Anda di halaman 1dari 3

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teoritis
YOF IN LOVE ini dapat menjadi sebuah pemikiran yang baru pada masyarakat
serta bisa lebih mengembangkan kreatifitas dengan produktivitas negara bebas,
khususnya para pemuda dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia, dengan metode
memberikan forum pelatihan kepada para pemuda, bekerja sama dengan pemerintah
guna mempermudah proses melakukan pengembangan kearifan lokal daerahnya melalui
kegiatan ekonomi kreatif. Makna judul penelitian kami adalah sebagai berikut :
1. Ekonomi Kreatif Berbasis Kearifan Lokal
Pengembangan ekonomi kerifan lokal sengaja dielaborasi dalam karya tulis ilmiah ini
mengingat salah satu keunggulan kompetitif ekonomi kreatif indonesia adalah
kegiatan yang mengandalkan karakteristik indonesia yang terkenal dengan keragaman
sosio-budaya. Dalam kenyataannya banyak pemuda bergerak dalam berbagai kegiatan
ekonomi, mulai dari kuliner, seni budaya, fashion, dan seterusnya yang kental dengan
upaya kekhasan daerah. Agar mampu bersaing dengan produk kreatif dari negara lain,
maka hal penting yang harus diperhatikan adalah kemampuan menjalankan kegitan
usaha produktif kearifan lokal
Pentingnya mengembangkan ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal juga
terkait erat dengan upaya membangun city branding dan kota kreatif sebagaimana
telah dilakukan oleh negara negara lain dalam mengembangkan ekonomi kreatifnya.
Pada dimensi ini peran pemuda sangat diharapkan dalam konteks strategi
pengembangan ekonomi kreatif pemuda ke depan akan tercipta ke berbagaiKe depan
akan tercipta berbagai kota layak Pemuda, dengan ciri khas utama sebagai Kota
berhimpunnya wirausaha muda kreatif dalam berbagai subsektor kegiatan ekonomi.  
kearifan lokal terbentuk sebagai keunggulan budaya masyarakat dan kondisi
geografis  setempat titik kearifan lokal merupakan kebijaksanaan manusia yang
berdasarkan nilai-nilai, etika dan perilaku yang yang melembaga secara tradisional.
kearifan lokal merupakan warisan leluhur dan jembatan penghubung dengan akar Jati
diri masyarakat. nilai-nilai kearifan lokal telah mengalami pengendapan dan evolusi
dari generasi ke generasi melalui tradisi titik Dengan demikian upaya merawat dan
mengembangkan kearifan lokal dalam rangka memenangkan kompetisi Global
merupakan sebuah ikhtiar penting. 
Ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal adalah kegiatan ekonomi yang
menjadikan budaya lokal sebagai sumber ide inspirasi dan inovasi dan basis
pengembangan kegiatan ekonomi masyarakat   Pemuda. budaya lokal menjadi faktor
penentu eksisnya ekonomi kreatif suatu bangsa Karena basis pengembangan ekonomi
ini memenuhi karakteristik ekonomi kreatif yang menekankan ide atau gagasan
dimana Budaya adalah hasil karya Karsa dan rasa manusia.  hal itu  juga sejalan
dengan pendapat John howkins yang melihat ekonomi kreatif sebagai kegiatan
ekonomi yang menjadikan kreativitas budaya warisan budaya dan lingkungan sebagai
tumpuan pengembangan ekonomi kreatif suatu bangsa.
Indonesia memiliki segalanya, terutama berbagai keunggulan kompetitif setiap
daerah dalam pengembangan ekonomi kreatif tinggal sekarang bagaimana Pemuda
Indonesia mengoptimalkan apa yang dikenal sebagai  Ansoff  model yakni bagaimana
melakukan penetrasi pasar product development strategy  market development dan
diversification strategy perpaduan kearifan lokal, ekonomi kreatif dan added value 
akan mempunyai nilai ekonomis jika mampu dikemas dengan baik.
Di Indonesia pengembangan kewirausahaan sudah menjadi salah satu prioritas
dalam pembangunan nasional.  juga dengan pengembangan kewirausahaan Pemuda. 
menurut ILO,  pengembangan kewirausahaan dimulai dengan mengembangkan ide-
ide bisnis yang akan menjadi cikal bakal kewirausahaan. ide-ide bisnis tersebut terus  
melalui pelatihan-pelatihan motivasi untuk memberikan penyadaran kepada
masyarakat pemuda untuk memiliki sikap dan mental berwirausaha. ide-ide bisnis
tersebut kemudian dirumuskan menjadi sebuah rencana bisnis yang akan
dikembangkan.  para pengusaha pemula diberikan pelatihan langkah-langkah untuk
memulai bisnis yang sudah direncanakan kan.  anne-marie bisnis tersebut tentu saja
harus dibekali dengan operasional bisnis, pengelolaan manajemen bisnis, keuangan
bisnis, Mencari peluang pasar, menentukan produk yang akan dikembangkan, dan dan
dan lain sebagainya. tahapan selanjutnya adalah mengembangkan bisnis tersebut
improve your business/IYB.  Pada tahapan pengembangan dan ekspansi bisnis ini
dilakukan pengembangan pengembangan produk, pengembangan teknologi, inovasi
produk, perluasan pasar dan sebagainya. Dan terakhir adalah tahapan perluasan bisnis,
tahapan ini ditandai dengan mengembangkan diversifikasi produk, pengembangan
dan perluasan pasar, pengembangan organisasi dan lain sebagainya.
2. Strategi Kelembagaan dan Pendanaan Ekonomi Kreatif
Untuk mengembangkan industri kreatif, pemerintah juga berperan sebagai
fasilitator. Dalam hal ini pemerintah pusat dan pemerintah daerah saling bekerja
sama. Kerjasama yang dilakukan diharapkan dapat meningkatkan peran daerah dalam
meningkatkan produk kreatif yang memiliki nilai guna dan dampak bagi pendapatan
ekonomi nasional. Peran pemerintah daerah dalam mendukung ekonomi kreatif
adalah dengan mempromosikan produk dari hasil industri kreatif ke berbagai daerah
dan mancanegara.
Pemerintah,   khususnya  Kementerian Pemuda dan Olahraga, sebagai salah
satu unsur penting dalam triple Helix( kemudian berkembang menjadi quadruple
Helix) pengembangan ekonomi kreatif harus berperan aktif sesuai tugas dan
fungsinya pada prinsipnya, peran pemerintah dalam mengembangkan ekonomi kreatif
pemuda adalah sebagai berikut 1 regulator 2 fasilitator atau akselerator dengan
memberikan dukungan, insentif dan kemudahan bagi pengembangan ekonomi kreatif
Pemuda
Kerangka regulasi: pengembangan ekonomi kreatif Pemuda sebetulnya telah
memiliki payung hukum permanen yang menjadi acuan dan landasan bagi pemerintah
( Kementerian Pemuda dan Olahraga) untuk melaksanakan berbagai program dan
kegiatan terkait ekonomi kreatif Pemuda. beberapa payung hukum yang telah ada
tersebut adalah undang-undang nomor 40 tahun 2009 tentang kepemudaan: peraturan
pemerintah nomor 41 tahun 2011 tentang pengembangan kewirausahaan dan
kepeloporan pemuda serta penyediaan prasarana dan sarana kepemudaan. peraturan
pemerintah nomor 60 tahun 2013 tentang susunan organisasi, personalia, dan
mekanisme kerja lembaga permodalan kewirausahaan Pemuda: Peraturan Menteri
Pemuda dan Olahraga nomor 0267 tentang rencana strategis Kementerian Pemuda
dan Olahraga tahun 2015-2019
Kerangka kelembagaan
berjalannya kelembagaan baik internal maupun eksternal Kementerian 
pemuda dan olahraga yang mendukung upaya pengembangan ekonomi kreatif
Pemuda antara lain:
1. Penguatan peran dan fungsi lembaga ga/ institusi yang menangani kepemudaan di
tingkat pusat dan daerah
2. pembentukan dan pendampingan komunitas kreatif pemuda di seluruh Indonesia
3. penguatan dan optimalisasi peran dan fungsi lembaga permodalan kewirausahaan
pemuda di tingkat pusat dan daerah
4. peningkatan peran dan fungsi sentra-sentra kewirausahaan Pemuda, forum
kewirausahaan Pemuda, dan inkubator bisnis
5. revitalisasi gelanggang remaja/ Youth Center
6. pembentukan kelompok kerja (pokja)  kota layak Pemuda 
kerangka pendanaan
untuk dapat melaksanakan program/ kegiatan pengembangan ekonomi kreatif
Pemuda dibutuhkan dukungan pembiayaan, baik berasal dari pendanaan pemerintah
pusat sad, pendanaan pemerintah daerah, pendanaan dari dunia usaha melalui
corporate social responsibility (CRS), maupun pendanaan dari masyarakat. Selain itu,
berdasarkan amanat peraturan pemerintah nomor 60 tahun 2013, diharapkan lembaga
permodalan kewirausahaan Pemuda lpkp dapat semakin optimal menjalankan peran
dan fungsinya, khususnya dalam dukungan fasilitas pembiayaan bagi interpreneur
muda kreatif di indonesia.
B. Kajian Terdahulu Yang Relevan
Penelitian terdahulu ini menjadi salah satu acuan penulis dalam melakukan penelitian.
Sumber penelitian terdahulu yang penulis kaji berasal dari jurnal dan observasi. Tujuan
dari pengkajian tersebut adalah untuk mendapatkan informasi dan krangka berfikir
berkenan dengan judul penelitian. Kajian mengenai yof in love meupakan topik yang
menarik, karena menyangkut pada peran generasi Z dalam pengembangan ekonomi
kreatif berbasis kearifan lokal upaya menetralisir potensi SDA indonesia agar menjadi
negara maju dan bebas dari pengusaha asing yang leluasa mendirikan usahanya di
indonesia. Diantara penelitian terdahulu yaitu penelitian yang di lakukan oleh Siti Nur
Azizah Muflatun pengembangan ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal pandanus
handicraft dalam menghadapi pasar modern (Study care di pandanus nusa sambisari
yogyakarta) mengungkapkan bahwasanya pola terciptanya peluang usaha dan peningkatan
pendapatan adanya integrasi bidang sosial membutuhkan adanya tercipta solidaritas sosial,
penurunan angka kemiskinan, back to natura

Anda mungkin juga menyukai