola adaptasi nela-
nangkapan ikan adalah mengurangi tenaga yan dalam menghadapi perubahan lingkungan
kerja, suatu opsi keputusan yang sangat luar yang mempengaruhi usaha penang-
dihindari oleh nahkoda dan ABK. kapannya berbeda antar pelaku (nelayan
pemilik, ABK dan nakhoda). Opsi pola adaptasi
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa yang dipilih oleh nelayan dalam menghadapi
dalam menghadapi kenaikan harga BBM kenaikan BBM adalah dengan memodifikasi
seluruh nelayan mempunyai kecenderungan BBM, yaitu dengan mencampur solar dengan
yang sama. Nelayan menentukan opsi memo- minyak tanah. Bila nelayan pemilik cenderung
difikasi BBM (untuk mengurangi beban biaya untuk mengurangi jumlah tenaga kerja dalam
operasi penangkapan) agar tetap dapat menghadapi biaya tinggi usaha perikanan, ABK
mengoperasikan alat tangkapnya. Nelayan dan nakhoda memilih strategi adaptasi me-
menggunakan minyak tanah sebagai opsi ngurangi biaya operasi penangkapan ikan.
pengganti solar. Meskipun opsi ini akan ber- Strategi adaptasi dalam menghadapi penda-
dampak terhadap daya tahan mesin kapal, patan usaha yang tidak pasti nelayan ABK dan
tetapi tetap dipilih sebagai cara untuk mem- nahkoda memilih hubungan patronase sabagai
pertahankan kegiatan ekonominya. Tingkat jalan keluarnya.
pendidikan yang rendah, terbatasnya keteram-
pilan, dan sumberdaya yang tersedia di ling-
kungannya diduga merupakan faktor yang 4.2 Saran
mendorong nelayan garuk untuk memper- Mengingat perubahan jumlah armada
tahankan profesinya. Hasil pengkajian diversi- penangkapan ikan berkaitan strategi adaptasi
fikasi pekerjaan menunjukkan bahwa berbeda dan perilaku nelayan dalam menghadapi
dengan nelayan pemilik yang setengahnya perubahan lingkungan luar yang mempe-
memilih pindah pekerjaan, nelayan ABK dan ngaruhinya, maka dalam melakukan pengkajian
nahkoda menjadikan pindah pekerjaan bukan manajemen perikanan aspek sosial ekonomi
strategi adaptasi yang utama. Karena begitu nelayan seharusnya bukan sebagai aspek
kuatnya ketergantungan ABK terhadap kegia- pelengkap saja, tetapi justru menjadi bagian
tan penangkapan ikan, maka ABK akan tetap utama dalam pengkajian.
menjadi nelayan dan mengharap sistem penun-
jang yang ada di lingkungannya sebagai
alternatif yang bisa membantu.
DAFTAR PUSTAKA
Nelayan secara umum menunjukkan
kecenderungan untuk memilih opsi hubungan Hasan, M.I. 2002. Pokok-Pokok Materi
patronase dalam menghadapi ketidakpastian Metodologi Penelitian dan Aplikasinya.
pendapatan. Resiko pekerjaan dan ketidak- Jakarta: Ghalia Indonesia. 260 halaman.
pastian pendapatan yang tinggi diduga telah
mendorong nelayan untuk mengutamakan hu- Mulyadi. 2007. Ekonomi Kelautan. Jakarta: PT
bungan patronase antara nelayan buruh Raja Grafindo Persada. 224 halaman.
dengan pemilik modal. Pihak pemilik modal
sebagai patron memberikan modal untuk usaha
penangkapan kepada nelayan buruh sebagai
360
StrategiAdaptasi Nelayan Cirebon…
Buletin PSP. Volume XVII. No. 3. Desember 2008
Pet-Soede ,C., W.L.T. van Densen, J.G. Wiyono E.S, Yamada. S, Tanaka E and
Hiddink, S. Kuyl. and M.A.M. Machiels Kitakado T. 2006. Dynamics of Fishing
(2001) Can fishermen allocate their fishing Gear Allocation by Fishers in Small-Scale
effort in space and time on the basis of their Coastal Fisheries of Pelabuhanratu Bay,
catch rates? An example from Spermonde Indonesia. Fisheries Management and
Archipelago, SW Sulawesi, Indonesia. Ecology, (13), 185-195.
Fisheries Management and Ecologi, (8), 15-
36.
361
StrategiAdaptasi Nelayan Cirebon…