Anda di halaman 1dari 13

LANDASAN TEORITIS APENDIKSITIS AKUT

A. PENGERTIAN
Apendiksitis adalah peradangan dari apendiks vermiformis dan merupakan
penyebab abdomen akut yang paling sering. Penyakit ini dapat mengenai semua umur
baik laki-laki maupun perempuan, tapi lebih sering menyerang laki-laki berusia antara
10-30 tahun.

B. PAROFISOLOGI
Apendiksitis biasanya disebabkan oleh penyumbatan lumen apendiks oleh
hiperplasia folikel limpold, fekasit, benda asing, striktur karena figrosis akibat
peradangan sebelumnya atau neoplasma.
Obstruksi tersebut menyebabkan mukus yang diproduksi mukosa mengalami
gendungan. Makin lama mucus tersebut makin banyak, namun elastisitas dinding
apendiks mempunyai keterbatasan sehingga menyebabkan peningkatan tekanan
intarlomen. Tekanan yang meningkat tersebut akan menghambat aliran limfe yang
mengakibatkan edema, diapedesis bakteri dan ulserasi mukosa.
Peradangan apendiks tersebut dapat menjadi abses atau menghilang.

C. MANIFESTASI
Biasanya bermula dari nyeri didaerah umbilicus yang berhubungan dengan
muntah. Dalam 2 – 12 jam nyeri akan beralih ke kuadran kanan bawah, yang akan
menetap dan diperberat bila berjalan atau batuk. Terdapat juga keluhan anoreksia,
malaise dan demam yang tidak terlalu tinggi. Biasanya juga terdapat konstipasi tetapi
kadang-kadang terjadi diare, mual dan muntah. Nyeri lepas dan spasme biasanya juga
muncul.

D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Leukositosis ringan (10.000 20.000 /ml) dengan peningkatan jumlah netrofit.
Pemeriksaan urin juga perlu dilakukan untuk membedakannya dengan kelainan pada
ginjal dan saluran kemih. Pemeriksaan USG dilakukan bila telah terjadi infiltrot
apendikolaris.
E. PENATALAKSANAAN
1. Sebelum operasi
a. Obserevasi
b. Intubasi bila perlu
c. Antibiotik
2. Operasi apendiktomi
3. Pastaoperasi
4. Penatalaksanaan gawat darurat non operasi

F. PROGNOSIS
Dengan diagnosis yang akurat serta pembedahan, tingkat mortalitas dan
morbiditas penyakit ini sangat kecil.

G. DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG MUNGKIN MUNCUL


1. Resiko Tinggi Infeksi terhadap tidak adekvatnya pertahanan utama;
Perpotasi/ruptur pada apendiks (post op)
Intervensi :
1. Awasi tanda-tanda vital
2. Berikan perawatan luka aseptic
3. Lihat insisi balutan. Catat karakteristik drainase luka
4. Berikan informasi kesehatan
5. Kolaborasi dalam pemberian antibiotik
2. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan muntah praoperasi
Intervensi :
1. Awasi TD dan Pols
2. Kaji turgor kulit
3. Awasi output dan haluaran : warna urin, berat jenis
4. Auskultasi bisisng usus
5. Kolaborasi dalam pemberian cairan IV dan elektrolit
I. BIODATA

A. Identitas Klien/Pasien
1. Nama : Tn. R
2. Umur : 39 Tahun
3. Suku/Bangsa : Banjar/WNI
4. Agama : Islam
5. Status Marital : Kawin
6. Pendidikan/Pekerjaan : SMA/Swasta (umum)
7. Bahasa yang digunakan : Banjar
8. Alamat : Sei. Tabuk, Mandingin
9. Kiriman dari : Datang sendiri

B. Penanggung jawab Klien/Pasien


1. Nama Lengkap : Ny. F
2. Hub. Dengan Klien : Isteri
3. Agama : Islam
4. Umur : 32 Tahun
5. Pendidikan : SPG
6. Pekerjaan : Swasta (guru honor)
7. Alamat : Sei Tabuk, Mandingin

C. Tanggal Masuk RS : 27-09-04 jam : 12.00 wita


D. Nomor Register : 2855 - 04
E. Diagnosa Medis : Apendiksitis Akut

II. ALASAN MASUK RS


A. Alasan dirawat : pasien mengeluh nyeri perut sebelah kanan tembus ke
pinggang
B. Keluhan utama
Nyeri perut sebelah kanan bawah disertai mual
1. Procative/Palliative
Pasien mengatakan nyeri tiba-tiba terjadi
2. Quality/Quantity
Terasa nyeri pada bagian abdomen sebelah kanan bawah seperti ditusuk-
tusuk dan tembus ke pinggang dan terdengar bunyi redup waktu diperkusi.
3. Reginal
Lokasi nyeri pada abdomen bagian kanan bawah tembus ke pinggang
(menyebar)
4. Severity Scale
Sedang dan skala keparahan

0 1 2 3 4
Ket :
0 : Tidak ada nyeri
1 : Nyeri ringan
2 : Nyeri sedang
3 : Nyeri berat
4 : Sangat nyeri
5. Timing
Sejak tanggal 27-09-04 jam 11.00 wita tiba-tiba nyeri timbul mendadak,
BAB encer dan diserta mual

III. RIWAYAT KESEHATAN


A. Riwayat kesehatan sebelum sakit
Sebelumnya pasien tidak pernah mengalami penyakit yang sekarang
dideritanya. Dan belum pernah dirawat di RS dengan keluhan yang sama atau
yang lain.
B. Riwayat kesehatan sekarang
Pasien datang dengan keluhan nyeri perut sebelah kanan bawah dan tembus ke
pinggang tanggal 27-09-04 jam 12.00 yang disertai BAB encer 3x dan mual.
Oleh isteri, pasien dibawa ke RSU.H. Damanhuri untuk rawat inap..
C. Riwayat kesehatan keluarga
.Orang tua (kakek/nenek), saudara kandung tidak pernah mengalami penyakit
yang diderita sekarang dan tidak pernah juga mengidap penyakit keturunan
seperti DM, Asma dan lain-lain.
Genogram

39
32

8
12 5

: Perempuan
: Laki-laki

X : Meninggal
: Pasien
: Tinggal serumah

IV. AKTIVITAS HIDUP SEHARI-HARI


A. Makan dan Minum
 Dirumah : pola makan 3x sehari dengan makanan pokok seperti
nasi + lauk pauk yang bervariasi. Suka minum teh, kopi dan air
putih 7 – 8 gelas/hari.
 Di RS : pola makan 3x sehari dengan diet BB pasien mampu
menghabiskan porsi yang disediakan Nutrisi Parenteral
Infus RL 30 t/m.

B. Eliminasi (BAB dan BAK)


 Dirumah : pola BAK 3-4 x/hr, Warna : kuning jernih, Bau : khas,
pola BAB 1 x/hr biasanya pada pagi hari, warna : kuning coklat,
konsistensi : lembek, bau : khas. Tanggal 27-09-04 pasien
mengeluh BAB encer 3x (sebelum masuk RS)
 Di RS : pola BAK 2-3 x/hr, warna : kuning jernih, bau : yang
khas. Selama pengkajian pasien tidak tidak BAB encer dan Cuma
BAB 1x, warna kuning coklat, konsistensi lembek dan bau yang
khas.
C. Istirahat dan tidur
 Dirumah : pola istirahat dan tidur siang jarang dilakukan. Tidur
malam antara 7-8 jam/hr.
 Di RS : pola tidur malam antara 6-7 jam/hr dan tidak terdapat
gangguan tidur
D. Aktivitas
 Dirumah : aktivitas sehari-hari bekerja sebagai wiraswasta dan
rutinitas yang lain. Waktu + 6-7 jam.
 Di RS : pasien dapat melakukan aktivitas tanpa dibantu oleh
keluarga ataupun perawat.
E. Kebersihan Diri (Personal Hygiene)
 Dirumah : mandi 2x/hr, gososk gigi 2x/hr, cuci rambut
2x/minggu, potong kuku 1x/minggu dan ganti baju 2x/hr.
 Di RS : mandi 2x/hr, gosok gigi 2x/hr, cuci rambut 1x, selama
dirawat pasien tidak pernah potong kuku. Ganti baju 2x/hr.
F. Rekreasi
 Dirumah : pasien jarang mendengarkan radio tapi sering
menonton televisi dan mendengar musik. Dan jarang berolahraga
dan tempat hiburan.
 Di RS : selama dirawat pasien hanya menonton televisi.
V. PSIKOSOSIAL
A. Psikologis
Pasien yakin penyakitnya akan sembuh dan terlihat tenang dalam menghadapi
penyakitnya. Serta pasien bersikaf kooperatif bila ditanya dan dengan mudah
dapat beradaptasi dilingkungan Rumah Sakit.
B. Sosial
Hubungan dengan keluarga dan orang lain tampak baik. Terlihat keluarga dan
orang lain sering berkunjung ke RS. Kegemaran yang disukai yaitu memancing

C. Spritual
Pasien beragama Islam selama di RS pasien tidak terlihat melakukan ibadah
seperti biasa. Dan pasien menyadari penyakitnya yang dialaminya adalah
cobaan dari Allah SWT dan pasien menyerahkan sepenuhnya hanya kepad-
Nya.

VI. PEMERIKSAAN FISIK


A. Keadaan umum : tampak lemah
Kesadaran : compos mentis, penampilan sederhana ciri tubuh sawo matang
Pols : 80 X/m TD : 120/80 MmHg
Resp : 20X/m Temp : 36,2OC
GCS : 456, Tb : 165 Cm, BB : 50 Kg
B. Head to too
1. Kepala
Bentuk kepala simetris, posisi tegak (horizontal) kulit kepala bersih, tidak
tampak adanya kotoran seperti ketombe dan lain-lain.
2. Rambut
Bentuk lururs, warna hitam, terlihat bersih dan tidak rontok, penyebaran
tambut merata.
3. Mata
Bentuk simetris, sclera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis, ketajaman
penglihatan baik dan tidak menggunakan alat bantu. Dapat membaca 30
Cm dan visus 6/6.
4. Hidung (penciuman)
Bentuk simetris, penciuman baik dapat membedakan bau ciri seperti
balsem dan alcohol dan tidak terdapat alat bantu, seperti : selang O2. Tidak
ada secret, epistaksis dan rhinorrhoe dan lain-lain.
5. Telinga (pendengaran)
Bentuk simetris, terlihat bersih, tidak terdapat serumen dan cairan fungsi
pendengaran baik (dapat mendengarkan gesekan rambut) dan tidak terdapat
peradangan, pendarahan serta tidak menggunakan alat bantu pendengaran.

6. Mulut dan Gigi


Terlihat bersih, tidak ada caries (karang gigi) dan tidak ada kototran yang
melekat di gigi fungsi pengecap dan pengunyah baik, bentuk bibir simetris
dan jumlah gigi 28 buah.
7. Leher
Terlihat bersih tidak ada kotoran pada lipatan kulit dan tidak terdapat
pembesaran kelenjar getah bening maupun kelenjar teroid. Tidak
terdapapat kaku kuduk (tengkok dapat digerakkan secara bebas baik kekiri-
kekanan, ketas-kebawah)
8. Thorak (fungsi pernafasan)
Bentuk simetris terlihat bersih dan saat dipalpasi tidak terdpat kelainan
(benjolan) dan tidak terdengar bunyi nafas tambahan.
9. Abdomen
Bentuk simetris, terlihat bersih, tidak terdapat pembesaran organ. Terdapat
nyeri tekan pada bagian bawah dan terdengar bunyi redup waktu diperkusi.
10. Reproduksi
Pasien berkelamin laki-laki dan tidak pernah menderita hemoroid, tidak
ada lesi dan peradangan serta pendarahan pada daerah genetasia.
11. Ekstrimitas
Bentuk simetris, terlihat bersih dan tidak terdapat lesi, odema dan lain-lain.
Tapi ada pembatasan gerak pada tangan kiri karena terpasang infus
RL 30t/m
12. Integumen
Terlihat bersih warna kulit sawo matang, tidak ada odem, suhu 36,2OC dan
turgor baik (bila dicubit dalam 2 detik cepat kembali), tekstur kulit agak
lembab (berkeringat)

VII. PEMERIKSAAN PENUNJANG


A. Laboratorium
Hematologi :
Hasil pemeriksaan Hematologi
Hemoglobin : 14, 85 gr% N = 14 – 16 gr% (L), N = 12 – 14 (P)
Lekosit : 12,740/mm3 N = 5000 – 10.000/mm3
Gol. Darah :B
Widal : O / Negatif
Radiologi :O
EKG/USG :O
Endoscopy :O

VIII. PENGOBATAN
 IVFD : RL 30 t/m
 Inj : Biocef 2x1
Radian 2x1

IX. ANALISIS DATA

No Data Subjektif dan Objektif Etiologi Masalah


01 DS : Pasien mengeluh kesakitan pada Adanya peradangan dan Perubahan
abdomen kanan bawah peregangan pada kenyamanan
DO : - Pasien nampak meringis jaringan usus (nyeri akut)
kesakitan dan gelisah
- Skala nyeri 2 (sedang)

0 1 2 3 4
- Tanda-tanda vital :
TO = 120/80 mmhg
Pols = 80x/m
Resp = 20 x/m
- Hasil laboratorium :
Lekosit = 12.740/mm3

X. DAFTAR MASALAH
01 . Diagnosa Keperawatan
Perubahan kenyamanan (nyeri akut) berhubungan dengan adanya peradangan dan
peregangan pada jaringan usus ditandai dengan :
DS : Pasien mengeluh kesakitan pada abdomen kanan bawah
DO : - Pasien nampak meringis kesakitan dan gelisah
- Skala nyeri 2 (sedang)
Tanggal Muncul Tanggal teratasi
27.9.2004 29-09-2004

XI. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN


Hari Senin, tanggal 27-09-2004, jam 12.30 wita
Drag. Keperawatan :
Perubahan kenyamanan (nyeri akut) berhubungan dengan adanya perubahan dan peregangan
pada jaringan usus ditandai dengan :
DS : Pasien mengeluh kesakitan pada abdomen kanan bawah
DO : - Pasien nampak meringis kesakitan dan gelisah
- Skala nyeri 2 (sedang)
Tujuan :
Perubahan kenyamanan terpenuhi dalam 3 hari perawatan
- Pasien tidak mengeluh kesakitan pada abdomen kanan bawah
- Minimal nyeri berkurang
Rencana keperawatan :
1. Kaji kualitas nyeri
2. Monitor TTV
3. Kompres dingin daerah abdomen bagian kanan bawah (jangan kompres hangat)
4. Atur posisi senyaman mingkin
5. Pertahankan puasa, kaji waktu terakhir makan minum
6. Ajarkan teknik relaksasi
7. Ajarkan teknik distraksi
8. Kolaborasi :
Pemberian obat-obatan anti biotic
Rasional :
1. Mengkaji nyeri dapat diketahui serajat nyeri untuk tindakan keperawatan
2. Mengetahui perkembangan dari keadaan umum pasien
3. Memvasokontriksi pembuluh darah sehingga nyeri berkurang
4. Memberikan perasaan nyaman sehingga nyeri dapat berkurang
5. Memudahkan menentukan tindakan keperawatan
6. Membantu mengurangi rasa sakit
7. Membantu mengalihkan perhatian pasien terhadap nyeri sehingga rasa nyeri
berkurang.

XII. CATATAN KEPERAWATAN


Diagnosa keperawatan 1 :
- Intervensi :
1. Mengkaji kualitas nyeri
2. Memonitor TTV
3. Mengkompres dingin daerah abdomen bagian kanan bawah
4. Mengatur posisi senyaman mungkin
5. Mempertahankan puasa, mengkaji terakhir makan minum
6. Mengajarkan teknik relaksasi
7. Mengajarkan teknik distraksi
8. Berkolaborasi dalam pemberian obat :
Inj Biocef 2x1
Radin 2x1

XIII. EVALUASI
Rabu, 29-09-2004 jam 10.000
Perkembangan I :
S : Pasien mengatakan nyeri berkurang
O : Pasien terlihat lebih tenang
A : Masalah teratasi
P : Pasien pulang (29-09-2004)
Pembimbing

Ruangan IV Pendidikan

Endang.M Khairunnisa,SKM
NIP. 140233125
DAFTAR PUSTAKA

1. Kapita Selekta Kedokteran


Fakultas Kedokteran UI
Media Aestulapius
Edisi ketiga, jilid 1

2. Carpenito Lynda Juall


Rencana Asuhan Keperawatan dan Dokumentasi Keperawatan
Edisi 8, Jakarta, EGC, 1999

3. Doeges Marilynn.E
Rencana ASKEP : Pedoman Untuk Perencanaan dan Pendokumentasian Perawat
Pasien, Edisi 3
Jakarta : EGC, 1999

Anda mungkin juga menyukai