GASHOM B-MBIASA32 1994-Wahya Gianto HariKus Sutrasno NA5
GASHOM B-MBIASA32 1994-Wahya Gianto HariKus Sutrasno NA5
Doa Pembukaan
(Mat 5:3) Berbahagialah yang hidup miskin terdorong oleh Roh Kudus,
sebab bagi merekalah kerajaan Allah.
"Janda miskin itu telah memberi lebih banyak daripada semua orang
lain."
Doa Umat
Doa Persembahan
Doa Damai
Doa Penutup
ARAH TAFSIR
PEGANGAN
Salam hangat,
A. Gianto
14
Sabda Yesus dalam bacaan Injil hari Minggu ini dapat dibagi
menjadi dua bagian:
Pertama, peringatan agar hati-hati terhadap para ahli Taurat yang
senang dilihat saleh dan senang menduduki tempat terhormat tetapi
ternyata mereka tega melakukan pemerasan terhadap janda-janda.
Kedua, Yesus memuji seorang janda yang rela mempersembahkan
seluruh nafkahnya ke dalam kotak persembahan di Bait Allah.
Tidak selang lama setelah Yesus memuji seorang ahli Taurat karena
jawabannya yang bijaksana, tiba-tiba Yesus memperingatkan orang-
orang agar waspada terhadap para ahli Taurat. Rupanya ada ahli Taurat
yang memang baik tetapi ada banyak juga yang tidak hidup sesuai
dengan martabat mereka. Yesus sampai berpesan agar hati-hati terhadap
15
Di dalam bagian kedua dari Injil hari ini (Mrk 12:40), Yesus
memakai figur janda untuk mengajarkan keutamaan yang luar biasa.
Kalau di bagian pertama para janda disinggung karena mereka menjadi
korban kerakusan mereka para ahli Taurat (Mrk 12:40a), dalam
perikope selanjutnya (Mrk 12:41-44) seorang janda ditampilkan sebagai
seorang yang rela mempersembahkan seluruh nafkahnya sehari ke
dalam peti derma di Bait Allah. Sebelumnya ada banyak orang kaya
yang memberi sumbangan besar ke dalam peti derma. Namun kemudian
datanglah janda tersebut dan memasukkan dua peser (dua "lepta": uang
logam terkecil yang beredar pada zaman itu) yang seharga dengan satu
duit (satu quadrans: uang logam Romawi).
Jumlah sumbangan mereka dapat diketahui orang di sekitarnya
karena ada imam Bait Allah yang bertugas menanyai mereka berapa
sumbangan yang akan mereka persembahkan untuk Bait Allah.
18
Sebenarnya, bacaan Injil hari ini dapat dikaitkan dengan pesan Injil
hari Minggu yang lalu, yaitu perintah untuk mengasihi Allah dan
mengasihi sesama. Tokoh janda dijadikan teladan dari orang yang
mengasihi Allah yang disertai segenap hati, jiwa, budi, dan
kekuatannya. Meskipun miskin dan sering diperas oleh sesamanya,
namun janda dalam Injil hari ini tidak kehilangan ketulusannya untuk
mempersembahkan seluruh nafkahnya hari itu untuk Allah.
19
Ahli Taurat yang disebut di sini menjadi contoh dari orang yang
tidak mengasihi sesama. Meskipun mereka dipandang dekat dengan
Allah dan dipandang mengasihi Allah karena profesi mereka sebagai
ahli Taurat, tetapi semua itu menjadi tidak bernilai karena mereka tega
memeras sesamanya, bahkan sesama yang sedang menderita yaitu para
janda.
Menggali pesan:
Harikus
21
Sutrasno - Babarsari
02. Janda miskin itu mempersembahkan “dua peser, yaitu satu duit” (ay.
42). Terjemahan harafiah berbunyi, “dua lepta, yaitu satu quadrans”.
Lepta adalah coin tembaga, mata uang terkecil yang dipakai di Palestina
pada zaman Yesus, mungkin equivalen dengan Rp. 100,-. Bila dikurs
dalam mata uang Romawi senilai dengan satu quadrans. Persembahan 2
lepta meskipun secara kuantitas sangat kecil namun bagi janda miskin
itu sangat besar maknanya karena merupakan seluruh penghasilan hari
itu, seluruh miliknya. Artinya hari itu janda miskin tersebut rela untuk
23