Anda di halaman 1dari 2

KERJA SAMA KESEHATAN DI SULAWESI SELATAN DALAM PENANGANAN KORBAN

BENCANA BANJIR DAN TANAH LONGSOR

Mandai, Maros – Banjir besar dan tanah longsor yang melanda beberapa wilayah di
Sulawesi Selatan pada tanggal 21-22 Januari 2019 lalu mengakibatkan jatuhnya korban
meninggal dan luka-luka, Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan pada tanggal 25
Januari 2019 melansir data korban meninggal sebanyak 57 orang, 131 jiwa mengalami
luka berat, 139 jiwa mengalami luka ringan dan masih ada 25 jiwa yang belum diketahui
keberadaannya serta 3.321 jiwa warga diungsikan.

Tanah longsor terjadi di tiga kecamatan di Kabupaten Gowa, yaitu Kecamatan


Bontomarannu, Kecamatan Tinggi Moncong dan Kecamatan Manuju. Wilayah terparah
yang terkena dampak tanah longsor adalah Desa Pattakilang Kecamatan Manuju. Hingga
hari Jumat tanggal 25 Januari 2019 sembilan orang dari 23 Orang yang tertimbun
longsor telah berhasil ditemukan dengan bantuan anjing pelacak dan dievakuasi (Tribun
Timur, Jumat 25 Januari 2019).

Koordinator wilayah kerja KKP Kelas I Makassar Bandara Internasional Sultan


Hasanuddin Makassar dr. Andi Lukman Hakim Amin setelah menerima informasi dari TNI
AU Lanud Sultan Hasanuddin Makassar tentang adanya korban yang akan dievakuasi
dengan Helikopter segera melapor ke Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I
Makassar. Berdasarkan arahan Kepala KKP Kelas I Makassar, Koordinator wilayah kerja
KKP Kelas I Makassar Bandara Internasional Sultan Hasanuddin melakukan koordinasi
dengan Plt. Kepala Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Dr. dr, H. Bachtiar Baso, M.Kes, Direktur
Utama RSUP Dr. Wahidin Sudiro Husodo Makassar dr. Khalid Saleh, SpPD, FINASIM,
Kepala Puskesmas Mandai dan Public Safety Centre (PSC 119) Makassar, untuk
memberikan bantuan dalam penanganan evakuasi korban ke rumah sakit.

Dua orang korban selamat dievakuasi dengan menggunakan helikopter HT-3211 milik
TNI-AU Lanud Sultan Hasanuddin Makassar. Pada pukul 09.00 Wita helikopter yang
membawa dua korban beserta empat anggota keluarga mendarat di Lanud Sultan
Hasanuddin Makassar. kedua korban tersebut antara lain Kaharuddin Laki-laki usia 19
tahun dengan diagnosa trauma capitis dan thorax, dan Amin Rais Laki-laki 18 tahun
dengan diagnosa trauma tumpul abdomen, keduanya dirujuk ke RSUP Dr. Wahidin
Sudirohusodo Makassar untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Komandan Lanud Sultan Hasanuddin, Marsma TNI H. Haris Haryanto, S.IP mengapresiasi
kerja sama lintas sektor utamanya Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Makassar sebagai
Koordinator dalam memberikan dukungan kesehatan berupa evakuasi terhadap korban
tanah longsor. ”saya sangat berterima kasih atas upaya dan kerja sama semua Tim
dalam memberikan bantuan dan sarana Ambulance lengkap” ucapnya sesaat sebelum
helikopter yang membawa korban mendarat di Lanud Sultan Hasanuddin Makassar.

Kepala KKP Kelas I Makassar, dr. H. Darmawali Handoko, M.Epid juga memberikan
dukungan dan motivasi bagi stafnya untuk tetap semangat dan prima dalam
memberikan layanan terbaik bagi para korban, “kegiatan evakuasi korban ini juga
merupakan pengaktifan kembali kerja sama yang telah terjalin saat penanggulangan
korban bencana Palu beberapa waktu lalu” tambah beliau. (WH)

Anda mungkin juga menyukai