Anda di halaman 1dari 1

Nama : Muhammad Firdaus Susanto

NPM : 200110180248
Kelas : B (Produksi)

Resume Video
Kelompok 1 : Penetasan Telur Tradisional

Penetasan telur unggas dapat dilakukan dengan du acara yaitu :


1. Penetasan alami = menetaskan telur dengan menggunakan induknya atau jenis unggas
lain. Penetasan alami kurang efektif dalam menetaskan telur karna satu induk hanya bisa
mengerami 10 butir telur.
2. Penetasan buatan yaitu dengan menggunakan mesin tetas. Penetasan buatan mampu
menetaskan telur dalam jumlah besar tergantung kapasitas tampung mesin tetas.
Keberhasilan penetasan telur dengan mesin tetas akan tercapai bila memperhatikan beberapa
perlakukan sebagai berikut.
1. Telur ditempatkan dalam mesin tetas dengan posisi yang tepat
2. Panas (suhu) dalam ruangan mesin tetas selalu dipertahankan sesuai dengan kebutuhan
3. Telur dibolak-balik 3 kali sehari selama proses pengeraman
4. Ventilasi harus sesuai agar sirkulasi udara di dalam mesin tetas berjalan dengan baik
5. Kelembapan udara di dalam mesin tetas selalu dikontrol agar sesuai untuk perkembangan
embrio di dalam telur
Kelemahan mesin tetas konvensional antara lain :
1. Pemutaran dengan tangan masih kurang halus dan menimbulkan getaran yang dapat
mengakibatkan kematian embrio ayam
2. Pemutaran telur tidak merata
3. Frekuensi pemutaran telur sangat terbatas, yaitu hanya tiga kali sehari (pagi, siang, sore)
4. Suhu dan kelembapan kurang merata, serta
5. Panas dalam mesin kurang stabil.

Anda mungkin juga menyukai