Desain produk merupakan tahapan dalam menciptakan produk baru yang digunakan
untuk penjualan perusahaan kepada konsumennya. Dalam hal ini, strategi produk sangat
perlu dilakukan secara efektif seperti menciptakan keterkaitan antara keputusan produk dalam
mengembangkan dan menerapkan produksi yang dapat memenuhi permintaan pasar melalui
keunggulan persaingan dengan investasi pasar, siklus hidup produk, dan penggambaran
secara luas mengenai lini produk. Sedangkan desain jasa merupakan serangkaian teknik atau
proses pengelolaan jasa yang dapat mengurangi pembiayaan dan meningkatkan jasa.
Produktivitas dalam desain jasa ini harus mempunyai karakteristik yang membuat adanya
diferensiasi atau keunggulan. Desain produk dan jasa memiliki tujuan utama yaitu
menciptakan kepuasan pelanggan terhadap nilai yang diberikan oleh produk dan jasa.
Memuaskan kebutuhan pelanggan merupakan keinginan setiap perusahaan demi menjaga
keberlangsungan usaha dan meningkatkan citra perusahaan serta meningkatkan keunggulan
dalam persaingan.
Dalam desain produk ataupun jasa diperlukan perencanaan strategi yang meliputi
beberapa faktor berikut:
1. Biaya/Modal, yaitu biaya dalam memproduksi suatu produk atau jasa harus
diperkirakan sesuai dengan budget atau anggaran perusahaan. Perusahaan harus dapat
mengatur strategi agar biaya yang dikeluarkan rendah, namun produk atau jasa yang
diciptakan tetap sesuai dengan standarisasi dan juga minat pelanggan.
2. Mutu, yaitu kemampuan suatu produk untuk memuaskan kebutuhan atau tuntutan
konsumen.
3. Time to Market, yaitu jangka waktu yang diperlukan dalam proses pengembangan
produk dari awal hingga akhir.
4. Kepuasan Konsumen, yaitu pemenuhan kepuasan konsumen yang berdasarkan pada
kebutuhannya.
5. Keunggulan kompetitif, yaitu kemampuan perusahaan dalam merumuskan strategi
dengan memanfaatkan peluang yang ada.
Beberapa kegiatan dalam desain produk dan jasa ialah sebagai berikut: