Anda di halaman 1dari 5

Nama: Veronica siwi

NIM: 18101102049

1.   Judul Praktikum: Kurva pertumbuhan tanaman kemangi dan kacang hijau


2.  Dasar Teori:
 Suatu sifat fisiologi yang hanya dimiliki khusus oleh tumbuhan ialah kemampuannya
untuk menggunakan zat-karbon dari udara untuk diubah menjadi bahan organik serta
diasimilasikan di dalam tubuh tanaman. Peristiwa ini hanya berlangsung cukup cahaya dan oleh
karena itu maka asimilasi zat-karbon disebut juga fotosintesis. Lengkapnya adalah bahwa
fotosintesis atau asimilasi zat-karbon itu suatu proses di mana zat-zat anorganik H 2O dan
CO2 oleh klorofil diubah menjadi zat organik karbohidrat dengan pertolongan cahaya matahari.
Pengubahan energi sinar menjadi energy kimia (karbohidrat) dan kemudian pengubahan energi
kimia menjadi energi kerja pada peristiwa pernefasan dalam tubuh tumbuhan merupakan
rangkaian proses kehidupan di dunia ini (Dwidjoseputro,1996).
Tumbuhan terutama tumbuhan tingkat tinggi, untuk memperoleh makanan sebagai
kebutuhan pokoknya agar tetap bertahan hidup, tumbuhan tersebut harus melakukan suatu proses
yang dinamakan proses sintesis karbohidrat yang terjadi dibagian daun satu tumbuhan yang
memiliki kloropil, dengan menggunakan cahaya matahari. Cahaya matahari merupakan sumber
energi (Salisbury dan Ross,1995).
Fotosintesis merupakan suatu proses biologi yang kompleks, proses ini menggunakan
energi dan cahaya matahari yang dapat dimanfaatkan oleh klorofil yang terdapat dalam
kloroplas. Seperti halnya mitokondria, kloroplas mempunyai membran luar dan membran dalam.
Membran dalam mengelilingi suatu stroma yang mengandung enzim-enzim tang larut dalam
struktur membran yang disebut tilakoid. Proses fotosintesis dipengaruhi oleh beberapa faktor
antara lain air (H2O), konsentrasi CO2, suhu, umur daun, translokasi karbohidrat dan
cahaya  yang diperlukan tumbuhan untuk proses tersebut. Tanpa adanya cahaya matahari
tumbuhan tidak akan mampu melakukan proses fotosintesis, hal ini disebabkan klorofil yang
berada didalam daun tidak dapat menggunakan cahaya matahari karena klorofil hanya akan
berfungsi bila ada cahaya matahari (Dwidjoseputro, 1996).
Fotosintesis merupakan salah satu cara asimilasi karbon karena dalam fotosintesis karbon
bebas dari CO2 diikat (difiksasi) menjadi gula sebagai molekul penyimpan energi. Cara lain
yang ditempuh organisme untuk mengasimilasi karbon adalah melalui kemosintesis, yang
dilakukan oleh sejumlah bakteri belerang (biologi.blogsome.com, 2013).
Pada tahun 1860, Sach membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan amilum. Dalam
percobaannya tersebut ia mengguanakan daun segar yang sebagian dibungkus dengan kertas
timah kemudian daun tersebut direbus, dimasukkan kedalam alkoholdan ditetesi dengan iodium.
Ia menyimpulkan bahwa warna biru kehitaman pada daun yang tidak ditutupi kertas timah
menandakan adanya amilum (Malcome, 1990).
Karbohidrat merupakan senyawa karbon yang terdapat di alam sebagai molekul yang
kompleks dan besar. Karbohidrat sangat beraneka ragam contohnya seperti sukrosa,
monosakarida, dan polisakarida. Monosakarida adalah karbohidrat yang paling sederhana.
Monosakarida dapat diikat secara bersama-sama untuk membentuk dimer, trimer dan lain-lain.
Dimer merupakan gabungan antara dua monosakarida dan trimer terdiri dari tiga monosakarida
(Kimball, 2002).
Orang yang pertama kali menemukan fotosintesis adalah Jan Ingenhousz. Fotosintesis
merupakan suatu proses yang penting bagi organisme di bumi, dengan fotosintesis ini tumbuhan
menyediakan bagi organisme lain baik secara langsung maupun tidak langsung. Jan Ingenhosz
melakukan percobaan dengan memasukkan tumbuhanHydrilla verticillata ke dalam bejana yang
berisi air. Bejana gelas itu ditutup dengan corong terbalik dan diatasnya diberi tabung reaksi
yang diisi air hingga penuh, kemudian bejana itu diletakkan di terik matahari. Tak lama
kemudian muncul gelembung udara dari tumbuhan air itu yang menandakan adanya oksigen
(Kimball, 2002).
 
3.     Tujuan Praktikum
Tujuan praktikum ini yaitu untuk mengamati kurva pertumbuhan tanaman selama 
fase vegetatif, yang meliputi nilai kumulatif dan laju pertumbuhannya.
 
4.     Bahan dan Alat
Bahan:
a.    Benih kemangi, biji kacang hijau
b.    Polybag.
c.    Tanah
d. kapas
Alat:
a.    Penggaris
b.    Kertas milimeter
5.     Metode Kerja
·         Siapkan media tanam untuk setiap polybag berisi campuran tanah 

·         Buat lubang tanam di tengah-tengah polybag dengan kedalaman 2
cm, dan buatlah 2 lubang untuk pupuk di sebelah kiri dan kanan lubang tanam dengan jar
ak 5 cm dari lubang tanam

·         Pilihlah benih kemangi dan biji kacang hijau yang baik dan seragam

·         Tanamkan 2 benih untuk setiap polybag (setiap lubang tanam)

·         Setelah benih ditanam  segera lakukan penyiraman hingga mencapai kapasitas lapang
·         Penyiraman berikutnya dilakukan setiap pagi hari

·         Pengamatan :

Ukurlah tinggi tanaman (setiap 1 hari sekali)
Amati jumlah daun (setiap 1 hari sekali)
·         Berdasarkan hasil pengamatan tersebut, buatlah grafik tumbuh yang meliputi : nilai ku
mulatif dan laju pertumbuhan dari setiap variable yang diamati

·         Bandingkan antara grafik tinggi tanaman dan jumlah daun.

 
6.      Hasil
Tinggi ( Cm) Jumlah daun
N
Tanggal Kemang Kacan kemang Kacan
o
i g hijau i g hijau
29-okt-
1 21 2 2 4 -
30-okt-
2 21 7 4 8 -
31-okt-
3 21 10 7 - 1
01-nov-
4 21 12 10 15 2
02-okt-
5 21 15 13 17 3
 

7.     Pembahasan
Pada pertumbuhan tanaman terdapat fase-fase yaitu : Fase Embryonis, merupaka fase
embryonis dimulai dari pembentukan zygote sampai terjadinya embrio, yang terjadi di dalam
bakal biji (ovule). Dari zygote diikuti dengan pembelahan sel sesudah itu terjadi pengembangan
sel. Fase embryonis tidak terlihat secara nyata (tidak tergambar dalam kurve) dalam
pertumbuhan tanaman, karena berlangsungnya di dalam biji. Fase Muda (Juveni//Vegetatif)
merupakan fase muda dimulai sejak biji mulai berkecambah, tumbuh menjadi bibit dan dicirikan
oleh pembentukan daun – daun yang pertama dan berlangsung terus sampai masa berbunga dan
atau berbuah yang pertama. Perkecambahan merupakan satu rangkaian yang komplek dari
perubahan-perubahan morfologis, fisiologis, dan biokimia. Fase menua dan aging ada beberapa
factor dapat menghambat atau mempercepat terjadinya fase menua in yaitu : penaikan suhu,
penghambat bunga atau buah pengurangan unsure-unsur dari dalam tanah (Lakitan,2001).
Salah satu faktor yang menunjang tanaman untuk tumbuh dan bereproduksi secara optimal
adalah ketersediaan unsur hara dalam jumlah yang cukup di dalam tanah. Jika tanah tidak dapat
menyediakan unsur hara yang cukup bagi tanaman, maka pemberian pupuk perlu dilakukan
untuk memenuhi kekurangan tersebut. Setiap jenis tanaman  membutuhkan unsur hara dalam
jumlah yang berbeda. Ketidak tepatan pemberian unsur hara/pupuk selain akan menyebabkan
tanaman tidak dapat tumbuh dan berproduksi se-cara optimal juga merupakan pemborosan
tenaga dan biaya (tidak efisien). Agar usaha pemupukan menjadi efisien maka, pemberian pupuk
tidak cukup hanya melihat keadaan tanah dan lingkungan saja, tetapi juga harus mem-
pertimbangkan kebutuhan pokok unsur hara tanaman. Dengan diketahui kebu-tuhan pokok unsur
hara tanaman maka dosis dan jenis pupuk dapat ditentukan lebih tepat (Darmawan 1983).
Merupakan aktivitas sel-sel meristem sekunder yaitu kambium dan kambium gabus.
Pertumbuhan ini dijumpai pada tumbuhan dikotil, gymnospermae dan menyebabkan
membesarnya ukuran (diameter) tumubuhan. Mula-mula kambium hanya terdapat pada ikatan
pembuluh, yang disebut kambium fasis atau kambium faskular, fungsinya adalah membentuk
xilem dan floem primer. Selanjutnya parenkim akar/batang yang terletak di antara ikatan
pembuluh, menjadi kambium yang disebut kambium intervasis. Kambium intravasis dan
intervasis membentuk lingkaran tahun bentuk konsentris. Kambium yang berada di sebelah
dalam jaringan kulit yang berfungsi sebagai pelindung. Terbentuk akibat ketidakseimbangan
antara permbentukan xilem dan floem yang lebih cepat dari pertumbuhan kulit (Darmawan dan
Baharsjah, 1983).
         Daun kemangi dianggap sebagai tanaman herbal yang sering dimanfaatkan dalam
pengobatan tradisional. Tentunya, khasiat yang dimiliki daun kemangi tidak lepas dari berbagai
kandungan yang dimilikinya. Daun kemangi memiliki beragam kandungan yang baik untuk
tubuh.  Ketersediaan air dapat ditingkatkan dengan pemberian pupuk buatan yang cukup untuk
meningkatkan pertumbuhan akar, kerapatan tanaman serta untuk melindungi dari rumput liar dan
serangan hama.
Pada tanaman yang sudah cukup dewasa muncul akar adventif dari buku-buku batang bagian
bawah yang membantu menyangga tegaknya tanaman.

8. Daftar Pustaka
Campbell. 2000. biologi. Erlangga. Jakarta
Campbell . 2002 Biologi. Erlangga. Edisi Kelima Jilid 1. Jakarta.
Dwidjo saputra. 1978. pengantar fisiologi tumbuhan. Gramedia. Jakarta.
Kimbal. john, w. dkk. 1990. biologi. Erlangga. Jakarta
Lakitan, Benyamin.  2007.  Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta : PT. Raja    Grafindo
Persada.
 
 
 
 
 

Lampiran

Gambar di hari ke 5

Anda mungkin juga menyukai