TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Attachment
mengemukakan teori mengenai attachment dan tetap menjadi dasar teori bagi
mengemukakan bahwa attachment adalah ikatan emosional yang dialami oleh anak
dengan figur tersebut dalam situasi-situasi tertentu seperti ketika ketakutan dan
kelelahan.
Hazan dan Shaver (dalam Feeney & Noller, 1996) mengekplorasi ide Bowlby
berkembang pada hubungan romantis di masa dewasa memiliki fungsi yang sama
Setiap individu memiliki ikatan dengan orang lain, tetapi setiap individu
memiliki kualitas ikatan berbeda. Ada individu yang cepat untuk akrab atau dekat
dengan orang baru, tidak malu untuk memulai suatu percakapan, jika memiliki
1
pasangan akan merasa nyaman dan tenang dengan keberadaan pasangannya. Tetapi
ada juga individu yang sulit untuk membina suatu hubungan dengan orang lain,
baik berupa hubungan percintaan atau hubungan pertemanan. Individu seperti ini
juga biasanya merasa takut jika memiliki pasangan. Ia merasa pasangannya akan
disebut dengan strange situation. Strange Situation adalah meneliti kedekatan antara
orang dewasa (ibu) dengan anaknya. Melalui penelitian ini didapatkan tiga jenis
attachment.
pertama kali dilakukan oleh Hazan dan Shaver (dalam Mikulincer & Shaver, 2007).
Mereka menemukan tiga tipe attachment yang terdapat pada individu dewasa
menggunakan self- report. Pertama, secure attachment dimiliki oleh individu yang
pada masa kanak-kanaknya memiliki hubungan yang akrab dengan kedua orang tua,
ketika dewasa menjadi pribadi yang mudah bergaul, percaya diri, memiliki
hubungan yang romantis dan penuh kasih dengan pasangannya. Kedua, avoidance
attachment dimiliki oleh individu yang pada masa kanak-kanaknya sering mendapat
perlakuan yang dingin, tidak bersahabat, dan bahkan penolakan dari ibunya, ketika
dewasa mereka takut akan keintiman dengan pasangan dan kesulitan menerima
2
kekurangan pasangan. Ketiga, anxiety attachment dimiliki oleh individu yang
kurang adil, ketika dewasa menjadi individu yang kurang percaya diri, mudah jatuh
cinta, tetapi sulit menemukan cinta sejati, penuh rasa ingin memiliki pasangan,
Shaver, Fraley dan Waller (dalam Collins & Feeney, 2004) mengemukakan bahwa
ketiga tipe attachment itu dapat dirangkum menjadi dua dimensi attachment pada
orang dewasa yaitu anxiety dan avoidance. Pola attachment anxiety merupakan
individu merasa khawatir bahwa ia akan ditolak, ditinggalkan atau tidak dicintai oleh
dengan seberapa jauh individu membatasi intimasi dan ketergantungan pada orang
lain. Dari dua dimensi tersebut, dapat ditemukan empat macam pola attachment yang
akan tergolong dengan sendirinya, yaitu antara lain secure (anxiety rendah &
(anxiety tinggi & avoidance tinggi) dan dismissing (anxiety rendah & avoidance
tinggi).
Perkembangan teori akan tiga tipe attachment Hazan dan Shaver dilakukan
& Shaver, 2007). Dalam penelitian Bartholomew & Horowitz, menemukan adanya
3
merasa tertekan dalam hubungan romantis dan tidak menganggap penting sebuah
hubungan romantis. Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian Hazan dan
tertekan dalam hubungan romantis dan merasa tidak nyaman ketika berhubungan
dekat dengan orang lain. Perbedaan hasil dari karakteristik individu dewasa yang
dewasa dilakukan oleh Bartholomew & Horowitz (dalam Mikulincer & Shaver,
bahwa working models of attachment terdiri dari dua dimensi yang melandasi pola-
4
Bartholomew dan Horowitz (dalam Mikulincer & Shaver, 2007) mengatakan
kombinasi dari model of self dan models of others dapat dikombinasikan untuk
romantis, dan definisi inti yang akan dipakai oleh peneliti adalah yang menurut
Mullen (1991, dalam Marazziti, 2010) yaitu fenomena kompleks yang dapat
hubungan yang disebabkan saingan nyata ataupun imajinasi yang meliputi afektif,
ancaman orang ketiga dan rasa takut kehilangan orang yang dicintainya, diutarakan
oleh:
5
b. Salovey (1991) yang berpendapat bahwa kecemburuan adalah emosi yang
6
2.2.2. Tipe Kecemburuan
tanpa sadar yang mana individu itu pada akhirnya menyadari rasa tersebut
pasangannya.
berpisah.
pasangannya setia.
7
e) Kecemburuan sensitivitas (interpersonal sensitivity): ditandai dengan
a) Merendahkan diri sendiri: Sikap yang paling menonjol dari orang yang
memiliki sedikit atau sama sekali tidak ada penghargaan atau kebanggaan
merasa dikritik orang lain, meski tidak ada orang lain yang bermaksud
orang lain sudah memilih kata-kata yang baik tetapi tetap saja salah
8
bersalah kepada orang lain yang menjadi sasaran dari permintaannya
sendiri.
2) Aspek emosi, yang terdiri dari sakit, kesedihan, kemarahan, rasa tidak
3) Aspek perilaku, yang terdiri dari ingin pingsan (shock), gugup dan
9
2.2.6 Penyebab Terjadinya Kecemburuan
Brehm (2002) menyatakan ada dua faktor yang dapat menyebabkan seseorang
a) Faktor Personal
1) Dependence
tidak ada orang lain yang dapat menggantikannya, maka akan semakin
Sikap dependence juga erat kaitannya dengan sikap posesif yang hadir,
1992).
10
2) Mate Value
orang lain yang lebih baik dari dirinya yang dapat mendampingi
yang ia sukai dan sangat cocok dengan dirinya, maka hal ini dapat
Hal ini juga dapat menjadi suatu ancaman ketika individu menyadari
3) Sexual Exclusivity
seksual dengan orang lain dan aktivitas intim lainnya, semakin besar
4) Past Experience
dijalin. Individu yang dulunya memiliki pasangan yang tidak setia dan
11
mengalami kekecewaan pada hubungan sebelumnya, dapat
1) Kecemburuan Seksual
2) Kecemburuan Emosional
12
fisik, melainkan lebih menekankan kepada keakraban suatu hubungan,
seperti rindu atau ingin selalu berbicara dengan pihak ketiga tersebut.
kehidupan manusia. Masa dewasa muda diawali dengan masa transisi dari masa
remaja menuju masa dewasa yang melibatkan eksperimentasi dan eksplorasi yang
disebut sebagai emerging adulthood (Arnett dalam Papalia, Olds, & Feldman, 2005).
Perkembangan dewasa dibagi menjadi tiga yaitu, dewasa muda (young adulthood)
adulthood) dengan usia berkisar antara 40 sampai 65 tahun dan dewasa akhir (late
adulthood) dengan usia mulai 65 tahun ke atas (Papalia, Olds, & Feldman, 2005).
13
Dari tugas perkembangan di atas terlihat bahwa tugas terpenting dari dewasa
muda adalah untuk membentuk hubungan intim yang dekat dengan orang lain. Hal
ini sesuai dengan yang dikatakan oleh Erickson (Papalia, Olds, & Feldman, 2005),
dewasa muda adalah intimacy versus isolation. Pada tahap ini, individu berusaha
untuk membuat komitmen pribadi maupun dengan orang lain. Jika tidak berhasil
maka ia dapat mengalami isolasi dan tenggelam dalam dirinya sendiri (Papalia, Olds,
Menurut Rosenfeld dan Stark (dalam Bird & Melville, 1994) masa tersebut
ditandai dengan perubahan pandangan mengenai diri sendiri dan dunia, apa pendapat
kita mengenai diri sendiri, apa yang kita harapkan dapat kita lakukan, bagaimana cara
kita melakukannya, dan bagaimana perasaan kita terhadap apa yang telah kita capai.
beberapa tokoh. Levinson (dalam Berk, 2007) membagi masa dewasa muda menjadi
tertarik dan memfokuskan penelitian ini pada periode masa dewasa awal. Hal ini
dikarenakan peneliti berasumsi bahwa hubungan pacaran sudah dialami pada masa
periode ini dan sudah berpikir serius dalam menjalani sebuah hubungan.
14
2.4 Pacaran
Pacaran adalah aktivitas sosial yang memperbolehkan dua orang yang berbeda
jenis kelaminnya untuk terikat dalam interaksi sosial dengan pasangan yang tidak ada
hubungan keluarga (Dacey & Kenny, 1997). Menurut Saxton (dalam Bowman,
1978), pacaran adalah suatu peristiwa yang telah direncanakan dan meliputi berbagai
aktivitas bersama antara dua orang yang biasanya dilakukan oleh kaum muda yang
Menurut Duvall dan Miller (1985), fungsi dari pacaran adalah untuk mencari
yang disukai dan menimbulkan perasaan nyaman dalam diri mereka untuk kemudian
dikenal lebih dalam lagi. Melalui pengungkapan diri, pasangan mampu menjelaskan
maksud dari tingkah laku mereka, sehingga tidak terjadi salah pengertian serta
meningkatkan perasaan suka dan cinta diantara keduanya (Derlega dalam Bird dan
Melville, 1994).
Tahap-tahap pacaran ini merupakan tahap yang dilalui bagi seseorang yang menjalani
masa pacaran. Menurut Duvall & Miller (1985) ada beberapa tingkatan dalam
15
1) Casual Dating
Tahap ini biasanya dimulai dengan “pacaran keliling” pada orang muda.
Orang dalam tahap ini biasanya berpacaran dengan beberapa orang dalam
satu waktu.
2) Regular Dating
seorang atau kedua pasangan berharap bahwa mereka akan saling melihat
satu sama lain lebih sering dibanding yang lain. Jika hubungan ini dapat
3) Steady Dating
Tahap ini adalah fase yang serius dan lebih kuat dari fase dating regularly.
4) Engagement (Tunangan)
menikah.
16
2.5 Kerangka Berpikir
perkembangan dewasa awal memiliki tugas-tugas tertentu, yang salah satunya adalah
memilih da mencari pasangan hidup. Setiap orang memiliki suatu ikatan emosional
terhadap seseorang atau attachment. Attachment ini cenderung menetap dari masa
dalam hubungan pacaran. Orang dewasa akan merasa aman atau secure hanya dengan
mengetahui bahwa pasangan mereka selalu ada saat dibutuhkan. Dari wujud
attachment itulah orang dewasa jadi memiliki perasaan takut diabaikan atau
kecemburuan.
17