AKTIVITAS JAMUR/CENDAWAAN:
Menuntungkan:
1. Jamur pangan
2. Aktivitas enzim / produksi enzim
3. Biotransformasi (proses fermentasi)
4. Penghasil metaboit berguna (antibiotic,polisakarida ekstraseluler, hormon pertumbuhan
tanaman).
5. Agen biocontrol (pathogen, hama, dan nematoda)
6. Mikoriza (pupuk hayati)
7. Pelarut fosfat di tanah (non symbiosis)
DI BIDANG PERTANIAN
Bionsektisida : Beauveria bassina
Biofungsida : trichodrema harzianum
DI BIDANG INDUSTRI
Produk2 makanan dan minuman fermentasi, antibiotic, enzim, alcohol, asam2 organik,
antioksidan pullulan dll.
Merugikan :
1. Penyebab penyakit tanaman
2. Mycosis pd hewan dan manusia
3. Mycotoxin
4. Cendawan kontaminan
cendawan pada umumnya terdiri atas benang2 mikroskopik yg disebut hifa dan secara
kolektif membentuk miselium.
Hifa mengndung protoplasma dpt bercabang cbng ke segala arah sambal menyerap
nutrient dri subsrat. Diameter antara 0,5-100u Panjang beberapa micron sampai beberapa
meter.
MODIFIKASI HIFA
HIFA DAPAT MEMPUNYAI BENTUK DAN FUNGI YANG BERLAINAN YAITU
SBB :
1. apresorium di jumpai pada cendawan paratisic, merupakan bengkukan hifa atau tabung
kecambah, khususnya untuk meletakan diri pada tingkat awal infeksi pada bagian luar
tumbuhan inangnya sblm menembus. Contoh Colletotrichum.
2. Haustorium cabang hifa yg khusu didlm sel inang yg hidup. Berfungsi utk menyerap zat
gizi dri tumbuhan inang yg diserangnya. Contoh : phytophthora
3. Hifopodium adlh cabang pendek pd hifa terdiri atas satu atau dua sel yg berfungsi sbg
alat utk meletakan diri dan menyerap nutrient. Contoh meliolaceae
4. Klmidospora adlh bagian hifa yg membengkak dan dilapisi dinding tebal, yang dpt
terpisah sbg sel resisten. Contoh fusarium.
5. Hifa perangkap adalh hifa khusus yg dipunyai cendawan pemakan nematoda hifanya
berbentuk kait atau gelang untk menangkap dan menghisap mangsanya. Contoh
anthrobotrys, dactylaria.
6. Rizoid adalah struktur spt akar yg fungsinya utk berjangkar di dalam subsrat. Contoh
Rhizopus, absidia
SRUKTUR REPRODUKTIF
1. Spora aseksual dan seksual (jenis-jenisnya)
2. Mekanisme pelepasan spora
3. Penyebaran spora
Ada jamur yg belum diketahui cara reproduksi seksualnya sehingga sering dikatakan
tidak mempunyai reproduksi seksual dan dikelompokan pada kelas deuteromycetes
SPORA ASEEKSUAL
Secara umum ada 2 yitu : kondium dan sporangiospore
Spora aseksual dpt berkecamabah dgn segera dan organisme yg mempunyai
secara cepat dapat memperbanyak diri pd keadaan yg sesuai.
SPORA SEKSUAL
Diberi nama berbeda-beda sesuai dgn kelasnya. Spora ini merupakan hasil tiga proses yg
berlangsung secara berurut yaitu : plasmogamy, karyogamy, dan meiosis (PKM).
Reproduksi adalah pembentukan individu baru yg mempunyai segala siffat yg khas bagi spesies.