Deret Aritmetika. Atau deret hitung, a , a+b ,a+2b ,a+3 b , a+4 b , .. . a+(n−1)b disebut barisan
aritmetika, bila suku – sukunya dijumlahkan diperoleh deret aritmetika. Deret itu adalah :
a+(a+b )+(a+2b )+( a+3 b )+(a+ 4 b )+.. .(a+(n−1 )b ) . Misalkan suku terakhir dari deret aritmetika =
k, maka suku sebelumnya adalah k – b , suku sebelumnya lagi k – 2b, sebelumnya lagi k – 3b dan seterusnya.
Bila suku – suku itu kita jumlahkan, maka jumlah n suku pertama kita sebut ”Sn”, diperoleh:
S n =a+(a+b )+( a+2 b)+(a+3 b )+ .. .+(k −2 b )+(k −b )+k
S n=k +( k−b )+( k−2 b )+(k −3 b )+. . .+(a+2 b )+(a+b )+a
+
atau
2 S n=(a+
⏟ k )+( a+k )+(a+ k )+( a+k )+. ..+(a+k )+(a+ k )+(a+k )
nsuku
2 S n=n(a+k )
Karena k =a+(n−1 )b , maka rumus di atas dapat diubah menjadi:
1
S n = 2 n [ 2 a+( n−1 )b ]
Sn = jumlah n suku pertama a = suku pertama
n = banyaknya suku k = suku terakhir
Contoh:
Carilah jumlah 20 suku yang pertama dari deret 12 + 15 + 18 + ...
Jawab: a = 12, b = 3 ; dan n = 20
1
S n = 2 n [ 2 a+( n−1 )b ]
1
S 20= 2 20 [ 2 x 12+( 20−1) 3 ]
S 20=10 [ 24+57 ]
S 20=10 [ 81 ] =810