Anda di halaman 1dari 4

Nomor 2

Indonesia memiliki berbagai kekayaan baik dalam bidang sumber ekonomi maupun penduduk
yang besar sebagai pasarnya. Namun, hal tersebut belum cukup untuk menjamin ketahanan
ekonomi nasional.
Soal:
Berdasarkan tantangan yang dihadapi Indonesia tersebut, analisislah solusi yang dapat dilakukan
agar ketahanan ekonomi Indonesia mampu menjadi kuat!
Jawab:
Solusi yang dapat dilakukan agar ketahanan ekonomi Indonesia mampu menjadi kuat terbagi
ke dalam lingkup kelembagaan ekonomi domestik, investasi dan perdagangan, peningkatan
sumber daya manusia (SDM) dan ketenagakerjaan, serta kewirausahaan.
1. Penguatan kelembagaan ekonomi domestik dapat dilakukan dengan mempertegas
pelaksanaan aturan formal dan pelaksanaan aturan non-formal yang berlaku secara
spesifik di masing-masing daerah
2. Meningkatan daya saing ekonomi dan iklim investasi yang kondusif harus dilakukan
melalui implementasi pembangunan soft dan hard infrastructures yang disesuaikan
dengan kebutuhan investasi di setiap wilayah. Di sisi lain, integrasi pembangunan sektor
industri dengan sektor pertanian dalam agricultural based industries akan dapat
menciptakan nilai tambah dan lapangan kerja. Integrasi ini diselaraskan dengan konsep
koridor pembangunan dalam Master Plan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia
(MP3EI) untuk mendukung pembangunan ekonomi nasional
3. Dalam kebijakan ketenagakerjaan dan sumber daya manusia (SDM), diperlukan adanya
koordinasi intensif antarlembaga pemerintah, pengusaha, dan swasta untuk mnewujudkan
grand design yang lebih komprehensif untuk menanggulangi persoalan ketenagakerjaan.
4. Selain itu, perlu ada sentuhan kebijakan pemerintah yang bisa menjembatani
pembentukan para wirausahawan yang handal bagi penciptaan lapangan kerja baru di
sektor riil.

Nomor 4
Ancaman pada bidang politik memiliki tingkat risiko yang teramat besar bagi kedaulatan dan
keselamatan bangsa Indonesia dibandingkan dengan bidang yag lain.
Soal:
Berdasarkan pernyataan di atas, lakukanlah pengidentifikasian berbagai dimensi politik dalam
negeri yang mampu mengancam kedaulatan dan keselamatan bangsa Indonesia tersebut!
Jawab :
 Pemberontakan bersenjata
 Konflik horizontal
 Aksi aksi terror
 Sabotase
 Aksi kekerasan yang berbau SARA
 Gerakan separatis (upaya pemisahan diri untuk membuat negara baru) separatisme adalah
paham atau gerakan untuk memisahkan diri (mendirikan negara sendiri). Separatisme
bisa menempuh pola perjuangan politik tanpa senjata dan perjuangan bersenjata. Pola
perjuangan politik tanpa senjata sering ditempuh untuk menarik simpati masyarakat
internasional. Maka dari itu, separatisme sulit dihadapi dengan menggunakan kekuatan
militer.

Nomor 5
Dalam rangka memiliki berbagai ketahanan khususnya dalam bidang ideologi, maka Pancasila
harus dijadikan sebagai pandangan hidup bangsa, serta diperlukan pengamalan Pancasila secara
objektif dan subjektif.
Soal: Berdasarkan pernyataan di atas, gambarkanlah strategi pembinaan ketahanan nasional
dalam bidang ideologi tersebut!
Jawab :
Ketahanan Nasional sangat dipengaruhi oleh ketahanan dan kestabilan dalam bidang politik,
ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan nasional. Iklim Politik yang mendukung
terciptanya kestabilan politik sangat diperlukan dalam mencapai terwujudnya ketahanan
nasional. Untuk itu diperlukan dukungan yang kuat dalam bentuk pemerintahan yang bersih,
dengan tingkat legitimasi dan kredibilitas yang tinggi serta terselenggaranya sistem yang
transparan dan iklim demokrasi yang sehat. Sistem Pertahanan dan Keamanan Nasional yang
kuat dan dijalankan dengan benar, dengan keberpihakan pada kepentingan seluruh rakyat sangat
penting untuk memberikan jaminan rasa aman, khususnya untuk menjalankan kegiatan
perekonomian atau usaha bagi seluruh masyarakat sebagaimana telah dicanangkan dari awal
berdirinya RI. Kemudian yang tidak kalah penting adalah ideologi. Dengan ideologi yang kuat
dan jelas, suatu bangsa akan memiliki tujuan yang selaras dalam menjaga ketahanan nasional.
Ideologi yang dimaksud disini adalah ideologi Pancasila.
Penanaman pancasila dapat dilakukan dalam berbagai lapis kehidupan. Misalnya dalam
kehidupan politik. Pengembangan politik negara terutama dalam dewasa ini harus mendasarkan
pada moralitas sebagaimana tertuang dalam sila-sila pancasila dan esensinya, sehingga praktek
politik yang menghalalkan segala cara harus segera di akhiri. Untuk menanamkan ideologi
Pancasila yang kuat, hendaknya dilakukan sejak dini. Tidak dipungkiri, pendidikan memiliki
peranan yang penting. Pendidikan dimulai sejak dari keluarga. Keluarga, terutama orangtua
hendaknya mendidik dan membimbing anak-anaknya tentang nilai-nilai Pancasila. Di
lingkungan sekolah, banyak hal yang bisa dilakukan. Misalnya dengan memasukkannya dalam
sistem kurikulum. Pancasila tidak hanya ditanamkan secara kognitif. Dalam arti bahwa nilai
Pancasila disajikan dalam bentuk-bentuk materi dalam mata pelajaran khusus, seperti Pendidikan
Pancasila misalnya. Nilai-nilai tersebut juga bisa diaplikasikan dalam mata pelajaran lainnya
secara afektif. Misalnya dengan membiasakan disiplin, jujur, saling menghargai dan
menghormati, dll. Dalam strategi pembinaan ideologi, ada beberapa prinsip yang harus
diperhatikan (Sunarso, dkk : 2008), yaitu :
1. Ideologi harus diaktualisasikan dalam bidang kenegaraan dan oleh WNI
2. Ideologi sebagai perekat pemersatu harus ditanamkan pada seluruh WNI
3. Ideologi harus dijadikan panglima bukan sebaliknya (Abdulkadir Besar, 1988)
4. Aktualisasi ideologi dikembangkan ke arah keterbukaan dan kedinamisan
5. Ideologi Pancasila mengakui keanekaragaman dalam hidup berbangsa dan dijadikan alat
untuk menyejahterakan dan mempersatukan masyarakat
6. Kalangan elit eksekutif, legislatif, dan yudikatif harus mewujudkan cita-cita bangsa dengan
melaksanakan GBHN dengan mengedepankan kepentingan bangsa
7. Mensosialisasikan ideologi Pancasila sebagai ideologi humanis, religius, demokratis,
nasionalis, dan berkeadilan. Proses sosialisasi Pancasila dilakukan secara objektif dan ilmiah
(bukan doktriner) dengan metode yang sesuai dengan perkembangan zaman.
8. Tumbuhkan sikap positif terhadap warga negara dengan meningkatkan motivasi untuk
mewujudkan cita-cita bangsa. Perlunya perbaikan ekonomi untuk mengakhiri krisis multi
dimensional (Endang Zaelani Sukaya, 2000:109).

Anda mungkin juga menyukai