Anda di halaman 1dari 5

Proses dan Teknik Supervise Pendidikan

Nur Saidah
Universitas Negeri Padang
Indonesia
E-mail : saidahnur395@gmail.com

The term education supervision has long been known dilakukan dengan berbagai cara, dengan tujuan agar apa yang
in the world of education in Indonesia. Understanding diharapkan bersama dapat tercapai. Teknik supervisi
education supervision generally refers to efforts to pendidikan berarti suatu cara atau jalan yang digunakan
improve the teaching and learning situation. However,
supervisor pendidikan dalam memberikan pelayanan atau
it seems that there is still a large variety of opinions in
interpreting the term. And this will have different
bantuan kepada para guru. Setiap pelaksanaan program
implications for implementation. In its development, pendidikan memerlukan adanya pengawasan atau supervisi
the supervisor of the education unit is more directed to dan supervisor bertanggung jawab dalam munculnya suatu
own and understand even demanded to be able to yang efektif dan efisien dalam program tersebut.
practice what is contained in the candy about
supervision. This is one of them about competence in
understanding the processes and techniques in II. METODE PENELITIAN
supervision. Di dalam artikel ini, penelitian yang dilakukan
Keywords : supervision processes and techniques
menggunakan metode studi literatur dengan cara
mengumpulkan literatur (bahan-bahan materi) yang
I. PENDAHULUAN bersumber dari berbagai macam jurnal dan buku yang ditulis
oleh orang-orang paham dan membahas tentang proses dan
Proses supervisi merupakan rangkaian kegiatan yang
teknik supervisi pendidikan. Setelah bahan-bahan literatur
dilakukan dalam supervisi pendidikan. Proses ini penting
yang bersumber dari jurnal dan buku tersebut dikumpulkan
dalam melihat sejauh mana keberhasilan suatu tujuan dalam
dan kemudian disusunlah artikel ini dengan menggabungkan
proses belajar mengajar. Teknik supervisi merupakan cara-
semua literatur didapatkan yang sesuai dengan administrasi
cara yang ditempuh dalam mencapai tujuan tertentu, baik yang
pendidikan terutama proses dan teknik supervisi pendidikan
berhubungan dengan penyelesaian masalah guru-guru dalam
yang sangat berkaitan tujuan pembuatan artikel ini.
mengajar, masalah kepala sekolah dalam mengembangkan
kelembagaan serta masalah-masalah lain yang berhubungan
serta berorientasi pada peningkatan mutu pendidikan.
Proses dan teknik supervisi pendidikan perlu dan penting III. KAJIAN TEORI DAN PEMBAHASAN
untuk dipelajari dan diterapkan secara baik dan benar dalam A. Proses (perencanaan, pelaksanaan, evaluasi & tindak
suatu lembaga pendidikan. Karen akedua hal ini juga nentinya lanjut)
akan menyangkut tentang kualitas sekolah.
Menurut Rifai (1982), supervisi merupakan suatu
Dunia pendidikan, tidak terlepas dengan supervisi yang
proses, yaitu serangkaian kegiatan yang teratur dan
selalu mengacu kepada kegiatan untuk memperbaiki proses
beraturan serta berhubungan satu sama lain dan diarahkan
pembelajaran. Supervisi pendidikan adalah suatu usaha dalam
kepada suatu tujuan. Secara garis besar kegiatan dalam
memipin guru-guru dan petugas-petugas lainnya dalam
proses supervisi dapat dibagi atas empat, yaitu
memperbaiki pengajaran, termasuk menstimulasi, menyeleksi
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi dan tindak lanjut.
pertumbuhan jabatan dan perkembangan guru-guru serta
Supervisi dilakukan secara cermat sehingga
merevisi tujuan-tujuan pendidikan, bahan pengajaran dan
hubungan antara supervisor dengan klien bersifat sejajar
metode serta evaluasi pengajaran.
dan terbuka. Untuk dapat memperoleh hasil yang
Tugas utama supervisor adalah memantau dan membina
maksimal. Maka dilalui langkah-langkah sebagai berikut:
pendidik dalam melaksanakan kegiatan mengajar. Dalam
1. Perencanaan oleh guru dan supervisor
melaksanakan tugasnya tersebut supervisor membutuhkan
teknik-teknik supervisi yang tepat dan sesuai dengan Kegiatan yang dilakukan antara lain:
permasalahan. Berbagai teknik dapat digunakan supervisor a. Persiapan mengajar tertulis yang sudah dibuat terlebih
dalam membantu meningkatkan situasi belajar mengajar, baik dahulu untuk dibicarakan kekurangan-kekurangan yang
secara kelompok maupun individual. Berdasarkan pemikiran mungkin masih perlu dibenahi, serta membicarakan
tersebut, maka fokus bagian ini adalah membahas teknik- bagian dari persiapan tertulis tersebut yang akan
teknik supervisi yang bersifat kelompok. mendapat perhatian khusus.
Kepala sekolah sebagai supervisor dalam usaha
b. Persiapan media atau alat-alat pelajaran yang akan
meningkatkan program sekolah, dapat menggunakan berbagai
teknik atau metode supervisi pendidikan. Supervisi dapat digunakan sekaligus strategi penggunaannya.
c. Cara-cara mencatat atau perekaman data yang akan dengan data hasil pengamatan supervisor. Hal penting
digunakan oleh supervisor serta arah pengambilan data. dalam langkah ini adalah melatih guru agar dapat
Hal ini perlu dibicarakan agar guru tidak merasa melakukan penilaian terhadap diri sendiri.
terganggu pada waktu sedang beraksi. c. Dalam mengidentifikasikan hal-hal yang sudah baik
2. Pelaksanaan latihan mengajar dan observasi dan kekurangn dalam latihan, supervisor tidak boleh
Pada waktu ini guru melaksanakan mengajar sedangkan menunjuk dengan tegas dan keras secara langsung
supervisor melakukan pengamatan secara cermat dengan tetapi melalui pertanyaan-pertanyaan yang bersifat
menggunakan observasi. Dalam melakukan observasi, menggali dan mengorek kelemahan sendiri sehingga
kegiatan yang dilakukan antara lain : akhirnya guru menyadari kelemahannya.
a. Pengamatan dilakukan secara terus menerus selama d. Hal yang perlu diingat bahwa dalam langkah ini
guru mengajar, tetapi hanya menekankan dan mencatat supervisor harus sekali-kali memberikan pujian, ulasan
bagian yang menjadi sasaran saja, sedangkan bagian positif , penguatan, penghargaan terhadap guru agar
yang lain dicatat kesan umumnya saja. ada perasaan puas dan bangga, sehingga tumbuh
b. Pengamatan intensif dilakukan setiap selang beberapa kemauan keras untuk memperbaiki diri.
menit dan dalam jangka waktu tertentu. Beberapa e. Pada akhir diskusi, supervisor bersma-sam guru
alternative yang biasa dilakukan adalah: menarik kesimpulan dari latihan yang baru saja
 Periode 5 menit, yaitu mengamati 5 menit, berhenti dilakukan yaitu hal-hal yang sudah berhasil dan yang
5 menit, mengamati lagi 5 menit, berhenti lagi 5 masih harus diperbaiki pada lain kesempatan.
menit, dan seterusnya. (Arikunto, 2009)
 Periode 10-5, yaitu mengamati 10 menit, berhenti 5
menit, mengamati lagi 10 menit, dan seterusnya. B. Teknik (Individu & Kelompok, Langsung & Tidak
Langsung)
 Mengamati terus menerus tetapi pencatatan
dilakukan setiap 2 menit atau 4 menit. Pertama-tama perlu adanya kesepakatan tentang
3. Mengadakan analisis data makna “teknik” yang digunakan sehubungan dengan
Hal-hal yang perlu didiskusikan antara lain: kegiatan supervisi. Seperti halnya kegiatan lain, teknik
a. Kesenjangan antara apa yang telah direncanakan memiliki makna “cara, strategi atau pendekatan”. Jadi
dengan pelaksanaannya. yang dimaksud dengan teknik supervisi adalah cara-cara
yang digunakan dalam kegiatan supervisi. Sedangkan
b. Hasil rekaman baik yang dituliskan dalam instrumen
menurut Piet A.Sahertian teknik supervisi adalah usaha
observasi maupun dalam kaset (apabila rekaman untuk meningkatkan dan mengembangkan sumber daya
dilakukan dengan foto atau film tentu saja belum biasa guru.
diikutkan untuk didiskusikan saat ini). 1. Teknik Individual (Individual Technique)
c. Cara atau strategi yang digunakan dalam penyampaian Teknik individual ialah bantuan yang dilakukan
umpan balik. Apabila disepakati bahwa umpan balik secara sendiri oleh petugas supervise, baik terjadi di dalam
disampaikan secara tertulis agar terdokumentasikan kelas maupun di luar kelas. Dalam hal ini yang disupervisi
mungkin juaga perseorangan, tapi mungkin juga bukan
dengan baik maka setelah selesai diskusi analisis data
hanya seorang. Maksudnya adalah memberikan bantuan
rekaman, supervisor menuliskan kesimpulan akhir perseorangan atau individu. Beberapa kegiatan yang dapat
untuk umpan balik kepada guru. dilakukan antara lain:
4. Diskusi memberikan umpan balik a.  Kunjungan kelas (classroom visitation)
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan umpan balik Kunjungan kelas bisa dilakukan oleh kepala sekolah,
yang dilakukan oleh supervisor kepada guru yang sedang pengawas atau pembina lainnya. Dengan cara masuk
berlatih mengajar meningkatkan keterampilannya. atau mengunjungi kelas-kelas tertentu untuk melihat
guru yang sedang mengelola proses pembelajaran.
Pemberian umpan balik harus dilakukan dengan segera dan
(Kisbiyanto, 2008). Dalam hal ini kunjungan kelas
objektif mengenai sasaran yang telah dibicarakan dalam dimaksudkan untuk melihat dari dekat situasi dan
pertemuan pendahuluan. Sehubungan dengan pemberian suasana kelas secara keseluruhan. Apabila dari
umpan balik, terdapat rambu-rambu sebagai berikut: kunjungantersebut dijumpai hal-hal yang baik atua
a. Sesudah latihan selesai, (calon) guru diminta untuk kurang pada tempatnya, maka pengawas atau kepala
mengungkapkan persepsi/ kesannya mengenai kegiatan sekolah dapat mengundang guru atau siswa diajak
berdiskusi menggali lebih dalam tentang kejadian
mengajar yang ia lakukan.
tersebut. Yang penting untuk diingat adalah bahwa
b. Supervisor bersama-sama dengan guru menganalisis dengan kunjungan kelas seperti ini sebaiknya deperoleh
kegiatan tersebut langkah demi langkah dilengkapi hasil dalam bentuk bantuan atau pembinaan dalam
rangka meningkatkan kualitas pembelajaran. Dengan pendapat, dia berharap pewawancara tidak terlalu ingat
kata lain sebaiknya terjadi diskusi yang akrab dan siapa yang berkata seperti apa yang dia katakana.
dialog yang hangat antara supervisor dengan guru atau Teknik wawancara ini biasa dikenal dengan round
siswa sehingga diperoleh kesepakatan yang harmonis.
table (meja bundar). Dikatakan demikian karena round
b. Observasi kelas ( classroom observation)
Observasi kelas adalah kunjungan yang dialakukan table menghendaki adanya persyaratan yang harus
supervisor kesebuah kelas denagn maksud untuk dipenuhi, yaitu situasi dan peraturan duduk dalam
mencermati situasi atau peristiwa yang sedang diskusi hendaknya memang dalam posisi lingkaran
berlangsung di kelas yang bersangkutan. (Arikunto, yang bundar, dimana masing-masing anggota
2004). Tujuannya: kelompok memiliki kedudukan dan hak yang sama.
a) Memperoleh data yang seobjektif mungkin Demikian juga pewawancara hendaknya duduk juga
sehingga bahan yang diperoleh dapat digunakan
dalam lingkaran, berada dalam anggota kelompok yang
untuk menganalisis kesulitan-kesulitan yang
dihadapi guru dalam usaha memprbaiaki hal lain. (Arikunto, 2004)
belajar-mengajar. 2. Teknik Kelompok
b) Bagi guru sendiri data yang dianalisis akan dapat Teknik kelompok adalah teknik yang digunakan bersama-
membantu untuk mengubah kearah yang lebih baik. sama oleh supervisor dengan sejumlah guru dalam suatu
c) Bagi murid-murid sudah tentu akan dapat kelompok. (Sahertian, 2000). Beberapa orang yang diduga
menimbulkan pengaruh pasotif terhadap kemajuan memiliki masalah dikelompokkan secara bersama
belajar mereka.
kemudian diberi pelayanan supervise sesuai dengan
Aspek-aspek yang diobservasi:
1) Usaha dan aktifitas guru-siswa dalam proses permaslahan yang mereka hadapi. Banyak bentuk-bentuk
pembelajaran. dalam teknik yang bersifat kelompok ini, namun di
2) Usaha dan kegiatan guru-siswa dalam hubungan antaranya yang lebih umum adalah sebagai berikut:
penggunaan bahan dan alat/media pembelajaran. a. Pertemuan Orientasi Sekolah bagi Guru
3) Usaha dan kegiatan guru-siswa dalam memperoleh Baru (Orientation Meeting for New Teacher)
pengalaman belajar. Yakni pertemuan yang bertujuan khusus mengantar
4) Lingkungan sosial, fisik sekolah, baik di dalam
guru-guru untuk memasuki suasana kerja yang baru.
maupun di luar kelas dan faktor-faktor penunjang
lainnya.  Beberapa hal yang disajikan adalah:
c. Wawancara perseorangan) Individual interview) 1) Sistem kerja sekolah tersebut
Dilakukan apabila supervisor berpendapat bahwa dia 2) Proses dan mekanisme administrasi organisasi
menghendaki adanya jawaban dari individu tertentu. sekolah.
Hal ini dapat dilakukan, pertama apabila ada masalah b. Rapat Guru
khusus pada individu guru yang penyelesainnya tidak Rapat ini diadakan untuk membahas masalah-masalah
boleh didengar oleh orang lain. Kedua, apabila yang terjadi pada saat proses belajar mengajar
supervisor ingin mengecek kebenaran data yang sudah berlangsung. Yang bertujuan untuk:
dikumpulkan dari orang lain. Dalam hal ini teknik a) Menyatukan pandangan-pandangan dan pendapat
perseorangan adalah hal yang tepat agar orang yang guru tentang konsep umum maupun metode
diwawancarai tidak terpengaruh oleh pendapat orang metodeuntuk mencapai tujuan pendidikan yang
lain. menjadi tanggung jawab bersama.
d. Wawancara kelompok (group interview) b) Mendorong guru untuk melaksanakan tugasnya dan
Segala sesuatu biasanya mengandung kelebihan dan mendorong kemajuan mereka.
kekurangan, seperti pada wawancara perseorangan c. Lokakarya (Workshop)
memiliki banyak keuntungan karena apa yang Workshop pendidikan adalah suatu kegiatan belajar
diperoleh supervisi adalah pendapat murni pribadi yang kelompok yang terdiri dari petugas-petugas pendidikan
diwawancarai. Namun dibalik itu ada saja individu, yang memecahkan problema yang dihadapi melalui
terutama yang kurang mempunyai kepercayaan diri, percakapan dan bekerja secara kelompok maupun
akan lebih tepat digali pendapatnya apabila ada bersifat perseorangan.
pendamping. Mungkin sekali pada waktu dia sendirian, Ciri-ciri workshop pendidikan meliputi:
merasa kurang berani mengemukakan pendapat, tetapi 1) Masalah yang dibahas bersifat “life centered” dan
ketika ada orang lain, dia menjadi nyerocos dalam muncul dari peserta sendiri.
mengemukakan pendapat. Sebagai alasan utama adalah 2) Cara pemecahan masalahnya dengan metode
bahwa ketika orang beramai-ramai mengemukakan pemecahan “musyawarah dan penyelidikan”.
d. Diskusi Panel ini juga nentinya akan menyangkut tentang kualitas
Adalah suatu bentuk diskusi yang dipentaskan di sekolah.
hadapan sejumlah partisipan atau pendengar Dunia pendidikan, tidak terlepas dengan supervisi
yang selalu mengacu kepada kegiatan untuk memperbaiki
untuk  memecahkan suatu problema dan para panelis
proses pembelajaran. Supervisi pendidikan adalah suatu
terdiri dari orang-orang yang dianggap ahli dalam usaha dalam memipin guru-guru dan petugas-petugas
lapangan yang didiskusikan. Tujuannya: lainnya dalam memperbaiki pengajaran, termasuk
a) Untuk menjajaki suatu masalah secara terbuka agar menstimulasi, menyeleksi pertumbuhan jabatan dan
memperoleh lebih banyak pengetahuan mengenai perkembangan guru-guru serta merevisi tujuan-tujuan
maslah yang dihadapi dari berbagai sudut pandang. pendidikan, bahan pengajaran dan metode serta evaluasi
b) Untuk menstimulir para partisipan agar pengajaran.
Tugas utama supervisor adalah memantau dan
mengarahkan perhatian terhadap masalah yang
membina pendidik dalam melaksanakan kegiatan
dibahas melalui dimanika kelompok sebagai hasil mengajar. Dalam melaksanakan tugasnya tersebut
interaksi dari para panelis. supervisor membutuhkan teknik-teknik supervisi yang
e. Symposium tepat dan sesuai dengan permasalahan. Berbagai teknik
Adalah suatu pertemuan untuk meninjau aspek-aspek dapat digunakan supervisor dalam membantu
suatu pokok masalah untuk mengumpulkan beberapa meningkatkan situasi belajar mengajar, baik secara
sudut pandang mengenai suatu masalah. Tujuaanya kelompok maupun individual. Berdasarkan pemikiran
tersebut, maka fokus bagian ini adalah membahas teknik-
adalah untuk mengumpulkan dan membandingkan
teknik supervisi yang bersifat kelompok.
beberapa sudut pandang yang berbeda-beda tentang
suatu problema.
f. Penataran-penataran (in-service training) Daftar Pustaka
Teknik ini dapat dilakukan disekolah sendiri dengan Arikunto. 2009. Manajemen Pendidikan. Yogyakarta:
mengundang narasumber, tetapi dapat diselenggarakan Aditya Media.
bersama antar beberapa sekolah, jika diinginkan biaya Arikunto, Suharsimi. 2004. Dasar-Dasar Supervisi.
yang lebih irit. Teknik supervisi kelompok yang Jakarta : Rineka Cipta.
dilakukan melalui penataran-penataran sudah banyak Kisbiyanto. 2008. Supervise Pendidikan. Kudus: Stain
dilakukan. Misalnya penataran untuk guru-guru bidang Kudus.
Sahertian, Piet A. 2000. Konsep Dasar dan Teknik
studi tertentu, penataran tentang metodologi
Supervise Pendidikan dalam Rangka
pengajaran, dan penataran tentang administrasi Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta:
pendidikan. Mengingat bahwa penataran-penataran Rineka Cipta.
tersebut pada umumnya diselenggarakan oleh pusat
atau wilayah, maka tugas kepala sekolah terutama
adalah mengelola dan membimbing pelaksanaan tindak
lanjut (follow-up) dari hasil penataran, agar dapat
dipraktekkan oleh guru-guru. 
g. Seminar
Seminar adalah suatu bentuk mengajar belajar
kelompok dimana sejumlah kecil orang melakukan
pendalaman atau penyelidikan tersendiri bersama-sama
terhadap pelbagai masalah dengan dibimbing secara
cermat oleh seorang atau lebih pengajar pada waktu
tertentu. (Arikunto, 2004). Cara yang baik dalam
mengikuti seminar adalah apabila dilakukan dengan
sungguh-sungguh, serius dan cermat mengikuti
presentasi dan acara tanya jawab.

IV. KESIMPULAN
Proses dan teknik supervisi pendidikan perlu dan
penting untuk dipelajari dan diterapkan secara baik dan
benar dalam suatu lembaga pendidikan. Karen akedua hal

Anda mungkin juga menyukai