Anda di halaman 1dari 7

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/277218222

STRATEGI ADAPTASI NELAYAN CIREBON, JAWA BARAT

Article · January 2008

CITATIONS READS

3 77

1 author:

Eko Sri Wiyono


Bogor Agricultural University
52 PUBLICATIONS   134 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Komposisi, Diversitas dan Produktivitas Sumberdaya Ikan Dasar di Perairan Pantai Cirebon, Jawa Barat View project

Student's Master Research Project View project

All content following this page was uploaded by Eko Sri Wiyono on 12 May 2020.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Buletin PSP. Volume XVII. No. 3. Desember 2008

STRATEGI ADAPTASI NELAYAN CIREBON, JAWA BARAT


Adaptation strategy of Cirebon’s Fishermen, West Java

Oleh:
Eko Sri Wiyono1

Diterima: 14 Februari 2008; Disetujui: Juli 2008

ABSTRACT
Key of fisheries management is how to manage fishing efforts which is operated by
fisherman. To understand how fisherman operate their fishing gear, understanding on their
adaptation pattern to changing of external factors are needed. In this study, adaptation strategy of
garuk’s fisherman in Cirebon West Java to response external factors changing was studied.
Results of this study showed that fisherman and captain tend to have similar adaptation pattern.
Conversely, fisherman owners have different adaptation. In detail, this paper will discuss how
fisherman adapts to some external factors which influence their fishing incomes.
Key words: adaptation strategy, Cirebon, fisherman

ABSTRAK
Kunci dari manajemen perikanan adalah bagaimana mengatur upaya penangkapan ikan
yang dioperasikan oleh nelayan. Besarnya upaya penangkapan ditentukan oleh jumlah alat
tangkap yang dioperasikan. Untuk mengetahui bagaimana nelayan memutuskan pengoperasian
alat tangkapnya, maka perlu diketahui pola adaptasi nelayan terhadap perubahan lingkungan di
luar usahanya. Dalam penelitian ini, strategi adaptasi nelayan garuk di Cirebon, Jawa Barat dalam
menghadapi perubahan lingkungan di luar usahanya dipelajari. Hasil penelitian ini menyebutkan
bahwa strategi adaptasi nahkoda dan ABK cenderung sama, sebaliknya nelayan pemilik
mempunyai pola adaptasi yang berbeda. Nahkoda dan ABK cenderung untuk mempertahankan
kegiatan penangkapan ikan meskipun faktor lingkungan mengurangi pendapatan usaha perikanan,
sebaliknya nelayan pemilik cenderung untuk berfikir ekonomis. Secara rinci, tulisan ini akan
membahas bagaimana pelaku perikanan melakukan strategi adaptasi terhadap perubahan
lingkungan luar yang mempengaruhi pendapatan usaha perikanannya.
Kata kunci: strategi adaptasi, Cirebon, nelayan

1 Dept.Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, FPIK, IPB. Email: eko_ipb@yahoo.com

356
StrategiAdaptasi Nelayan Cirebon…
Buletin PSP. Volume XVII. No. 3. Desember 2008

1. PENDAHULUAN dampak kenaikan harga BBM. Pola strategi


adaptasi dipelajari sebagai salah satu pen-
Pengkajian tentang pengelolaan dekatan untuk mendapatkan informasi dalam
perikanan, adalah mengatur upaya penang- mengkaji dinamika upaya penangkapan ikan
kapan ikan yang digunakan untuk menangkap khususnya perilaku nelayan dalam beradaptasi
ikan. Namun demikian, kegiatan pengelolaan terhadap perubahan faktor lingkungan khusus-
perikanan masih terkonsentrasi dalam mema- nya kenaikan harga BBM.
hami kondisi biologi ikan semata. Pengelolaan
perikanan kemudian didasarkan pada satuan Tujuan dari penelitian ini adalah
nilai biologi yang dicerminkan oleh angka menganalisis strategi adaptasi yang dikem-
potensi stok ikan. Padahal, inti dari kegiatan bangkan nelayan garuk dalam menghadapi
pengelolaan perikanan selain memahami kon- kenaikan harga BBM dan faktor-faktor luar
disi biologi ikan adalah bagaimana memahami lainnya. Penelitian ini diharapkan mampu mem-
nelayan termasuk upaya penangkapan ikan berikan solusi permasalahan manajemen per-
dan dinamikanya. Besarnya nilai upaya pe- ikanan skala kecil dan memberikan referensi
nangkapan ikan, ditentukan oleh berapa ba- informasi tentang pola adaptasi nelayan.
nyak, dimana dan kapan kapal penangkapan
ikan dioperasikan. Dengan demikian, kepu-
tusan pengoperasian kapal penangkapan ikan
yang terdiri dari kombinasi jumlah, waktu dan
2. METODOLOGI
tempat penangkapan ikan oleh nelayan akan 2.1 Metode Penelitian
menentukan berapa banyak upaya penang-
kapan ikan. Proses pengambilan keputusan Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli
pengoperasian kapal merupakan proses dina- dan November 2007 dengan lokasi penelitian di
mis yang ditimbulkan dari proses strategi adap- Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Mundu Pesi-
tasi nelayan terhadap lingkungan di luar usaha sir, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon
penangkapan ikan yang mempengaruhi hasil Jawa Barat. Metode penelitian yang digunakan
tangkapannya. Pet-Soede, et al. (2001) dan adalah metode deskriptif (Hasan, 2002). Obyek
Wiyono, et al. (2005) menerangkan bahwa, yang diteliti adalah nelayan garuk di PPI Mundu
perubahan iklim telah mempengaruhi nelayan Pesisir, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cire-
untuk mengubah waktu dan daerah penang- bon. Pendekatan yang digunakan adalah pen-
kapan ikannya, sehingga secara keseluruhan dekatan non-probability sampling. Nelayan
akan mengubah jumlah upaya penangkapan (ABK, nakhoda dan pemilik kapal) dari 30 unit
ikan. kapal dijadikan sampel untuk menjawab per-
tanyaan-pertanyaan yang telah disediakan.
Perikanan skala kecil merupakan jumlah Sebelum survei utama dilaksanakan, telah
terbesar dari seluruh armada perikanan Indo- dilaksanakan survei pendahuluan untuk menge-
nesia. Dengan modal usaha yang relatif kecil, tahui opsi-opsi strategi adaptasi yang dilakukan
sarana penangkapan ikan yang terbatas, dan oleh nelayan. Berdasarkan survei pendahu-
pemahaman tentang lingkungan perairan yang luan, kemudian ditentukan dua pola adaptasi
terbatas di sekitar pesisir pantai, nelayan mela- yang ingin diketahui yaitu:
kukan proses optimalisasi penangkapan ikan di
sekitar pantai dengan menerapkan beberapa 1) Adaptasi terhadap kenaikan harga BBM,
strategi adaptasi. yaitu deskripsi respon nelayan garuk untuk
menentukan opsi rasional dan efektif dalam
Salah satu perikanan tradisional skala menangani dampak kenaikan harga BBM
kecil adalah perikanan garuk. Garuk diopera- pada aktivitas perikanan secara umum di
sikan oleh nelayan Mundu Pesisir, Cirebon de- PPI Mundu Pesisir. Empat opsi pilihan
ngan mengambil lokasi penangkapan di muara strategi adaptasi yang ditawarkan dalam
sungai Kalimundu dan sekitarnya. Garuk diope- menghadapi kenaikan harga BBM adalah:
rasikan di sekitar pantai untuk mengumpulkan 1) melakukan modifikasi BBM, 2) menekan
berbagai jenis makrozoobentos dan biota dasar biaya operasional atau biaya pengeluaran
lainnya. Kenaikan harga BBM dan kondisi usaha, 3) menambah modal melaut, dan 4)
pendapatan yang tidak menentu mendorong beralih profesi pada bidang pekerjaan lain
nelayan garuk untuk melakukan strategi-stra- sebagai mata pencaharian pokok.
tegi adaptasi sehingga kegiatan usaha penang-
kapan ikan masih menguntungkan. 2) Adaptasi terhadap perubahan pendapatan
usaha penangkapan, yaitu deskripsi respon
Penelitian ini pada dasarnya merupakan nelayan garuk dalam mengatasi kesen-
salah satu upaya untuk memahami strategi jangan biaya (selain BBM) dan pendapatan
adaptasi nelayan garuk dalam menghadapi tan- usaha. Komponen usaha penangkapan
tangan perubahan faktor-faktor luar khususnya yang dianalisis adalah 1) peningkatan bi-

357
StrategiAdaptasi Nelayan Cirebon…
Buletin PSP. Volume XVII. No. 3. Desember 2008

aya pengeluaran usaha penangkapan 3. HASIL DAN PEMBAHASAN


garuk dan 2) penurunan pendapatan. Opsi
pilihan strategi adaptasi atas perubahan 3.1 Hasil
biaya operasi penangkapan yang dita- 3.1.1 Adaptasi kenaikan harga BBM
warkan yaitu: 1) mengurangi tenaga kerja,
2) mengurangi jumlah bahan bakar, 3) Berdasarkan survei yang telah dilakukan,
menekan biaya perbekalan, dan 4) mene- hasil penelitian ini menyebutkan bahwa 98%
kan biaya lainnya. Sedangkan opsi pilihan nelayan garuk menempuh opsi mengganti ba-
strategi adaptasi untuk penurunan hasil han bakar solar dengan minyak tanah sebagai
tangkapan yaitu: 1) sistem penunjang so- respon atas tingginya harga solar. Hampir
sial, 2) diversifikasi pekerjaan dan 3) sistem seluruh responden yang terdiri atas pemilik
patronase. kapal (100%), nakhoda (100%), dan ABK
(92,3%) meyakini bahwa penggunaan minyak
tanah sebagai bahan bakar mesin kapal meru-
2.3 Analisis Data pakan opsi adaptasi yang dilakukan untuk
Strategi adaptasi dianalisis secara des- melanjutkan usaha penangkapan. Adapun
kriptif dengan mengolah jawaban kuisioner dari 7,1% kelompok ABK melakukan adaptasi me-
masing-masing kelompok pemilik kapal, nambah modal melaut dalam menghadapi
nakhoda, dan ABK. Data survei yang dikum- kenaikan harga BBM. Hasil ini menunjukkan
pulkan adalah opsi-opsi yang ditempuh nelayan bahwa nelayan garuk mempunyai kecende-
sebagai bentuk adaptasi menghadapi kenaikan rungan untuk mempertahankan profesi nelayan
harga BBM dan dampak faktor luar lainnya sebagai mata pencaharian utamanya. Walau-
terhadap usaha penangkapan, terutama biaya pun keuntungan usaha semakin kecil karena
operasional dan pendapatan. Jawaban-jawa- peningkatan harga BBM, mereka tetap meng-
ban responden atas opsi yang disediakan operasikan garuk dan mengganti bahan bakar
tersebut kemudian diolah untuk mendapatkan solar yang mahal dengan minyak tanah, mes-
nilai persentase jawaban dari masing-masing kipun penggunaan minyak tanah akan mem-
opsi jawaban yang disediakan. Nilai persen- berikan resiko pada kinerja mesin kapal dan
tase jawaban tersebut kemudian ditampilkan operasi penangkapan.
dalam bentuk grafik sehingga memudahkan
dalam melakukan interpretasi.

120
100 100 92.9
Persentase (%)

100
80
60
40
20 7.1
0 0 0.0 0 0 0 0 0.0
0
Modifikasi BBM Menekan Biaya Menambah Beralih Profesi
Pengeluaran Modal Melaut
Usaha
Opsi Adaptasi
Pemilik Nahkoda ABK

Gambar 1 Opsi adaptasi nelayan menghadapi kenaikan harga BBM.

3.1.2 Adaptasi menghadapi peningkatan biaya pengeluaran usaha. Opsi adaptasi kedua
biaya usaha penangkapan yang menjadi pilihan nelayan untuk menekan
tingginya biaya pengeluaran usaha adalah me-
Menyikapi peningkatan biaya usaha pe- ngurangi tenaga kerja. Pemilik kapal (33,3%)
nangkapan ikan, hasil penelitian ini menun- dan ABK (14,3%) perahu garuk meyakini efi-
jukkan bahwa 70% nelayan garuk di PPI Mundu siensi tenaga kerja dapat menjadi alternatif
Pesisir yang terdiri dari pemilik perahu (50%), adaptasi. Disamping itu, terdapat 16,7% pemilik
nakhoda (80%), dan ABK (79%) memprio- kapal dan 20% nelayan nahkoda berupaya
ritaskan untuk menekan biaya perbekalan menekan komponen biaya lainnya (pelumas)
sebagai langkah adaptasi atas meningkatnya

358
StrategiAdaptasi Nelayan Cirebon…
Buletin PSP. Volume XVII. No. 3. Desember 2008

untuk beradaptasi. Opsi adaptasi yang paling mengurangi jumlah BBM untuk operasi penang-
sedikit ditempuh ABK nelayan (7%) adalah kapan.

100
80 78.6

Persentase (%)
80

60 50
40 33.3
20
14.3 16.7
20 7.1
0 0.0 0 0.0
0
Mengurangi Mengurangi Menekan Biaya Menekan Biaya
Tenaga Kerja BBM Perbekalan Pelumas
Opsi Adaptasi
Pemilik Nahkoda ABK

Gambar 2 Adaptasi peningkatan biaya pengeluaran usaha.


3.1.3 Adaptasi menghadapi penurunan pekerjaan atau melalui pekerjaan sampingan.
pendapatan usaha penangkapan Pekerjaan sampingan yang banyak ditempuh
nelayan adalah sektor usaha informal yang
Opsi yang ditempuh untuk mengatasi
tidak berorientasi pada keahlian atau tingkat
tekanan ekonomi akibat ketidakpastian
pendidikan, misalnya : buruh bangunan, tukang
pendapatan usaha, hasil penelitian ini
becak, sektor transportasi, pengolahan hasil
menunjukkan bahwa 65 % nelayan garuk yang
tangkapan, dan sektor usaha lainnya. Adapun
terdiri dari 50% pemilik perahu, 80% nahkoda,
21,4% ABK garuk menganggap bahwa sistem
dan 64% ABK mengutamakan hubungan
penunjang sosial yang ada di lingkungannya
patronase dengan pemilik modal dalam bentuk
sebagai alternatif solusi yang dapat ditempuh
pinjaman finansial dalam mengatasi tekanan
untuk mengatasi tekanan ekonomi. Sistem
ekonomi akibat ketidakpastian pendapatan.
penunjang sosial di lingkungan masyarakat
Selanjutnya, 28% nelayan garuk yang terdiri
nelayan garuk antara lain sistem kekeluargaan,
dari 50% pemilik perahu, 20% nahkoda, dan
ketetanggaan, dan kemitraan dalam usaha
14% ABK berupaya untuk mengatasi tekanan
penangkapan.
ekonomi dengan melakukan diversifikasi

100
80
Persentase (%)

80
64.3
60 50 50

40
20 21.4
14.3
20
0 0
0
Diversifikasi Pekerjaan Hubungan Patronase Sistem Penunjang
Sosial
Opsi Adaptasi
Pemilik Nahkoda ABK

Gambar 3 Adaptasi penurunan pendapatan usaha.

3.2 Pembahasan Namun demikian, pola adaptasi nahkoda dan


ABK relatif menunjukkan kecenderungan yang
Bentuk adaptasi nelayan garuk dalam sama. Perbedaan tingkat pendidikan dan ori-
menghadapi perubahan faktor luar yang mem-
entasi ekonomi diduga menjadi penyebab
pengaruhi usaha perikanan berbeda antar
perbedaan tersebut. Mengingat menangkap
pelaku (pemilik kapal, nahkoda dan ABK).

359
StrategiAdaptasi Nelayan Cirebon…
Buletin PSP. Volume XVII. No. 3. Desember 2008

ikan merupakan satu-satunya kegiatan ekonomi client dengan kompensasi berupa penyerahan
yang selama ini mereka andalkan untuk hasil tangkapan. Meskipun sering “dirugikan”,
memenuhi kebutuhan keluarga, mereka cende- hu-ungan patronase menjadi pilihan untuk
rung untuk tetap melaut dan membagi resiko beradaptasi menangani krisis ekonomi (karena
usaha bersama. Bentuk pemerataan resiko kenaikan harga kebutuhan pokok seiring ke-
yang dikembangkan adalah pembagian upah naikan harga BBM atau pada masa paceklik)
secara merata sehingga nelayan dapat menik- karena sangat membantu dalam memenuhi
mati keuntungan atau kerugian bersama. Se- kebutuhan hidupnya. Institusi formal seperti
bagai akibatnya, langkah pengurangan tenaga bank dan koperasi tidak menjadi alternatif
kerja atau awak kapal akan dihindari nelayan pilihan, karena hambatan birokrasi atau besar-
untuk menghadapi kesulitan tersebut. nya resiko yang harus ditanggung lembaga
formal tersebut (Mulyadi, 2007).
Berkebalikan dengan sikap ABK dan
nakhoda yang secara langsung melakukan ke-
giatan penangkapan ikan di laut, pemilik kapal
yang cenderung berada di darat mempunyai 4. KESIMPULAN DAN SARAN
kecenderungan untuk memaksimalkan keun- 4.1 Kesimpulan
tungan usahanya. Selain mengurangi biaya,
opsi yang ditempuh pemilik kapal dalam me- Berdasarkan hasil dari penelitian ini
nanggulangi peningkatan biaya operasi pe- dapat disimpulkan bahwa pola adaptasi nela-
nangkapan ikan adalah mengurangi tenaga yan dalam menghadapi perubahan lingkungan
kerja, suatu opsi keputusan yang sangat luar yang mempengaruhi usaha penang-
dihindari oleh nahkoda dan ABK. kapannya berbeda antar pelaku (nelayan
pemilik, ABK dan nakhoda). Opsi pola adaptasi
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa yang dipilih oleh nelayan dalam menghadapi
dalam menghadapi kenaikan harga BBM kenaikan BBM adalah dengan memodifikasi
seluruh nelayan mempunyai kecenderungan BBM, yaitu dengan mencampur solar dengan
yang sama. Nelayan menentukan opsi memo- minyak tanah. Bila nelayan pemilik cenderung
difikasi BBM (untuk mengurangi beban biaya untuk mengurangi jumlah tenaga kerja dalam
operasi penangkapan) agar tetap dapat menghadapi biaya tinggi usaha perikanan, ABK
mengoperasikan alat tangkapnya. Nelayan dan nakhoda memilih strategi adaptasi me-
menggunakan minyak tanah sebagai opsi ngurangi biaya operasi penangkapan ikan.
pengganti solar. Meskipun opsi ini akan ber- Strategi adaptasi dalam menghadapi penda-
dampak terhadap daya tahan mesin kapal, patan usaha yang tidak pasti nelayan ABK dan
tetapi tetap dipilih sebagai cara untuk mem- nahkoda memilih hubungan patronase sabagai
pertahankan kegiatan ekonominya. Tingkat jalan keluarnya.
pendidikan yang rendah, terbatasnya keteram-
pilan, dan sumberdaya yang tersedia di ling-
kungannya diduga merupakan faktor yang 4.2 Saran
mendorong nelayan garuk untuk memper- Mengingat perubahan jumlah armada
tahankan profesinya. Hasil pengkajian diversi- penangkapan ikan berkaitan strategi adaptasi
fikasi pekerjaan menunjukkan bahwa berbeda dan perilaku nelayan dalam menghadapi
dengan nelayan pemilik yang setengahnya perubahan lingkungan luar yang mempe-
memilih pindah pekerjaan, nelayan ABK dan ngaruhinya, maka dalam melakukan pengkajian
nahkoda menjadikan pindah pekerjaan bukan manajemen perikanan aspek sosial ekonomi
strategi adaptasi yang utama. Karena begitu nelayan seharusnya bukan sebagai aspek
kuatnya ketergantungan ABK terhadap kegia- pelengkap saja, tetapi justru menjadi bagian
tan penangkapan ikan, maka ABK akan tetap utama dalam pengkajian.
menjadi nelayan dan mengharap sistem penun-
jang yang ada di lingkungannya sebagai
alternatif yang bisa membantu.
DAFTAR PUSTAKA
Nelayan secara umum menunjukkan
kecenderungan untuk memilih opsi hubungan Hasan, M.I. 2002. Pokok-Pokok Materi
patronase dalam menghadapi ketidakpastian Metodologi Penelitian dan Aplikasinya.
pendapatan. Resiko pekerjaan dan ketidak- Jakarta: Ghalia Indonesia. 260 halaman.
pastian pendapatan yang tinggi diduga telah
mendorong nelayan untuk mengutamakan hu- Mulyadi. 2007. Ekonomi Kelautan. Jakarta: PT
bungan patronase antara nelayan buruh Raja Grafindo Persada. 224 halaman.
dengan pemilik modal. Pihak pemilik modal
sebagai patron memberikan modal untuk usaha
penangkapan kepada nelayan buruh sebagai

360
StrategiAdaptasi Nelayan Cirebon…
Buletin PSP. Volume XVII. No. 3. Desember 2008

Pet-Soede ,C., W.L.T. van Densen, J.G. Wiyono E.S, Yamada. S, Tanaka E and
Hiddink, S. Kuyl. and M.A.M. Machiels Kitakado T. 2006. Dynamics of Fishing
(2001) Can fishermen allocate their fishing Gear Allocation by Fishers in Small-Scale
effort in space and time on the basis of their Coastal Fisheries of Pelabuhanratu Bay,
catch rates? An example from Spermonde Indonesia. Fisheries Management and
Archipelago, SW Sulawesi, Indonesia. Ecology, (13), 185-195.
Fisheries Management and Ecologi, (8), 15-
36.

361
StrategiAdaptasi Nelayan Cirebon…

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai