Oleh:
Ilmu hubungan internasional menempatkan negara sebagai sebuah unit politik utama
dalam memahami hubungan internasional kontemprer. Dalam suatu negara itu sendiri, sebagai
unit politik ternyata memuat berbagai identitas di dalamnya. Dimana identitas ini saling
mempengaruhi baik secara domestik atau pun general. Identitas negara-bangsa memiliki peran
yang sangat penting dalam suatu unit politik, sebab kedudukannya yang tertinggi dalam sebuah
negara. Dimana kita ketahui pemilik kedudukan tertinggi dalam sebuah negara terletak pada
pemimpin atau pemerintahnya dan tentunya pemerintah akan selalu berikatan dengan negara dan
bangsa. Sehingga identitas negara-bangsa menjadi unit tertinggi dan terpenting dalam ranah
internasional. Namun tidak menutup kemungkinan identitas negara-bangsa menjadi hal yang
mendominasi dalam dan luar negara. Identitas dalam sebuah negara sangatlah beragam,
misalnnya saja adanya identitas agama sebagai suatu identitas yang telah ada di masa perang
dingin.
Jika kita memandang dari sejarah, sebelum adanya unit politik sistem negara bangsa,
negara telah lebih dulu mengenal bebagai jenis unit politik lainnya, salah satunya sistem
kerajaan. Namun seiring berjalannya waktu perubahan akan sistem unit politik kian berubah
mengikuti perkembangan yang ada. Hingga tiba dimasa sekarang yang menjadikan unit politik
sistem negara-bangsa menjadi suatu identitas tunggal unit politik dalam level internasional.
Karena identitas ini berkiprah di dunia internasional, terkadang banyak identitas yang terabaikan
dalam kiprah dalam negeri. Sebut saja misalnnya identitas agama. Dimana diketahui bahwa
identitas agama merupakan sub-identitas dari negara-bangsa yang masih berpengaruh di tengah
dominansi identitas negara-bangsa. Identitas agama tetap berkontribusi terhadap prilaku sebuah
negara bangsa dan identitas negara bangsa tetap menjadi identitas representatif dari sebuah unit
politik. Maka dari itu, unit politik terbentuk dari banyak identitas, salah satunya ialah identitas
yang didorong oleh pengidentifikasian negara bangsa dan agama.
Maka dari itu, meskipun identitas negara-bangsa menjadi dominan, tidak menutup
kemungkinan dia tidak mendapat pengaruh dari identitas agama. Identitas agama pun, meskipun
telah menjadi bagian dalam perilaku masyarakat, itu tidak dapat diabaikan oleh sebuah negara.
Identitas agama tetaplah identitas agama, dia tidak dapat menjadi identitas negara-bangsa tetapi
masih sangat relevan dengan tindakan negara dalam hubungan internasional saat ini pada
konteks tertentu.