Laporan FAAL Cairan
Laporan FAAL Cairan
Kelompok B-16
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS YARSI
JAKARTA
2011/2012
PRAKTIKUM DIURESIS
HOMEOSTASIS DAN IMBANGAN CAIRAN
TUJUAN
Pada akhir percobaan ini, mahasiswa diharapkan dapat mendefinisikan dan memahami :
1. Konsep homeostasis dan imbangan cairan
2. Mekanisme umpan balik negative yang mendasari homeostasis
3. Pengaturan imbangan cairan yang diatur oleh ADH (mencakup rangsangan → reseptor
→jaras aferen →efektor →efek)
TATA KERJA
2. Setiap kelompok menentukan satu orang percobaan (O.P.) dengan kriteria jenis kelamin
laki-laki, sehat, berat badan, usia dan keadaan hidrasi dalam kisaran rata-rata golongan
(A/B)
3. Pagi hari O.P. minum air sekitar 2-3 gelas. Pk. 11.00 O.P. makan siang dan minum
dibagian ilmu Faal
5. Kemudian O.P. buang air kecil dan menampung urinnya. Selanjutnya O.P.menjalani
rangkaian pemeriksaan berupa:
Penimbangan berat badan (usahakan O.P. menggunakan pakaian dan sepatu yang sama
percobaan berlangsung)
Pengukuran berat jenis (BJ), pH, dan kadar glukosa dengan menggunakan multistix.
(cara menggunakan multistix dapat dilihat pada petunjuk di botol multistix). Hasil
pemeriksaan dicatat pada formulir laporan baris U-pra.
6. Pukul 13.00 O.P. buang air kecil dan menjalani rangkaian pemeriksaan yang sama pada
no.5. Hasil pemeriksaan dicatat pada formulir laporan baris U-0
7. O.P. menjalani salah satu perlakuan A/B/C/D,sesuai tata cara (lihat lembar selanjutnya).
8. Setelah perlakuan, O.P. buang air kecil dan menjalani rangkaian pemeriksaan sesuai no.5
pada menit ke-30, menit ke-60, menit ke-90, dan menit ke-120. Hasil pemeriksaan dicatat
pada formulir laporan baris U-30, U-60, U-90, dan U-120.
PERLAKUAN A
MINUM AIR
1. Setelah menampung U-pra, dan U-0, O.P. minum 1 liter air, dalam waktu kurang dari 10
menit.
2. Tiga puluh menit setelah selesai minum O.P. buang air kecil dan melakukan rangkaian
sesuai tata cara yang telah dijelaskan pada tata kerja no.8.
1. Setelah menampung U-0, O.P. minum 300 cc air teh, dalam waktu kurang dari10 menit.
2. Tiga puluh menit setelah selesai minum O.P. buang air kecil dan melakukanrangkaian
sesuai tata cara yang telah dijelaskan pada tata kerja no.8.
PERLAKUAN C
MINUM AIR GULA
1. Setelah menampung U-0, O.P. minum 300 cc air teh, dalam waktu kurang dari10 menit.
2. Tiga puluh menit setelah selesai minum O.P. buang air kecil dan melakukanrangkaian
sesuai tata cara yang telah dijelaskan pada tata kerja no.8.
PERLAKUAN D
ANAEROBIC EXERCISE ( OLAHRAGA ANEROBIK)
1. Setelah menampung U-0, O.P. minum 300 cc air teh, dalam waktu kurang dari 10 menit.
Kemudian dilakukan pengukuran tekanan darah dan denyut nadi(menggunakan heart rate
monitor).
2. O.P. melakukan pemanasan mengayuh sepeda selama 5-10 menit dengan caraselang-
seling 30’’ kayuhan maksimal dengan beban dan 30‘’ istirahat (pemberian beban
dilakukan oleh pembimbing). Pemanasan dilakukan sampai denyut nadiO.P. mencapai ±
150/menit. Denyut nadi pemanasan dicatat.
4. O.P. mulai mengayuh hingga mencapai kecepatan maksimal, setelah itu anaerobic
exercise dimulai dengan cara meningkatkan beban hingga maksimal sambil tetap
mempertahankan kayuhan maksimal (dibutuhkan wajtu 3-4 menit untuk mencapai
kecepatan dan beban maksimal). Kemudian O.P. mengayuh dengan beban dan kecepatan
maksimal selama 30 detik. Setelah selesai anaerobic exercise, dilakukan pencatatan
denyut nadi.
5. Pendinginan dilakukan dengan cara mengayuh sepeda kecepatan dan bebanrendah selama
2-3 menit.
6. Tiga puluh menit setelah anaerobic exercise, O.P. buang air kecil dan
melakukanrangkaian pemeriksaan sesuai tata cara yang telah dijelaskan pada tata kerja
nomor 8.
E. KONTROL
1. Setelah menampung U-pra dan U-0, O.P. tidak menjalani perlakuan apapun
2. Tiga puluh menit setelah buang air kecil untuk U-0, O.P. buang air kecil danmelakukan
rangkaian pemeriksaan sesuai tata cara yang telah dijelaskan padatata kerja nomor 8.
LAPORAN HASIL PRAKTIKUM DIURESIS
PERLAKUAN A (1 L AIR)
U-30 50 1,02 6 -
Pasca
U-60
Pasca
VISKOSIMETER OSWALD
TUJUAN
Memahami aliran fluida dalam pipa kecil dan mengukur viskositas relative fluida dengan metode
aliran
ALAT-ALAT PERCOBAAN
1. Viskosimeter Oswald dan statip untuk menjepit viskosimeter
2. Larutan NaCl
3. Gelas piala untuk mencelupkan viskosimeter
4. Gelas ukur
5. Aerometer dengan daerah ukur sampai 1,10 g/cm3
6. Stopwatch
7. Pipa karet untuk menghisap
JALANNYA PERCOBAAN
1. Ambilah tabung U viskosimeter Oswald dan bersihkan pipa tabung tersebut dengan cara
meniup dan menghisap pada pipa karet dengan air suling, sehingga tidak ada penyumbatan
pada saluran pipa
2. Isilah viskosimeter dengan aquades perlahan-lahan sehingga sampai batas c pipa kanan
tabung
3. Masukkan selang karet pada tabung kiri dan hisaplah perlahan-lahan sehingga fluida pipa
kiri naik. Hentikan hisapan saat fluida melewati batas a pipa kiri
4. Persiapkan stopwatch sambil mengamati gerak turunnya fluida pada pipa kiri. Hidupkan
stopwatch saat melewati batas a pipa kiri
5. Amati terus dan matikan stopwatch saat melewati batas b
6. Catatlah interval waktu antara batas a dan b dan dilambangkan sebagai ts untuk aquades
dan tf untuk larutan NaCl. Catat data hasil percobaan
7. Kosongkan viskosimeter dari fluida yang ada
8. Buatlah larutan NaCl (kita anggap konsentrasinya 100%). Ukurlah densitasnya dengan
aerometer, hasil ini kita sebut ρx 100%, dan isikan pada table data
9. Untuk larutan NaCl ini lakukan percobaan 2 s/d 7
10. Ulangi percobaan 9 sekali lagi
11. Ulangi percobaan 9 dan 10 untuk NaCl dengan konsentrasi 80%, 60%, 40%, 20%, dan
kembali dengan aquadest. Perhatikan densitas larutan untuk masing-masing konsentrasi
tidak perlu diukur tetapi dapat dihitung dari persamaan dibawah
12. Ukurlah suhu ruangan Tkamar dan catat hasilnya pada table data
Catatan :
1. Massa aquades tidak perlu diukur tetapi dapat diperoleh dari table
2. Untuk membuat larutan dengan konsentrasi relative z% maka dapat dilakukan sebagai berikut
Masukkan z cc atau x ml larutan 100% ke gelas oengukur. Kemudian tuangkan aquades sehingga
volumenya menjadi 100ml
3. Dengan cara membuat larutan diatas, maka konsentrasi pada z% adalah
ρ0−ρ¿
ρz = ρaqua + 100 xz
DATA PERCOBAAN
Fluida Konstrasi Percobaan 1 Percobaan 2 Viskositas
realtif (s) (s)
ρ (g/cm )
3
relative
terhadap air
(%)
H2O 0% 1,2 1,2
NaCl 100 % 1,7 1,5
NaCl 80 % 1,5 1,4
NaCl 60 % 1,4 1,4
NaCl 40 % 1,3 1,2
NaCl 20 % 1,2 1,2
NaCl 0% 1,2 1,2