Anda di halaman 1dari 5

UJIAN TENGAH SEMESTER

MATA KULIAH POLITIK LUAR NEGERI


PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL

1. Jelaskan pengertian dan korelasi antara Politik Luar Negeri dan Kepentingan Nasional!
Berikan 1 contoh!
2. Jelaskan perbedaan pendekatan Realisme dan Liberalisme dalam Analisis Politik Luar
Negeri!
3. Menurut Holsti, Politik Luar Negeri terbagi menjadi empat komponen yaitu Foreign
Policy Orientation, National Roles, Aims, and Action. Jelaskan masing-masing keempat
komponen tersebut beserta keterkaitan satu dengan lainnya!
4. Isilah Tabel berikut menurut Analisa kalian menggunakan James N. Rossenau Theory!
Jelaskan!
Geography
and Physical …………………………
Sources
State of
………………… …………………………
Economy
State of
………………… ………………………..
Polity
1. ………… 1. ………….
2. ……….. 2. …………..
Rankings of
3. ………… 3. …………..
The Variable
4. ………… 4. …………..
5. ………… 5. …………..

Illustrative
Indonesia Vietnam
Example

5. Dalam teori V.M.Hudson, terdapat lima variable dalam menentukan dominasi actor
domestic terhadap Politik Luar Negeri. Sebutkan dan Jelaskan kelima faktor tersebut!
Note :
- No Copy Paste.
- Silahkan menggunakan segala referensi yang bisa membantu untuk menjawab soal.
- Jawaban diketik dalam bentuk word.
- Dikumpulkan melalui lentera dalam format PDF.
- Dikumpulkan sesuai waktu yang diberikan.
- Setiap nomor memiliki poin 20. Total 100 poin.
NAMA : WIWI RAMADANI
KELAS : HI 33
UTS : POLITIK LUAR NEGERI

1. Politik luar negeri adalah sebuah kebijakan atau peraturan suatu negara dalam mengatur
hubungannya dengan negara lain. Sedangkan kepentingan nasional adalah suatu tujuan dan
cita-cita yang ingin dicapai oleh suatu negara dalam melakukan interaksi hubungan
internasional.
Korelasi politik luar negeri dengan kepentingan nasional:
Korelasi atau hubungan timbal balik antara politik luar negeri dengan kepentingan
nasional adalah kebijakan. Suatu negara dalam menentukan atau memutuskan sebuah
kebijakan pasti demi kepentingan nasioanalnnya. Hasil kebijakan yang diambil tersebut
akan mendapat respon dari negara lain sebagai bentuk hubungan atau keterikatan dalam
ranah internasional. Adanya respondisasi ini menimbulkan aturan yang menghasilkan
kesepakatan. Disinilah terbentuk korelasi atau hubungan timbal balik. Jika stau negara
mengambil kebijakan dimana kebijakannya itu berdampak pada negara lain atau negara
tertentu amaka negara yang tertuju tersebut akan merespon kebijakan itu agar mengalami
pengoreksian dimana hasilnya nanti akan memberikan keuntungan satu sama lain. Namun
hal ini tidak menutup kemungkinan suatu negara akan selalu mendapat keuntungan terhadap
kebijakan yang dimabil negara lain.
2. Perbedaan realisme dan liberalisme:
 Realisme:
Merupakan suatu pendekatan dimana negara menjadi aktor utama dalam suatu
keputusan. Pendekatan ini menjadikan kepentingan nasional sebagai kunci utama dalam
realis tradisional itu sendiri. Realisme menjadi perspektif yang memiliki konteks anarki
dalam sistemnya karena negara sebagai aktor utama, baik negara satu dengan yang
lainnya sma-sama memiliki otoriter yang sama dan tidak ada aktor yang mengatur
diatasnya sehingga bersifat otoriter dan secara otomatis bersifat konfliktual. Dalam
konteks yang anraki, pendekatan ini memprioritaskan politik luar negeri dengan
bertahan dari ancaman negara lain.
Sehingga muncullah sebuah istilah “security dilema” dimana keamanan negara lain
berarti ketidakamanan bagi suatu negara. artinya bahwa setiap negara mengejar
keamanan dengan meningkatkan kekuatan militernya. Memaniftasikan kekuatan militer
dipandang sebagai penentu utama kemampuan suatu negara untuk mempertahankan
kebijakan luar negeri yang berhasil. Selain itu, realis juga menegaskan bahwa karakter
sistem internasional selain anarki adalah letak geografis, sumbe daya manusia dan
demografi.
 Liberalisme:
Dalam pendekatan liberalisme sendiri, terdapat 3 landasan menurut M.W.Doyle
yaitu: negative peace (kebebasan dari pemerintahan yang sewenang-wenang), positive
peace (kebebasan dalam hal ekonomi, sosial dan kesehatan) dan partisipasi individu.
Perdamain sebelumnya menurut pandangan Kant, milai bahwasanya perang adalah
pilihan yang tidak rasional dan menentang hukum alam serta sifat manusia. Dalam
hubungan internasional sendiri, legitimasi domestik dan politik domestik negara menilai
bahwa demokrasi akan memperngaruhi kebijakan luar ngeri. Artinya apa, negara
demokrasi cenderung bekerja sama dengan negara demokrasi lainnya dalam
menyelesaikan konflik yang ada dan sangat menghindari penyelesaian masalah dengan
kekerasan. Sehingga akan mungki terjadi adanya kerjasama organisasi internasional dan
kepentingan nasional.
3. empat komponen: Foreign Policy Orientation, National Roles, Aims, and Action:
1) Foreign Policy Orientation (orientasi kebijakan luar negeri)
Dalam orientasi kebijakan luar negeri, terbagi atas 3 kompenan dedalamnya,
yakni: Isolasi diri, gerakan non-blok, serta koalisi dan keselarsan. Pertama, isolasi diri
artinya pembatasan luar negeri dengan negara lain, demi kepentingan keamana dan
ekonomi. Kedua, non-blok atau biasa dikenal gerakan non-blok ini dalam kebijakan
luar negeri memiliki sifat netral dan memperjuangkan kemerdekaan. Ketiga, koalisi dan
keselarasan artinya bergabungkan koalisi itu akan meningkatkan kekuatan dan
keselarasan.
2) National Roles (perang nasional)
Dalam perang bangsa atau perang nasional, komitmen dan aturan merupakan
tindakan membela negara atau memberi peran kepada suatu negara. perang nasional
pasti akan selalu terikat dengan pertahanan daerah, kelompok penengah, serta bersifat
anti imperialisme. Perang nasional sedniri selalu didasarkan pada bagiman cara negara
mendefenisikan perannya dalam sistem internasioanl.
3) Aims (tujuan atau kepentingan nasional)
Tujuan atau kepentingan nasional itu terbagi atas 3 komponen: ada jangka
pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Pertama, jangka pendek (inti) artinya
suatu negara memusatkan kepentingan nasionalnya pada kemerdekaan, kedaulan, dan
keamanan. Kedua, jangka menengah artinya tujuan yang dipusatkan pada kepentingan
nasional, memperluas pengaruh ke negara lain dan yang lainnya. Ketiga, jangka
panjang artinya tujuan yang mengarah pada universal seperti ideologi, dekomrasi dan
sejenisnya.
4) Action (tindakan)
Dalam komponen ini, menjadi komponen akhir setelah orientasi politik, perang
nasional, dan kepentingan nasional.jika orientasi politik luar negeri dan perang
nasional cenderung pada tidak berubah, maka tindakan negara justru lebih cenderung
pada perubahan yang bergantung pada kepentingan nasioanl yang ingin dicapai. Serta
menjadikan oritenasi politik luar negeri dan perang nasional sebagai acuan dalam
menentukan tujuan dan tindakan.

4. Analisa James N. Rossenau Theory:


Geography
and Physical SMALL COUNTRY
Sources
State of
Developed Underdeveloped
Economy

State of Polity Open Close

1. Role 1. Idiosyncratic
2. Govermental 2. Societal
Rankings of
3. Societal 3. Systemic
The Variable
4. Systemic 4. Role
5. Idiosyncratic 5. Govermental
Illustrative
Indonesia Vietnam
Example

5. teori V.M.Hudson terkait lima variable dalam menentukan dominasi actor domestic
terhadap Politik Luar Negeri:
a) Proximity
Proximity atau kedekatan artinya suatu lembaga yang memiliki kedekatan
terhadap suatu kondisi sangat berpengaruh dalam kebijakan luar negeri yang diambil
suatu negara.
b) Fragmentation
Fragmentasi pada dasarnya berlawan arah denga kohesi, artinya variabel ini
mengarahkan kita untuk melihat lembaga mana yang bersifat pro atu kontra.
Sederhannya, variabel perbedaan kelompok (mengamati lembaga tersebut bersifat
pro atau kontra ke lembag mana saja).
c) Size
Size secara arti adalah ukuran atau dapat pula diartikan kedekatan. Artinya dalah
variabel yang menunjukkan seberapa besar dukungan yang didapatkan oleh lembaga
tersebut.
d) Degree Of Differents Point View
Artinya perbedaan pandangan. Setiap lembaga pasti memiliki pandangan sendiri
terhadap suatu kondisi. Sehingga tidak jarang sering terjadi perdebatan karena
adanya perbedaan pandangan.
e) Activity
Kegiatan. Artinya kegaiatn apa yang akan dilakukan oleh lembaga tersebut atau
dapat pula dimaknai sebagai tindakan yang diambil pemerintah/non-pemerintah
terhadapat suatau keadaan atau kondisi.

Anda mungkin juga menyukai