ILMU FAAL
OLEH
FADEL MUHAMAD
A42119178
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2021
1. Apa yang dimaksud dengan radikal bebas atau oksidan, apa sifatnya dan apa fungsinya?
Jawab:
Radikal bebas adalah sebutan untuk sel-sel rusak yang dapat menyebabkan
kondisi negatif tertentu. Disebut “bebas” karena sel-sel ini kehilangan molekul
penting yang membuat mereka dapat mendatangkan kerusakan jika bertemu
dengan molekul lain.
Sifat dari radikal bebas adalah sangat reaktif dan memiliki waktu paruh yang
sangat cepat. Radikal bebas akan segera bereaksi dengan cepat dengan mengambil
elektron molekul disekitarnya. Radikal bebas dapat merusak jaringan normal
terutama apabila jumlahnya terlalu banyak.
Umumnya radikal bebas diperlukan bagi kelangsungan beberapa proses fisiologis
dalam tubuh, terutama untuk transportasi elektron. Radikal bebas dalam kadar
normal dibutuhkan untuk perkembangan sel dan juga membantu sel darah putih
atau leukosit untuk menghancurkan atau memakan kuman yang masuk ke dalam
tubuh. Oleh sebab itu radikal bebas juga berperan dalam sistem imun dalam tubuh
manusia. dalam kadar normal, radikal bebas bekerja melindungi jaringan tubuh
yang sehat dari kerusakan. Keberadaan radikla bebas ini diperlukan untuk banyak
hal, seperti melawan peradangan membunuh kuman penyebab penyakit
detoksifikasi racun xenobiotic, proses sintesis organik kompleks, polimerisasi
dinding sel, mengendalikan tonus otot polos pada pembuluh darah dan organ-
organ dalam tubuh.
3. Apa faktor yang merugikan dari radikal bebas ? bagaimana mekanisme terjadinya
penyakit oleh radikal bebas ?
Jawab :
Jika berlebihan, radikal bebas menjadi molekul pemangsa yang bergerak liar
menyerang bagian tubuh yang sehat sehingga rusak, serta membinasakan jaringan yang
telah rusak tersebut hingga mendorong berlangsungnya kematian sel secara biologis. Hal
ini menyebabkan terjadinya berbagai kerusakan sel dalam tubuh, seperti lipid, protein,
dan asam nukleat. adikal bebas dapat menyerang dan menyebabkan kerusakan pada
berbagai sel tubuh. Asam nukleat, lipid, dan protein adalah unsur-unsur yang bisa terkena
dampaknya. Berikut ini beberapa dampak radikal bebas terhadap tubuh:
Stres oksidatif menjadi faktor utama penyebab inflamasi, seperti sindrom
gangguan pernapasan pada orang dewasa, artritis, penyakit iskemik
(stroke dan sakit jantung), tekanan darah tinggi, preeklamsia, Alzheimer, dan
banyak penyakit lain.
Paparan sinar matahari berlebihan dapat menyebabkan kerusakan oksidatif pada
sel-sel kulit. Sementara radikal bebas dapat menyerang organ dalam, seperti
radikal bebas pada rokok menyerang sel paru-paru.
Kanker dan aterosklerosis atau penyempitan pembuluh darah adalah dua
pembunuh utama yang dikaitkan dengan serangan radikal bebas.
Penelitian menemukan bahwa radikal bebas menyebabkan kerusakan sel yang erat
hubungannya dengan penuaan.
Radikal bebas yang hanya mempunyai satu elektron akan menarik elektron dari
molekul dalam tubuh, sehingga molekul tersebut berubah menjadi radikal bebas juga. Hal
ini membuat radikal bebas bertambah banyak dalam tubuh dan menyebabkan kerusakan
sel dan menyebabkan penyakit