Anda di halaman 1dari 2

ANAK BERKARAKTER

Di masa globalisasi saat ini, masalah peningkatan karakter sangat di butuhkan. Banyak pelajar yang
menyimpang dari norma-norma yang ada, di sana-sini banyak terjadi pertengkaran antar pelajar, tindakan asusila yang
di lakukan para pelajar.
Satuan pendidikan di harapkan untuk lebih memberi penguatan karakter terhadap anak didiknya dengan
berbagai metode maupun contoh yang mengarah pada peningkatan karakter. Maka dari itu, kami memberikan
gambaran tentang penanaman karakter dalam sebuah film pendek. Selamat menyaksikan :
Anak-anak : ( Nayla, Aprilia, Evan, Richo, Sherin, Tita, Arbian, Zaka, Zaki ) sedang bermain di halaman.
Pak guru : ( sedang lewat di samping anak-anak bermain )
Richo : ( sambil tersenyum ) “ selamat pagi pak guru.”
Pak guru : ( membalas senyum ) “ selamat pagi, dik Richo ? “
Evan, Arbian,
Zaka, Zaki : ( Bermain bola voly, tidak mau menyapa pak guru yang lewat )
Aprilia, Sherin,
Nayla, Tita : ( Bermain lempar bola kecil, tiba-tiba Nayla lari menghampiri pak guru )
“ Selamat pagi pak guru, mau pergi ke mana...pak ? “
Pak guru : “ Ya dik Nayla, mau pergi ke rumah soudara, dik Nayla sedang bermain dengan teman-teman ya....”
Nayla : “ Ya pak, pumpung hari Minggu.”
Pak guru : “ Ya dik, hati-hati dalam bermainnya .”
Nayla : “ Ya pak, terima kasih.”
Arbian : “ Teman-teman mari bermain jadi satu saja .”
Semua teman : “ Ayo-ayo.” ( sambil membicarakan permainan apa )
Richo : “ Apa permainan menyembunyikan batu dengan bernyanyi.”
Semua teman : “ Setuju....” ( Sambil mencari pemain yang kalah )
Arbian : ( Tiba-tiba mendorong Zaka ) “ kamu jangan memberi tahu!”
Evan : “ tonjok saja, Bian !
Richo : “ Jangan Arbian , Evan.”
Evan : “ Kamu mau membela ! “
Aprilia : “ Teman-teman, jangan bertengkar.”
Nayla : “ Benar, sesama teman saling menghargai, jaga persahabatan. “
Arbian : “ Habis membuat kesal !!!”
Nayla : “ Ya namanya manusia pasti ada salahnya, namun persahabatan jangan hilang karena kesalahan
sedikit, Bian.”
Zaka : “ Bian, aku minta maaf atas sikapku tadi.”
Arbian : “ Ya Zaka, aku juga minta maaf.”
Evan : “ Aku juga minta maaf Zaka, Richo.”
Aprilia : “ Nah, begitu kan, baik.”
Semua teman : “ Hore kita bersatu lagi, tiada permusuhan.”

Anda mungkin juga menyukai