1. Sikap dan body language yang saya bawa saat berkenalan dengan salah satu petinggi di
perusahaan besar tentunya dengan menunjukkan sikap yang sopan dan pastinya
menunjukkan komunikasi yang baik. ketika petinggi perusahaan sedang mengutarakan
pemikirannya, sebisa mungkin saya harus membiasakan untuk tidak memotongnya
tetapi diam dan dengarkan kalimat yang diucapkan. Hal ini bukan hanya membuat saya
bisa berkonsentrasi mendengarkan apa yang dikatakan oleh petinggi perusahaan tsb,
tetapi juga membuatnya merasa dihargai/dihormati. Memiliki kemampuan
berkomunikasi yang baik dapat membangun hubungan yang baik pula dengan petinggi
perusahaan tsb. dan memakai bahasa tubuh yang tepat untuk mendukung pesan yang
dikirim agar lebih mudah dimengerti oleh petinggi perusahaan. Saat berkomunikasi
dengan menggunakan bahasa tubuh akan memperjelas bahasa dan akan menghasilkan
dampak positif yang mungkin tidak diduga.
d) Menghindari pertanggungjawaban.
Tanpa adanya komitmen terhadap perencanaan dan pengambilan keputusan
yang diambil oleh tim, anggota tim tidak dapat meminta
pertanggungjawaban kepada rekan kerjanya. Mereka ragu-ragu untuk
memberikan feedback kepada rekan kerja terkait dengan performanya dalam
tim.
e) Ketidakpedulian terhadap hasil yang diperoleh tim.
Tanpa adanya pertanggungjawaban, anggota tim akhirnya lebih fokus pada
tujuan pribadi ketimbang tujuan tim. Kegagalan untuk meminta
pertanggungjawaban kepada rekan kerja, menciptakan lingkungan dimana
anggota tim tidak peduli terhadap hasil yang diperoleh secara tim. Mereka
cenderung mencari pengakuan untuk diri sendiri dengan mengorbankan
tujuan tim.
3. Persiapan yang saya lakukan sebelum melakukan presentasi yaitu, pertama dengan
menentukan tujuan dan topik pembahasan presentasi. Dengan tujuan dan topik
pembahasan yang jelas, audiens tentu akan tergugah untuk mendengarkan presentasi
jika topiknya sesuai dan menarik. Tidak lupa juga untuk mengenali audiens atau target
presentasi saya secara garis besar. Dengan mengenali audiens, saya bisa mengetahui
cara penyajian apa yang sesuai dan bagaimana cara mendekati audiens. Dengan
demikian, presentasi akan berjalan dengan lancar dan sukses.
4. Langkah yang saya lakukan dalam bernegosiasi, pertama saya melakukan persiapan
yaitu dengan memiliki bekal dan pengalaman yang banyak sehingga dapat memastikan
semua fakta terkait dari situasi yang diketahui dan untuk memperjelas posisi pihak yang
akan bernegosiasi berdasarkan wawasan disertai pengalamannya. Kemudian melakukan
klarifikasi negosiasi supaya kedepannya tidak ada kesalahpahaman dan dapat
membangun kepercayaan keduabelah pihak. Setelah itu, saya melakukan pemilihan
strategi dengan win-win solution, supaya Kedua belah pihak merasa telah memperoleh
sesuatu yang positif melalui proses negosiasi dan kedua belah pihak juga merasa bahwa
sudut pandang mereka telah dipertimbangkan. Jika kedua belah pihak telah setuju,
maka langkah selanjutnya adalah dengan membuat hasil negosiasi dalam perjanjian
tertulis dan disahkan oleh kedua belah pihak.
5. Strategi yang harus dilakukan dalam meningkatkan penjualan produk kosmetik yaitu
dengan melakukan pemasaran produk. Teknik dan kemampuan dalam suatu pemasaran
boleh dikatakan sebagai kunci keberhasilan dari penjualan suatu produk setelah anda
memastikan produk anda memiliki kualitas yang baik, ciptakanlah teknik pemasaran
yang baik dengan didukung oleh strategi pemasaran yang efektif. Media digital yang
dapat dipergunakan dalam pemasaran produk bisa berupa media sosial maupun
platform digital. Seperti Facebook, Instagram, Google, TikTok dan juga e-commerce
lainnya. Di era ini, digital marketing banyak digunakan oleh para pengusaha karena bisa
menjangkau calon konsumen lebih banyak dan lebih luas, bahkan hingga menembus
negara luar.
SOAL KASUS
1.
Klarifikasi PLN
kepada masyarakat
Menjelaskan Alasan tidak memberikan
informasi terkait
penyebab
pemadaman kepada
pemadaman Listrik masyarakat
klarifikasi
Permintaan maaf
pihak PLN
2. Menurut saya cara melakukan negosiasi kepada nasabah yang melakukan komplain
yaitu dengan memberikan pengajuan negosiasi kepada nasabah karena nasabah
tersebut sudah telat membayar dan juga tidak memenuhi kriteria pencairan dana.
Dan solusi yang dapat ditawarkan kepada nasabah yaitu dengan mengajukan
permohonan kepada pihak yang lebih tinggi dalam bank, dengan mengajukan
permohonan pencairan dana, maka nasabah akan mendapatkan kesempatan untuk
mencairkan uangnya lagi yang telah dibekukan. Kemudian jika nasabah setuju
dengan penawaran tersebut, maka pihak bank langsung mengarahkan nasabah
untuk mengisi formulir permohonan pencairan dana dan membantu prosesnya
supaya nasabah dapat merasa nyaman dalam proses pengajuannya.