Anda di halaman 1dari 13

LEMBAR KERJA MAHASISWA (LKM) INKUIRI

ORDO GALLIFORMES (Gallus gallus )

Nama : LILIAN ANDRIANI


NIM : 190104078
Semester/Kelas : IV/D
Hari/Tanggal : Senin, 03 Mei 2021
Waktu :07.30 WITA - Selesai
Tempat : Dirumah
Tujuan :Tujuan dari LKM ini adalah untuk mengetahui ciri-ciri, morfologi,
klasifikasi, jaringan, organ, dan sistem organ yang terdapat pada Ordo
Galliformes.

1. RUMUSAN MASALAH
a. Apakah yang membedakan ayam (Gallus gallus) dengan Burung?
2. HIPOTESIS
b. Ada perbedaan ayam (Gallus gallus) dengan Burung.
3. KAJIAN PUSTAKA
Kelas Aves adalah kelas hewan vertebrata yang berdarah panas dengan
memiliki bulu dan sayap. Tulang dada tumbuh membesar dan memipih, anggota
gerak belakang beradaptasi untuk berjalan, berenang dan bertengger. Mulut sudah
termodifikasi menjadi paruh, punya kantong hawa, jantung terdiri dari empat ruang,
rahang bawah tidak mempunyai gigi karena gigi-giginya telah menghilang yang
digantikan oleh paruh ringan dari zat tanduk dan berkembang biak dengan bertelur.
Kelas ini dimanfaatkan oleh manusia sebagai sumber makanan, hewan ternak, hobi
dalam peliharaan. Dalam bidang industri bulunya dapat dimanfaatkan contohnya
baju, hiasan dinding, dan lainnya (Mukayat, 1990).
Ayam (Gallus sp) termasuk kelas aves. Tubuhnya ditutupi bulu yang
berfungsisebagai pengatur suhu dan membantu pada saat terbang, memiliki dua pang
ekstermis mempunyai sepasang anggota belakang yang maing-masing kaki berjari 4
serta di akhiri dengan cakar,serta mulutnya memilki paruh. Ayam memiliki tulang
yang kuat dengan susunan partikel yang padat dan timbangan berat yang ringan.
Timbangan yang ringan tetapi berat ini memungkinkan bangsa burung memiliki
kemampuan untuk terbang atau berenang bagi unggas air. Tulang punggung didaerah
leher dan otot dapat digerakkan. Tulang punggung tersebut membentuk suatu susunan
kaku yang memberikan kekuatan terhadap tubuh yang cukup kuat untuk menopang
gerakan dan aktifitas sayap.
Tulang-tulang hampir semua jenis unggas adalah bersifat pneumatik
(berongga). Rongga ini berhubungan dengan sistem pernafasan yang memungkinkan
seekor burung dengan satu sayap yang patah untuk bernafas melalui sayap. Hal ini
merupakan suatu fenomena yang telah diperhatikan sejak lama pada burung-burung
yang luka oleh para pemburu. Dua belas persen struktur tulang pada ayam adalah tipe
tulang meduler yang unik. Ini merupakan suatu jaringan tulang yang kecil sekali yang
mengikat struktur beringga bersama-sama dengan sumsum tulang dan bagi unggas liar
berguna sebagai suatu substansi untuk pembentukan telur bila kadar kalsium dalam
pakannya rendah.
Tulang mengandung sel-sel hidup dan matrik intraseluler yang diliputi garam
mineral. Kalsium fosfat menyusun sekitar 80% bahan mineral dan sisanya sebagian
besarterdiri dari kalsium karbonat dan magnesium fosfat.
Rongga sunsum tulang ayam betina selama masa bertelur disusupi oleh sistem
tulang sunsum yang terdiri atas kalsium tulang. Bagian ini mengisi ruang sunsum
dengan anyaman tulang yang lembut kecil dan berfungsi untuk membentuk kulit telur
bila kalsium yang tersedia dalam pakan rendah. Tulang sunsum ini terdapat pada
ayam betina yang secara fisiologis normal, tetapi tidak terdapat pada ayam jantan.
Sumsum tulang terdapat dalam tulang kering, tulang paha, tulang pinggul,
tulang dada, tulang iga, tulang hasta, tulang belikat dan kuku. Anak ayam sewaktu
tumbuh dewasa, yakni sekitar 10 hari menjelang pembentukan telur yang pertama,
mulai menampung tulang sunsum. Pada ayam liar, tulang-tulang ini menghasilkan
kalsium yang cukup untuk membentuk kerabang bila kadar kalsium yang dimakan
selama bertelur rendah.
Timbunan kalsium tulang ayam betina piaraan hanya adapat mencukupi
pembentukan beberapa kerabang telur. Apabila kandungan kalsium rendah, maka
setelah ayam bertelur kurang lebih 6 butir, akan kehilangan sekitar 40% dari total
kalsium tulang.Otot adalah jaringan yang mempunyai struktur dan mempunyai fungsi
utama sebagai penggerak. Ciri suatu otot mempunyai hubungan yang erat dengan
fungsinya. Karena fungsinya, maka jumlah jaringan ikat berbeda diantara otot.
Jaringan ikat ini berhubungan dengan kealotan daging. Otot-otot yang berasosiasi
dengan tulang yaitu otot-otot yang berhubungan dengan tulang, sering disebut otot
skeletal.
Gallus (ayam) merupakan sub phylum dari verterbrata yang memiliki class
Aves. Gallus digolongkan dalam class Aves (burung) karena memiliki bulu, bersayap,
kelompok hewan verterbrata, dan endotermik atau berdarah panas.
Karakteristik dari Gallus antara lain adalah; tubuh ditutupi oleh bulu,
homoiothermal, alat gerak bagian depan berupa sayap untuk terbang, alat gerak
bagian belakang digunakan untuk berjalan, kaki dipenuhi sisik, pada bagian mulut
terdapat paruh dan gigi, jantung terdiri atas empat ruang yaitu dua atrium dan dua
ventrikel, saluran pernapasan dilengkapi kantung udara dan memiliki syrinx, sisa
eksresi berupa semisolid dan tidak mempunyai kantung kemih, fertilisasi internal,
oviduct kanan mengalami rudimenter dan oviduct kiri mengalami perkembangan.
Gallus (ayam) memiliki berbagai macam species. Salah satunya adalah Gallus-
gallus bankiva. Taksonomi dari Gallus-gallus bankiva adalah sebagai berikut; Filum
Chordata, sub Filum Vertebrata, Divisio Carinatae, Class Aves, Ordo Galliformes,
Famili Gallitordae, Genus Gallus, Species Gallus-gallus bankiva.
Dalam penyusunan laporan akhir praktikum ini, kami bermaksud
mengenalkan anatomi dari Gallus-gallus bankiva yang berupa struktur dan fungsi
pada masing-masing organ dari Gallus-gallus bankiva.
4. ANALISIS DATA
Berdasarakan hasil pengamatan dapat diperoleh data bahwa pada subordo Galliformes
ini yaitu ayam (Gallus gallus) memiliki perbedaan dengan Burung. Adapun perbedaan
yang didapati yaitu :
Nama Gambar Keterangan
Gallus gallus Pada Gallus gallus,
memiliki sayap yang
besar, dan memiliki
badan besar.
Burung walet Pada burung walet,
memiliki sayap yang
raping, kecil,
berbadan kecil.

Phylum : Chordata
Subphylum : Vertebrata
Classis : Aves
Ordo : Galliformes
Familia : Phasianidae
Genus : Gallus
Spesies : Gallus gallus
Ayam (Gallus gallus) termasuk kelas aves. Tubuhnya ditutupi bulu yang
berfungsi sebagai pengatur suhu dan membantu pada saat terbang, memiliki dua pang
ekstermis mempunyai sepasang anggota belakang yang maing-masing kaki berjari 4
serta di akhiri dengan cakar, serta mulutnya memilki paruh.
Berbeda dengan ayam, burung memiliki bentuk sayap yang lebar, susunan
bulu-bulu yang rapat dan kuat, serta ukuran tubuh yang kecil dan lebih ringan. Burung
memiliki tubuh kecil yang ditutupi bulu. Bulu-bulu yang sangat ringan itu menyimpan
udara, sehingga burung bisa terbang di angkasa. Kepala burung berukuran kecil
dengan dilengkapi paruh, dan tidak punya gigi atau tulang rahang yang berat. Selain
itu, tulang burung berongga, sehingga tubuhnya sangat ringan. Hal itu memungkinkan
burung terbang tinggi.
Kemampuan terbang pada aves didukung oleh modifikasi beberapa struktur
tubuh, dianataranya: Sendi umumnya menyatu, Memiliki tulang dada (sternum) yang
besar sebagai tempat perlekatan, otot terhubung ke humerus, Tulang berongga
sehingga ringan, Memiliki otot yang kuat menghubungkan antara sternum dan
humerus, Perbesaran otot dada yang disebut carina, Tidak mempunyai kantong urine
(urine bladder), Ovarium hanya satu, di sebelah kiri saja, Memiliki Hooklet yaitu
barbulae distal dan proksimal yang saling terhubung dengan erat pada bendera bulu
(vexilum)
Dalam tubuh burung terdapat kantong-kantong udara yang tidak hanya
berfungsi mengatur pernapasan, tetapi juga berperan penting menjaga tubuh burung
tetap ringan. Di atas semuanya itu, burung memiliki sayap yang memungkinkan
tubuhnya terbang. Penampang sayap burung berfungsi seperti sayap pesawat yang
menerima daya angkat udara. Tulang dada burung juga berkembang, sehingga bisa
mengepakkan sayap dengan kekuatan besar. Dengan semua kondisi itulah burung bisa
terbang dengan mengepakkan sayap semudah mengepakkan tangan.
Tapi mengapa ayam tidak bisa terbang seperti burung? Meski sama-sama
unggas, dan sekilas tampak “mirip”, ayam memiliki tubuh yang jauh berbeda dengan
burung. Jika burung rata-rata bertubuh kecil sehingga memudahkannya terbang, ayam
memiliki tubuh gemuk. Sayap burung seimbang dengan berat tubuhnya, sementara
sayap ayam tidak mampu mengangkat tubuh ayam untuk mengangkasa di langit.
Sepasang sayap ayam hanya memungkinkannya terbang beberapa meter di atas tanah.
Burung bisa terbang karena mereka memiliki sayap.
Lalu, mengapa ayam punya sayap, tapi tidak bisa terbang, ya? ayam bukannya
sama sekali tidak bisa terbang. Ia sesekali bisa mengangkat tubuhnya dengan kepakan
sayap, tapi tidak bisa membawa tubuhnya lebih tinggi alias tidak bisa terbang seperti
burung. Penyebabnya adalah karena ayam memiliki tubuh yang lebih besar daripada
sayapnya. Dengan begitu, ayam tidak akan bisa terbang tinggi dengan otot sekuat
apapun.
Ukuran sayap ayam tidak sebanding dengan ukuran tubuhnya atau tidak
seimbang. Berbeda dengan ayam, burung memiliki bentuk sayap yang lebar, susunan
bulu-bulu yang rapat dan kuat, serta ukuran tubuh yang kecil dan lebih ringan.
Dengan tubuh seperti itu, burung akan dengan mudahnya mengangkat tubuh dengan
kepakan sayap. Bukankah ada juga jenis burung yang punya sayap lebih kecil dari
badannya, tapi bisa terbang? memang ada. Burung itu adalah kolibri. Ada jenis
burung kolibri yang memiliki sayap kecil. Meskipun begitu, ia bisa mengepakkan
sayapnya yang kecil itu dengan sangat cepat, yaitu 12-80 kali kepakan per detik.
Dengan begitu, tubuhnya bisa terangkat dan ia bisa terbang. Sayangnya, ayam tidak
bisa mengepakkan sayap dengan super cepat seperti kolibri. Bulu ayam tidak melekat
di tubuhnya sekuat burung. Kalau ayam mengepakkan sayapnya secepat burung
kolibri, bisa rontok semua bulunya.
Morfologi Ayam (Gallus gallus)
Ayam (Gallus gallus) termasuk kelas aves, tubuh terbagi atas kepala
(Chepala), leher (Servics), badan (Truncus), sepasang extremitas yaitu extremitas
anterior (sayap) dan extremitas posterior (kaki), dan ekor. Morfologi ayam meliputi
bentuk conus, dimana paruh pendek, lebih pendek daripada kepala. Bentuk sayap
panjang karena ukuran dari pengkolan kedua sampai ke ujung lebih panjang daripada
badan. Tipe bulu adalah tipe bulu lengkap yaitu terdiri dari batang bulu dan lembaran
bulu pendek. Jari terangkat yaitu halluxnya melekat pada bagian yang lebih tinggi di
atas perletakan jari-jari yang lain. Tipe cakar yaitu tipe obtuse, cakar agak
melengkung dengan ujung tumpul. Kaki termasuk tipe berjalan yaitu halluxnya
terangkat sehingga kedudukannya lebih tinggi dari jari-jari yang lain. Ekor bulat yaitu
bulu tengah lebih panjang dan semakin ke tepi berangsur pendek.
2. Anatomi ayam (Gallus gallus)
Ayam (Gallus gallus) memiliki bagian anatomi yaitu kerongkongan sebagai
saluran penghubung antara mulut dan lambung dimana tempat makanan lewat. Bagian
tembolok yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan makanan sementara. Jantung
berperan untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Paru-paru sebagai alat pernapasan.
Hati tempat penetralisir racun yang masuk dengan mengeluarkan zat toksin berupa
empedu. Lambung berfungsi sebagai tempat pencernaan baik secara mekanik maupun
kimia dengan menggunakan enzim. Usus halus berfungsi sebagai tempat penyerapan
sari-sari makanan dan usus besar berperan sebagai tempat penyerapan air dalam
kapasitas yang besar. Sisa metabolisme kemudian akan di keluarkan melalui anus.
Ginjal tempat pembentukan urine dan pankreas yang menghasilkan enzim
pencernaan.
a. Sistem respirasi
Sistem respirasi ayam (Gallus gallus), pada saat inspirasi yaitu mulai dari
lubang hidung, yaitu udara akan masuk melewati lubang hidung, menuju ke trakea
dan kemudian ke paru-paru. Begitu juga ketika ekspirasi, setelah oksigen yang masuk
pada tubuh itik dan di pakai dalam proses metabolisme dan aktivitas tubuh maka
dihasilkan karbondioksida yang kemudian akan dikeluarkan melalui proses ekspirasi,
yaitu udara yang terdapat dalam tubuh ayam akan dikeluarkan melalui trakea dan
berujung pada hidung. Terkhusus untuk kelas aves yang memiliki kantung udara atau
kantung hawa ini berfungsi untuk menyimpan udara yang kemudian akan digunakan
pada saat burung dalam keadaan terbang.
b. Sistem pencernaan
Sistem pencernaan pada ayam (Gallus gallus) di mulai dari mulut kemudian
makanan akan masuk ke tembolok, tempat penyimpanan makanan sementara dan
kemudian akan masuk ke dalam lambung dengan gaya peristaltik, di lambung akan
terjadi pencernaan baik secara mekanik maupun kimiawi. Makanan kemudian akan
masuk ke dalam usus halus untuk di serap sari-sari makanan dan ke usus besar untuk
proses penyerapan air dalam jumlah yang besar. Kemudian sisa-sisa pencernaan ini
akan di buang melalui anus, saluran pembuangan pada itik.
c. Sistem Sirkulasi
Sistem sirkulasi atau peredaran darah pada ayam (Gallus gallus) yaitu ganda
tertutup yaitu dua kali melewati jantung dan darah tidak keluar dari pembuluh darah.
Darah yang datang dari seluruh tubuh akan masuk pada bagian atrium kanan yang
membawa darah dari seluruh tubuh yang kaya akan karbondioksida dan setelah itu
akan mengalir ke bagian ventrikel kanan yang kemudian akan di pompa ke paru-paru
untuk melakukan pertukaran oksigen dan karbondioksida. Kemudian proses kedua
dalam sirkulasi yaitu darah yang telah banyak mengandung oksigen akan di pompa
kembali ke atrium kiri dan dari atrium kiri akan mengalir ke dalam ventrikel kiri yang
kemudian darah akan di pompa ke seluruh tubuh untuk proses metabolisme dan
kebutuhan sel lainnya.
d. Sistem reproduksi
Pada ayam (Gallus gallus) jantan testis berjumlah sepasang, berbentuk oval
atau bulat, bagian permukannya licin, terletak di sebelah ventral lobus penis bagian
paling kranial. Pada musim kawin ukurannya membesar. Saluran reproduksi tubulus
mesonefrus membentuk duktus aferen dan epididimis. Duktus wolf bergelung dan
membentuk duktus deferen. Dan pada ayam (Gallus gallus) betina ovarium
berkembang hanya yang kiri, dan terletak di bagian dorsal rongga abdomen.bentuknya
panjang, bergulung, dilekatkan pada dinding tubuh oleh mesosilfing dan dibagi
menjadi beberapa bagian bagian anterior dan posteriornya.
e. Sistem pengeluaran (Ekskresi)
Pada sistem pengeluaran ayam mempunyai ginjal (ren), berjumlah sepasang
yang berwarna coklat tua dan masing-masing terdiri atas 3 lobi. Ureter, berjumlah
sepasang, menuju ke caudal dan bermuara langsung dalam kloaka. Kloaka adalah
suatu ruangan yang tunggal, dimana bermuara saluran-saluran kelamin, kencing dan
makanan. Bursa fabricli, terletak pada dinding kloaka sebelah dorsal, tunggal, besar
dan makin mengecil untuk kemudian manghilang sama sekali. Semua hasil buangan
berakhir di kloaka.
3. Habitat
Habitat ayam (Gallus gallus) biasanya di perkampungan tetapi lebih banyak
dipelihara oleh manusia dan ada pula yang hidup di alam liar.
c. Pengamatan Bulu
Bulu-bulu ini berfungsi untuk melindungi kulit terhadap cuaca yang tidak
cocok dan untuk terbang. Menurut stuktur anatomisnya ada 3 bulu yaitu :
1. Pluma
Bulu pluma ini terdiri atas bagian-bagian: Calamus adalah tangkai bulu,
Rachisadalah lanjutan dari calamus yang menjadi sumbu dari vexillum dan di
dalamnya tidak berongga, Umbilicus inferior merupakan lubang pada pangkal
calamus, Umbilicus superiormerupakan lubang di bagian distal calamus yang
melanjutkan diri sebagai sulcus padarachis. Saat masih muda bulunya kedua
umbilicus dilalui pembuluh darah untuk memberi makanan pada bulu muda tadi.
Vexillum, terbentuk dari barbae yaitu suatu cabang ke arah lateral dari rachis, tiap
barbae mempercabangkan lagi banyak barbulae, menurut arahnyabarbulae terbagi
atas: barbulae yang distal, menuju ke arah ujung bulu/distal, mempunyai kait-kait
(radioli) untuk mengait barbulae yang proximal, barbulae yang proximal, menuju ke
arah pangkal bulu/proximal.
2. Plumula
Biasanya terdapat pada ayam yang masih muda, atau yang sedang mengerami
telurnya. Plumulae mempunyai bagian-bagian seperti calamus pendek, rachis agak
mereduksi, barbae yang panjang dan fleksibel, serta barbulae yang pendek.
3. Filopluma
Fungsinya belum diketahui, berbentuk sebagai rambut yang ujungnya
bercabang-cabang pendek halus, tumbuh dengan jarak yang jarang di seluruh tubuh,
mempunyai tangkai yang panjang dan pada puncaknya terdapat beberapa barbae.
5. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pembahasan dan analisi data maka dapat disimpulkan
bahwa ayam atau Gallus gallus merupakan sub phylum dari verterbrata yang memiliki
class Aves. Gallus digolongkan dalam class Aves (burung) karena memiliki bulu,
bersayap, kelompok hewan verterbrata, dan endotermik atau berdarah panas. Ayam
(Gallus gallus) termasuk kelas aves. Tubuhnya ditutupi bulu yang berfungsi sebagai
pengatur suhu dan membantu pada saat terbang, memiliki dua pang ekstermis
mempunyai sepasang anggota belakang yang maing-masing kaki berjari 4 serta di
akhiri dengan cakar, serta mulutnya memilki paruh. Namun demikian meskipun
Gallus gallus merupakan kelas aves dimana kelas aves adalah burung yang bisa
terbang namun pada Gallus gallus tidak bisa terbang terlalu lama dibandingkan
dengan Burung. ayam bukannya sama sekali tidak bisa terbang. Ia sesekali bisa
mengangkat tubuhnya dengan kepakan sayap, tapi tidak bisa membawa tubuhnya
lebih tinggi alias tidak bisa terbang seperti burung. Penyebabnya adalah karena ayam
memiliki tubuh yang lebih besar daripada sayapnya. Dengan begitu, ayam tidak akan
bisa terbang tinggi dengan otot sekuat apapun.
Ukuran sayap ayam tidak sebanding dengan ukuran tubuhnya atau tidak
seimbang. Berbeda dengan ayam, burung memiliki bentuk sayap yang lebar, susunan
bulu-bulu yang rapat dan kuat, serta ukuran tubuh yang kecil dan lebih ringan.
Dengan tubuh seperti itu, burung akan dengan mudahnya mengangkat tubuh dengan
kepakan sayap. Bukankah ada juga jenis burung yang punya sayap lebih kecil dari
badannya, tapi bisa terbang? memang ada. Burung itu adalah kolibri. Ada jenis
burung kolibri yang memiliki sayap kecil. Meskipun begitu, ia bisa mengepakkan
sayapnya yang kecil itu dengan sangat cepat, yaitu 12-80 kali kepakan per detik.
Dengan begitu, tubuhnya bisa terangkat dan ia bisa terbang. Sayangnya, ayam
tidak bisa mengepakkan sayap dengan super cepat seperti kolibri. Bulu ayam tidak
melekat di tubuhnya sekuat burung. Kalau ayam mengepakkan sayapnya secepat
burung kolibri, bisa rontok semua bulunya.
Berbeda dengan ayam, burung memiliki bentuk sayap yang lebar, susunan
bulu-bulu yang rapat dan kuat, serta ukuran tubuh yang kecil dan lebih ringan. Burung
memiliki tubuh kecil yang ditutupi bulu. Bulu-bulu yang sangat ringan itu menyimpan
udara, sehingga burung bisa terbang di angkasa. Kepala burung berukuran kecil
dengan dilengkapi paruh, dan tidak punya gigi atau tulang rahang yang berat. Selain
itu, tulang burung berongga, sehingga tubuhnya sangat ringan. Hal itu memungkinkan
burung terbang tinggi.
Dalam tubuh burung terdapat kantong-kantong udara yang tidak hanya
berfungsi mengatur pernapasan, tetapi juga berperan penting menjaga tubuh burung
tetap ringan. Di atas semuanya itu, burung memiliki sayap yang memungkinkan
tubuhnya terbang. Penampang sayap burung berfungsi seperti sayap pesawat yang
menerima daya angkat udara. Tulang dada burung juga berkembang, sehingga bisa
mengepakkan sayap dengan kekuatan besar. Dengan semua kondisi itulah burung bisa
terbang dengan mengepakkan sayap semudah mengepakkan tangan.

DAFTAR PUSTAKA
Brotowidjoyo, Mukayat Djarubito. 1990. Zoologi Dasar. Jakarta: Erlangga.

Campbell, N.A., J.B. Reece, Lisa Urry, M.Cain, S.Wassermann, P.Minorsky and

R.Jackson,2011. Biology. Ninth Edition. Pearson Benjamin Cummings, San Fransisco

USA.

Campbell, Neil A, dkk. 2003. Biologi. Jakarta: Erlangga.

Handari, S. &N. Puniawati. 1993. Struktur dan Perkembangan Hewan. Fakultas Biologi

Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Ihsan, M. 2018. Zoologi Vertebrata. Mataram: Reka Karya Amerta.


Jasin, Maskoeri, 1984. Sistematika Hewan. Sinar Wijaya : Surabaya.

Storer,T.I., R.L. Usinger, R.C. Stebbins, & J.W.Nybakken. 1983. General Zoology.Sixth

edition. Tata McGraw-Hill Publishing Company LTD. New Delhi.


KRITERIA PENILAIAN LKM
INKUIRI SEMESTER GENAP
2020-2021

N Elemen Sko Penilaian


o. r Tema Dosen
Mak n
s
I. Identitas LKM
1 Judul LKM 3 3
2 Keperluan ditulisnya LKM 2 2
3 Nama dan NIM penulis LKM 2 2
4 Tempat dan waktu penulisan LKM 1 1
II. Bagian Teks Utama LKM
5 Rumusan masalah:
 Pertanyaan menggunakan kata baku 3 3

 Pertanyaan menggunakan 5 3
kata kerja minimal level
kognitif C4 (menganalisis)
 Pertanyaan dalam rumusan 5 4
masalah berjenis High Order
Thingking Skill (HOTS) atau
kemampuan berpikir tingkat
tinggi
6 Hipotesis

 Menggunakan kata baku 3 3

 Hipotesis menjawab 5 2
pertanyaan pada rumusan
masalah
6 Kajian Pustaka
 Beragam konsep dieksplor 10 10
dari berbagai sumber (> 5
sumber buku atau artikel yang
berkaitan dengan rumusan
masalah
 Menyajikan hasil eksplorasi berupa 10 10
konsep yang relevan dengan
rumusan masalah
 Gambar/diagram/foto yang disertakan 5 5
7 Pembahasan

 Membahas secara detail dengan 15 10


menghubungkan berbagai referensi
yang ada
 Berargument tentang kesesuaian 11 5
rumusan masalah dengan hipotesis
berdasarkan data yang diperoleh
III. Bagian penutup LKM
8 Kesimpulan

 Merangkum berbagai point penting 7 7


dari kajian pustaka dan pembahasan
 Menjawab hipotesis, apakah diterima 3 2
atau tidak
9 Referensi

 Menghadirkan minimal 5 sumber 3 3


referensi yang relevan (tidak berasal
dari blogspot.com/
Wikipedia/wordpress.com)
 Penulisan daftar pustaka sesuai 6 6
dengan kaidah/aturan yang ada

JumlahSkorMaksimal 100
Diperiksa oleh
MUHAMMAD NURFAHMI RAMADHAN

Anda mungkin juga menyukai