Anda di halaman 1dari 2

I.

Judul: Pengukuran Kadar Klorofil Dengan Spektrofotometer


II. Tujuan: untuk mengetahui kadar klorofil pada suatu spesies tumbuhan (klorofil a,b).
III. Dasar Teori:

Klorofil merupakan faktor utama yang mempengaruhi fotosintesis. Klorofil


merupakan pigmen utama yang terdapat dalam kloroplas. Kloroplas adalah
organel sel tanaman yang mempunyai membran luar, membran dalam, ruang antar
membran dan stroma. Permukaan membran internal yang disebut tilakoid akan
membentuk kantong pipih dan pada posisi tertentu akan bertumpukan dengan rapi
membentuk struktur yang disebut granum. Seluruh granum yang terdapat pada
kloroplas disebut grana. Tilakoid yang memanjang dan menghubungkan granum
satu dengan yang lain di dalam stroma disebut lamela. Stroma merupakan rongga
atau ruang dalam  kloroplas dan berisi air beserta garam-garam yang terlarut
dalam air. Klorofil terdapat di dalam ruang tilakoid (Prastyo dan Laily, 2015).

Klorofil merupakan suatu pigmen yang dapat menyerap cahaya yang berupa sinar
elektromagnetik. Pengekstraksian klorofil pada daun sebaiknya menggunakan
larutan non polar karena pigmen pada klorofil memiliki sifat non polar juga
(Singh, 2012).

Kandungan pigmen pada daun tanaman dapat diukur dengan menggunakan


analisis spektrofotometer. Kandungan klorofil pada tanaman laut yaitu lamun 
adalah  β-karoten dengan uji spektrofotometer dua puncak satu lekukan
(Rosang et al., 2016).

Klorofil dibagi menjadi 2, yaitu klorofil a dan klorofil b. Klorofil a memiliki


rumus kimia C55H72O5N4Mg. Klorofil a memiliki warna hijau kebiruan. Warna
pada klorofil a sering terjadi perubahan karena memiliki sifat tidak stabil.
Klorofil yang kedua yaitu klorofil b. Klorofil b memiliki rumus kimia
C55H72O6N4Mg. Klorofil b memiliki warna hijau kekuningan.  Klorofil
memiliki sifat yaitu tidak dapat larut dalam air. Kandungan klorofil yang paling
banyak terdapat di daun yaitu klorofil a dikarenakan klorofil a memiliki warna
hijau yang pada semua daun memiliki warna hijau (Arfandi et al., 2013).
Kandungan klorofil a yang lebih banyak dapat menghasilkan nilai absorbansi
yang tinggi daripada klorofil lainnya. Warna merupakan parameter kualitas suatu
tanaman. Klorofil a dan b, karotenoid serta antosianin merupakan senyawa yang
bertanggung jawab terhadap warna pada tanaman, misalnya seperti kandungan
klorofil dan karotenoid pada daun mint. Kandungan klorofil yang tinggi terdapat
pada daun biasanya dengan dominasi klorofil a dan b (Straumite et al., 2013).
IV. Alat dan Bahan
Alat: mortar dan pestel, corong, kertas whatman, labu ukur, gelas ukur, saringan dan
spektrofotometer
Bahan: alkohol 95%, aquades, 9-10 helai daun

V. Langkah kerja

VI. Hasil dan pengamatan:

Anda mungkin juga menyukai