NAMA : SRI YUNITA K.

BUNGI
NIM : 2120192028
ANG. : 2018

FARMAKOTERAPI RHINITIS ALERGIK

NO. GOLONGAN MEKANISME KERJA CONTOH OBAT
1. Antihistamin - Menghambat reseptor H1 Generasi II
H1 Oral - Beberapa aktivitas anti - Cetirizine
alergi - Ebastin
- Obat generasi baru dapat - Loratadine
diberikan satu kali sehari - Lain-lainnya
- Tidak menimbulkan Generasi I
tafilaksis - Chlorpheniramine
- Hidroksizin
- Klemastin
- Lain-lainnya
Kardiotoksik
- Astemizol
- Terfenadin
2. Antihistamin - Menghambat reseptor H1 - Azelastin
H1 intranasal - Azelastin memiliki - Levocabastin
aktivitas anti alergi
3. Dekongestan - Obat golongan - Efedrin
oral simpatomimetik - Phenylephrine
- Menghilangkan gejala - Pseudoefedrin
sumbatan nasal - Lain-lainnya
4. Intranasal Dan - Mengurangi hiperaktivitas Oral
Oral hidung - hidrokortison
Kortikosteroid - Sangat poten mengurangi - prednisolone
inflamasi hidung - deksametason
- Mengurangi inflamasi - lain-lainnya
nasal secara poten Intranasal
 - Mengurangi hiperaktivitas - budesonide
nasal - beklometasone
- triamcinolone
5. Mast cell Menghambat pelepasan - Sodium
stabilizer mediator dari sel mast Kromoglikat
- Nedokromil
6. Agen Menentang aksi asetilkolin pada - Ipratropium
Antikolinergik reseptor muskarinik - Glycopyrronium
7. Leukotriene Menghambat kerja leukotriene - Zafirilukast
Receptors sebagai mediator inflamasi - Pranlukast
Antagonis yakni dengan cara memblokade - Montelukas
reseptor leukotriene atau
menghambat sintesa leukotrien

DAFTAR PUSTAKA
Pohan, sabat. 2007. Mekanisme antihistamin pada pengobatan penyakit
alergik : blockade reesptor-penghambatan aktivitas reseptor. Fakultas kedokteran
Universitas Airlangga : Surabaya.
 Munasir, Z, Rukun MW. Rinitis Alergi. Dalam : Akib AAP, Matondang
CS, Penyunting. Buku ajar alergi-imunologi anak. Jakarta: BP IDAI; 1996. H.
173-8.

Scadding JK. Corticosteroids in the treatment of pediatric allegic rhinitis. J

Allergy Clin Immunol 2001 ; 108:s26-31.